Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR EKONOMI INTERNASIONAL

EMI 210 A2

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Dosen Pengampu: Anak Agung Bagus Putu Widanta, S.E., M.Si.

Oleh:

Kelompok 11

1. Sofia Febe Yuliani (2107511060)

2. Bella Saktiputri Susanto (2107511090)

3. Elma Christina (2107511097)

PROGRAM STUDI EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan paper yang berjudul “NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL”. Paper ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas kelompok
pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Internasional.

Selama proses penyusunan paper ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu dari hati yang
paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan paper ini. Serta juga kami berterima kasih kepada Bapak Anak Agung
Bagus Putu Widanta, S.E., M.Si. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi
Internasional yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami meminta maaf apabila dalam penyusunan paper terdapat kesalahan, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran para pembaca agar
paper ini menjadi baik dan bermanfaat bagi semua pihak.

Denpasar, 25 November 2022

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Neraca Pembayaran Internasional........................................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Neraca Pembayaran Internasional ..................................................................... 4
2.3 Komponen Utama Neraca Pembayaran Internasional ......................................................... 4
2.4 Fungsi dan Tujuan Neraca Pembayaran Internasional......................................................... 5
2.5 Manfaat Neraca Pembayaran Internasional ......................................................................... 6
2.6 Masalah Dalam Neraca Pembayaran Internasional ............................................................. 8
2.7 Transaksi Neraca Pembayaran Internasional ....................................................................... 9
2.8 Pos Neraca Pembayaran Internasional ............................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perdagangan internasional tentu kita kenal dengan istilah neraca pembayaran.
Neraca ini menunjukkan pendapatan yang diterima suatu Negara sekaligus kewajiban yang
harus diselesaikan oleh suatu Negara. Neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis
mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam
suatu periode tertentu (biasanya satu tahun). Umumnya transaksi tersebut diklasifikasikan ke
dalam transaksi berjalan, transaksi modal, dan lalu lintas moneter. Transaksi berjalan
terdiri atas ekspor ataupun impor barang dan jasa, sedangkan transaksi modal terdiri atas arus
modal sektor pemerintah maupun swasta, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang. Lalu lintas moneter adalah perubahan dalam cadangan devisa.

Dengan demikian, neraca pembayaran memberikan gambaran arus penerimaan


dan pengeluaran devisa serta perubahan neto cadangan devisa. Transaksi perdagangan
internasional tercermin dalam neraca pembayaran (balance of payment). Didalam neraca
pembayaran (balance of payment) suatu negara, perdagangan barang dicatat di dalam neraca
perdagangan (trade balance), sedangkan perdagangan jasa dicatat di dalam neraca jasa.

Kondisi neraca pembayaran yang baik dapat mendorong arus perdagangan luar negeri,
meningkatkan lalu lintas modal luar negeri untuk kepentingan pembangunan nasional, serta
mendukung pertumbuhan yang berlanjut dari perekonomian nasional. Sistem devisa bebas
yang merupakan kebijaksanaan mendasar di bidang neraca pembayaran merupakan prasyarat
dan perangkat ekonomi pokok bagi terciptanya efisiensi perekonomian nasional dalam
berinteraksi dengan perekonomian internasional.

Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada


pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan
ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas terdapat perumusan masalah yaitu
sebagai berikut.
1. Apa itu neraca pembayaran internasional?
2. Apa saja jenis-jenis pembayaran internasional?
3. Apa sajakah komponen utama dalam neraca pembayaran internasional?
4. Fungsi dan Tujuan dari neraca pembayaran internasional?
5. Manfaat apa saja yang diberikan dari neraca pembayaran internasional?
6. Masalah apakah yang terjadi dalam neraca pembayaran internasional?
7. Bagaimana transaksi dalam neraca pembayaran internasional?
8. Bagaimana pos-pos di dalam neraca pembayaran internasional?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan paper ini adalah sebagai berikut.

