Anda di halaman 1dari 10

INVESTASI DALAM OBLIGASI

.            PENGERTIAN, KEUNGGULAN DAN MACAM-MACAM OBLIGASI  

A. Pengertian Obligasi
Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi
berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada investor, pada
waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya antara 5 – 10 tahun) dan juga membayar imbalan
bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu.

B.   Keunggulan Obligasi
Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang di pasar modal diminati oleh para
investor. Ada 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi, yaitu:
1.    Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.
2.    Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman obligasi
seutuhnya.
3.    Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka pinjaman
obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya.
4.    Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan dengan tingkat suku
bunga perbankan yang berlaku.

C.   Macam-Macam Obligasi
Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1.    Dilihat dari sisi penerbit :
a.    Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta.
b.    Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c.    Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek
yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
2.    Dilihat dari sistem pembayaran bunga :
a.    Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan
pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b.    Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan
penerbitnya.
c.    Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa
penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d.    Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu
tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-
rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3.    Dilihat dari hak penukaran / opsi :
a.    Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan
obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b.    Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham
perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c.    Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga
tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d.    Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk
membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4.    Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya :
a.    Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan
lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya adalah :
o   Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penangguangan dari
pihak ketiga.
o   Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas
property atau asset tetap.
o   Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya,
misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
b.    Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan
kekayaan penerbitnya secara umum.
5.    Dilihat dari waktu jatuh temponya :
a.    Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu bersamaan.
b.    Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa tanggal.

I.         AKUNTANSI UNTUK INVESTASI JANGKA PANJANG DALAM  OBLIGASI

A.   Pembelian Obligasi
Pembelian obligasi dicatat sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli ditambah biaya komisi, PPN dan
biaya-biaya lain dalam pembeliannya. Apabila obligasi diperoleh dengan cara pertukaran dengan aktiva
selain kas, maka harga perolehan sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan. Obligasi yang dibeli tidak
bertepatan pada hari pembayaran bunga, maka pembeli harus membayar bunga sejak pembayaran bunga
terakhir sampai dengan terjadinya pembelian. Bunga obligasi ini tidak termasuk harga perolehan atau
harga pokok obligasi, maka pencatatannya harus dipisahkan dari harga perolehan.

Contoh :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT. Samudra sebanyak 500 lembar,
nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember. Kurs beli
100, biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.

Perhitungan harga perolehan:


Keterangan :                                                                         Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli      500 x 1.000.000 x 100%                                   500.000.000
Komisi               1% x nilai trans.                                                    5.000.000
PPN                   10 % dari komisi                                                     500.000
Total biaya transaksi beli                                                                 5.500.000
Total pembelian                                                                          505.500.000
Bunga berjalan (1/11-1/12) 1/12 x 500.000.000 x12%                      5.000.000
Total Pembayaran                                                           510.500.000

Catatan:
Bunga berjalan 1 Nop – 1 Des 2001 merupakan pembayaran bunga berjalan sebesar Rp. 5.000.000,00.
Jumlah ini akan mengurangi pendapatan bunga yang akan diterima pada 1 Mei 2002.
Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
  Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
  Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet.
1.     Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang didebet :

Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit


Bukti
2001 Rp. Rp.
Dec, 1 - Investment in Bonds 505.500.000 -
Interest Revenue 5.000.000 -
Cash 510.500.000

-       Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp. 30.000.000,-


(6/12 x 500.000.000 x 12%) akan dijurnal sebagai berikut :      
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Cash 30.000.000 -
Interest Revenue - 30.000.000

2.    Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai piutang pendapatan bunga yang didebet :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Investment in Bonds 505.500.000 -
Interest Receivable 5.000.000 -
Cash 510.500.000

-       Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp.30.000.000,-


(6/12x 500.000.000 x 12%) akan dijurnal sebagai berikut :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Cash 30.000.000 -
Interest Receivable - 5.000.000
Interest Revenue - 25.000.000

B.   Premium dan Discount
Dalam pembelian obligasi, apabila ternyata harga perolehan tidak sama dengan nilai nominal obligasi
maka akan terjadi premium dan discount. Premium obligasi disebut pula Agio obligasi terjadi bila harga
perolehan lebih besar daripada nilai nominal obligasi. Discount obligasi atau Disagio obligasi terjadi bila
nilai nominal obligasi lebih besar daripada harga perolehan obligasi. Premium maupun discount
diamortisasi sepanjang umur obligasi, sehingga pada tanggal jatuh tempo obligasi nilai buku Investasi
Jangka Panjang – Obligasi akan menunjukkan jumlah yang sama dengan nilai nominal obligasi. Amortisasi
premium dan discount dihitung dengan cara menghitung:

           Jumlah Agio / Disagio


=   ------------------------------
                     Umur obligasi

Ada 2 cara untuk amortisasi agio atau disagio obligasi yaitu dengan metode garis lurus (straight-line
method) dan metode bunga efektif (effective interest method).

