Anda di halaman 1dari 32

Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

PERTEMUAN 4 :

TEORI PERMINTAAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan teori permintaan, fungsi Permintaan, Kurva Permintaan. Faktor-
faktor yangmempengaruhi permintaan.
2. Menghitung harga permintaandan membuat kurva permintaan
3. Menghitung, membuat kurva, dan mampu membaca kurva Permintaan
Perseorangan dan Permintaan Pasar.
4. Mengilustrasikan Efek faktor bukan harga terhadap permintaan
5. Membuat gambar kurva yang menunjukkan perubahan gerakan sepanjang
kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan.

B. URAIAN MATERI

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada


berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan
adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan
tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode
tertentu.

Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu


komoditas, serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga dan
pembentukan kurva permintaan. Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen
karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen bersedia membelinya.
Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga produk

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 43


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

tersebut sesuai dengan keinginannya. Secara matematis, jumlah permintaan dan


fungsi permintaan atas suatu produk dapat dirumuskan sebagai berikut:

P = a-bQ atau Q = a - bP

Keterangan rumus:

Q = Jumlah produk yang diminta

a = Konstanta

b = Koefisien arah garis kurva (tingkat sensitivitas harga produk terhadap jumlah
produk yang diminta)

P = Harga produk diminta per unit

D = Permintaan (demand)

Dalam praktiknya persamaan fungsi permintaan untuk range yang relavan


mendekati linear, sedangkan yang lain tidak linear. Seringkali dalam kasus-kasus
tertentu, persamaan fungsi linear dipandang cukup akurat untuk menunjukkan
permintaan dalam suatu range tertentu.

Apa yang terjadi ketika harga produk per unit turun? Setidaknya ada dua
hal yang terjadi ketika harga produk per unit turun, yaitu:

1) Jumlah permintaan akan meningkat atau semakin banyak. Hal ini disebabkan
daya beli konsumen terhadap produk semakin kuat. Karena turunnya harga
produk per unit berarti harga produk tersebut lebih murah daripada harga produk
sebelumn

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 44


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

4..1

Dari kurva permintaan gambar 4.1 di atas, misalkan harga produk per unit
semula sebesar P1 dengan jumlah permintaan produk sebesar Q1. Ketika harga
produk per unit diturunkan menjadi P2, maka jumlah permintaan produk menjadi
sebesar Q2. Perubahan harga dari P1 ke P2 sebesar ΔQ. Perbandingan perubahan
harga (ΔP) dan perubahan jumlah produk yang diminta (ΔQ) disebut koefisien
arah atau gradien (slpoe).

2) Tidak ada permintaan atau demand sebesar nol (0). Mengapa? Jika penurunan
harga produk per unit terjadi terus-menerus, justru akan direspon oleh pasar
dengan tidak adanya permintaan. Karena diasumsikan jika produk sudah tidak ada
harganya, menunjukkan produk tersebut sudah tidak ada manfaat sesuai dengan
fungsinya.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 45


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

1. Harga barang itu sendiri.

Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.

2. Harga barang lain yang terkait.

Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya


dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).

3. Tingkat pendapatan perkapita

Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli
makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4. Selera atau kebiasaan

Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari
pola hidup suatu masyarakat.

5. Jumlah penduduk

Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan


akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap
barang tersebut.

6. Perkiraan harga di masa mendatang

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 46


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih
baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk
membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.

7. Distribusi pendapatan

Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila


distribusi pendapatan buruk.

8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam
mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering
mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.

Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah,
sehingga permintaan terhadap suatu barang akan menurun.