1. Memahami definisi dari neraca pembayaran internasional.


2. Mengetahui jenis-jenis neraca pembayaran internasional.
3. Mengetahui apa saja komponen utama neraca pembayaran internasional.
4. Mengetahui fungsi dan tujuan dari neraca pembayaran internasional.
5. Mengetahui manfaat dari neraca pembayaran internasional.
6. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam neraca pembayaran internasional.
7. Mengetahui transaksi dalam neraca pembayaran internasional.
8. Mengetahui pos-pos di dalam neraca pembayaran internasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi
ekonomi internasional antara penduduk negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka
waktu tertentu (Nopirin, 2018). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya
neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item item finansial. Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau
neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara debit dengan transaksi kredit.

Neraca pembayaran (balance of payment /BOP) adalah catatan yang dilakukan secara
sistemik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara
lain yang berupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara
penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri selama suatu periode tertentu. Sedangkan,
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neraca pembayaran berarti perbandingan
penerimaan uang antara dua negara (dalam perdagangan dunia); daftar perkiraan yang
terperinci tentang transaksi perdagangan yang diselenggarakan oleh negara dalam jangka
waktu tertentu. Secara sederhana, neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis
dalam transaksi ekonomi (perdagangan internasional) yang dilakukan dalam jangka waktu satu
periode.
Dari pengertian tersebut di atas ada dua hal yang perlu mendapatkan penjelasan.
Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi:

1) Orang perorangan/individu.
2) Badan hukum.
3) Pemerintah.
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para touris)
dianggap sebagai penduduk dimana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat
dimana mereka memperoleh “center of interest”. Dalam menentukan center of interest dapat
dipakai sebagai ukuran adalah dimana mereka memperoleh penghasilan tetap atau dimana

3
mereka bekerja. Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara di mana badan
hukum tersebut memperoleh status sebagai badan hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar
negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri. Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai
penduduk dari negara yang diwakilinya. Jadi misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap
sebagai penduduk dari negara yang mereka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara
lain merupakan transaksi ekonomi internasional.

2.2 Jenis-Jenis Neraca Pembayaran Internasional


Secara umum, neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, antara lain :

1. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Defisit


Neraca pembayaran defisit adalah neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah
transaksi pembayaran luar negeri (disebut transaksi debit) lebih besar dibandingkan
transaksi penerimaan dari luar negeri (disebut transaksi kredit).
2. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Surplus
Neraca pembayaran dan perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang
menunjukkan transaksi debit lebih kecil dibandingkan transaksi kredit.
3. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Seimbang
Neraca pembayaran dan perdagangan Seimbang adalah neraca pembayaran yang
menunjukan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.

2.3 Komponen Utama Neraca Pembayaran Internasional

Neraca Pembayaran yang dimiliki oleh suatu negara memiliki beberapa komponen yang tidak
dapat saling dilepaskan. Komponen utama tersebut antara lain:

1. Neraca Berjalan (Current Account)


Komponen neraca pembayaran pertama adalah neraca berjalan (current
account). Transaksi berjalan adalah jenis transaksi yang berhubungan dengan impor
dan ekspor barang maupun jasa pada kurun waktu setahun yang terdiri dari tiga bentuk.
Ketiganya termasuk neraca perdagangan, neraca jasa, dan neraca transaksi sepihak.
a. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan atau neraca ekspor impor merupakan neraca yang
mencatat transaksi ekspor dan impor di antara dua negara atau lebih. Terdapat
tiga kemungkinan kondisi neraca perdagangan, yaitu, neraca surplus ketika

