Anda di halaman 1dari 19

I.

PENGERTIAN, KEUNGGULAN DAN MACAM-MACAM OBLIGASI


A. Pengertian Obligasi

Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau


sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan
yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi berisi
janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang
(umumnya antara 5 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga
dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu.

Pada dasarnya yang dimaksud dengan obligasi adalah surat atau


sertifikat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh peminjam atas
sejumlah dana (hutang) yang diterimanya dari investor (pemegang
obligasi) selaku pihak yang memberikan pinjaman tersebut. Intinya yang
dimaksud dengan obligasi adalah surat hutang berjangka waktu panjang
(umumnya lebih dari sepuluh tahun). Nantinya pihak yang menerima
pinjaman tersebut wajib membayar sejumlah kupon atau bunga beserta
pokok pinjamannya kepada pemegang obligasi hingga jatuh tempo
hutang, dari hasil bunga yang dibayarkan tersebutlah investor
mendapatkan keuntungan.

Nilai pasar dari suatu obligasi ini sangat dipengaruhi oleh suku bunga,
jika suku bunga meningkat biasanya nilai pasar (harga pasar) dari obligasi
akan turun, hal ini disebabkan oleh sepinya investor karena jika suku
bunga meningkat investor lebih memilih untuk menanamkan modalnya
dibank. Sebaliknya, jika suku bunga menurun, maka harga pasar obligasi
akan meningkat, karena investor akan memilih obligasi daripada
menanamkan modalnya di bank.

B. Keunggulan Obligasi

Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang di pasar


modal diminati oleh para investor. Ada 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi
daya tarik obligasi, yaitu:

1. Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.


2. Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar
kembali pinjaman obligasi seutuhnya.
3. Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis
masanya maka pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai
nominalnya.
4. Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika
dibandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan yang berlaku.

C. Macam-Macam Obligasi

Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:

1. Dilihat dari sisi penerbit :


a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang
berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c. Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan
public (public utility).
2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga :
a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga
secara periodik, namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat
jatuh tempo.
b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara
periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah
ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan
dibayarkan secara periodik.
d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang
ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan
(benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata
tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3. Dilihat dari hak penukaran / opsi :
a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang
obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah
saham milik penerbitnya.
b. Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang
obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham
perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk
membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi
tersebut.
d. Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang
mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu
sepanjang umur obligasi tersebut.
4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya :
a. Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari
penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini,
termasuk didalamnya adalah :
Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya
dijamin dengan penangguangan dari pihak ketiga.
Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin
dengan agunan hipotik atas property atau asset tetap.
Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki
penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan
yang dimilikinya.
b. Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan
tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5. Dilihat dari waktu jatuh temponya :
a. Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh
tempo pada waktu bersamaan.
b. Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di
dalam beberapa tanggal.

II. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI JANGKA PANJANG DALAM


OBLIGASI
A. Pembelian Obligasi
Pembelian obligasi dicatat sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli
ditambah biaya komisi, PPN dan biaya-biaya lain dalam pembeliannya.
Apabila obligasi diperoleh dengan cara pertukaran dengan aktiva selain
kas, maka harga perolehan sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan.
Obligasi yang dibeli tidak bertepatan pada hari pembayaran bunga, maka
pembeli harus membayar bunga sejak pembayaran bunga terakhir
sampai dengan terjadinya pembelian. Bunga obligasi ini tidak termasuk
harga perolehan atau harga pokok obligasi, maka pencatatannya harus
dipisahkan dari harga perolehan.

Contoh :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT.
Samudra sebanyak 500 lembar, nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga
obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember. Kurs beli 100,
biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.

Perhitungan harga perolehan:


Keterangan : Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli 500 x 1.000.000 x 100% 500.000.000
Komisi 1% x nilai trans. 5.000.000
PPN 10 % dari komisi 500.000
Total biaya transaksi beli 5.500.000
Total pembelian 505.500.000
Bunga berjalan (1/11-1/12) 1/12 x 500.000.000 x12% 5.000.000
Total Pembayaran 510.500.000

Catatan:
Bunga berjalan 1 Nop 1 Des 2001 merupakan pembayaran bunga berjalan sebesar
Rp. 5.000.000,00. Jumlah ini akan mengurangi pendapatan bunga yang akan
diterima pada 1 Mei 2002.
Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet.

1. Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai pendapatan


bunga yang didebet :

Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2001 Rp. Rp.
Dec, 505.500.0
1 - Investment in Bonds 00 -
Interest Revenue 5.000.000 -
510.500.0
Cash 00

Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp.


