Dosen Pengampu :
Dr. Rudi Amir S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah :
Ekonomi PLS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Segala rahmat,
petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kewirausahaan Sosial. Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan dan sebagai referensi tambahan dalam belajar.
Segala upaya telah dilakukan untuk kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang Karakteristik dan Etika Profesional Kewirausahaan Sosial.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................VI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................VII
BAB I : PENDAHULUAN
B.RUMUSANMASALAH......................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIANEKONOMIKREATIF.............................................................................................2
2.3 MANFAATPENGEMBANGANEKONOMIKREATIF................................................................3
2.4. JENISEKONOMIKREATIF……..……………...........................................................................5
2.5 ALASANINDONESIAPERLUMENGEMBANGAKANEKONOMIKREATIF....................……8
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam hal ini masyarakat menjadi subjek yang melakukan proses merasakan adanya
sesuatu yang belum lengkap pada dirinya, sehingga menyadari dan berupaya dengan
kekuatannya menyelesaikan masalah-masalahnya secara mandiri.
Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang memadukan informasi dan
kreatifitas yang mengandalkan ide, gagsan, dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai
faktor produksi. Dalam hal ini yang merealisasikan konsep ekonomi kreatif adalah masyarakat
desa Sungai Langka, Godong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Perdagangan bebas secara global yang terjadi mengharuskan Indonesia berupaya keras
untuk dapat bersaing baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan ekonomi
yang masih timpang, tidak berimbang, dan rentan terhadap gejolak. Momentum globalisasi dan
pasar bebas hendaknya memberikan sebuah kesempatan yang sangat baik bagi ekonomi kreatif.
Pengembangan ekonomi kreatif merupakan salah satu pilihan untuk menjaga ketahanan
(resiliensi) ekonomi. Ekonomi kreatif telah dikembangkan diberbagai negara dan menampilkan
hasil positif dan signifikan, antara lain berupa penyerapan tenaga kerja, penambahan pendapatan
keluarga, hingga pencitraan wilayah ditingkat internasional.
B.RUMUSAN MASALAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi kreatif adalah
gelombang baru pertumbuhan
ekonomi yang dimulai pada
awal
abad ke-21. Saat ini, ekonomi
kreatif sangat ramai, terutama
setelah mengetahui bagaimana
industri kreatif seperti
industri, musik, fashion, dan
penyiaran berkontribusi
terhadap
perkembangan ekonomi
Indonesia. Karakter kehadiran
nasional Indonesia dan sifat
simbolis
kehadiran internasionalnya
dalam hubungan internasional
antar bangsa secara
internasional
merupakan alam kreatif.
Namun perkembangan
selanjutnya, dimana kehidupan
ekonomi peradaban manusia
telah
berlangsung, telah
menjadikan peradaban
manusia sebagai bidang
hubungan sosial baru
dengan banyak hasil baru dalam
bidang teknologi komunikasi
dan konteks serta proses
globalisasi. Ini belum
pernah dipertimbangkan
sebelumnya, dan belum
diteliti secara
mendalam oleh Toffler dan
rekan-rekannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi
kreatif?
2. Bagaimana proses sejarah
perkembangan ekonomi kreatif?
3. Apa manfaat dari
pengembangan ekonomi
kreatif?
4. Apa saja jenis-jenis ekonomi
kreatif?
5. Mengapa Indonesia harus
meningkatkan ekonomi kreatif?
6. Apa saja ekonomi kreatif
yang dikembangkan di Riau?
1.3 Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui definisi
sumber daya alam.
2. Untuk mengetahui sejarah
sumber daya alam.
3. Untuk mengetahui tentang
ekonomi sumber daya alam.
4. Untuk mengetahui peran
produksi ekonomi.
5. Untuk Mengetahui mengapa
Indonesia meningkatkan
ekonomi kreatif.
6. Untuk mengetahui ekonomi
kreatif yang dikembangkan di
Riau
1. Apa yang dimaksud ekonomi kreatif?
C.TUJUAN PEMBAHASAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang memadukan antara informasi dan
kreativitas, serta bertumpu pada pemikiran, ide, dan pengetahuan yang bersumber dari sumber
daya manusia sebagai faktor produksi.
• Ekonomi kreatif Menurut definisi United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD), ekonomi kreatif didefinisikan sebagai siklus produksi barang dan jasa dengan
kreativitas dan modal intelektual sebagai input utama.
