Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI TRIPLE HELIX

DAN 5 PILAR EKONOMI KREATIF

Dosen Pengampu:
Arvin Claudy Frobenius, M.Kom

Disusun oleh
Arsyal Aditya Rosadi
22.01.4904

PRODI D3 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “IMPLEMENTASI TRIPLE
HELIX DAN 5 PILAR EKONOMI KREATIF” dapat penulis selesaikan dengan
baik. saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi kreatif.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan banyak kontribusi, dosen
pengampu, Bapak Arvin Claudy Frobenius, M.Kom., dan juga kepada teman-
teman seperjuangan yang membantu dalam berbagai hal. Harapan penulis,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Sempurna, karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan makalah saya selanjutnya.

Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini,
penulis mohon maaf. saya menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Yogyakarta, 06 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif...................................................................................... 2
2.2 Pengertian Triple Helix ............................................................................................. 2
2.3 Contoh Implementasi Triple Helix ........................................................................... 3
2.4 Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Kreatif .......................................................... 4
2.5 Peran Penting Pilar Ekonomi Kreatif ........................................................................ 5
Kesimpulan ......................................................................................................................... 6
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan ekonomi yang ada di Indonesia selalu menarik perhatian
besar, terutama di masyarakat. Permasalahan ekonomi yang paling sering kita
temui di sekitar kita adalah kemiskinan dan pengangguran. Banyak cara telah
dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tidak hanya
pemerintah, pelaku usaha juga bersinergi untuk menciptakan lapangan kerja baru
untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada. Namun, hal tersebut masih
kurang efektif untuk mengatasi permasalahan tersenut. Dibutuhkan peran seluruh
masyarakat untuk ikut membantu mengembangkan sumber daya yang ada dengan
menerapkan ekonomi kreatif, dengan begitu maka inovasi baru akan tercipta dan
meningkatkan keunggulan suatu bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini diharapkan menjawab beberapa pertanyaan mengenai dasar
dari Ekonomi Kreatif yang meliputi:
a. Pengertian Triple Helix
b. Pengertian Pilar Ekonomi Kreatif
c. Implementasi Triple Helix dan Pilar Ekonomi Kreatif

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah ini memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan singkat
mengenai beberapa hal berikut:
a. Definisi Triple Helix
b. Definisi Pilar Ekonomi Kreatif
c. Implementasi Triple Helix dan Pilar Ekonomi Kreatif

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif


Ekonomi kreatif merupakan suatu penciptaan nilai tambah (ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan) berdasar pada ide yang lahir dari kreativitas manusia
dan berdasar pada pemanfaatan ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan
teknologi. Terdapat 3 hal pokok dasar dari ekonomi kreatif, yaitu kreativitas,
inovasi, dan penemuan.

Mengutip dari Cetak Biru Ekonomi Kreatif 2025, ekonomi kreatif adalah
suatu penciptaan nilai tambah pada sektor (ekonomi, sosial, budaya, lingkungan)
berdasar pada ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia dan berdasar
pada pemanfaatan ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi.
Kreativitas tidak terbatas pada karya yang berdasar pada seni dan budaya, namun
juga bisa berdasar pada ilmu pengetahuan dan teknologi, engineering dan ilmu
telekomunikasi. Terdapat 3 hal utama yang menjadi dasar dari ekonomi kreatif,
yaitu kreativitas, inovasi dan penemuan. Departemen Perdagangan Republik
Indonesia (2008) menjabarkan ekonomi kreatif sebagai upaya pembangunan
ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian
yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan

2.2 Pengertian Triple Helix


Dalam pengembangan ekonom kreatif terdapat 3 aktor yang berperan
sebagai penggerak kreativitas, ide, ilmu pengetahuan, dan teknologi, tiga aktor
tersebut ialah Cendekiawan (Intellectuals), Bisnis (Business), dan Pemerintah
(Goverment). Ketiganya saling berhubungan dan saling menunjang untuk
menghasilkan industri kreatif yang kuat. Teori ini di populerkan oleh Etzkowitz
dan Leydersdorff
A. Cendekiawan

2
Merupakan orang-orang mencari kepuasan dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan bukan mencari hasil penerapanya, mereka adalah para
Ilmuwan, Filsuf, Seniman, dan Ahli Metafisika.
B. Bisnis
Bisnis atau perusahaan adalah suatu organisasi legal yang segaja
diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada konsumen. Bisnis
pada umumnya dimiliki oleh swasta dengan tujuan untuk menghasilkan
profit untuk para pemiliknya.
C. Pemerintah
Pemerintah sebagai organisasi yang memiliki otoritas untuk mengelola
suatu negara, sebagai kesatuan politik. Adapun keterlibatan pemerintah
dalam ekonomi kreatif dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Kegagalan Pasar
2. Mobilisasi dan alokasi sumber daya
3. Pemerataan pembangunan
4. Dampak psikologis dan perilaku masyarakat

2.3 Contoh Implementasi Triple Helix


Salah satu contoh penerapan teori Triple Helix ada pada Produk drone
penumpang FROGS Indonesia yang merupakan hasil kerjasama Universitas
Amikom Yogyakarta dengan UMG Idealab.

