Oleh :
Kelompok 3
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga berkat dari
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Adapun topik atas tugas yang kami laksanakan ini adalah “Sumber Daya
Ekonomi Kreatif”. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi kesempatan kepada kelompok 3 untuk membuat dan menyelesaikan tugas
Makalah ini. Sehingga kelompok memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan
selama membuat dan menyelesaikan tugas Makalah ini.
Kelompok berharap semoga hasil dari Makalah ini berguna bagi pembaca meskipun
terdapat banyak ketidaksempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-
besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi,
karena hingga saat ini kami masih dalam proses belajar. Oleh karena itu kami memohon
kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sumber Daya Manusia Kreatif............................................................................................3
2.2 Pola Pikir Kreatif Masa Depan (Five Minds of the Future)................................................4
3.2 Saran……………………………………………………………………………………..12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri kreatif atau ekonomi kreatif kini semakin diminati seiring perkembangan
informasi dan teknologi. Ekonomi kreatif menjadi denyut nadi perekonomian yang memiliki
hubungan erat di bidang budaya kewirausahaan yang diprediksi akan menjadi trend ekonomi
dunia termasuk Indonesia yang akan ikut serta berperan aktif dalam Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA). Pengertian dan defenisi tentang ekonomi kreatif setidaknya memuat inti
bahwa industri kreatif maupun ekonomi kreatif memanfaatkan kemampuan kreativitas dari
cipta, rasa dan karsa sehingga bernilai ekonomi baik untuk pelaku ekonomi kreatif itu sendiri
maupun orang-orang disekitarnya.
Ekonomi kreatif sangat tergantung kepada modal manusia (human capital atau
intellectual capital, ada juga yang menyebutnya creative capital). Ekonomi kreatif
membutuhkan sumberdaya manusia yang kreatif tentunya, mampu melahirkan berbagai ide
dan menterjemahkannya ke dalam bentuk barang dan jasa yang bernilai ekonomi. Proses
produksinya bisa saja mengikuti kaidah ekonomi industri, tetapi proses ide awalnya adalah
kreativitas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sumber daya ekonomi kreatif ?
2. Bagaimana pola pikir kreatif masa depan (free minds off the future)?
3. Bagaimana kemampuan yang diperlukan dalam ekonomi kreatif ?
4. Bagaimana sumber daya kreatif dan inovatif?
5. Bagaimana daya kreativitas dan hasil berpikir kreatif?
6. Bagaimana modal insani dalam ekonomi kreatif?
7. Bagaimana komunitas kreatif?
8. Bagaimana instrumen tes untuk mengukur kreativitas?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sumber daya ekonomi kreatif.
2. Untuk mengetahui pola pikir kreatif masa depan (free minds off the future).
3. Untuk mengetahui kemampuan yang diperlukan dalam ekonomi kreatif.
4. Untuk mengetahui sumber daya kreatif dan inovatif.
5. Untuk mengetahui daya kreativitas dan hasil berpikir kreatif.
1
6. Untuk mengetahui modal insani dalam ekonomi kreatif.
7. Untuk mengetahui komunitas kreatif.
8. Untuk mengetahui instrumen tes untuk mengukur kreativitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Strata inti super kreatif terdiri dari ilmuan dan insinyur, profesor pada universitas,
pujangga dan pengarang cerita, seniman dan senimawati, entertainers, aktor, desainer dan
arsitek, pengarang cerita nonfiksi, editor, tokoh budaya, peneliti, analisis, prosedur film, dan
pekerja kreatif lainnya yang secara intensif berperan dalam proses kreatif. Hal utama yang
harus dihasilkan dalam pekerjaan kreatif adalah dalam pekerjaan kreatif adalah mengahsilkan
suatu bentuk baru atau desain yang dipergunakan secara luas.
Orang yang bekerja pada strata ini pada umumnya bekerja pada industri yang
memiliki karakteristik yang yang mengintensifkan penggunaan ilmu pengetahuan, seperti
industri berbasis teknologi tinggi berbasis jasa keuangan, berbasis hukum, intensive
kesehatan, keteknikan, dan manajemen bisnis. Semua induvidu tersebut terlibat dalam
penyelesaian masalah yang memerlukan kreativitas mereka biasanya mengombinasikan
metode standar dengan cara yang unik. Misalnya, dokter pengajar dan pengacara atau
manajer pada umumnya melakukan hal ini untuk menyelesaiakan masalah yang dihadapinya.
Individu-induvidu ini akan menjadi strata inti super kreatif jika terlibat dalam proses
penciptaan sesuatu yang baru.
Dalam ekonomi kreatif dimana kreatifitas menjadi industri, pekerjaan kreatif tidak
hanya di dunia seni, tetapi juga di dunia manajemen, sains, dan teknologi. Menurut Florida,
sumber daya kreatif meliputi orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang sains,
insinyur dan arsitek, desainer, pendidik, artis, musisi, dan entertainer.
