Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SUMBER DAYA ALAM

“UTILITAS TENAGA KERJA”

Di Susun Oleh:
A. NUR ARBAYANI FATIMAH AZZAHRA (21321058)

PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS PATOMPO 2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan rasa syukur penulis kecuali ucapan
Alhamdulillahi Rabbilalamin atas segala limpahan rahman dan rahim-Nya
sehingga m akalah ini terselesaikan. Utilitas Tenaga Kerja adalah pembahasan
utama dari makala h ini terkait pengertian, aplikasi dan manfaatnya. Kata utilitas
atau dalam bahasa ingg ris biasa disebut dengan utility yang artinya pemanfaatan
atau menggunakan sesuatu u ntuk dimanfaatkan, sedangkan dalam pengertian
utilitas tenaga kerja secara umum, te naga kerja dipandang sebagai aset sekaligus
faktor produksi bagi perusahaan yang ber fungsi sebagai motor penggerak utama
manajemen. Tenaga kerja yang potensial sang at diharapkan keberadaannya baik
itu untuk pekerjaan administrative hingga pekerjaa n teknis maupun fungsi,
sebaliknya tenaga kerja bermasalah hanya dapat menimbulka n kerugian bagi
perusahaan. dalam peranannya tenaga kerja sebagai perencana, peng organisasi,
pelaksana dan pengendali dalam perusahaan.
Masih banyak hal yang penulis ingin tuangkan dalam makalah ini tetapi
keterbatasan yang selalu membuat segala sesuatunya kurang sempurna, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sesuai pepatah yang
mengataka n bahwa “ilmu yang bermanfaat bagi orang lain lebih berarti dari
segala hartayang kita miliki

2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.........................................................................2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................4
A.Latar Belakang........................................................................4

B.Rumus Masalah........................................................................ 4
C.Tujuan........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
A.Pengertian Utilitas Tenaga Kerja..................................................... 6
B.Manfaat Utilitas Tenaga Kerja........................................................6
C.Peran Utilitas Tenaga Kerja...........................................................6
D.Aplikasi Utilitas Tenaga kerja Pada Perusahaan................................7
1.Perencanaan..................................................................... 7
2.Perorganisasian..................................................................
73.Pelaksanaan.....................................................................7
E.Aplikasi Tenaga Kerja Pada Organisasi Perusahaan...............................
1.Tenaga Kerja Organik/Tetap.................................................
2.Tenaga Kerja Kontrak.........................................................
3Tenaga Kerja Atau Aousorcing...............................................
BAB III PENUTUPAN........................................................................
A.Kesinpulan.................................................................................
B.Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................

3
BAB I
PENDAHULAUN

A. LATAR BELAKANG
Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan dalam waktu terbatas
menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh hasil yang
terbaik.Sumber daya yang berpengaruh dalam proyek terdiri dari pekerja, material,
mesin/alat, uang dan metode.Pada pembangunan sumber daya pelaksanaan masih
dominan tenaga manusia, sehingga produktivitas tenaga kerja adalah bagian yang
sagat penting ditingkatkan. Produktivitas tenaga
kerja adalah suatu hal yang selalu dihindari sehingga penelitian produktivitas
tenagan kerja perlu dilakukan agar kerugian karena kesalahan perencanaan dapat
dihindari. Dari segi kualitaspekerjaan sangat bergantung pada keterampilan dari
tenaga kerja, sehingga tenaga kerja menjadifaktor utama dalam pelaksanaan suatu
pekerjaab guna mencapai hasil yang maksimal.Produktiitas tenaga kerja dapat
melakukan aktifitas sebagaimana yang diharapkan pemikiranuntuk meneliti
masalah tenaga kerja yang sesuai untuk pelakasanaan pekerjaan konstruksi. Salah
satu cara dalam rangka peningkatan produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan
meneliti metoda kerjanya. Efisiensi yang lebih tinggi diharapkan dapat dicapai
bila metoda karya yangdigunakan sudah baik.Pemikiran untuk mengadakan
penelitian masalah diatas timbul, karena perlunya suatu konsep bagaimana cara
kerja yang sesuai untuk pelaksanaan pemasanganbatubata.

