Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

Ekonomi Kreatif (Ekonomi Baru : Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang)


(Suryana,2013)
Menggerakkan Ekonomi Kreatif: Antara Tuntutan dan Kebutuhan
(Mauled Moelyono,S.E.,M.A., 2010)

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan
Ekonomi Kreatif
Oleh
Hafiz Zikri Simangunsong / 7191141001

PENDIDIKAN EKONOMI
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas lindungan dan  berkat
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Report pada mata kuliah “Ekonomi
Kreatif”.

Dengan adanya tugas Critical Book Report ini saya lebih memahami akan mereview Dengan 2
Buku dan mempelajari Buku yang relevan terhadap mata kuliah ini dengan baik. Critical Book
Report ini berisikan materi yang membahas isi sub bab Buku utama dan pembanding dan juga
mengunal kritikan buku utama dan buku pembanding.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putri Kemala Lubis, SE.,M.Si.,Ak.,CA. selaku
dosen pengampu mata kuliah “Ekonomi Kreatif” yang telah membimbing saya dalam
penyelesaian laporan ini. Saya membutuhkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan
penulisan berikutnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas ini.

Medan, 22 Mei 2023

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. MANFAAT CRITICAL BOOK RIVIEW

 Untuk menambah wawasan tentang Ekonomi kreatif


 Agar pembaca tanggap dan memahami persoalan Ekonomi kreatif

B. TUJUAN PENULISAN CRITICAL BOOK RIVIEW

 Untuk mengetahui isi dari buku yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengumpulkan informasi
 Sebagai bahan pengumpulan data untuk dianalisis dan mencari kelebihan dan
kelemahan buku yang dikritisi.
 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi mahasiswa yang mampu berpikir
dan mengembangkan potensi dirinya.

C. DATA/IDENTITAS BUKU

1. BUKU UTAMA
Judul Buku : Ekonomi Kreatif (Ekonomi Baru : Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang)
Penerbit : Salemba Empat
Pengarang : Suryana
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2013
No.ISBN : 978-979-061-249-5

2. BUKU PEMBANDING

Judul Buku                  : Menggerakkan Ekonomi Kreatif: Antara Tuntutan dan Kebutuhan


Pengarang Buku          : Mauled Moelyono,S.E.,M.A.

3
Penerbit Buku             : Rajawali Pers
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit                : 2010
ISBN : 978-979-769-292-6

4
BAB II
RINGKASAN BUKU
Buku Utama

Bab 1
Evolusi dan Gelombang Ekonomi Baru
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu mengatasi kesenjangan antara
kelangkaan barang dan jasa, dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, namun sumber daya yang
ada terbatas. Perkembangan ilmu pengetahuan juga telah mengubah orientasi ekonomi yang
dikenal dengan “gelombang ekonomi baru”. Sekarang kita telah memasuki gelombang ekonomi
keempat yaitu “gelombang ekonomi kreatif”.

Bab 2
Konsep dan Konteks Ekonomi Kreatif
Konteks ekonomi kreatif meliputi kreativitas dan inovasi. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang belum dikenal sebelumnya. Sedangkan inovasi adalah
penciptaan yang lebih baik tentang sesuatu yang sudah ada.
Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi
kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua,
gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian
diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan
berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.
Ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang lahir ada awal abad ke-21.
Gelombang ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat
menciptakan uang, kesempatan kerja, pendapatan, dan kesejahteraan. Inti dari ekonomi kreatif
terletak pada industri kreatif, yaitu industri yang digerakkan oleh para kreator dan inovator.
Rahasia ekonomi kreatif terletak pada kreativitas dan keinovasian. Artikel kali ini akan
menjawab pertanyaan jelaskan pengertian ekonomi kreatif dalam aspek ekonomi.
Ekonomi kreatif adalah gelombang ekonomi baru yang lahir ada awal abad ke-21. Gelombang
ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat menciptakan uang,
kesempatan kerja, pendapatan, dan kesejahteraan. Inti dari ekonomi kreatif teretak pada indusri

5
kreatif, yaitu Industi yang digerakkan oleh para kreator dan innovator. Rahasia eonomi kreatif
terletak pada kreativitas dan keinovasian.