Dalam hal ini Universitas Amikom berperan dalam Riset dan


Pengembangan Drone terebut, lalu UMG Idealab berperan sebagai venture capital
atau investor utama dalam pengembangan drone tersebut.

3
2.4 Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Kreatif
Dalam pengembangan ekonomi kreatif terdapat 5 pilar yang menompang
industri kreatf sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang. Kelima pilar
tersebut adalah:

1. Industry
Merupakan bagian dari kegiatan produksi, distribusi, pertukaran dan
konsumsi produk atau jasa dari sebuah wilayah tertentu. Perlunya
pengupayaan agar terbentuknya struktur pasar dengan persaingan
sempurna yang mempermudah pelaku industri kreatif untuk melakukan
bisnis dalam sektor yang dituju. Ide, gagasan, ataupun penemuan baru
yang memiliki kreativitas ini juga dapat dikomersiilkan sehingga hal ini
juga memberikan peningkatan pendapatan pada masyarakat yang memiliki
kreativitas tersebut.
2. Technology
Teknologi didefinisikan sebagai suatu bentuk baik material dan non
material, yang merupakan alat penciptaan dari proses mental atau fisik
untuk mencapai nilai tertentu. Tidak hanya sebagai alat bantu tetapi
teknologi ini juga termasuk kumpulan teknik atau metode‐metode, atau
aktivitas yang membentuk dan mengubah budaya.
3. Resources
Resource atau sumber daya dibagi menjadi 2 yaitu sumber daya manusia
dan sumber daya alam, kedua saling berhubungan membetuk proses
penciptaan nilai tambah dalam indstri kreatif
4. Institution
Institusi dalam pilar industri kreatif dapat diartikan sebagai bentuk sosial
dimana di dalamnya meliputi kebiasaan, norma, aturan, adat, serta hukum
yang berlaku. Hukum sangatlah berperan penting dalam ekonomi kreatif,
karena dengan adanya hukum ini dapat melindungi seluruh ide-ide kreatif
yang telah diciptakan. Contohnya yaitu pendaftaran Hak Kekayaan
Intelektual.

4
5. Financial Intermediary
Lembaga intermediasi keuangan adalah lembaga yang beperan
menyalurkan pendanaan kepada pelaku industri yang membutuhkan, baik
dalam bentuk modal atau ekuitas mapun pinjaman atau kredit. Dengan
adanya lembaga keuangan ini, pelaku industri kreatif dapat berkreasi
sesuai yang diinginkan tanpa khawatir akan keuangan karena telah
diberikan fasilitas keuangan oleh lembaga keuangan.

2.5 Peran Penting Pilar Ekonomi Kreatif


Pilar-pilar ekonomi ini menjadi sangat penting karena masyarakat dapat
menjadikan kelima pilar tersebut sebagai landasan dan dapat membantu
memberikan motivasi untuk menciptakan inovasi baru. Dari kelima pilar yang ada
dapat kita lihat bahwa untuk memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang ada
diperlukan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat.

Pemerintah terus berupaya untuk memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif,


Beberapa diantaranya adalah dengan mengadakan temu kreatif nasional dengan
mengundang para pelaku industri dan ekonomi kreatif, menyelenggarakan
perlombaan tingkat mahasiswa (seperti PKM, PMW, KBMI, dan ASMI),
mengadakan pelatihan kepada masyarakat, memberikan bantuan finansial kepada
UMKM, menyelenggarakan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI), memberikan
perlindungan hukum (seperti Hak Atas Kekayaan Intelektuan), bahkan
mempersiapkan investor bagi pelaku ekonomi kreatif, dan masih banyak lagi.
Seluruh upaya yang diberikan oleh pemerintah ini membutuhkan kepekaan
masyarakat untuk turut ikut andil dalam seluruh kegiatan ekonomi kreatif.
Masyarakat pun perlu memahami kelima pilar ekonomi kreatif, agar masyarakat
tidak khawatir untuk menciptakan ide atau gagasan baru yang kreatif. Pemuda
Indonesia khususnya mahasiswa juga dituntut untuk selalu berpikir kreatif.
Pikiran kreatif inilah yang akan menciptakan penemuan baru yang sangat berguna
bagi bangsa. Pemerintah dan juga univeritas telah memberikan fasilitas bagi

5
mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatif yang mereka miliki melalui
beragam ajang perlombaan kreativitas.

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Kreatif adalah
suatu konsep untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang berbasis kreativitas.
Teradapat 5 pilar yang menjadi faktor utama terjadinya ekonomi kreatif hal itu
juga perlu didukurng dengan peran triple helix yang menaungi pilar-pilar ekonomi
tersebut, dengan adanya hubungan yang kuat antara kelima pilar dengan triple
helix maka akan menghasilkan industri kratif yang berdiri kokoh dan
berkesinambungan

6
Daftar Pustaka

Departemen Perdagangan RI. (2008). Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025.


Jakarta: Kelompok Kerja Indonesia Design Power
Pascasuseno, Agus. (2014). Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025.
Yogyakarta: Bedah Cetak Biru Ekonomi Kreatif.
Purnomo, Rochmat Aldy. (2016). Ekonomi Kreatif: Pilar Pembangunan Indonesia.
Surakarta: Ziyad Visi Media.
Widiyanto, W. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi
Kreatif Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Anda mungkin juga menyukai