• Definisi industri kreatif berdasarkan UK DCMS Working Group (1988): Industri kreatif adalah
industri yang berasal dari kreativitas, keterampilan, dan bakat pribadi yang berpotensi
menciptakan kekayaan dan kesempatan kerja dengan mengembangkan dan menghasilkan hak
kekayaan intelektual dan pribadi. kreativitas.
• Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2007) mendefinisikan industri kreatif sebagai
berikut: “Industri yang bersumber dari pemanfaatan keterampilan dan bakat kreativitas pribadi,
melalui penciptaan dan pemanfaatan kreativitas dan bakat pribadi untuk menciptakan
kesejahteraan dan kesempatan kerja. Kreativitas."
• Sementara itu, menurut Simatupang (2007), ekonomi kreatif adalah industri kreatif yang
bertumpu pada bakat, keterampilan dan kreativitas, yang merupakan elemen dasar setiap orang.
Unsur utama industri kreatif adalah kreativitas, keahlian, dan bakat yang berpotensi
meningkatkan kesejahteraan dengan memberikan kreasi intelektual.
Istilah ekonomi kreatif pertama kali dikemukakan oleh John Hawkins pada tahun 2001.
Mulai tahun 1997, Hawkins menyadari bahwa sebuah revolusi yang didasarkan pada kreativitas
manusia telah terjadi di industri ekonomi. Ekonomi kreatif adalah konsep baru dari sistem
ekonomi dengan informasi dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi yang paling penting.
Pengembangan ekonomi kreatif Indonesia didukung oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu
ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan, termasuk peningkatan kapasitas melalui pengembangan ekonomi
kreatif dan teknologi inovatif (Perpres No. 2 Tahun 2015 – RPJMN 2015-2019). Lingkup
industri kreatif meliputi 16 sub sektor (industri), salah satunya adalah memasak. Memasak
adalah bagian integral dari identitas suatu daerah.
Seperti yang Anda lihat hari ini, Anda bahkan tidak perlu khawatir tentang memasak, cukup
pesan melalui smartphone Anda. Inovasi ini merupakan hasil dari keberadaan ekonomi kreatif.
Jika inovasi baru bermunculan dalam dunia bisnis, maka secara langsung akan menciptakan
produk baru yang dijual. Produk ini memerlukan ahli untuk memproduksi dan memasarkannya.
Tidak masalah jika satu usaha hanya memerlukan beberapa karyawan saja karena di tempat
lain juga tumbuh usaha baru.
Hal inilah yang dapat membuka lapangan kerja baru dan secara otomatis mengurangi angka
pengangguran. Dengan berkurangnya pengangguran, tingkat ekonomi masyarakat semakin
meningkat.
Perkembangan ekonomi menuntut manusia sebagai pelaku ekonomi menjadi lebih kreatif dan
inovatif. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang kreatif, manusia akan berusaha lebih keras
menemukan ide baru yang lebih unik dan berbeda dengan yang lain.
Sehingga, mereka dapat bersaing di dunia bisnis dengan produk yang mereka miliki. Dengan
demikian manusia sekarang lebih kreatif untuk memenuhi kebutuhan dan tidak tertinggal dengan
yang lain.
Semakin berkembang perekonomian maka semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke
dunia ekonomi. Mereka berlomba-lomba menciptakan bisnis hingga menjadi pengusaha sukses.
Dengan lahirnya pebisnis baru ini, akan semakin banyak pesaing atau kompetitor. Membuat
persaingan bisnis secara alami menjadi kompetitif.
Manfaat lain dari pengembangan ekonomi kreatif adalah perubahan kualitas produk. Karena
persaingan untuk produk yang sama di pasar, produk yang telah ada sejak lama sekarang
memiliki kualitas yang lebih tinggi.
Selain itu, tingginya kesadaran masyarakat akan produk yang aman dan berkualitas, daripada
produk murah yang bisa rusak, membuat para pelaku bisnis ekonomi kreatif berusaha mencari
ide untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam mengelola kualitas suatu produk, kita juga harus memperhatikan manajemen
Persediaan produk. Dengan membangun sistem manajemen kargo yang baik, Kualitas produk
yang Anda miliki juga akan tetap terjaga. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan
aplikasi stok di software Jurnal, yang sangat mudah digunakan.
