Produksi
Oleh :
Latifannisa : 3218242
Dosen Pengampu :
Hafizah, M.Pd
2021
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya atas
segala rahmat dan hidayah-Nya masih memberikan kesempatan kepada kita dapat
menikmati segala sesuatunya yang Dia berikan termasuk dalam penyusun
makalah ini.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Produksi. Tim penulis
telah banyak mendapatkan bantuan dan masukan dari beberapa pihak. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
masukan.
Kami selaku tim penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata kesempurnaan, namun demikian dapat bermanfaat bagi kami. Akhir
kata kami Tim Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan
senang hati.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 8
B. Saran ………………………………………………………… 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Barang dan jasa merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia
baik secara individu maupun kelompok. Manusia pun melakukan kegiatan
ekonomi, dimana manusia itu berusaha dalam pembuatan keputusan dan
pelaksanaannya yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya
masyarakat. Kegiatan ekonomi merupakan gejala bagaimana cara orang atau
masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa.
Cara yang dimaksud tersebut berkaitan dengan semua aktivitas orang dan
masyarakat yang berhubungan dengan produksi, distribusi, penukaran dan
konsumsi barang-barang ataupun jasa-jasa langka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan produksi?
2. Jelaskan focus kajian sosiologi tentang produksi ?
3. Bagaimana Produksi untuk digunakan versus Produksi untuk Dijual ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian produksi
2. Untuk mengetahui focus kajian sosiologi tentang produksi
3. Untuk mengetahui produksi untuk digunakan versus produksi untuk dijual
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Produksi
1) Barang atau jasa yang dibuat atau ditambah gunanya atau nilainya
dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi
itu
2) Benda atau yang bersifat kebendaan seperti barang, bahan, atau
bangunan yang merupakan hasil konstruksi
3) Hasil, hasil kerja.
4) Fokus kajian sosiologi tentang produksi
Kalau kita melihat apa ditulis oleh penemuka sosiologi seperti Karl
Marx, Emil Durkheim, dan Max Weber dapat dimengerti, melalui
pandangan mereka, bahwa produksi merupakan proses yang diorganisasi
secara sosial di mana barang dan jasa diciptakan. Dalam kaitan itu, adapun
1
Damsar & Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group, 2013, hlm. 67
5
fenomena dan kenyataan yang menjadi fokus kajian sosiologi tentang
produksi adalah :
Semua barang memiliki dua jenis nilai yang berbeda, yaitu nilai
guna (use value) dan nilai tukar (exchange value). Nilai guna sebuah
barang adalah nilai keuntungan yang diberikan oleh suatu barang ketika
digunakan. Sebagai contoh, nilai guna sepasang pakaian adalah manfaat
bagi pemakainya sebagai alat untuk melindungi tubuh dari teriknya panas
matahari atau dinginya tiupan angin kencang. Demikian pula dengan nilai
guna sebuah sepeda motor adalah kegunaannya sebagai alat transportasi
untuk memudahkan mobilitas geografis.
Disamping memiliki nilai guna, setiap barang juga mempunyai
nilai tukar, yaitu nilai suatu barang yang akan didapatkan ketika barang
tersebut ditukarkan dengan benda lain. Sebagai contoh, jika seseorang
bersepakat untuk memberikan 400 pasang pakaian kepada seorang sebagai
ganti dari sepeda motor, maka nilai tukar sepeda motor ini adalah 400
pasang pakaian. Dengan kalimat lain, kita dapat mengatakan bahwa nilai
tukar sepasang pakaian adalah 1/400 nilai tukar sepeda motor. Nilai tukar
2
Ibid, hlm. 72
6
dapat diukur atau dinilai berdasarkan barang berharga lain seperti emas,
atau dengan perantara medium pertukaran, yaitu uang.
Meskipun semua barang dalam semua sistem ekonomi memiliki
nilai guna dan nilai tukar, menurut Sanderson, sistem ekonomi itu sendiri
cenderung diorganisasikan, terutama menurut salah satu dari dua jenis
niali ini. Masyarakat pra-kapitalis diorganisasikan melaui berbagai
aktivitas di mana produksi barang untuk nilai guna adalah perhatian satu-
satunya produsen. Dalam konteks ini, barang-barang diproduksi agar dapat
dikonsumsi, bukan agar dapat ditukarkan dengan barang lain. Jika jenis
aktivitas ini mendominasi tin dakan ekonomi, maka sistem ekonomi
produksi untuk dipakai (production-for-exchange economy) dipandang
berlaku. Sebaliknya, pada masyarakat kapitalis modern, produksi besar
sejumlah barang ditunjukan terutama untuk nilai tukarnya, untuk
memperoleh sejumlah uang yang diterima produsen kapitalis atas barang-
barang yang dipertukarkan tersebut memiliki nilai guna. Jika tidak, maka
tidak akan ada orang yang akan membeli barang tersebut. Motivasi utama
produsen kapitalis memproduksi barang adalah untuk meraih nilai
tukarnya di pasar, bukan nilai gunanya. Dengan demikian, kapitalisme
modern merupakan suatu ekonomi produksi untuk dijual (production-for-
exchange economy) atau dengan kata lain produksi yang di prioritaskan
untuk dijual di pasar ketimbang untuk digunakan sendiri.3
3
Ibid, hlm. 74
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
produksi dapat didefinisikan sebagai proses dari segala kegiatan untuk
membuat atau menghasilkan sesuatu. Produksi merupakan proses yang
diorganisasi secara sosial di mana barang dan jasa diciptakan.
Nilai guna sebuah barang adalah nilai keuntungan yang diberikan oleh
suatu barang ketika digunakan. Sebagai contoh, nilai guna sepasang pakaian
adalah manfaat bagi pemakainya sebagai alat untuk melindungi tubuh dari
teriknya panas matahari atau dinginya tiupan angin kencang. Demikian pula
dengan nilai guna sebuah sepeda motor adalah kegunaannya sebagai alat
transportasi untuk memudahkan mobilitas geografis.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca
khususnya mahasiswa dapat mengerti, memahami dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan. Dalam makalah ini mungkin sangat
banyak sekali kesalahan dari segi penulisan ataupun hal yang lainnya. Dengan
demikian kami sebagai penulisan memohon maaf dan juga kami
mengharapkan kritik dan saran atau tulisan kami agar membuat tulisan jauh
lebih baik.
8
DAFTAR PUSTAKA