HARGA DAN PERMINTAAN

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan


suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya
merupakan suatu hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu barang
maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin
tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut.
Mengapa jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan
seperti diatas ? Yang pertama, sifat hubungan yang seperti itu disebabkan karena
kenaikan harga menyebakan para pembeli mencari barang lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga
dan apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 47


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami
penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para
pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli
untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama
barang yang mengalami kenaikan harga.
Daftar Permintaan
Daftar permintaan merupakan suatu tabel yangmeberi gambaran daam angka
tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat.
Contoh permintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga.dalam tabel
4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1
Permintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga
Keadaan Harga (rupiah) Jumlah yang diminta
P 5.000 200
Q 4.000 400
R 3.000 600
S 2.000 1000
T 1.000 1.400
Kurva Permintaan
Permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan keadaan keseluruhan
daripada hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 48


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

6
5 D P
4 Q
3 R S
2 T
1
0
D
200 600 1000 1400

Gambar 4.2: Kurva permintaan terhadap buku tulis.


Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurut dari kiri atas
kekanan bawah . Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubugan antara
harga dan jumlah barang yang diminta yang mempunyai sifat hubungan yang
terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya harga)maka variabel yang
lainnya akan turun (misalnya jumlah yang diminta).

Kurva Permintaan Linear

Kata linear berarti harus menurun, lurus horizontal atau lurus vertikal. Dari sini
menimbulkan peristiwa permintaan negatif dan harga negatif. Permintaan negatif
adalah harga begitu tinggi sehingga aktivitas pasar terhambat sampai jumlah yang
ditawarkan memberikan harga yang memuaskan. Kasus yang terjadi, kurva
permintaan mempunyai kemiringan negatif artinya apabila harga turun,
permintaannya bertambah. Ada kasus lain bahwa kemiringan kurva permintaan
nol, artinya permintaan dapat berubah-ubah walaupun harga tetap. Kasus lain pula
kemiringan kurva permintaan tidak terhingga, yang artinya harga dapat berubah-
ubah tetapi permintaannya tetap (Weber, 1999).

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 49


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Hal tersebut dapat dilihat dalam gambar 4.3 dibawah ini.

Gambar 4.3 : Kemiringan Kurva Permintaan


Berikut ini contoh penerapan dari hukum permintaan atas suatu barang tertentu:

Harga Jumlah Nama Titik


(P) (Q) Garis

100 20 A

80 30 B

50 60 C

30 90 D

Jika digambarkan pada kurva permintaan sebagai berikut:

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 50


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Gambar 4.4: Kurva hukum permintaan

Analisis kurva permintaan”

1. Sesuai dengan hukum permintaan, maka arah garis kurvanya dari kiri atas ke
kanan bawah. Hal ini menunjukkan koefisien arah garis atau slope bernilai
negatif. Misalnya titik A ke titik B

𝛥𝑄 30 − 20 10
Slope = + =
𝛥𝑃 80 − 100 −20

Slope = -0,5

Jika dibuat persamaan fungsi permintaan dari titi A (20; 100) ke titik B
(30;80) untuk menunjukkan nilai slope benar-benar negatif, dengan langkah
sebagai berikut:

P − P1 𝑄 − 𝑄1
=
P2 − P1 Q2 − Q1

P − 100 𝑄 − 20
=
80 − 100 30 − 20

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 51


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

P − 100 𝑄 − 20
=
−20 10

10P – 1.000 = -20Q + 400

10P = -20Q + 1400

P = -2Q + 140

Atau : Q = -0,5P + 70

Secara parsial dapat digambarkan kurva permintaan atas fungsi permintaan di atas
dengan pembuktian sebagai berikut:

Q = -0,5P + 7 Q = -0,5P + 70

Q = -0,5(80) + 70 = -40 + 70 Q = -0,5(100) + 70 = - 50 + 7

Q= 30 Q= 20

Gambar 4,5: permintaan pembuktian

2. Semakin besar slope atau koefisien arah garis, akan mempengaruhi tingkat
kemiringan garis dan sekaligus menentukan besar kecilnya harga dan jumlah
barang yang diminta. Contoh:

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 52


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Gambar 4.6 : Perbandingan Slop Kurva Permintaan

Keterangan gambar 4.6:

 Kurva permintaan (a) cenderung landai garis permintaannya bila


dibandingkan deengan kurva permintaan (b). Hal ini disebabkan secara
absolut slope kurva permintaan (a) lebih besar daripada slope kurva
pemintaan (b).