Bab 3
Modal Pasar dan Aktor Penggerak Ekonomi Kreatif
Modal ekonomi kreatif terdiri dari modal insani, modal budaya, modal kelembagaan dan
struktural, serta modal sosial. Aktor penggerak ekonomi kreatif meliputi wirausahawan, pemilik
bisnis, dan  juga pemerintah.

Bab 4
Rantai Nilai dan Model Penciptaan Nilai Tambah Ekonomi Kreatif
Nilai tambah tercipta dari kemampuan berpikir kreatif yang berbentuk ide dan gagasan untuk
menciptakan sesuatu yang baru. Secara kualitatif, nilai tambah dapat diukur dari pembaruan dan
kegunaan. Sedangkan secara kuantitatif, nilai tambah dapat diukur dari perbedaan.

Bab 5
Industri Kreatif
Industri kreatif merupakan kreasi, produksi, serta ditribusi barang dan jasa yang menggunakan
kreativitas serta inovasi dengan kemampuan intelektual. Industri kreatif berperan dan
berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan global, yaitu menciptakan bisnis,
menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan kreativitas dan inovasi, menciptakan sumber daya
yang baru, meningkatkan ekspor, dan berkontribusi terhadap GNP.

Bab 6
Sumber Daya Ekonomi Kreatif
Sumber daya ekonomi kreatif adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ide
atau gagasan baru, teknologi dan metode baru, serta kandungan baru. Sumber daya manusia
kreatif, meliputi orang yang menguasai bidang sains, seni, penemuan, pendidikan, dan
sebagainya.

6
Bab 7
Kondisi dan Faktor-Faktor Pembentuk Karakter Kreatif dan Inovatif
Kreativitas memiliki tiga kondisi penting, yaitu kepribadian, keorisinalitas, dan memilik makna.
Faktor yang mempengaruhi karakter kreatif dan inovatif, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal terdiri atas bakat, pengetahuan, kemauan, sikap, motivasi, jiwa, perilaku, dan
pengendalian diri. Sedangkan faktor eksternal terdiri atas lingkungan, keluarga, organisasi,
pendidikan, pengalaman, dan kelompok.

Bab 8
Manajemen Kreativitas
Manajemen kreativitas menyangkut pengetahuan, ketika menggali sifat-sifat yang tidak
menyamai dari ide-ide, dan ketika menyatakan hak kekayaan intelektual serta  membuat ide yang
dimiliknya sebagai produk yang memiliki kesamaan.

Bab 9
Mengelola Ide dan Gagasan
Ide dihasilkan dengan cara merenung atau mengkhayal sesuatu untuk dapat digerakkan secara
internal melalui perubahan cara pandang terhadap tindakan yang akan dilakukan. Kita perlu
melakukan evaluasi secara terus menerus agar dapat mengubah ide menjadi peluang.

Bab 10
Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual merupakan hak milik seseorang, dalam bentuk hubungannya dengan
seseorang yang terbangun dari berbagai hak termasuk kepemilikan dan hak untuk menggunakan
dan menghancurkan, serta hak untuk menjual, meminjamkan dan membuang.

Bab 11
Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pentingnya kita melakukan pengembangan ekonomi kreatif disebabkan oleh kontribusi ekonomi
kreatif yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia, ekonomi kreatif dapat
meningkatkan kualitas hidup dan toleransi sosial, ekonomi kreatif juga dapat menciptakan bisnis

7
yang kondusif, mendorong kreativitas dan inovasi untuk dapat membentuk citra bangsa dan
mendorong kemajuan bangsa.

Ringkasan Buku Pembanding


Bab 1
Dinamika Lingkungan Bisnis dan Good Corporate Governance

Good Corporate Governance adalah seni mengarahkan dan mengendalikan organisasi dengan
menyeimbangkan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini seringkali melibatkan
penyelesaian konflik kepentingan antara berbagai pemangku kepentingan dan memastikan
bahwa organisasi dikelola dengan baik, yang berarti bahwa proses, prosedur dan kebijakan
dilaksanakan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola
Perusahaan yang Baik di Danareksa adalah sebagai berikut :
 Transparansi/ Keterbukaan.
 Akuntabilitas.
 Responsibilitas/ Pertanggungjawaban.
 Kemandirian/ Independensi.
 Kewajaran Dan Kesetaraan.