Sumber daya manusia kreatif adalah orang yang menciptakan ide-ide baru, teknologi
dan mode;-model baru, serta kandungan baru. Dengan kata lain sumber daya kreatif adalah
sumber daya manusia yang selalu mengasah kesepakatan dan kesiapan untuk proaktif dalam
3
mengahadapi perubahan-perubahan yang ditemukan didunia nyata. Untuk menciptakan
sumber daya manusia yang kreatif menurut departemen perdagangan RI, lembaga pendidikan
seharusnnya mengarah kepada system pendidikan yang yang dapat menciptakan hal berikut:
2. Intelegensia multidimensi
Harus mendapatkan porsi yang sama dalam dunia pendidikan diantara kecerdasan
rasional, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual, untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang berinteligensia, rasional tinggi, dan memiliki daya kreativitas yang tinggi. Ingat
bahwa elemen terpenting dan merupakan pondasi industry kreatif adalah sumber daya insani.
2.2 Pola Pikir Kreatif Masa Depan (free minds off the future)
Pola berpikir kreatif adalah pola pokir yang lebih mengedepankan high concept dan
hight thouch. High concept adalah kemampuan menciptakan keindahan secara artistik dan
menciptakan emosional dalam rangka mengenali pola-pola dan peluang-peluang, serta
menciptakan sesuatu yang indah dan mampu menhasilkan temuan-temuan yang belum
dipikirkan orang lain. Sedangkan, Hight touch adalah kemampuan berempati dan memahami
esensi interaksi antarmanusia dan menemukan makna-makna.
Berfikir kreatif adalah kegiatan berimajinasi, abstrak, dan berobsesi. Menurut Daniel
L. Pink, ada beberpa perinsip yang haris dimiliki dalam pola piker kreatif atau disebut whole
– braind innovation. Dengan demikian seorang kreator, adalah sesorang yang memiliki pola
piker whole- brind innovation sebagai berikut:
1) Tidak hanya berpikir bagaimana menciptaklan sesuatu dari segi fungsi, tetapi juga
berpikir bagaimana membuat desain yang menarik.
2) Tidak hanya berpikir bagaimana berargumentasi, tetapi pikirkan juga dengan cerita
atau sejarahnya.
3) Tidak hanya berpikir tentang fokus, tetapi pikirkan juga dengan simponi.
4) Tidak hanya berpikir serius, tetapi berpikir juga tentang permainan.
4
5) Tidak hanya berpikir tentang jumlah atau akumulasi, tetapi pikirkan juga tentang
makna atau arti penting dari sesuatu yang diciptakan.
5
1. Kemampuan berkolaborasi dan menyelaraskan, yaitu kemampuan mengombinasikan
dan menyelaraskan atau mengubah atau mengomposisikan berbagai bidang dan
produk barang maupun jasa.
2. Kemampuan dalam menyintesis segala sesuatu, yaitu kemampuan untuk mencari
perbedaan dan persamaan dari hal-hal yang ada.
3. Kemampuan untuk menjabarkan suatu konteks, yaitu kemampuan untuk menguraikan
dan menjabarkan dari suatu konteks ke konteks lain.
4. Kemampuan dalam menciptakan nilai tambah, menghasilkan nilai tambah barang dan
jasa pada setiap rantai nilai, mulai dari tahap penyediaan bahan baku sampai dengan
purnajual.
5. Kemampuan dalam mengadaptasi terhadap lingkungan baru, yaitu kemampuan untuk
mengadaptasi, kemudian hasil adaptasinya itu dikembangkan untuk mengasilkan
perbedaan dan nilai tambah baru.
6. Kesadaran tinggi terhadap kelestarian alam, yaitu kesadaran untuk melestarikan
sumber daya alam agar terjadinya keseimbangan antara alam dan kehidupan manusia.
Kesadaran bahwa ada beberapa sumber daya alam dan berkurang dan habis, serta
tidak dapat diperbarui sehingga manusia perlu menjaga keseimbangan dalam
pengelolaannya.
7. Kemampuan yang andal dalam menciptakan kandungan lokal, yaitu kemampuan yang
andal untuk menciptakan sesuatu dari kandungan lokal.
Pada intinya menurut Freidman, bahwa setiap orang yang bekerja dalam bidang apa
pun, wajib memiliki kemampuan dalam mengombinasikan, menyintesiskan, menjabarkan,
menciptakan nilai, mengadaptasi, dan menggerakkan tolak ukur, menjaga keseimbangan
alam dan kemamuan menciptakan sesuatu sumber bahan bakunya dari kandungan lokal.
6
keinovasian adalah kemampuan menerapkan pemecahan-pemecahan persoalan secara kreatif
dan menciptakan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan mansuia.