∆𝑄 10
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 kurva permintaan (a) = = = −0,5
∆𝑃 −20
∆𝑄 15
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 kurva permintaan (b) = = = −0,75
∆𝑃 −20

 Pada saat harga barang per unit sebesar 100, permintaan (a) sebesar 20 unit
sedangkan permintaan (b) sebesar 25 unit dan harga sebesar 80 permintaan (a)
dan (b) adalah sama, yaitu sebesar 30 unit. Perubahan harga barang per unit
yang sama telah berakibat permintaan pasar yang berada sebagai akibat
perbedaan slope garis permintaan. Slope garis permintaan (a) lebih kecil
daripada slope garis permintaan (b) karena semakin besar slope-nya
permintaan barang semakin sensitif terhadap perubahan harga barang per unit.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 53


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Namun demikian dari kedua kurva permintaan pasar tersebut dapat


disimpulkan bahwa kedua kurva tetap berlaku hukum permintaan di mana
apabila harga suatu barang naik dan faktor lainnya diasumsikan tidak berubah
(ceteris paribus) maka pembeli dalam hal ini pasar akan cenderung membeli
lebih sedikit. Sebaliknya apabila harga suatu barang turun maka pasar
cenderung membeli barang tersebut dalam jumlah yang lebih banyak daripada
sebelum ada penurunan harga.

Dalam kegiatan ekonomi sehari-hari kita dapat mengilustrasikan hukum ini


dengan mengambil contoh kasus televisi, komputer dan sebagainya. Pada
tahun 1965, hanya beberapa orang yang memiliki televisi, karena pada tahun
tersebut harga televisi yang sangat tinggi hanya dapat dijangkau oleh orang-
orang kaya saja. Tetapi sekarang dengan penurunan harga televisi, semakin
banyak televisi terbeli. Demikian juga untuk komputer, pada saat pertama kali
keluar harganya sangat mahal sehingga terbeli oleh orang-orang atau
perusahaan-perusahaan tertentu. Dengan penurunan harga komputer, orang
atau perusahaan yang tadinya menggunakan mesin ketik beralih ke komputer.
Di samping itu turunnya harga juga akan merangsang konsumen lama untuk
melakukan pembelian lebih banyak. Sebaliknya, naiknya harga barang akan
menyebabkan sebagian dari orang-orang membeli barang tersebut lebih
sedikit (Badrudin, 2003).

Contoh lain kurva permintaan:

Jika diketahui P = 50 – 2Q, tentukan:

a) Skedul permintaan barang

b) Gambarkan kurva permintaan barang dari fungsi di atas.

c) Berapa harga dan jumah tertinggi yang dapat dicapai dari fungsi
permintaan?

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 54


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Jawab:

a) Skedul permintaan barang

Q 0 1 2 3 4 5 ....... 25

P 50 48 46 44 42 40 ....... 0

b) Gambarkan kurva permintaan barang dari fungsi di


atas.

Saat Q = 0 maka P = 50

Saat P = 0 maka

2Q = 50

Q = 25

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 55


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

c) Berdasarkan skedul permintaan barang diketahui


harga tertinggi dicapai pada saat tidak ada permintaan
pasar (tidak terdapat persediaan barang di pasar) atau
Q = 0, yaitu sebesar P = 50. Sedangkan jumlah
permintaan pasar terbesar terjadi pada saat “diberikan
Cuma-Cuma” atau gratis oleh produsen (P=0), yaitu
sebesar Q=25.

Contoh: Kurva permintan pasar dengan perbedaan harga yang relatif


besar.