4
ekspor lebih tinggi dibandingkan impor. Dan neraca defisit terjadi ketika impor
lebih tinggi dibandingkan ekspor. Sedangkan neraca berimbang terjadi ketika
kondisi ekspor sama dengan kondisi impor.
b. Neraca Jasa
Neraca jasa (Balance of Service Account) adalah ikhtisar yang
menunjukkan penerimaan dan pengeluaran devisa serta selisihnya karena
penerimaan dan pemberian jasa.
c. Neraca Transaksi Sepihak (Transaksi Unilateral)
Transaksi unilateral merupakan transaksi yang berjalan satu arah.
Artinya, transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar
barang atau bantuan yang telah diberikan. Transaksi yang termasuk ke dalam
transaksi unilateral adalah hadiah atau bantuan sosial dan transaksi sepihak itu
sendiri. Transaksi debit terjadi ketika negara memberikan bantuan kepada
negara lain. Sedangkan transaksi kredit terjadi ketika negara menerima bantuan
dari negara lain.
2. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi penerimaan atau
pembayaran sehubungan dengan pinjaman dan penanaman modal yang terjadi di antara
dua negara atau lebih baik untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang. Contoh
transaksi yang dicatat dalam neraca modal yaitu investasi jangka pendek (obligasi),
investasi jangka panjang (saham), jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar
negeri, serta pembayaran utang luar negeri.
3. Neraca Moneter (Monetary Account)
Neraca moneter adalah neraca yang mencatat mutasi atau perpindahan posisi
keuangan yang berhubungan dengan IMF serta memperlihatkan
perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Transaksi yang akan dicatat
dalam neraca moneter adalah cadangan berupa emas dan valuta asing.

2.4 Fungsi dan Tujuan Neraca Pembayaran Internasional

Adapun fungsi dari dibuatnya catatan sistematis atas transaksi ekonomi satu negara dengan
negara lainnya adalah untuk:

5
1. Menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan langkah-langkah transaksi
ekonomi dengan negara lain. Di mana transaksi tersebut bisa berupa investasi atau
penanaman modal, ekspor, impor ataupun pinjaman luar negeri
2. Sebagai bahan pertimbangan atas kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal yang
dibuat oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diperuntukkan bagi kesejahteraan ekonomi
negaranya.
3. Membantu pemerintah melihat pengaruh hubungan ekonomi antar negara dengan
jumlah pendapatan nasional negaranya. Dengan begitu akan lebih mudah memutuskan
apakah hubungan ekonomi tersebut layak dilanjutkan atau tidak
4. Dijadikan bahan pertimbangan atau acuan atas kebijakan terkait politik perdagangan
internasional yang dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan agar hubungan ekonomi
antar negara tersebut bisa menguntungkan dan menjadi salah satu sumber ketahanan
ekonomi negaranya.

Sebagaimana umumnya penyusunan statistik neraca pembayaran di negara lain, statistik NPI
dibuat dengan tujuan sebagai berikut: (1) mengetahui peranan sektor eksternal dalam
perekonomian; (2) mengetahui aliran sumber daya dengan negara lain; (3) mengetahui struktur
ekonomi dan perdagangan; (4) mengetahui permasalahan utang luar negeri; (5) mengetahui
perubahan posisi cadangan devisa dan potensi tekanan terhadap nilai tukar; (6) sebagai sumber
data dan informasi dalam menyusun anggaran devisa; serta (7) sebagai sumber data
penyusunan statistik neraca nasional (national account).

2.5 Manfaat Neraca Pembayaran Internasional

1. Untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan
internasional suatu negara.
Hal ini dimaksudkan agar perekonomian di suatu bangsa bisa menjalin kerjasama dan
bebas untuk melakukan hubungan dengan pihak lain secara internasional. Karena
apabila suatu negara tidak memiliki perekonomian yang memEnuhi syarat secara
internasional, maka mustahil negara itu akan eksis dan bergelut dalam dunia
perekonomian internasional.
2. Sebagai indikator lembaga keuangan internasional untuk mempertimbangkan
pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara.