B,RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah
dalam penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui produktuvitas tenaga kerja pada pemasangan batu bata pada
proyek pembangunan ruko lantai 2 di Jl. Karantina no. 10 Medan.
b. Untuk mengetahui faktor utilitas tenaga kerja pada pemasangan batu bata.

4
C. TUJUAN
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan produktivitas
tenaga kerja
pada pemasangan batubata.
Adapun beberapa tujuan penelitan ini adalah :
c. Untuk mengetahui berapa besar produktivitas tenaga kerja pada pemasangan
batu
bata di pembangunan ruko lantai 2 di Jl. Karantina no. 10 Medan.
a. Untuk mengetahui faktor utilitas tenaga kerja pada pemasangan batu bata.
1.4 BATASAN MASALAH
Dalam penulisan tugas akhir ini, akan mengikuti batasan-batasan sebagai berikut :
d. Penelitian pemasangan batu bata dilakukan pada proyek pembangunan ruko
lantai 2
yang berada di Jl. Karantina no. 10 Medan.
1. Pengamatan difokuskan pada produktivitas tenaga kerja untuk pekerjaan
pemasangan
batubata.
2. Penelitian dilakukan dalam waktu 6 hari dari pukul 08.00 – 12.00 dan pukul
13.00 –
17.00

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN UTILITAS TENAGA KERJA


Kita mungkin sudah sering mendengar kata utilitas dalam kehidupan kita sehari-
hari baik pada media maupun komunikasi dalam perusahaan. Utilitas atau dalam
bah asa inggris biasa disebut dengan utility yang artinya pemanfaatan atau
menggunakan sesuatu untuk dimanfaatkan. Dalam pengertian utilitas tenaga kerja
secara umum, tena ga kerja dipandang sebagai aset sekaligus faktor produksi bagi
perusahaan yang berfu ngsi sebagai motor penggerak utama manajemen. Tenaga
kerja ternyata memiliki dam pak yang besar terhadap perekonomian suatu negara
karena perannya dalam pemban gunan, pembentukan serta kompensasi atas
pemanfaatannya merupakan aset utama ne gara yang tak ternilai harganya.
B.MANFAAT UTILITAS TENAGA KERJA
Dalam dunia kerja, tenaga kerja atau SDM pada suatu perusahaan merupakan
unsur utama dari manajemen yang kita kenal dengan istilah 6M. SDM berada
pada pu ncak pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan
sampai dengan p engendalian sehingga nilai tenaga kerja bagi sebuah perusahaan
seperti yang telah dik atakan tadi bukan sebagai faktor produksi saja tetapi lebih
dari itu tenaga kerja dipand ang sebagai aset perusahaan. SDM yang potensial
sangat diharapkan keberadaannya disebuah perusahaan di segala lini baik itu
untuk pekerjaan administrative hingga pek erjaan-pekerjaan teknis maupun fungsi.
Sebaliknya tenaga kerja bermasalah hanya da pat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari tenaga kerja adalah sebagai
alat utama untuk mencapai tujuannya maka dari itu tenaga
kerja haruslah dipelihara dengan baik karena sifat vital yang melekat pada
keberadaa nnya

C.PERAN UTILITAS TENAGA KERJA


Berbagai macam fungsi dan manfaat mengenai tenaga kerja telah kita bahas pada
paragrah-paragraf sebelumnya tetapi berbicara mengenai peranan yang dibawa
oleh tenaga kerja dalam sebuah perusahaan tidak lepas dari fungsi manajemen itu
sen diri, yaitu sebagai perencana, sebagai pengonrganisasi baik pekerjaan maupun
tenaga
kerja itu sendiri, sebagai pelaksana dan sebagai pengendali dalam perusahaan.
Peran an-peranan tersebut menisbikan tenaga kerja sebagai unsur utama dalam
pelaksanaan manajemen karena apapun hasil kegiatan perusahaan yang ingin