Harga 50 150 300 350 500


(P)

Jumlah 30 25 15 5 1
(Q)

Kurva Permintaan Pasar


600

500

400
Harga (P)

300

200

100

0
0 5 10 15 20 25 30 35
Jumlah (Q)

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 56


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Dari hasil gambar kurva permintaan pasar di atas, garis permintaan


melengkung atau tidak linear. Hal ini sebagai akibat adanya perbedaan dan
secara absolut relatif besar antaraa perubahan relatif besar antara
perubahan harga (P) dan perubahan jumlah (Q).

Pergeseran Kurva Permintaan

Hukum permintaan sebagaimana yang telah dijelaskan di atas hanya berlaku


bila dalam kondisi ceteris peribus. Namun bagaimanakah seandainya asumsi
di atas tidak berlaku? Sebagai contoh, pada periode tertentu meskipun terjadi
perubahan harga, tetapi juga terjadi perubahan pendapatan individu atau
masyarakat, apakah yang terjadi pada jumlah barang yang diminta dan
permintaan?

Misalkan jika seorang individu pada periode tertentu memiliki pendapatan


sebesar Rp 100.000,- dan harga barang per unit Rp 1.000,-, barang yang dapat
dibeli adalah sebanyak 100 unit. Bila harga naik menjadi Rp 2.000,-, jumlah
barang yang diminta akan menurun menjadi 50 unit. Tetpi bila harga turun
menjadi Rp 500,- jumlah barang yang diminta naik menjadi 200 unit.
Seandaainya pada saat itu pendapatan individu tersebut meningkat menjadi
Rp 150.000,- apakah naik menjadi Rp 2.000,-? Tentunya permintaan akan
naik sebanyak 25 unit dari 50 unit menjadi 75 unit. Naiknya jumlah barang
yang diminta sebanyak 25 unit menyebabkan pergeseran kurva permintaan ke
arah kanan, seperti gambar berikut ini :

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 57


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Gambar 4.7 : Pergeseran Kurva Permintaan

Pergeseran itu tampak dari X1 ke X3 dan kurva permintaan bergeser dari DC1
ke DC2. Cobalah Anda cari jawabannya mengenai aplah yang terjadi bila
harga tetap, sedangkan pendapatan turun. Selain pendapatan, penyebab
bergesernya kurva permintaan adalah selera masyarakat, barang substitusi,
jumlah penduduk dan ramalan masa yang akan datang. Dengan kata lain
penyebab terjadinya perubahan permintaan adalah harga. Sedangkan yang
menyebabkan terjadinya pergeseran permintaan selain harga adalah semua
yang di asumsikan tetap untuk menetapkan hukum permintaan (Putong,
2000).

Sebagai contoh lain dari pergeseran kurva permintaan sebagai berikut:

Gambar 4.8 : Pergeseran Kurva Permintaan yang Lain

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 58


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Mari kita lihat apa yang terjadi pada kurva permintaan jika tingkat pendapatan
naik. Seperti dapat dilihat dalam gambar 1.10, jika harga pasar konstan pada
P1, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah permintaan dari Q1 ke Q2
sebagai akibat dari pendapatan konsumen yang lebih tinggi. Karena kenaikan
ini akan terjadi berapapun harga pasar, akibatnya seluruh kurva permintaan
akan bergeser ke kanan. Dalam gambar pergeseran ini ditunjukkan sebagai
pergeseran dari D ke D’. Sebagai alternatif kita dapat bertanya berapa harga
yang akan dibayar konsumen untuk membeli barang dalam jumlah tertentu,
yaitu Q1 dengan pendapatan yang lebih tinggi, mereka seharusnya bersedia
membayar harga yang lebih tinggi, katakanlah P2 daripada P1. Kurva akan
bergeser ke kanan.

Di sini yang lain, perubahan harga barang-barang yang saling berkaitan juga
memengaruhi permintaan. Suatu barang merupakan barang substitusi bila
salah satu barang harganya naik akan memicu kenaikan jumlah permintaan
barang lain. Misalkan tembaga akan meningkat jika harga aluminium naik.
Begitu juga daging dan ayam merupakan barang substitusi karena kebanyakan
konsumen bersedia menukar pembelian mereka pada salah satu jika harga
yang lain berubah.