Bab 2
Dinamika Pergulatan Bisnis
Persaingan bisnis yang sehat
Jenis-jenis persaingan bisnis         
1. Pasar persaingan sempurna. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat
banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya sehingga tidak
mempengaruhi pasar.

8
2. Persaingan tidak sempurna, merupakan suatu pasar dimana seorang penjual mempunyai
kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar, karena jumlah barang yang ditawarkan cukup
besar yang memungkinkan penjualan tersebut dapat mempengaruhi harga pasar.
Faktor pendorong persaingan
1. Ancaman pendatang baru. Pendatang baru dalam suatu industri dapat menjadi ancaman bagi
pemain yang ada, jika membawa kapasitas baru, keinginan untuk membuat pangsa pasar,
dan memiliki sumber daya yang besar, dampaknya harga dapat menjadi turun atau biaya
meningkat sehingga dapat mengurangi profitabilitas perusahaan yang sudah ada.
2. Persaingan diantara para pesaing yang ada. Persaingan diantara perusahaan yang sudah ada
dengan menggunakan cara kompetisi harga, pengenalan produk, dan perang iklan secara
besar-besaran kepada pelanggan. Penyebab persaingan terjadi, karena perusahaan merasakan
adanya tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisi.
3. Kekuatan tawar menawar pemasok atau supplier. Pemasok yang berkuasa dapat
menggunakan kekuatan tawar menawarnya dengan menekan perusahaan yang sudah ada
dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas barang atau jasa yang dibeli. Jika
perusahaan tidak mampu menutupi kenaikan biaya melalui struktur harganya, maka
profitabilitas perusahaan tersebut dapat menurun, sehingga pemasok yang berkuasa.

Bab 3
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Arus Pembangunan Ekonomi Modern

Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan


ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanyamerupakan sumber peningkatan output
masyarakat.
MenurutSchumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebab
kanoleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses  produksi
masyarakat  tanpa  adanya  perubahan  “teknologi”  produksi  itu sendiri.
Misalnya kenaikan out put yang disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan
teknologi produksi yang lama.Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put
yangdisebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti
perabaikan “teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru

9
dsb. Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif darisystem ekonomi itu sendiri yang
bersumber dari kreatifitas para wiraswastanya.Pembangunan ekonomi berawal pada suatu
lingkungan sosial, politik, danteknologi yang menunjang kreatifitas para wiraswastanya. Adanya
lingkunganyang menunjang kreatifitas akan menimbulkan beberapa wiraswasta perintis
yangmencoba menerapkan ide ide baru dalam kehidupan ekonomi. Mungkin tidaksemua perintis
tersebut akan berhasil dalam melakukan inovasi. Bagi yang  berhasil  melakukan  inovasi
tersebut  akan  menimbulkan  posisi 
monopoli bagi pencetusnya. Posisi monopoli ini akan menghasilkan keuntungan di atas
keuntungn normal yang diterima para pengusaha yang tidak berinovasi.Keuntungan monopolistis
ini merupakan imbalan bagi para innovator dansekaligus juga merupakan rangsangan bagi para
calon innovator. Hasrat untuk berionovasi terdorong oleh adanya harapan memperoleh
keuntungan monopolistis tersebut .

Bab 4
Pengembangan Aset Nir Fisik

Modal nir fisik adalah bentuk lain dari modal perusahaan yang sifatnya unik, tersembunyi dan
sulit ditiru, namun modal ini memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan. Modal ini memang tidak
tampak, akan tetapi bisa dirasakan manfaat, peran, dan kontribusinya. McKinsey dalam Satria
(2003) menyatakan bahwa modal nir fisik perusahaan itu terdiri dari pengetahuan, relasi dan
jejaring, serta reputasi yang dimilikinya. Sedangkan Daum (2003) mendefinisikan modal nir fisik
sebagai modal yang keberadaannya dapat dideskripsikan sebagai sumber daya nir fisik
perusahaan, yang selanjutnya disebut pula sebagai modal intelektual atau intellectual capital.
Sesuai dengan pendefinisian tersebut, maka modal nir fisik juga mencakup modal sosial atau
social capital (Moelyono, 2007). Ekonomi baru dimana produksi barang dan jasa serta
penciptaan nilai tambah menjadi tergantung pada kekuatan modal nir fisik. Ini berarti proses
produksi telah berubah, faktor produksi tradisional seperti SDA, pekerja dan modal fisik telah
berkurang peranannya. Pada saat yang sama input modal nir fisik4 berupa informasi dan
knowledge telah meningkat peranannya. Realitas ini dapat diilustrasikan dengan menunjukkan
harga unit dari beberapa produk industri tradisional dibandingkan dengan harga unit dari
beberapa knowledge-based products. Menurut Andriessen dan Stam (2004), harga unit tersebut