6
Neraca pembayaran digunakan sebagai indikator bagi lembaga-lembaga
keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia dan negara-negara pendonor. Dengan
adanya neraca pembayaran ini lembaga keuangan tersebut bisa memilih dan melacak
siapa saja yang memang berhak menerima bantuan. Agar tepat sasaran dan tidak salah
tujuan, selain itu neraca pembayaran juga digunakan lembaga keuangan internasional
untuk memperhitungkan berapa jumlah bantuan yang bisa diberikan.
3. Sebagai salah satu indikator fundamental perekonomian suatu negara.
Neraca pembayaran merupakan salah satu indikator fundamental yang dimiliki
oleh suatu negara selain variable-variabel ekonomi makro lainnya, seperti laju
pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan per kapita, tingkat inflasi, tingkat suku
bunga dan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang asing. Karena di dalam
neraca pembayaran menggambarkan kondisi perekonomian suatu negara secara detail
dan jelas, sehingga menjadi salah satu indikator penting yang harus dimiliki suatu
negara dalam upaya peningkatan perekonomian suatu bangsa.
4. Sebagai cerminan baik tidaknya proses transformasi ekonomi di suatu negara.
Neraca pembayaran dibuat agar supaya semua pihak yang terkait terutama
pemerintah mengerti kualitas jalannya perekonomian di negaranya, hal ini bisa disebut
sebagai transformasi ekonomi. Apabila proses atau jalannya transformasi bisa berjalan
dengan baik dan lancar, maka perekonomian negara akan berkembang apabila proses
ini mengalami kendala atau bisa dibilang kurang baik, maka hal ini akan mempengaruhi
kelangsungan perekonomian di suatu negara.
5. Memberikan informasi tentang hubungan internasional suatu negara.
Ternyata neraca pembayaran juga bisa dijadikan suatu alat untuk melihat
kondisi atau mencari informasi tentang hubungan internasional suatu negara dengan
negara lainnya, khususnya yang berkaitan dengan transaksi ekonomi. Melalui neraca
pembayaran ini kita bisa mengetahui pihak mana saja yang menjalin kerjasama
ekonomi dengan negara kita. selain itu kita juga bisa melihat baik buruknya hubungan
negara kita dengan negara lain. Dengan begitu asas keterbukaan akan selalu tercermin
daripada pemerintah dengan masyarakatnya. Apabila terjadi suatu kesulitan atau
menemui kendala, dua pihak ini akan saling bekerjasama mencari sebuah solusi.
6. Membantu pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan.
Keberadaan neraca pembayaran sangat membantu kinerja pemerintah terutama
di bidang perekonomian dan pembangunan. Dengan adanya neraca pembayaran
pemerintah mengetahui apa saja prospek dan tantangan perekonomian negaranya saat

7
ini dan akan mendatang. Bisa dibilang neraca pembayaran merupakan referensi
pemerintah dalam mengambil atau menentukan suatu kebijakan, baik kebijakan
moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan internasional secepatnya.
7. Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi ekonomi luar negeri terhadap
pendapatan nasional.
Kita sekarang sedang berada di zaman milenium atau modern. Di zaman inilah
pasar bebas terjadi, kita bebas untuk menjalin kerjasama dengan siapapun, kita bebas
mengirimkan produksi atau hasil kita ke luar negeri dan begitu sebaliknya, di dunia
ekonomi bisa disebut ekspor dan impor. Terlepas dari itu semua pasti dalam
kerjasamanya mengalami transaksi atau perjalanan uang. Jadi dengan adanya neraca
pembayaran ini kita bisa melihat seberapa jauh perkembangan ekonomi kita serta kita
mampu mengetahui tentang pengaruh transaksi ini pada pendapatan nasional, jika
pendapatn nasional terus bertambah maka kerjasama ini akan berhasil. Dan sebaliknya
jika pendapatn nasional melemah akibat transaksi itu alangkah baiknya kita menunda
kerjasama ini dengan harapan tidak memperburuk situasi, dan bisa segera mendapatkan
ganti yang lebih bagus.
8. Memperkuat posisi ekonomi nasional terhadap perekonomian internasional.
Berkecimpung di perekonomian internasional kita harus memiliki pondasi
ekonomi yang kuat, kita harus memadukan antara pemerintah, pihak usaha, dan
masyarakat untuk saling menjaga dan berkontribusi dalam hal perekonomian dan
pembangunan bangsa. Di sini dibutuhkan peran pemerintah untuk mengambil suatu
kebijakan yang diharapkan mampu memperkuat keberadaan perekonomiannya di dunia
internasional. Untuk mengambil sebuah kebijakan ini pemerintah bisa memanfaatkan
keberadaan neraca pembayaran, pemerintah harus melihat dan menganalisis keadaan
perekonomian negaranya di tingkat internasional, setelah itu merumuskan sebuah
pemikiran atau ide-ide yang berguna untuk memperkuat posisi perekonomiannya di
dunia internasional.