6
dicapai semua beraw al dan berakhir pada tenaga kerja dan tenaga kerja dalam
bentuk lainnya adalah manu sia sebagai induk dari rantai kegiatan baik sebagai
produsen maupun konsumen serta dalam pengertian pelaksanaan pekerjaannya
memiliki tujuan kelompok dan tujuan ind ivid
D.APLIKASI UTILITAS TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN
1.Perencanaan
SDM dalam sebuah perusahaan tidak serta merta merupakan tenaga kerja siap
pakai sehingga dibutuhkan perencanaan untuk mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan nya seperti kerugian waktu pengerjaan,loss target, mutu tidak
tercapai atau kerugian training yang tidak mendatangkan hasil efektif. Da lam
perencanaan SDM kita perlu melihat beberapa hal yang menjadi landasan perenca
naan itu sendiri, antara lain : -
Target perusahaan terkait komitmen dan sistem yang akan digunakan, -
Kemampuan financial perusahaan terkait kompensasi yang dapat diberikan, -
Struktur organisasi terkait jumlah tenaga kerja dan jenjang karier, -
Job specification dan Job description terkait penempatan dan efektif tas kerja
SDM. S ehingga tahapan-tahapan perencanaan SDM tertata dengan baik dan
mengarah pada tu juan yang pasti dari perusahaan itu sendiri.
2.Pengorganisasian
Selalu terdengar di telinga kita tentang pengorganisasian jika kita membahas
tentang SDM tetapi kita mungkin masih kurang mendapatkan referensi tentang
pengertian kat a tersebut. Dalam pengorganisasian, yang pada poin pertama telah
disebutkan terkait dengan kuantitas tenaga kerja yang akan digunakan dan lebih
mendetail lagi ke partisi
bidang pekerjaan, pengarahan hasil-hasil kerja, target dan tujuan masing-masing
bag ian serta hubungan antar masing-masing partisi dalam usaha memenuhi tujuan
organis asi atau perusahaan dan manfaat yang didapatkan untuk memenuhi
kebutuhan individu SDM dengan penyediaan jenjang karir.
3.Pelaksanaan
Merupakan tahan dimana perusahaan akan memulai kegiatan kegiatan usaha
Untuk pencapaian tujuan..Pelaksanaan selalu terkait dengan target,kinerja
dan evektifitas kerja sehingga banyak organisasi membuat sasaran sasaran antara
dari hasil pengukuran evektifitas yang terjadi di fase fase waktu berjalan menuju
utamanya. Hampir seluruh kendala dan pengambilan keputusan
Oleh organisasi telah terjadi di tahap inimemberikan umpan balik terhadap
Kendala yang muncul dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