Suatu barang merupakan barang komplemen, bila kenaikan harga salah satu
barang memicu penurunan jumlah permintaan barang lain. Misalkan mobil
dan minyak adalah barang komplemen. Karena keduanya cenderung
digunakan bersama-sama, penurunan harga minyak menaikkan jumlah
permintaan mobil. Begitu juga komputer dan perangkat lunaknya merupakan
barang komplemen. Harga komputer merosot memicu tidak hanya kenaikan
pembeli komputer, tetapi juga pembelian paket perangkat lunak.

Seperti gambar 1.10 kenaikan pendapatan digambarkan dengan pergeseran


kurva permintaan ke kanan. Namun pergeseran ini dapat juga diakibatkan baik
karena kenaikan harga barang substitusi maupun turunnya harga barang

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 59


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

komplemen. Atau mungkin diakibatkan perubahan beberapa variabel lainnya


sepeti musim, di mana kurva permintaan ski dan snowboard akan bergeser ke
kanan bila salju turun lebt (Robert Pindyck, 2009).

Permintaan Perseorangan dan Permintaan Pasar

Permintaan terhadap sesuatu barang dapat dilihat dari dua sudut yaitu
permintaan yang dilakukan olehseseorang dan permintaan yang dilakukan
oleh semua orang dalam pasar. Oleh karena itu dalam analisa perlu dibedakan
antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. Kurva
permintaan berbagai individu dalam pasar harus dijumlahkan. Contoh dapat
kita lihat dalam tabel 4.2
Tabel 4.2

permintaan Pasar Terhadap Buku

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 60


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Permintaan keseluruhan daripada hubungan harga dan jumlah permintaan


jumlah permintaan adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga
tertentu

Jumlah suatu barang yang seseorang atau individu bersedia membeli akan
ditentukan oleh banyak faktor seperti harga barang itu sendiri, harga barang lain
yang mempunyai hubungan (substitusi, komplementer), pendapatan seseorang,
selera, ramalan keadaan di masa yang akan datang dan sebagainya. Dengan
asumsi ceteris paribus, contoh kasus daging sapi menunjukkan permintaan

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 61


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

seseorang akan daging sapi. Fungsi permintaan tersebut menunjukkan hubungan


antara harga dengan jumlah yang diminta.

Contoh lain: toko batik menjual baju batik merek tertentu denan harga yang
dipatok Rp 30.000,00 pada bulan I, dan Rp 23.000,00 pada bulan II deengan
masing-masing pembeli A, B, C, D, E membeli baju batik pada jumlah yang
berbeda menurut kemampuan keuangan berbeda.

Harga Pembeli (Q)


Bulan (P) Jumlah
A(Q1) B (Q2) C (Q3) D (Q4) E (Q5)

I 30.000 5 7 2 3 10 27

II 23.000 15 12 8 10 20 65

a) Tentukan persamaan fungs permintaan masing-masing untuk A, B, C, D, dan


E!

b) Tentukan persamaan permintaan untuk seluruh pembeli atau fungsi


permintaan pasaar!

c) Buatlah kurva permintaan masing-masing pembeli dan seluruh pembeli!

Jawab:

a) Persamaan fungsi permintaan perorangan

a. Pembeli A melalui titik ordinta (5;30.000) dan II (15;23.000)

P − P1 𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 30.000 𝑄−5
= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎: =
P2 − P1 𝑄2 − 𝑄1 23.000 − 30.000 15 − 5

𝑃 − 30.000 𝑄−5
=
−7.000 10

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 62


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

10P – 30.000 = -7.000Q + 35.000

10P = -7.000Q + 335.000

P = -7.000Q + 33.500

Atau:

P = 33.500 – 7.000

b. Pembeli B melalui titik ordinta I (7;30.000) dan II (12;23.000)

𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 30.000 𝑄−7
= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎: =
𝑃2 − 𝑃1 𝑄2 − 𝑄1 23.000 − 30.000 12 − 7