2.6 Masalah Dalam Neraca Pembayaran Internasional

Beberapa masalah atau kekeliruan yang sering timbul dalam neraca pembayaran
internasional adalah:
1. Sering sekali mengabaikan hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan
yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan

8
dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. Sebagai
contoh investasi di luar negeri itu sepintas lalu akan menambah defisit neraca
pembayaran, sebab transaksi ini menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. Tetapi
kalau ditinjau lebih lanjut, investasi luar negeri ini nantinya akan dapat mendatangkan
keuntungan masuk serta kemungkinan untuk ekspor bahan mentah atau barang-barang
kebutuhan pabrik sebagai akibat dari investasi luar negeri tersebut (terutama kalau
investasi luar negeri ini berupa penanaman modal langsung dalam bentuk pendirian
pabrik di luar negeri). Demikian juga bantuan yang diberikan kepada negara lain. Kalau
dilihat secara terpisah, bantuan ini akan menambah defisit neraca pembayaran. Tetapi
kebanyakan bantuan (terutama dari negara maju) tersebut dalam bentuk bantuan uang
yang dibelanjakan di dalam negeri atau pun bantuan terikat, artinya bantuan tersebut
harus digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan oleh negeri pemberi
bantuan tersebut. Dalam hal semacam ini bantuan yang diberikan kepada negara lain
malah mungkin akan dapat memperbaiki neraca pembayaran internasionalnya.
2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit
dianggap buruk. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Sebagai contoh, Amerika
Serikat, penerimaan keuntungan dari investasi luar negerinya lebih besar daripada
investasinya. Untuk mengimbangi aliran keuntungan yang masuk ini, transaksi yang
sedang berjalan harus defisit. Dalam hal ini jelas bahwa defisit tidak selalu buruk.
Dengan demikian, defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk
atau keluar dalam jumlah yang sama.
3. Keputusan untuk memberi bantuan (aid) seharusnya lebih didasarkan pada kekuatan
ekonomi negara secara keseluruhan (misalnya diukur dengan penghasilan perkapita)
bukan atas dasar pertimbangan neraca pembayaran. Seperti misalnya, Indonesia
memiliki surplus neraca pembayarannya dan Inggris defisit, tidak berarti Indonesia
memulai memberi bantuan kepada Inggris.

2.7 Transaksi Neraca Pembayaran Internasional

Pada umumnya transaksi-transaksi ekonomi internasional berupa pemindahtanganan


hak milik atas suatu barang atau jasa dari penduduk negara yang satu dengan penduduk negara
lain, termasuk di dalamnya perubahan susunan dan nilai utang piutang serta kekayaan
penduduk negara yang bersangkutan. Selanjutnya, untuk menyusun neraca pembayaran luar
negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan

9
transaksi kredit dimana antara jumlah debit dengan kredit harus selalu seimbang. Sistem
pencatatan pada neraca pembayaran, yaitu:
1. Transaksi Debit (-)
Bertambahnya kewajiban atau utang penduduk suatu negara untuk melakukan
pembayaran terhadap penduduk negara lain.
Contoh: barang/jasa yang diterima dari luar negeri (impor), pembayaran bunga dan
denda, pemberian hadiah dan uang kepada penduduk negara lain, penduduk yang
menabung uang di luar negeri, pembelian valuta asing, investasi jangka panjang/pendek
yang ditanamkan di negara lain.
2. Transaksi Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.
Contoh: barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan jasa dari
negara lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang dari negara
lain, penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri, penjualan valuta
asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan penduduk dari negara lain.

Perlu diingat, jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka neraca pembayaran mengalami
surplus. Sebaliknya jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit maka neraca pembayaran
mengalami defisit.

2.8 Pos Neraca Pembayaran Internasional

1. Pos Transaksi Dagang

Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang
dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat di sebelah
kredit.