6. Pertumbuhan ekonomi
Dalam rangka menata dan mengelola laporan keuangan, diperlukan sistem pembukuan yang
dapat diterapkan dengan mudah dan cepat, seperti software akuntansi online terbaik Jurnal.
Jurnal dapat membantu Anda menghitung pembiayaan usaha, melakukan pengecekan stok
barang, pembuatan faktur, dan terhubung secara langsung dengan Bank untuk mempermudah
proses rekonsiliasi.
1.Periklanan
Iklan masih menjadi medium paling efisien untuk memublikasikan produk dan jasa. Potensi
industri ini pun tak perlu diragukan lagi. Pertumbuhan belanja iklan nasional bisa mencapai 5-
7% setiap tahun. Iklan juga mempunyai soft power yang berperan dalam membentuk pola
konsumsi,pola berpikir, dan pola hidup masyarakat.
2.Arsitektur
Peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dalam hal budaya, keanekaragaman arsitektur
lokal dan daerah menunjukkan karakter Bangsa Indonesia yang mempunyai beraneka ragam
budaya. Sedangkan dalam hal pembangunan, arsitektur juga berperan dalam merancang dasar
pembangunan sebuah kota.
3.BarangSeni
Barang seni berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli suatu daerah, unik, dan langka.
Selain itu memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang dan galeri. Barang seni dapat
berupa alat musik, kerajinan, film, seni rupa, dan lukisan.
4.KerajinanKriya
Kerajinan tangan mencakup semua kerajinan yang terbuat dari kayu, logam, kulit, kaca,
keramik, dan tekstil. Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan kreativitas pelaku industri
menjadi faktor utama pendorong berkembangnya kerajinan ini. Indonesia memiliki banyak
pengrajin kreatif yang pandai berbisnis. Usaha kerajinannya juga beragam.
Banyak dari mereka yang berhasil memasarkan produknya ke pasar luar negeri. Kerajinan
tangan Indonesia terkenal dengan konsep handmade dan menggunakannya. Sebagai nilai tambah
sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
5. Desain produk
Karena penduduk didominasi oleh usia produksi, maka potensi interaksi antara pelaku
industri dengan pasar sangat besar. Selain itu, masyarakat dan pasar kini memiliki apresiasi
terhadap produk yang berkualitas. Desain produk juga didukung oleh pelaku industri dengan
keahlian yang handal.
Para desainer produk mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal, kekayaan budaya
Indonesia yang beraneka ragam, dalam setiap karya-karyanya.
Tren fashion berubah dengan cepat. Beberapa bulan kemudian, mode baru muncul. Hal ini tidak
terlepas dari produktivitas inovatif para perancang busana lokal dalam merancang gaya busana
baru dan munculnya generasi muda kreatif yang menggemari industri fashion ini.
Fesyen lokal masih anak tiri, dan pasar mengutamakan penyediaan ruang bagi produk impor,
dan fesyen lokal tidak mendapat tempat. Sementara itu, tantangan lain yang tak kalah pentingnya
adalah koordinasi industri hulu dan hilir, mulai dari pabrik tekstil/pakaian, perancang busana
hingga urusan pasar.
Industri kreatif seperti film, animasi, dan video memiliki potensi pengembangan yang
menjanjikan, namun masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah
kurangnya sumber daya manusia dengan pengetahuan profesional yang nyata di bidang film,
sehingga pilihan untuk mendapatkan tim yang terdiri dari sutradara, penulis skenario, kru, dan
aktor film sangat terbatas.
Untuk fotografi, perkembangannya tidak terlepas dari banyaknya anak muda yang sangat giat
belajar fotografi. Banyak dari mereka memutuskan untuk memasuki bidang ini sebagai
profesional. Publik pun memberikan komentar positif terhadap industri fotografi.
Saat ini, belum ada perlindungan kekayaan intelektual, khususnya hak pakai karya fotografi.
Selain itu, tidak ada arsip karya fotografi Indonesia.
8. Permainan
Industri dan ekosistem game lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi
kreatif negara. Kontribusi game terhadap ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2017 sebesar
1,93% dari PDB, dan terdapat 44.733 tenaga kerja di sub industri ini.Pada tahun yang sama, 51
pengembang game lokal ditambahkan, dan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.
9. Musik
Musik memiliki potensi besar dalam industri kreatif. Beberapa aktor melihat adanya masalah
yang harus segera diselesaikan.