Contoh :
1.    Amortisasi Agio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali dengan umur 5 tahun terjual dengan
harga Rp. 108.530. Tingkat bunga umum 6% per tahun.

TABEL AMORTISASI AGIO OBLIGASI


METODE GARIS LURUS
Tgl Bunga Amortisasi Jumlah Agio Nilai
Pendapatan Belum
Bunga Obligasi Agio Bunga Diamortisasi Buku
 Rp      8,530  Rp   108,530
1  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      7,677  Rp   107,677
2  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      6,824  Rp   106,824
3  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      5,971  Rp   105,971
4  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      5,118  Rp   105,118
5  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      4,265  Rp   104,265
6  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      3,412  Rp   103,412
7  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      2,559  Rp   102,559
8  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      1,706  Rp   101,706
9  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp        853  Rp   100,853
10  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp            -  Rp   100,000
TABEL AMORTISASI AGIO OBLIGASI
METODE BUNGA EFEKTIF
Tgl Bunga Pendapatan Amortisasi Agio Nilai
Bunga Belum
Bunga Obligasi 3%xnilai buku Agio Diamortisasi Buku
 Rp      8,530  Rp   108,530
1  Rp   4,000  Rp   3,256  Rp        744  Rp      7,786  Rp   107,786
2  Rp   4,000  Rp   3,234  Rp        766  Rp      7,020  Rp   107,020
3  Rp   4,000  Rp   3,211  Rp        789  Rp      6,231  Rp   106,231
4  Rp   4,000  Rp   3,187  Rp        813  Rp      5,418  Rp   105,418
5  Rp   4,000  Rp   3,163  Rp        837  Rp      4,581  Rp   104,581
6  Rp   4,000  Rp   3,137  Rp        863  Rp      3,718  Rp   103,718
7  Rp   4,000  Rp   3,112  Rp        888  Rp      2,830  Rp   102,830
8  Rp   4,000  Rp   3,085  Rp        915  Rp      1,915  Rp   101,915
9  Rp   4,000  Rp   3,057  Rp        943  Rp        972  Rp   100,972
10  Rp   4,000  Rp   3,029  Rp        971  -  Rp   100,000

2.    Amortisasi Disagio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali dengan umur 5 tahun terjual dengan
harga Rp. 92.273. tingkat bunga umum 10%.

TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI


METODE GARIS LURUS
Tgl Bunga Amortisasi Pendapatan  Disagio Nilai
Belum
Bunga Obligasi Disagio Bunga Diamortisasi Buku
 Rp      7,727  Rp     92,273
1  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   6,954.3  Rp  93,045.7
2  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   6,181.6  Rp  93,818.4
3  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   5,408.9  Rp  94,591.1
4  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   4,636.2  Rp  95,363.8
5  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   3,863.5  Rp  96,136.5
6  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   3,090.8  Rp  96,909.2
7  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   2,318.1  Rp  97,681.9
8  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   1,545.4  Rp  98,454.6
9  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp      772.7  Rp  99,227.3
10  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  -  Rp 100,000.0
TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI
METODE BUNGA EFEKTIF
Tgl Bunga Pendapatan Amortisasi Disagio Nilai
Bunga Belum
Bunga Obligasi 5%xnilai buku Disagio Diamortisasi Buku
 Rp      7,727  Rp     92,273
1  Rp   4,000  Rp       4,614  Rp        614  Rp      7,113  Rp     92,887
2  Rp   4,000  Rp       4,644  Rp        644  Rp      6,469  Rp     93,531
3  Rp   4,000  Rp       4,677  Rp        677  Rp      5,792  Rp     94,208
4  Rp   4,000  Rp       4,710  Rp        710  Rp      5,082  Rp     94,918
5  Rp   4,000  Rp       4,746  Rp        746  Rp      4,336  Rp     95,664
6  Rp   4,000  Rp       4,783  Rp        783  Rp      3,553  Rp     96,447
7  Rp   4,000  Rp       4,822  Rp        822  Rp      2,731  Rp     97,269
8  Rp   4,000  Rp       4,863  Rp        863  Rp      1,868  Rp     98,132
9  Rp   4,000  Rp       4,907  Rp        907  Rp        961  Rp     99,039
10  Rp   4,000  Rp       4,952  Rp        952  -  Rp   100,000

Contoh :
Pada tanggal 1 April 1991 dibeli obligasi, nominal Rp. 1.000.000,- bunga 12%, jatuh tempo tanggal 31
Desember 1993, dengan harga Rp. 1.066.000 (termasuk komisi dan biaya pembelian lain). Bunga
dibayarkan tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal jatuh tempo obligasi dilunasi.