𝑃 − 30.000 𝑄−7
=
− 7.000 5

5P – 150.000 = - 7.000Q + 49.000

5P = - 7.000Q + 199.000

P = - 1.400Q + 39.800

Atau:

P = 39.800 – 1.400Q

c. Pembeli C melalui titik ordinat I (2;30.000) dan II (8;23.000)

𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 30.000 𝑄−2
= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎: =
𝑃2 − 𝑃1 𝑄2 − 𝑄1 23.000 − 30.000 8−2

𝑃 − 30.000 𝑄 − 2
=
− 7.000 6

6P – 180.000 = - 7.000Q + 14.000

6P = - 7.000Q + 194.000

P = -1.666,7Q + 32.333,3

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 63


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Atau:

P = 32.333,3 – 1.666,7Q

d. Pembeli D melalui titik ordinat I (3;30.000) dan II (10;23.000)

𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 30.000 𝑄−3
= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎: =
𝑃2 − 𝑃1 𝑄1 − 𝑄2 23.000 − 30.000 10 − 3

𝑃 − 30.000 𝑄 − 3
=
− 7.000 7

7P – 210.000 = - 7.000Q + 21.000

7P = - 7.000Q + 231.000

P = - 1.000Q + 33.000

Atau:

P = 33.000 – 1.000Q

e. Pembeli E melalui titik ordinta I (10;30.000) dan II (20;23.000)

𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 30.000 𝑄 − 10
= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎: =
𝑃2 − 𝑃1 𝑄2 − 𝑄1 23.000 − 30.000 20 − 10

𝑃 − 30.000 𝑄 − 10
=
− 7.000 10

10P – 30.000 = - 7.000Q + 70.000

10P = - 7.000Q + 370.000

P = - 7.000Q + 37.000

Atau:

P = 37.000 – 700Q

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 64


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

b) Persamaan fungsi permintaan untuk seluruh pembeli (A, B, C, D, dan E) atau


fungsi permintaan pasar melalui titik ordinat I (27;30.000) dan II (65;23.000)

𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 30.000 𝑄 − 27
= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎: =
𝑃2 − 𝑃1 𝑄2 − 𝑄1 23.000 − 30.000 65 − 27

𝑃 − 30.000 𝑄 − 7
=
− 7.000 38

38P – 1.140.000 = - 7.000Q + 189.000

38P = - 7.000Q + 1.329.000

P = - 184,2Q + 34.973,68

Atau:

P = 34.973,68 – 184,2Q

c) Gambar kurva permintaan baik individu pembeli maupun seluruh pembeli


(pasar)

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 65


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

EFEK FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP


PERMINTAAN
Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga
sesuatu barang dengan jumlah barang yang di minta. Sedangkan dalam kenyataan
sebenarnya seperti yang sudah dinyatakan sebelum ini banyaknya permintaan
terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu,
untuk melengkapi analisis mengenai teori permintaan, adalah perlu untuk
menganalisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan.
Adapun faktor penting yang dapat mempengaruhi permintaan adalah;

A. Harga barang-barang lain


Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang
lainnya dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu ; (i) barang lain
merupakan pengganti, (ii) barang lain merupakan pelengkap, dan (iii) barang
yang tidak ada kaitannya sama sekali (netral).
 Barang pengganti
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia
dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Harga barang pengganti
dapat mempengaruhi permintaan barang yang di gantikannya. Sekiranya
harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang
digantikannya akan mengalami pengurangan permintaan.

 Barang pelengkap
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya,
maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain
tersebut. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap
selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang di lengkapinya.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 66


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

 Barang netral
Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai
hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan permintaan dan harga beras
tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis dan begitu pula
sebaliknya. Apabila du macam barang tidak mempunyai hubungan yang
rapat maka perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut
tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya. Barang seperti ini di
namakan barang netral.
B. Pendapatan para pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam
menetukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan
pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap berbagai jenis barang.
Bersadasrkan kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila
pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat
golongan yaitu ; barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang
mewah
 Barang inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka
permintaa terhadap barang-barang yang tergolong barang inferior akan
berkurang. Para pembeli yang mengalami kenikan pendapatan akan
mengurangi pengeluarannya terhadap barang-barang inferior dan
menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya.