Salah satu tantangan terbesar pembajakan yang masih marak sehingga menyebabkan
perkembangan industri musik di Indonesia terhambat. Pembajakan menyebabkan turunnya
kualitas dan kuantitas produksi, menurunnya apresiasi masyarakat terhadap musik, dan turunnya
minat investasi di bidang ini.
10.SeniPertunjukan
Seni pertunjukan dari masing-masing daerah sudah tersebar secara sporadis ke seluruh
wilayah di Indonesia. Banyaknya jumlah seni pertunjukan baik tradisi maupun kontemporer
yang selama ini dikreasikan, dikembangkan, dan dipromosikan, telah mendapatkan apresiasi
dunia internasional.
Peran Pemerintah tentu sangat diperlukan, terutama dalam menentukan regulasi yang
komprehensif untuk mendorong sub sektor seni pertunjukan ini supaya lebih berkembang. Tak
hanya itu, peran pemerintah dalam memfasilitasi pembangunan gedung atau tempat pertunjukan
yang representatif dan bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat juga mutlak diperlukan.
11.PenerbitandanPercetakan
Penerbitan turut berperan aktif dalam membangun kekuatan intelektual bangsa. Munculnya
sastrawan, penulis, peneliti, dan para cendekiawan, tak lepas dari peran industri ini. Walaupun
saat ini profesi penulis masih dianggap kurang menjanjikan, banyak para penulis muda yang
sangat antusias, silih berganti menerbitkan karya-karyanya.
12.LayananKomputer
Meningkatnya penetrasi pemanfaatan gawai oleh masyarakat tak lepas dari peran layanan
komputer dan aplikasi yang tertanam di dalamnya. Masyarakat sudah fasih menggunakan
berbagai jenis aplikasi digital seperti peta atau navigasi, media sosial, berita, bisnis, musik,
penerjemah,permainan dan lain sebagainya. Berbagai aplikasi tersebut didesain supaya
mempermudah pengguna dalam melakukan aktivita sehari-hari.
13.RadiodanTelevisi
Televisi dan radio masih mempunyai peran yang sangat besar dalam penyebaran informasi.
Saat ini, kepemilikan televisi dan radio sudah merata, sehingga setiap lapisan masyarakat bisa
mengakses teknologi ini. Pertumbuhan jumlah stasiun televisi dan stasiun radio pun masih terus
bertambah.
Namun, pertumbuhan dan potensi tersebut belum disertai dengan tayangan televisi yang
berkualitas. Mayoritas program televisi, karena mengejar rating tinggi, tak lagi memperhatikan
kualitas program yang ditayangkan. Industri ini kekurangan rumah produksi dan SDM yang bisa
merancang program-program berkualitas.
14.RisetdanPengembangan
Industri kreatif ini erat dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan
teknologi dan penerapannya dari segi ilmu dan pengetahuan.
Ekonomi kreatif ini juga berguna untuk menjadi alternatif disaat ekonomi suatu negara
sedang menurun, dimana ini akan mengembalikan kondisi ekonomi tersebut. Selain itu, terdapat
beberapa alasan lain mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia.
Sektor pada ekonomi kreatif ini sungguh beragam, yang bahkan ada lebih dari sepuluh
sektor. Maka dengan beragamnya sektor yang ada pada ekonomi kreatif, pasti akan
menghadirkan pula banyak tenaga kerja dari berbagai latar belakang pendidikan dan
kemampuan.
Dengan banyaknya tenaga kerja yang akan diserap, maka itu akan mengurangi angka
pengangguran juga. Oleh karena itu, secara langsung ekonomi kreatif ini dapat mengurangi
angka kemiskinan di Indonesia. Itulah mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di
Indonesia.
Identitas bangsa dapat diciptakan apabila kita memiliki suatu ciri khas dan budaya tersendiri
yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dengan ekonomi kreatif, kita bisa menciptakan identitas
tersebut dengan produk-produk yang kita buat dan mempromosikan budaya kearifan lokal.
Tidak hanya pada industri ekonomi kreatif, sebenarnya pemikiran kreatif sangat diperlukan
dalam setiap industri. maka latih lah pikiranmu agar terbiasa untuk berpikir dan memecahkan
berbagai masalah yang ada.
4. Persaingan Positif
Alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia yang keempat yaitu
memberi dampak positif. Atas ketiga alasan di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya dampak
positif yang kita dapatkan dari industri ekonomi kreatif.