Perhitungan harga perolehan :


Keterangan :                                                                         Nilai Uang (Rp.)
Harga Beli obligasi                                                                 1.066.000
Bunga berjalan         1/12 x1.000.000 x12%                                10.000
Total Pembayaran                                                       1.076.000

Catatan: Bunga berjalan 1 bulan (dari 1 Maret 1991 s.d 1 April 1991)

Premium Obligasi = Rp. 1.066.000,- – Rp. 1.000.000,- = Rp. 66.000,-


Diamortisasi selama umur obligasi 33 bulan (1 April ’91 – 31 Des ’93)
Amortisasi premium obligasi per bulan :
Rp. 66.000  = Rp. 2.000,-
                 33

Pencatatan untuk bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang didebet:

Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
1991 Rp. Rp.
Apr, 1 - Investment in Bonds 1.066.000 -
Interest Revenue 10.000 -
Cash - 1.076.000

Transaksi :
01 Sep 1991, menerima bunga obligasi sebesar Rp. 60.000,00 (6/12 x 12%x Rp. 1.000.000).
31 Des. 2000, amortisasi premium obligasi 9 bulan (April-Des. 1991) sebesar Rp. 18.000,- (9 x Rp. 2.000).
31 Des. 2000, penyesuaian pendapatan bunga yang masih harus diterima 4 bulan (Sep – Des) Rp.
40.000,- (4/12x12%xRp. 1.000.000).
01 Jan 1992, reversing entry.
31 Des 1993, pelunasan obligasi.

Transaksi-transaksi tersebut di atas dijurnal sebagai berikut :


Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Sep, 1 - Cash     60.000 -
Interest Revenue -        60.000
Dec,31 - Interest Revenue   18.000 -
Investment in Bonds -        18.000
Dec,31 - Interest Receivable 40.000 -
Interest Revenue -        40.000
1992
Jan, 1 - Interest Revenue 40.000 -
Interest Receivable - 40.000
1993
Des,31 - Cash    1.000.000         -
Investment in Bonds -   1.000.000

C.   Penjualan Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh Tempo


Penjualan obligasi sebelum jatuh tempo dapat menimbulkan laba atau rugi penjualan obligasi. Laba atau
rugi penjualan obligasi dihitung dengan membandingkan jumlah uang yang diterima dari penjualan
obligasi dengan nilai buku Investasi Jangka Panjang Obligasi pada saat terjadinya penjualan.

Contoh :
Misalnya obligasi pada contoh diatas, pada tanggal 1 April 1993 dijual dengan harga Rp. 1.015.000,-
(sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).

Perhitungan laba/rugi:
Harga perolehan obligasi                                                          Rp. 1.066.00,00
Amortisasi premium obligasi :
1991 = 9   x Rp. 2.000,00 = Rp. 18.000,00
1992 = 12 x Rp. 2.000,00 = Rp. 24.000,00
1993 = 3   x Rp. 2.000,00 = Rp.   6.000,00  
                                                                                             Rp.    48.000,00
Nilai buku obligasi                                                                   Rp.1.018.000,00
Harga jual obligasi                                                                           Rp.1.015.000,00 
Rugi penjualan obligasi                                                   Rp.    3.000,00    
Bunga berjalan 1 bulan: 1/12xRp. 1.000.000x12%               Rp.    10.000,00
Jumlah penerimaan                                                  Rp.1.025.000,00
     
Pencatatan atas penjualan obligasi diatas adalah :

No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
1993 Rp. Rp.
Apr, 1 - Cash - 1.025.000 -
Loss on Sales of Bonds 3.000 -
Investment in Bonds - 1.018.000
Interest Revenue - 10.000
(mencatat penjualan dan
penerimaan bunga)
- Interest Revenue - 6.000 -
Investment in Bonds - 6.000
(mencatat amortisasi agio
selama 3 bulan)

D.   Pelunasan Obligasi
Obligasi dapat dilunasi pada saat jatuh tempo atau apabila penerbit merasa perlu, obligasi dapat ditarik
dari peredaran dengan jalan membeli di pasaran baik untuk dihentikan seterusnya atau akan dijual
kembali. Untuk pelunasan pada saat jatuh tempo tidak ada masalah karena agio atau disagio apabila ada
sudah teramortisasi seluruhnya sehingga nilai obligasi sudah sebesar nilai nominalnya, sehingga jurnalnya
adalah dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Investasi Jangka Panjang  - Obligasi.
Apabila pelunasan sebelum jatuh tempo, akan diperlakukan seperti jual beli biasa sehingga timbul adanya
laba atau rugi dari selisih antara nilai buku investasi dengan harga jualnya.