2. Pos Pendapatan Modal

Pos Pendapatan Modal (Income on Investment) adalah semua transaksi penerimaan


hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan
oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya
berbentuk keuntungan deviden dan bunga.

10
3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral

Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah


(gift), bantuan (aids), dan Transfer Unilateral (Unilateral Transfer).

4. Pos Penanaman Modal Langsung

Yang tergolong dalam Pos Penanaman Modal Langsung (Direct Investment), ialah
seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini adalah
penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan
baru di negara lain.

5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang

Pos Hutang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan), meliputi kredit yang jangkanya
lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.

6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek

Hutang Piutang Jangka Pendek (Short Term Loan) merupakan kredit yang jangka
waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran
surat-surat wesel.
7. Pos Sektor Moneter

Pos Sektor Moneter (Monetary Sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary
Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran.

8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)

Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama
dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih perhitungan ini, maka
jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca pembayaran internasional akan
selalu sama (balance).

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Neraca pembayaran (balance of payment /BOP) adalah catatan yang dilakukan secara
sistemik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara
lain yang berupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara
penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri selama suatu periode tertentu. Neraca
pembayaran internasional memiliki 3 komponen utama yaitu neraca berjalan (current account)
yang dalam hal ini terdiri dari tiga bentuk yaitu neraca perdagangan, neraca jasa, dan neraca
transaksi sepihak (transaksi unilateral). Komponen utama kedua yaitu neraca modal (capital
account), dan komponen yang ketiga yaitu neraca moneter (monetary account).
Neraca Pembayaran Internasional memiliki fungsi untuk menjadi bahan pertimbangan
pemerintah dalam menentukan langkah-langkah transaksi ekonomi dengan negara lain. Untuk
menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu
dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit dimana antara jumlah debit dengan
kredit harus selalu seimbang

12
DAFTAR PUSTAKA

Nopirin. (2017). Ekonomi Internasional (edisi 3). Yogyakarta: BPFE-


YOGYAKARTA.

Astuti, I. P., 2015. Peranan Neraca Pembayaran Internasional dalam Perekonomian


Indonesia. Journal of Economics and Policy, Volume 08, pp. 178-188.

Gramedia, 2021. Neraca Pembayaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dan


Komponennya. [Online]

Available at: https://www.gramedia.com/literasi/neraca-pembayaran/

[Accessed 26 November 2022].

Julianti, D., 2022. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Neraca Pembayaran Internasional.
[Online]

Available at: https://www.zenius.net/blog/pengertian-tujuan-fungsi-komponen-neraca-


pembayaran-internasional

[Accessed 26 November 2022].

Jurnal Entrepreneur, 2022. Neraca Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Fungsi.


[Online]

Available at: https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-pembayaran-internasional/

[Accessed 26 November 2022].

M Rasyid, A. A., 2015. Neraca Pembayaran Internasional dan Pendapatan


Internasional, Malang: Universitas Brawijaya.

manfaat.co.id, 2022. 9 Manfaat Neraca Pembayaran Bagi Suatu Negara. [Online]

Available at: https://manfaat.co.id/9-manfaat-neraca-pembayaran

[Accessed 22 November 2022].

Marseno, S., 2022. Neraca Pembayaran: Pengertian, Fungsi, Jenis, Tujuan, dan
Komponennya. [Online]

Available at: https://www.cermati.com/artikel/neraca-pembayaran

[Accessed 26 November 2022].

Prismalink International, 2021. Pengertian Neraca Pembayaran, Fungsi, dan


Komponennya. [Online]

Available at: https://www.prismalink.co.id/pengertian-neraca-pembayaran-fungsi-dan-


komponennya/

13
[Accessed 26 November 2022].

Ruang Guru, 2019. Neraca Pembayaran Internasional: Pengertian, Komponen, dan


Fungsi. [Online]

Available at: https://www.ruangguru.com/blog/neraca-pembayaran-internasional

[Accessed 26 November 2022].

14

Anda mungkin juga menyukai