Dampak positif ini ada pada beberapa bidang, pertama pada bidang bisnis. Dengan adanya
ekonomi kreatif ini, semakin banyak dari orang-orang yang akan menuangkan ide kreatifnya
menjadi suatu bentuk usaha. Sehingga industri bisnis pun menjadi lebih beragam lagi.
Kedua yaitu dampak positif pada kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya ekonomi
kreatif, masyarakat akan lebih sering bersinggungan karena berada oada industri yang sama
ataupun karena suatu kerjasama. Maka ini akan berakibat pada terjalinnya suatu komunikasi
yang baik.Yang terakhir yaitu dampak positif pada ekonomi. Tidak hanya ekonomi
mesyarakatnya saja, tetapi dampak positif ini juga dirasakan oleh negara. Dengan adanya
ekonomi kreatif,
pengangguran berkurang, maskyarakat miskin pun akan berkurang. Selain itu, ekonomi kreatif
ini secara tidak langsung akan berkontribusi pada peningkatan kondisi keuangan negara.Itulah
mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, karena dampak positifnya sangat
banyak dan sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ekonomi kreatif merupakan industri yang memanfaatkan kreatifitas, inovasi, bakat, serta
kemampuan dari manusia yang dapat diperbaharui. Maka dalam menjalankan ekonomi kreatif
ini kita tak akan kehabisan sumber daya. Maka dari itu lah mangapa ekonomi kreatif perlu
dikembangkan di Indonesia.
Itulah lima alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia. Indonesia
sebenarnya tidak kekurangan orang-orang kreatif dan modal, namun Indonesia kekurangan
orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan hal tersebut. Maka kita sebagai
generasi masa kini harus mampu membantu perekonomian negara kita dengan mewujudkan
industri-industri kreatif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi
kreatif?
2. Bagaimana proses sejarah
perkembangan ekonomi kreatif?
3. Apa manfaat dari
pengembangan ekonomi
kreatif?
4. Apa saja jenis-jenis ekonomi
kreatif?
5. Mengapa Indonesia harus
meningkatkan ekonomi kreatif?
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi
kreatif?
2. Bagaimana proses sejarah
perkembangan ekonomi kreatif?
3. Apa manfaat dari
pengembangan ekonomi
kreatif?
4. Apa saja jenis-jenis ekonomi
kreatif?
5. Mengapa Indonesia harus
meningkatkan ekonomi kreatif?
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi
kreatif?
2. Bagaimana proses sejarah
perkembangan ekonomi kreatif?
3. Apa manfaat dari
pengembangan ekonomi
kreatif?
4. Apa saja jenis-jenis ekonomi
kreatif?
5. Mengapa Indonesia harus
meningkatkan ekonomi kreatif?
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi kreatif adalah
gelombang baru pertumbuhan
ekonomi yang dimulai pada
awal
abad ke-21. Saat ini, ekonomi
kreatif sangat ramai, terutama
setelah mengetahui bagaimana
industri kreatif seperti
industri, musik, fashion, dan
penyiaran berkontribusi
terhadap
perkembangan ekonomi
Indonesia. Karakter kehadiran
nasional Indonesia dan sifat
simbolis
kehadiran internasionalnya
dalam hubungan internasional
antar bangsa secara
internasional
merupakan alam kreatif.
Namun perkembangan
selanjutnya, dimana kehidupan
ekonomi peradaban manusia
telah
berlangsung, telah
menjadikan peradaban
manusia sebagai bidang
hubungan sosial baru
dengan banyak hasil baru dalam
bidang teknologi komunikasi
dan konteks serta proses
globalisasi. Ini belum
pernah dipertimbangkan
sebelumnya, dan belum
diteliti secara
mendalam oleh Toffler dan
rekan-rekannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi
kreatif?
2. Bagaimana proses sejarah
perkembangan ekonomi kreatif?
3. Apa manfaat dari
pengembangan ekonomi
kreatif?
4. Apa saja jenis-jenis ekonomi
kreatif?
5. Mengapa Indonesia harus
meningkatkan ekonomi kreatif?
6. Apa saja ekonomi kreatif
yang dikembangkan di Riau?
1.3 Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui definisi
sumber daya alam.
2. Untuk mengetahui sejarah
sumber daya alam.
3. Untuk mengetahui tentang
ekonomi sumber daya alam.