E.    Pertukaran Obligasi
Jika obligasi ditukarkan dengan surat berharga lain, maka akun Investasi Jangka Panjang – Obligasi
ditutup dan diganti dengan surat berharga yang baru diterima. Harga perolehan surat berharga yang baru
didasarkan pada harga pasarnya, selisihnya dengan nilai buku obligasi dicatat sebagai laba atau rugi.

Contoh :
Obligasi yang dimiliki nominal Rp. 100.000,00, bunga 12%, dibayarkan tiap tanggal 1 Maret dan 1
September. Pada tanggal 1 April 1991 nilai bukunya sebesar Rp. 102.400,00, dan ditukarkan dengan 10
lembar saham biasa, nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Pada tanggal tersebut harga pasar saham biasa
tercatat sebesar Rp. 12.000,00 per lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:
   Tgl. No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Apr, 1 - Interest Revenue Xxx -
Investment
in Bonds - xxx
(mencatat
amortisasi agio
selama 3 bulan)
Investment in
- Common Stock 120.000 -
Investment
in Bonds - 102.400
Gain on
Change of Bonds - 17.600
(mencatat
pertukaran
obligasi
dengan saham)
- Cash 1.000 -
Interest
Revenue - 1.000

F.    Dana Pelunasan Obligasi


Perusahaan yang mengeluarkan obligasi, seringkali harus mengumpulkan dana pelunasan obligasi agar
dapat memenuhi perjanjian pada waktu menjual obligasi. Dana yang terkumpul digunakan untuk melunasi
obligasi pada tanggal jatuh tempo. Dana yang terkumpul dapat digunakan untuk mencari tambahan
penghasilan, biasanya dibelikan surat-surat berharga jangka pendek.

Contoh :
PT. Good Years telah memanfaatkan dana pelunasan utang obligasi yang penyisihannya dari uang kas
sejumlah Rp. 63.180.000,- yang mana ini digunakan untuk transaksi-transaksi berikut ini :
1.    Dibeli 100 lembar saham PT. Kuda Laut dari kas dana pelunasan utang obligasi seharga Rp. 59.130.000,-
2.    Diterima dividend tunai dari PT. Kuda Laut sejumlah Rp. 6.547.500,-
3.    Dijual 100 lembar saham PT. Kuda Laut seharga Rp. 72.387.000,- jumlah ini diterima bersih perkas
4.    Pada tanggal jatuh tempo obligasi yang beredar ditebus kembali dari uang dana pelunasan utang obligasi,
yang jumlahnya Rp.81.000.000,-
5.    Sisa dari pelunasan utang obligasi tersebut dialihkan kembali ke rekening kas perusahaan
Jurnal-jurnal yang dibuat PT. Good Years sebagai berikut :

No.
    Tgl. Keterangan    Ref Debit kredit
Bukti
Rp. Rp.
- Bond Retirement Fund Cash 63.180.000 -
Cash          - 63.180.000
1 - BRF Marketable Securities 59.130.000 -
Bond Retirement Fund
Cash - 59.130.000
2 - Bond Retirement Fund Cash 6.547.500 -
BRF Devidend Revenue - 6.547.500
3 - Bond Retirement Fund Cash 72.387.000 -
BRF Marketable Securities - 59.130.000
BRF Gain on Sale
Securities          - 13.257.000
4 - Bonds Payable 81..000.000 -
Bond Retirement Fund
Cash - 81.000.000
5 - Cash 1.579.500 -
Bond Retirement Fund
Cash         - 1.579.500

G.   Penyajian Dalam Neraca


Pencatatan dalam laporan neraca, investasi obligasi akan dilaporkan dalam kelompok investasi jangka
panjang sebesar nilai bukunya yaitu harga perolehan mula-mula ditambah amortisasi disagio atau
dikurangi amortisasi agio.
Contoh :
NERACA
Per 31 Des 1993
     Long Term Investments :
              Obligasi PT SAMUDRA pada nilai buku                 Rp. 1.018.000
              (harga pasar Rp. 1.015.000)                             

Anda mungkin juga menyukai