Nilai pasar dari suatu obligasi ini sangat dipengaruhi oleh suku bunga,
jika suku bunga meningkat biasanya nilai pasar (harga pasar) dari obligasi
akan turun, hal ini disebabkan oleh sepinya investor karena jika suku
bunga meningkat investor lebih memilih untuk menanamkan modalnya
dibank. Sebaliknya, jika suku bunga menurun, maka harga pasar obligasi
akan meningkat, karena investor akan memilih obligasi daripada
menanamkan modalnya di bank.
B. Keunggulan Obligasi
C. Macam-Macam Obligasi
Contoh :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT.
Samudra sebanyak 500 lembar, nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga
obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember. Kurs beli 100,
biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.
Catatan:
Bunga berjalan 1 Nop 1 Des 2001 merupakan pembayaran bunga berjalan sebesar
Rp. 5.000.000,00. Jumlah ini akan mengurangi pendapatan bunga yang akan
diterima pada 1 Mei 2002.
Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet.
Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2001 Rp. Rp.
Dec, 505.500.0
1 - Investment in Bonds 00 -
Interest Revenue 5.000.000 -
510.500.0
Cash 00
Ada 2 cara untuk amortisasi agio atau disagio obligasi yaitu dengan
metode garis lurus (straight-line method) dan metode bunga efektif
(effective interest method).
Contoh :
1. Amortisasi Agio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali
dengan umur 5 tahun terjual dengan harga Rp. 108.530. Tingkat bunga
umum 6% per tahun.
2. Amortisasi Disagio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali
dengan umur 5 tahun terjual dengan harga Rp. 92.273. tingkat bunga
umum 10%.
Contoh :
Pada tanggal 1 April 1991 dibeli obligasi, nominal Rp. 1.000.000,- bunga
12%, jatuh tempo tanggal 31 Desember 1993, dengan harga Rp.
1.066.000 (termasuk komisi dan biaya pembelian lain). Bunga dibayarkan
tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal jatuh tempo obligasi
dilunasi.
Catatan: Bunga berjalan 1 bulan (dari 1 Maret 1991 s.d 1 April 1991)
Premium Obligasi = Rp. 1.066.000,- Rp. 1.000.000,- = Rp. 66.000,-
Diamortisasi selama umur obligasi 33 bulan (1 April 91 31 Des 93)
Amortisasi premium obligasi per bulan :
Rp. 66.000 = Rp. 2.000,-
33
Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Apr,
1 - Investment in Bonds 1.066.000 -
Interest Revenue 10.000 -
Cash - 1.076.000
Transaksi :
01 Sep 1991, menerima bunga obligasi sebesar Rp. 60.000,00 (6/12 x
12%x Rp. 1.000.000).
31 Des. 2000, amortisasi premium obligasi 9 bulan (April-Des. 1991)
sebesar Rp. 18.000,- (9 x Rp. 2.000).
31 Des. 2000, penyesuaian pendapatan bunga yang masih harus diterima
4 bulan (Sep Des) Rp. 40.000,- (4/12x12%xRp. 1.000.000).
01 Jan 1992, reversing entry.
31 Des 1993, pelunasan obligasi.
Nomo Re
Tgl. r Keterangan f Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Sep, 1 - Cash 60.000 -
Contoh :
Misalnya obligasi pada contoh diatas, pada tanggal 1 April 1993 dijual
dengan harga Rp. 1.015.000,- (sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).
Perhitungan laba/rugi:
Harga perolehan obligasi Rp.
1.066.00,00
Amortisasi premium obligasi :
1991 = 9 x Rp. 2.000,00 = Rp. 18.000,00
1992 = 12 x Rp. 2.000,00 = Rp. 24.000,00
1993 = 3 x Rp. 2.000,00 = Rp. 6.000,00
Rp.
48.000,00
Nilai buku obligasi
Rp.1.018.000,00
Harga jual obligasi
Rp.1.015.000,00
Rugi penjualan obligasi Rp.