10
bukan karena substansi material produknya sehingga konsumen mau membeli dan
membayarnya, melainkan karena nilai riil dari knowledge dan skill yang melekat pada diri para
produsennya serta kekuatan pemasaran perusahaan dalam menjual produk tersebut. Dalam
perkembangannya, modal nir fisik telah mengalami konversi menjadi intellectual property,
brands, dan talent. Bentuk modal nir fisik ini dalam industri kreatif semakin dibutuhkan. Namun
untuk mendapatkan modal itu memerlukan investasi yang tidak sedikit dan proses yang lama.

11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan isi buku
A1 Pada buku utama menjelasakan mengenai “Evolusi dan Gelombang Ekonomi Baru”
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu mengatasi kesenjangan antara
kelangkaan barang dan jasa, dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, namun sumber daya yang
ada terbatas. Sedangkan pada buku pembanding menjelaskan mengenai “Dinamika Lingkungan
Bisnis dan Good Corporate” Governance Good Corporate Governance adalah seni mengarahkan
dan mengendalikan organisasi dengan menyeimbangkan kebutuhan berbagai pemangku
kepentingan.
A2 pada buku utama menjelasakan mengenai Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pentingnya kita melakukan pengembangan ekonomi kreatif disebabkan oleh kontribusi ekonomi
kreatif yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia, ekonomi kreatif dapat
meningkatkan kualitas hidup dan toleransi sosial, ekonomi kreatif juga dapat menciptakan bisnis
yang kondusif, mendorong kreativitas dan inovasi untuk dapat membentuk citra bangsa dan
mendorong kemajuan bangsa. Sedangkan pada buku pembanding menjelaskan mengenai
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Arus Pembangunan Ekonomi Modern, dalam membahas
perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi walaupun keduanyamerupakan sumber peningkatan output masyarakat
A3 pada buku utama menjelaskan mengenai Kondisi dan Faktor-Faktor Pembentuk Karakter
Kreatif dan Inovatif Kreativitas memiliki tiga kondisi penting, yaitu kepribadian, keorisinalitas,
dan memilik makna. Faktor yang mempengaruhi karakter kreatif dan inovatif, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas bakat, pengetahuan, kemauan, sikap, motivasi,
jiwa, perilaku, dan pengendalian diri. Sedangkan faktor eksternal terdiri atas lingkungan,
keluarga, organisasi, pendidikan, pengalaman, dan kelompok. Sedangkan pada buku pembanding
menjelaskan faktor faktor pendorong persaingan dan juga jenis jenis persaingan bisnis.

12
B. Kelebihan dan Kelemahan Buku
a. Kelebihan Buku
1. Buku Utama
 Penulisan buku ini berdasar referensi, hasil studi, hasil penelitian, hasil observasi,
pengamatan, dan pengalaman penulis sehingga memungkinkan buku ini ditulis
berdasarkan ide – ide atau gagasan yang dapat dipercaya. Dapat memotivasi pembaca
untuk mempelajari usaha-usaha kreatif dalam menciptakan kekayaan intelektual sehingga
memiliki pedoman untuk berwirausaha. Dapat dibaca oleh semua masyarakat luas seperti
akademisi, mahasiswa, pelajar, pengusaha, dan siapa saja yang berminat untuk
mempelajari buku ini. Bisa dipelajari secara imajiner, karena isinya selain disajikan
dalam bentuk uraian dan contoh, juga disajikan secara dialogis.
 Buku ini juga menjelaskan aspek teoritis yang dalam mengenai kewirausahaan mulai dari
berfikir kreatif sampai bagaimana menjalankan suatu usaha tersebut.
 Materi dalam buku ini juga disajikan secara lengkap dan disertai dengan tabel-tabel yang
mendukung supaya pembaca mendapatkan gambaran mengenai materi. Selain itu di
setiap akhir bab, terdapat rangkuman dari bab tersebut dan juga disertai bahan diskusi
yang dapat kita manfaatkan sebagai evaluasi pembelajaran bab tersebut.