 Barang esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Biasanya barang itu terdiri dari
kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan (beras, kopi, dan gula) dan

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 67


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

pakain yang utama. Perbelanjaan seprti ini tidak berubah walaupun


pendapatan meningkat.

 Barang normal
Sesuatu barang yang dinamakam barang normal apabila ia mengalami
kenikan dalam permintaan sebagai akibat dari knaikan pendapatan.
Kebanyakan barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan
ini. Ada dua faktor yang menyebabkan barang-barang seperti itu
permintaannya akan engalami kenaikan kalau pendapatn para pembeli
bertambah yaitu ; (i) pertambahan pendapatan menambah kemampuan
untuk membeli lebih banyak barang, dan (ii) pertambahan pendapatan
memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari yang kurang
baik mutunya kepada barang yang lebih baik mutunya.

 Barang mewah
Jenis-jenis yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif
tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas, intan, mobil adalah beberapa
contoh barang mewah. Selain itu perabot rumah yang mahal adalah contoh
lainnya. Biasanya barang-barang tersebut baru di beli masyarakat setelah
dapat memenuhi kebutuhan yang pokok seperti makanan, pakaian,
perumahan.

C. Pengaruh permintaan
Beberapa faktor lain yng cukup penting peranannya dalam mempengaruhi
permintaan terhadap suatu barang adalah distribusi pendapatan, cita rasa,
jumlah penduduk dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan. Faktor-
faktor tersebut yakni ;
 Distribusi pendapatan

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 68


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan


terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang
tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang
berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya. Sekiranya
pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian
menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapatan pekerja yang
bergaji rendah maka corak permintaan terhadap berbagai barang akan
mengalami perubahan.

 Cita rasa masyarakat


Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang-barang. Pada 1960-an sedikit sekali
orang yang suka menggunakan mobil-mobil buatan jepang. Tetapi
semenjak tahun 1970-an suasananya sudah sangat berubah. Di berbagai
negara di dunia di dapati mobil buatan jepang semakin populer dan
banyak digunakan orang. Akibatnya, permintaan terhadap mobil-mobil
buatan amerika dan eropa menurun. Contoh ini menggambarkan bagaiman
perubahan cita rasa masyarakat dapat mempengaruhi permintaan berbagai
jenis barang.
 Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan
pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk di ikuti
oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih
banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli
dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.
 Ekspektasi tentang masa depan
Perubahan-perubahan yang di ramalkan mengenai keadaan pada masa
yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para
konsumen bahwa harga-harga akan menjadi lebih bertambah tinggi pada
S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 69
Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada
masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa yang akan datang.
Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan bertambah sukar di
peroleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi, akan mendorong
orang lebih hemat dalam pengeluarannya dan mengurangi permintaan.

GERAKAN SEPANJANG DAN PERUBAHAN KURVA


PERMINTAAN

1. Gerakan kurva permintaan


Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang
diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun. Misalanya pada contoh
dibawah ini. Dimisalkan DD adalah kurva permintaan pasar terhadap buku tulis
dan pada permulaannya harga barang adalah Rp. 3000 dan jumlah barang yang
dimint adalah 600. Keadaan ini ditunjukan oleh titik R.
Pada gambar dibawah ini dapat dilihat bahwa perubahan harga tersebut
penyebabkan keadaan permintaan berubah, yaitu dari yang ditunjukkan oleh titik
R kepada titik S. Ini berarti penurunan harga buku dari Rp. 3000 menjadi Rp.
2000. Kenaikan harga akan mengurangi jumlah yang diminta. Akibat dari
kenaikan harga jika dapat diikuti sepanjang kurva permintaan. Katakanlah yang
berlaku adalah kenaikan harga dari Rp.3000 menjadi Rp. 4000. Ini berarti
kedudukan dalam kurva DD berubah dari R menjadi T, yang menggambarkan
bahwa kenaikan harga itu telah menggurangi jumlah barang yang diminta darin
600 kepada 400 buku tulis.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 70