4. Untuk mengetahui peran
produksi ekonomi.
5. Untuk Mengetahui mengapa
Indonesia meningkatkan
ekonomi kreatif.
6. Untuk mengetahui ekonomi
kreatif yang dikembangkan di
Riau
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi kreatif adalah
gelombang baru pertumbuhan
ekonomi yang dimulai pada
awal
abad ke-21. Saat ini, ekonomi
kreatif sangat ramai, terutama
setelah mengetahui bagaimana
industri kreatif seperti
industri, musik, fashion, dan
penyiaran berkontribusi
terhadap
perkembangan ekonomi
Indonesia. Karakter kehadiran
nasional Indonesia dan sifat
simbolis
kehadiran internasionalnya
dalam hubungan internasional
antar bangsa secara
internasional
merupakan alam kreatif.
Namun perkembangan
selanjutnya, dimana kehidupan
ekonomi peradaban manusia
telah
berlangsung, telah
menjadikan peradaban
manusia sebagai bidang
hubungan sosial baru
dengan banyak hasil baru dalam
bidang teknologi komunikasi
dan konteks serta proses
globalisasi. Ini belum
pernah dipertimbangkan
sebelumnya, dan belum
diteliti secara
mendalam oleh Toffler dan
rekan-rekannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi
kreatif?
2. Bagaimana proses sejarah
perkembangan ekonomi kreatif?
3. Apa manfaat dari
pengembangan ekonomi
kreatif?
4. Apa saja jenis-jenis ekonomi
kreatif?
5. Mengapa Indonesia harus
meningkatkan ekonomi kreatif?
6. Apa saja ekonomi kreatif
yang dikembangkan di Riau?
1.3 Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui definisi
sumber daya alam.
2. Untuk mengetahui sejarah
sumber daya alam.
3. Untuk mengetahui tentang
ekonomi sumber daya alam.
4. Untuk mengetahui peran
produksi ekonomi.
5. Untuk Mengetahui mengapa
Indonesia meningkatkan
ekonomi kreatif.
6. Untuk mengetahui ekonomi
kreatif yang dikembangkan di
Riau
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Industrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih
murah dan lebih efisien, era globalisasi dan konektivitas mengubah cara bertukar informasi,
berdagang, dan konsumsi dari produk-produk budaya dan teknologi dari berbagai tempat di
dunia. Dunia menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks sehingga kreativitas dan
pengetahuan menjadi suatu aset yang tak ternilai dalam kompetisi dan pengembangan ekonomi.
Kebutuhan khusus perusahaan adalah mendorong para pemilik usaha Indonesia untuk
mengembangkan penunjang produksinya. Peran pemerintah penting dalam pengembangan
ekonomi kreatif Indonesia. Karena dukungan pemerintah, sumber daya alam meningkat. Dari
penjelasan argumen lain, dapat disimpulkan bahwa ekonomi alami adalah konsep ekonomi yang
muncul ketika lingkaran ekonomi pengetahuan berkembang pada keterampilan, pengetahuan
kapasitas yang memunculkan peristiwa. Yang pertama didasarkan pada seni sumber daya alam
kepentingan ekonomi Hak milik.
Dalam banyak hal, keberadaan ekonomi kreatif di arus pembangunan ekonomi modern
mampu mengakselarasi pembangunan ekonomi dan bisnis serta mendorong percepatan
globalisasi ekonomi karena produk – produk yang dihasilkan industri kreatif di Indonesia
Mampu bersaing di pasar global.
3.2 Saran
ekonomi kreatif terutama dalam mendukung pembangunan ekonomi modern saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sari, N. (2018). Pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner khas Daerah Jambi. Jurnal Sains
Sosio Humaniora, 2(1), 51-60.
Sari, A. P., Pelu, M. F. A., Dewi, I. K., Ismail, M., Siregar, R. T., Mistriani, N., ... &
Sudarmanto, E. (2020). Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Menulis.
Saksono, H. (2012). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina
Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(2), 93-104.
Syauqi, A. T. (2016). Startup sebagai Digitalisasi Ekonomi dan Dampaknya bagi Ekonomi
Kreatif di Indonesia. Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta, Indonesia.
Hartono, S., Repi, R., & Cheris, R. (2019). PUSAT EKONOMI KREATIF RIAU. Jurnal
Arsitektur: Arsitektur Melayu dan Lingkungan, 6(1), 39-52.