2. Buku Pembanding
 Buku ini sangat menginspiratif terutama bagi pembisnis pemula karena dalam buku
ini digambarkan pengalaman bisnis yang berharga yaitu melalui penggambaran
lingkungan bisnis secara nyata.
 Sangat layak untuk dibaca untuk para usahawan sebagai ilmu dasar sebelum
memulai kewirausahaan karena didalam buku ini menjelaskan dasar dasar
kewirausahaan.

b. Kelemahan Buku
1. Buku Utama
 Pembahasan pada buku bapak hendro lebih fokus kepada aspek teoritis
 Pada buku ini tidak terlalu komprehensif memberikan gambaran contoh kasus dii setiap
permasahannya

13
2. Buku pembanding
 Buku ini terkadang memuat bahasa yang kurang bersinkronisasi antara kata satu dengan
kata lainnya. Penulisan terlalu formal menjadikan pembaca khususnya kalangan muda
lebih menjadi bosan,bukan karna isi  yang tidak baik namun secara bentuk penulisan
kurang menarik pembaca.
 Pada buku ini juga lebih menekannkan Aspek teoritis dan bukan pada implementasinya.
 Didalam buku ini juga sama tidak memberikan gambaran permaslahan dari setiap
babnya hanya sekedar penjelasan materi dan teori

14
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN

Buku utama Ekonomi Kreatif pengarang ibu Suryana , dan buku Bapak Mauled mulyono
judul Menggerakkan Ekonomi Kreatif: Antara Tuntutan dan Kebutuhan sangat direkomendasikan
bagi siapa saja yang ingin mempelajari usaha-usaha melalui inovasi dan kreativitas untuk
menciptakan peluang.
Kekhasan pada buku Buku Ekonomi Kreatif ini disusun untuk keperluan masyarakat luas,
seperti akademisi, mahasiswa, pelajar, pengusaha, karyawan, pebisnis dan siapa saja yang
berminat untuk mempelajari usaha-usaha kreatif dalam menciptakan kekayaan intelektual dan
menciptakan peluang di bidang ekonomi. Buku ini disajikan secara imajinatif, karena isinya
selain dalam bentuk uraian dan contoh, materi juga disajikan secara dialogis. Materi dalam buku
ini juga disajikan secara lengkap dan disertai dengan tabel-tabel yang mendukung supaya
pembaca mendapatkan gambaran mengenai materi. Selain itu di setiap akhir bab, terdapat
rangkuman dari bab tersebut dan juga disertai bahan diskusi yang dapat kita manfaatkan sebagai
evaluasi pembelajaran bab tersebut.
Kemutkhiran yang dapat diambil dari kedua buku ini yaitu Buku utama,
 Buku ini menjelaskan bahwa dinamika perubahan lingkungan bisnis dan dampaknya terhadap 
praktik-praktik bisnis. Yang menarik dari perubahan dan pergerakan ekonomi adalah adanya
perusahaan besardan kecil di dunia yang dapat berhubungan  langsung lewat   komunikasi
internet yang membuat semua pekerjaan  menjadi lebih mudah bagi setiap orang,sehingga jarak
dan waktu menjadi sangat kecil dan tidak lagi menjadi pembatas. Selain itu bisnis adalah bagian
proses ekonomi yang bersistem,bersiklus,dan beriteraksi satu sama lain dengan faktor-faktor
lingkungan bisnis. Sebagai sebuah proses,bisnis membutuhkan manajemen,kretivitas dan
inovasi,teknologi serta nilai-nilai standar yang dipedomani bersama.
Buku Pembanding, Buku ini terbilang belum mutakhir karena isi dari buku terebut masih terlalu
sedikit penjelasan perp babnya hanya 1 – IV Bab dan buku ini masih perlu dikembangkan dan
direvisi kembali.

15
B. REKOMENDASI
 buku ekonomi kreatif ibu suryana dan juga buku bapak Mauled Moelyono sangat
direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin mempelajari usaha-usaha melalui inovasi dan
kreativitas untuk menciptakan peluang.

16

Anda mungkin juga menyukai