Orang kreatif selalu tidak puas terhadap apa yang diciptakannya danm selalu ingin
berbeda dan terbaik. Oleh sebab itu, ia selalu berimajinasi dan berobsesi untuk menciptakan
kreasi-kreasi baru.
7
10. Bersedia menghadapi resiko yang diperhitungkan, bukan spekulasi atau untung-
untungan. Karakternya berani menghadapi resiko, selalu penuh pertimbangan, tidak
mau berspekulasi atau untung-untungan.
Manusia dianggap sebagia Sumber Daya Manusia (SDM) bila memiliki kualitas yang
sesuai dengan kebutuhan usaha. Dalam konteks makro, kualitas untuk melaksakan peubahan
dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, sedangkan dalam konteks miko, kualitas untuk
melakukan proses produksi.
8
2.5.2 Metode Kreatif
Menurut Gary K. Himes, ada tiga metode kreatif yang utama, sebagai berikut:
a. Duplikasi
Kemajuan yang dicapai oleh para pemimpin adalah dengan menyaring metode yang
pantas untuk diubah atau dimodifikasi berdasarkan keperluan.
b. Perluasan
Suatu inovasi dasar perlu dilakukan, kemudian manfaatnya ditingkatkan dengan
memperluas penerapannya.
c. Inovasi
Sesuatu yang baru harus dihasilkan. Seseorang yang menghasilkan gagasan untuk
mengubah praktek yang masih tradisional, walaupun perubahan ini mendapat
kesulitan untuk diterima.
a. Baru, cirinya inovasi, belum pernah ada sebelumnya, menarik, dan sebagainya.
b. Berguna, cirinya lebih praktis, lebih mudah, memperlancar, mendorong,
mengembangkan, mendidik, dan mendatangkan hasil yang lebih baik.
c. Dapat dimengerti, cirinya hasil yang sama dapat dimengerti dan dibuat di lain waktu.
9
perilakunya. Oleh sebab itu dengan pendidikan, pelatihan, pengalaman seseorang akan
memiliki modal instasi yang lengkap berupa modal social (human capital), modal mental dan
spritual (mental and spritual capital), modal emosional (emotional capital), modal motivasi
(motivation modal). Kapasitas mental atau daya otak sebagai salah satu bentuk modal insani
akan melahirkan kreatifitas.
Orang kreatif dan inovatif yang menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda disebut
entrepreneur yairtu seseorang yang produktif dalam menghasilkan nilai tambah. Kemampuan
dalam menghasilkan nilai tambah disebut produktifitas. Oleh sebab itu, orang yang kreatif
dan inovasit merupakan orang produktif, dan orang produktif adalah orang yang berkualitas.
Sesuai dengan paradigma baru produktifitas (P) sama dengan kualitas (Q), maka nilai tambah
adalah kuallitas. Dan kualitas adalah keunggulan, dan keunggulan adalah daya saing. Oleh
sebab itu, sumber daya manusia kreatif dan inovatif sama dengan sumber daya yang memiliki
kemampuan untuk menghasilkan suatu yang baru dan berbeda.
1. Fashionesedaily
2. Kementrian desain Republik Indonesia
3. Musikalator
4. Desain Grafis Indonesia
5. Komunitas Kreatif Bali
6. Republik Kreatif
7. Common Room
8. Bandung Creative City
9. Masyarakat Industri Kreatif Teknologi
10. Inside
10
pernyataan ditunjukkan dengan sebuah huruf tentang tingkat sejauh mana anda setuju atau
tidak dengan memilih:
A= Sangat setuju
B = Setuju
C = Ragu-ragu
D = Tidak setuju
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di Indonesia ekonomi kreatif mulai diakui memiliki peran yang sangat strategis dalam
pembangunan ekonomi dan pengembangan bisnis. Oleh karena itu, sangatlah penting
pengembangan ekonomi kreatif bagi masa depan bangsa Indonesia. Indonesia Design Power
merupakan suatu program pemerintah yang diharapkan dapat memacu peningkatan daya
saing produk-produk Indonesia di pasar domestik dan pasar Internasional.
3.2 Saran
Masyarakat Indonesia selama ini disuguhkan dengan citra nusantara yang sumber daya
alamnya dikeruk semena-mena oleh perusahaan-perusahaan asing. Hal ini tidak terlepas juga
dari lemahnya kepemimpinan penguasa di negeri ini serta lemahnya kesadaran masyarakat
akibat dari pendidikan yang juga rendah.
Indonesia telah memasuki babak baru yang disebut dengan era pasca reformasi dalam
urutan sejarah bangsa ini. Di era ini kita bebas berbuat apa saja dan berkreasi semau kita
tanpa ada yang perlu ditakutkan dan ada yang membungkam. Maka di era inilah kita
seharusnya bangkit dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
maju dengan kemajuan ekonomi dan pendidikan yang merata.
12
DAFTAR PUSTAKA
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif EKONOMI BARU: Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat. Sinopsis (cover belakang).
13