7
E. APLIKASI TENAGA KERJA PADA ORNGANISASI PERUSAHAAN
Dalam dunia kerja, Tenaga kerja memiliki tingkat perlakuan yang diberikan
kepada Tenaga kerja itu sendiri,ini diakibatkan oleh kepentingan kepentingan
yang terjadi antar Perusahaan,pemerintah,individu serta kemampuan dan
kebutuhan individu sebagai tenaga kerja ,tidak jarang terjaedi konflik dalam
aplikasi penggunaan tenaga kerja dalam tenaga kerja karna peran pekerjaanya
kepentingan seperti yang telah dijelaskan dimana tenaga kerja memiliki porsi
yang besar dalam menanggung akibat buruk dari situasi tersebut,
seperti penggunaan tenaga kerja lepas atau outsourcing yang muncul akibat
perusahaan ingin mengurangi biaya-biaya perekrutan, jaminan sosial, fasilitas dsb,
ini membuat tenaga kerja merupakan aspek yang paling dirugikan. Tuntutan
ekonomi, pendidikan, keterbatasan kemampuan ( skill ), dan jenis pekerjaan juga
mempengaruhi proses efektivitas tenaga kerja dalam perusahaan, sebagai contoh
tenaga kerja dengan modal pendidikan SD-SLTP hanya digunakan sebagai tenaga
kerja kasar atau buruh harian saja karena dianggap tidak memiliki standar
kompetensi yang cukup untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lebih tinggi
dan biasanya bayaran yang mereka terima juga sedikit dan status hubungan
mereka dengan perusahaan hanya sebatas kontrak saja. Berikut ini beberapa jenis
tenaga kerja terkait status hubungannya dengan perusahaan atau organisasi.
1.Tenaga kerja organik/ tetap
Tenaga kerja ini merupakan individu yang dalam penilaian perusahaan telah
dianggap memenuhi kriteria-kriteria perusahaan dan biasanya sangat dibutuhkan
oleh perusahaan sehingga perusahaan mengikat hubungan kerja dan mengangkat
tenaga kerja tersebut sebagai karyawannya. Tenaga kerja yang tergolong sebagai
karyawan tetap oleh perusahaan haruslah dipenuhi hak-haknya sesuai peraturan
perundangan yang berlaku seperti upah minimum, jaminan sosial, kesehatan dsb.
2.Tenaga kerja kontrak
Jenis tenaga kerja ini dapat diartikan tenaga kerja yang tidak mempunyai
hubungan tetap dengan perusahaan karena pertimbangan perusahaan yang melihat
dari jenis pekerjaan yang menjadi porsi tenaga kerja ini biasanya tidak
berlangsung secara kontinyu, bukan core produksi, atau pekerjaan yang bersifat
proyek jangka pendek. Biasanya tenaga kerja ini tidak diberikan fasilitas setara
dengan karyawan tetap, upah didasarkan atas satuan hitung waktu maupun hasil.
3.Tenaga kerja atau outsourcing
Tenaga kerja ini adalah sebuah sistem provider tenaga kerja dimana pihak kesatu
(tenaga kerja) bekerja pada lembaga penyalur tenaga kerja dan
mempekerjakannya pada pihak ketiga

8
BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN

Utilitas tenaga kerja merupakan sebuah polemik yang pembahasannya selalu


mendatangkan masalah dan pemecahan baru. Telah banyak sistem
ketenagakerjaan yang dilakukan untuk menunjang utilitas tenaga kerja tetapi
masalah masih datang silih berganti, utilitas tenaga kerja masih bergantung pada
kebijakan pemerintah dan perusahaan dan juga kemampuan ekonomi sebuah
negara maka perlulah sebuah peningkatan kualitas SDM sebagai pondasi dasar
tenaga kerja yang berkualitas sehingga nilai utilitasnya juga meningkat.

B.SARAN

Untuk masa akan datang mungkin akan lebih baik jika utilitas tenaga kerja di
Indonesia ditingkatkan dengan cara professional SDM yang merata di semua
daerah karena masih belum meratanya pembangunan disetiap daerah maka perlu
juga tindakan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf perekonomian masing-
masing daerah di Indonesia. Penulis juga mengharapkan kedepannya sistem-
sistem yang menjadi immune bagi tenaga kerja lebih

9
DAFTAR PUSTAKA

lois Koller. 1986. Rangkaian Arus Listrik. Jakarta : PT. Intermasa


Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Pedoman Perencanaan Penangkal Petir.
Jakarta Yayasan Badan Penerbit PU
Hartono, Poerbo. 2005. Utilitas Bangunan. Jakarta : Djambatan
Hutauruk, T. S., 1991. Pengetanahan Netrl Sistem Tenaga dan Pengetanahan
Peralatan.
Jakarta : Erlangga
Ir. Joni Hardi, M. 2005. Teknologi Bangunan III. Jakarta
Joseph A, Edminister. 1984. Rangkaian Listrik. Jakarta : Erlangga
Michael, Neidle. 1991. Teknologi Instalasi Listrik. Jakarta : Erlangga

10

Anda mungkin juga menyukai