3.000,00
Bunga berjalan 1 bulan: 1/12xRp. 1.000.000x12% Rp. 10.000,00
Jumlah penerimaan
Rp.1.025.000,00
No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
1993 Rp. Rp.
Apr,
1 - Cash - 1.025.000 -
Loss on Sales of Bonds 3.000 -
Investment in 1.018.00
Bonds - 0
Interest Revenue - 10.000
(mencatat penjualan
dan
penerimaan bunga)
- Interest Revenue - 6.000 -
Investment in
Bonds - 6.000
(mencatat amortisasi
agio
selama 3 bulan)
D. Pelunasan Obligasi
Obligasi dapat dilunasi pada saat jatuh tempo atau apabila penerbit
merasa perlu, obligasi dapat ditarik dari peredaran dengan jalan membeli
di pasaran baik untuk dihentikan seterusnya atau akan dijual kembali.
Untuk pelunasan pada saat jatuh tempo tidak ada masalah karena agio
atau disagio apabila ada sudah teramortisasi seluruhnya sehingga nilai
obligasi sudah sebesar nilai nominalnya, sehingga jurnalnya adalah
dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Investasi Jangka Panjang
- Obligasi.
Apabila pelunasan sebelum jatuh tempo, akan diperlakukan seperti jual
beli biasa sehingga timbul adanya laba atau rugi dari selisih antara nilai
buku investasi dengan harga jualnya.
E. Pertukaran Obligasi
Jika obligasi ditukarkan dengan surat berharga lain, maka akun Investasi
Jangka Panjang Obligasi ditutup dan diganti dengan surat berharga yang
baru diterima. Harga perolehan surat berharga yang baru didasarkan
pada harga pasarnya, selisihnya dengan nilai buku obligasi dicatat
sebagai laba atau rugi.
Contoh :
Obligasi yang dimiliki nominal Rp. 100.000,00, bunga 12%, dibayarkan
tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal 1 April 1991 nilai
bukunya sebesar Rp. 102.400,00, dan ditukarkan dengan 10 lembar
saham biasa, nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Pada tanggal tersebut
harga pasar saham biasa tercatat sebesar Rp. 12.000,00 per lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:
Contoh :
PT. Good Years telah memanfaatkan dana pelunasan utang obligasi yang
penyisihannya dari uang kas sejumlah Rp. 63.180.000,- yang mana ini
digunakan untuk transaksi-transaksi berikut ini :
1. Dibeli 100 lembar saham PT. Kuda Laut dari kas dana pelunasan utang
obligasi seharga Rp. 59.130.000,-
2. Diterima dividend tunai dari PT. Kuda Laut sejumlah Rp. 6.547.500,-
3. Dijual 100 lembar saham PT. Kuda Laut seharga Rp. 72.387.000,-
jumlah ini diterima bersih perkas
4. Pada tanggal jatuh tempo obligasi yang beredar ditebus kembali dari
uang dana pelunasan utang obligasi, yang jumlahnya Rp.81.000.000,-
5. Sisa dari pelunasan utang obligasi tersebut dialihkan kembali ke
rekening kas perusahaan
Jurnal-jurnal yang dibuat PT. Good Years sebagai berikut :
No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
Rp. Rp.
Bond Retirement 63.180.0
- Fund Cash 00 -
63.180.0
Cash - 00
BRF Marketable 59.130.0
1 - Securities 00 -
Bond Retirement 59.130.0
Fund Cash - 00
Bond Retirement 6.547.50
2 - Fund Cash 0 -
BRF Devidend 6.547.50
Revenue - 0
Bond Retirement 72.387.0
3 - Fund Cash 00 -
BRF Marketable 59.130.0
Securities - 00
BRF Gain on Sale 13.257.0
Securities - 00
81..000.0
4 - Bonds Payable 00 -
Bond Retirement 81.000.0
Fund Cash - 00
1.579.50
5 - Cash 0 -
Bond Retirement 1.579.50
Fund Cash - 0
G. Penyajian Dalam Neraca
Pencatatan dalam laporan neraca, investasi obligasi akan dilaporkan
dalam kelompok investasi jangka panjang sebesar nilai bukunya yaitu
harga perolehan mula-mula ditambah amortisasi disagio atau dikurangi
amortisasi agio.
Contoh :
NERACA
Per 31 Des 1993
Long Term Investments :
Obligasi PT SAMUDRA pada nilai buku Rp. 1.018.000
(harga pasar Rp. 1.015.000)
DAFTAR PUSTAKA