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

2. Pergeseran kurva permintaan


Kurva permintaan akan bergerak ke kanan atau ke kiri,yaitu seperti yang
ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, apabila dapat perubahan permintaan
yang ditimbulkan oleh faktor bukan harga. Sekiranya harga barang
lain,pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami
perubahan, maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah
kekanan atau kekiri.
Kearah manakah kurva permintan akan bergerak apabila perubahan itu
ditimbulkan oleh perubahan faktor bukan harga, misalnya perubahan pendapatan
pembeli? Bagian ini akan menganalisis suatu contoh dimana dimisalkan
bahwa pendapatan para pembeli mengalami kenaikan.Apabila faktor-faktor lain
tidak mengalami perubahan, kenaikan pendapatan ini akan menaikan permintaan,
yaitu kepada setiap tingkat harga jumlah yang diminta menjadi bertambah
banyak. Keadaan seperti ini digambarkan oleh perpindahan kuva permintaan dan
menurut contoh dalam gambar di bawah ini perubahan itu adalah dari kurva DD
menjadi D1 D1.
Perhatikanlah sekarang titik A dan A1. Titik A mengambarkan bahwa
pada harga P, jumlah yang diminta adalah Q sedankan titik A1 menggambarkan
bahwa pada harga P jumlah yang diminta adalah Q1. Dapat dilihat bahwa Q1 >Q

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 71


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

dan berarti kenaikan pendapatan menyebabkan pada harga P permintaan


bertambah sebesar QQ1. Contoh ini menunjukkan bahwa apabila kurva
permintaan bergerak ke sebelah kanan, maka perpindahan itu menunjukkan
pertambahan dalam permintaan. Sebaliknya pergeseran kurva permintaan
kesebelah kiri, misalanya menjadi D2 D2 , berarti bahwa permintaan telah
berkurang. Sebagai akibat dari perubahan ini pada harga P, jumlah barang yang
diminta adalah Q2. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik A2.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 72


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

C. LATIHAN SOAL
1. Terangkan hukum permintaan, faktor-faktor apakah yang menentukan
permintaan? Mengapa kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas
ke kanan bawah
2. Terangkan perbedaan antar pergerakansepanjang kurva permintaan dan
pergeseran kurva permintaan
3. Terangkan perbedaan antar permintaan perseorangan dan permintaan pasar.
4. Jika diketahui:

Periode P/u Q
I 20 20
II 10 80

Buatlah persamaan fungsi permintaan yang dan gambarkan.! Berikan


penjelasannya

5. Terangkan mengenai pergeseran kurva permintaan yang disebabkan


perubahan harga dan kuantitas (jumlah)!

D. DAFTAR PUSTAKA
1) PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO,Sadono Sukirno,, 2011, Penerbit
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
2) MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, Edisi ketiga, Sadono Sukirno,,
2016, cetakan 31, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3) TEORI EKONOMI MIKRO SUATU PENGANTAR,Edisi Keempat, 2010,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 73


Modul Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro S1-Akuntansi

4) PENGANTAR ILMU EKONOMI (Mikroekonomi & Makroekonomi), 2008,


Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
5) TEORI EKONOMI MIKRO, Dr Sri Adhiningsih, M.Sc, Penerbit BPFE
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
6) PENGANTAR EKONOMI MIKRO, Tri Kunawangsih Purwaningrumi, Edisi
Pertama 2000 , Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Trisakti
7) TEORI EKONOMI MIKRO, Prof. Dr. Suharno TS. Edisi 2011

S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 74

Anda mungkin juga menyukai