30.000.000,- (6/12 x 500.000.000 x 12%) akan dijurnal sebagai
berikut :
Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 30.000.00
1 - Cash 0 -
Interest 30.000.00
Revenue - 0

2. Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai piutang


pendapatan bunga yang didebet :
Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
505.500.0
Dec, 1 - Investment in Bonds 00 -
Interest Receivable 5.000.000 -
510.500.0
Cash 00

Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar


Rp.30.000.000,-(6/12x 500.000.000 x 12%) akan dijurnal sebagai
berikut :
Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
30.000.00
Dec, 1 - Cash 0 -
Interest
Receivable - 5.000.000
25.000.00
Interest Revenue - 0

B. Premium dan Discount


Dalam pembelian obligasi, apabila ternyata harga perolehan tidak sama
dengan nilai nominal obligasi maka akan terjadi premium dan discount.
Premium obligasi disebut pula Agio obligasi terjadi bila harga perolehan
lebih besar daripada nilai nominal obligasi. Discount obligasi atau Disagio
obligasi terjadi bila nilai nominal obligasi lebih besar daripada harga
perolehan obligasi. Premium maupun discount diamortisasi sepanjang
umur obligasi, sehingga pada tanggal jatuh tempo obligasi nilai buku
Investasi Jangka Panjang Obligasi akan menunjukkan jumlah yang sama
dengan nilai nominal obligasi. Amortisasi premium dan discount dihitung
dengan cara menghitung:
Jumlah Agio / Disagio
= ------------------------------
Umur obligasi

Ada 2 cara untuk amortisasi agio atau disagio obligasi yaitu dengan
metode garis lurus (straight-line method) dan metode bunga efektif
(effective interest method).

Contoh :
1. Amortisasi Agio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali
dengan umur 5 tahun terjual dengan harga Rp. 108.530. Tingkat bunga
umum 6% per tahun.

TABEL AMORTISASI AGIO OBLIGASI


METODE GARIS LURUS
Amortis
Tgl
Bunga asi Jumlah Agio Nilai
Pendapat
an Belum
Bung Diamortisa
a Obligasi Agio Bunga si Buku
Rp Rp
8,530 108,530
Rp Rp Rp Rp Rp
1 4,000 853 3,147 7,677 107,677
Rp Rp Rp Rp Rp
2 4,000 853 3,147 6,824 106,824
Rp Rp Rp Rp Rp
3 4,000 853 3,147 5,971 105,971
Rp Rp Rp Rp Rp
4 4,000 853 3,147 5,118 105,118
Rp Rp Rp Rp Rp
5 4,000 853 3,147 4,265 104,265
Rp Rp Rp Rp Rp
6 4,000 853 3,147 3,412 103,412
Rp Rp Rp Rp Rp
7 4,000 853 3,147 2,559 102,559
Rp Rp Rp Rp Rp
8 4,000 853 3,147 1,706 101,706
Rp Rp Rp Rp Rp
9 4,000 853 3,147 853 100,853
Rp Rp Rp Rp Rp
10 4,000 853 3,147 - 100,000

TABEL AMORTISASI AGIO OBLIGASI


METODE BUNGA EFEKTIF
Pendapata
Tgl
Bunga n Amortisasi Agio Nilai
Bunga Belum
Bung 3%xnilai Diamortisa
a Obligasi buku Agio si Buku
Rp Rp
8,530 108,530
Rp Rp Rp Rp
1 4,000 Rp 3,256 744 7,786 107,786
Rp Rp Rp Rp
2 4,000 Rp 3,234 766 7,020 107,020
Rp Rp Rp Rp
3 4,000 Rp 3,211 789 6,231 106,231
Rp Rp Rp Rp
4 4,000 Rp 3,187 813 5,418 105,418
Rp Rp Rp Rp
5 4,000 Rp 3,163 837 4,581 104,581
Rp Rp Rp Rp
6 4,000 Rp 3,137 863 3,718 103,718
Rp Rp Rp Rp
7 4,000 Rp 3,112 888 2,830 102,830
Rp Rp Rp Rp
8 4,000 Rp 3,085 915 1,915 101,915
Rp Rp Rp Rp
9 4,000 Rp 3,057 943 972 100,972
Rp Rp Rp
10 4,000 Rp 3,029 971 - 100,000

2. Amortisasi Disagio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali
dengan umur 5 tahun terjual dengan harga Rp. 92.273. tingkat bunga
umum 10%.

TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI


METODE GARIS LURUS
Pendapata
Tgl
Bunga Amortisasi n Disagio Nilai
Belum
Bung Diamortisa
a Obligasi Disagio Bunga si Buku
Rp Rp
7,727 92,273
Rp Rp Rp Rp Rp
1 4,000 772.7 4,772.7 6,954.3 93,045.7
Rp Rp Rp Rp Rp
2 4,000 772.7 4,772.7 6,181.6 93,818.4
Rp Rp Rp Rp Rp
3 4,000 772.7 4,772.7 5,408.9 94,591.1
Rp Rp Rp Rp Rp
4 4,000 772.7 4,772.7 4,636.2 95,363.8
Rp Rp Rp Rp Rp
5 4,000 772.7 4,772.7 3,863.5 96,136.5
Rp Rp Rp Rp Rp
6 4,000 772.7 4,772.7 3,090.8 96,909.2
Rp Rp Rp Rp Rp
7 4,000 772.7 4,772.7 2,318.1 97,681.9
Rp Rp Rp Rp Rp
8 4,000 772.7 4,772.7 1,545.4 98,454.6
Rp Rp Rp Rp Rp
9 4,000 772.7 4,772.7 772.7 99,227.3
Rp Rp Rp Rp
10 4,000 772.7 4,772.7 - 100,000.0

TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI


METODE BUNGA EFEKTIF
Pendapata
Tgl
Bunga n Amortisasi Disagio Nilai
Bunga Belum
Bung 5%xnilai Diamortisa
a Obligasi buku Disagio si Buku
Rp Rp
7,727 92,273
Rp Rp Rp Rp Rp
1 4,000 4,614 614 7,113 92,887
Rp Rp Rp Rp Rp
2 4,000 4,644 644 6,469 93,531
Rp Rp Rp Rp Rp
3 4,000 4,677 677 5,792 94,208
Rp Rp Rp Rp Rp
4 4,000 4,710 710 5,082 94,918
Rp Rp Rp Rp Rp
5 4,000 4,746 746 4,336 95,664
Rp Rp Rp Rp Rp
6 4,000 4,783 783 3,553 96,447
Rp Rp Rp Rp Rp
7 4,000 4,822 822 2,731 97,269
Rp Rp Rp Rp Rp
8 4,000 4,863 863 1,868 98,132
Rp Rp Rp Rp Rp
9 4,000 4,907 907 961 99,039
Rp Rp Rp Rp
10 4,000 4,952 952 - 100,000

Contoh :
Pada tanggal 1 April 1991 dibeli obligasi, nominal Rp. 1.000.000,- bunga
12%, jatuh tempo tanggal 31 Desember 1993, dengan harga Rp.
1.066.000 (termasuk komisi dan biaya pembelian lain). Bunga dibayarkan
tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal jatuh tempo obligasi
dilunasi.

Perhitungan harga perolehan :


Keterangan : Nilai Uang
(Rp.)
Harga Beli obligasi 1.066.000
Bunga berjalan 1/12 x1.000.000 x12% 10.000
Total Pembayaran 1.076.000

Catatan: Bunga berjalan 1 bulan (dari 1 Maret 1991 s.d 1 April 1991)
Premium Obligasi = Rp. 1.066.000,- Rp. 1.000.000,- = Rp. 66.000,-
Diamortisasi selama umur obligasi 33 bulan (1 April 91 31 Des 93)
Amortisasi premium obligasi per bulan :
Rp. 66.000 = Rp. 2.000,-
33

Pencatatan untuk bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang


didebet:

Nomo
Tgl. r Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Apr,
1 - Investment in Bonds 1.066.000 -
Interest Revenue 10.000 -
Cash - 1.076.000

Transaksi :
01 Sep 1991, menerima bunga obligasi sebesar Rp. 60.000,00 (6/12 x
12%x Rp. 1.000.000).
31 Des. 2000, amortisasi premium obligasi 9 bulan (April-Des. 1991)
sebesar Rp. 18.000,- (9 x Rp. 2.000).
31 Des. 2000, penyesuaian pendapatan bunga yang masih harus diterima
4 bulan (Sep Des) Rp. 40.000,- (4/12x12%xRp. 1.000.000).
01 Jan 1992, reversing entry.
31 Des 1993, pelunasan obligasi.

Transaksi-transaksi tersebut di atas dijurnal sebagai berikut :

Nomo Re
Tgl. r Keterangan f Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Sep, 1 - Cash 60.000 -

Interest Revenue - 60.000


Dec,3
1 - Interest Revenue 18.000 -

Investment in Bonds - 18.000


Dec,3
1 - Interest Receivable 40.000 -

Interest Revenue - 40.000


1992
Jan, 1 - Interest Revenue 40.000 -
Interest Receivable - 40.000
1993
Des,3
1 - Cash 1.000.000 -

Investment in Bonds - 1.000.000

C. Penjualan Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh Tempo


Penjualan obligasi sebelum jatuh tempo dapat menimbulkan laba atau
rugi penjualan obligasi. Laba atau rugi penjualan obligasi dihitung dengan
membandingkan jumlah uang yang diterima dari penjualan obligasi
dengan nilai buku Investasi Jangka Panjang Obligasi pada saat terjadinya
penjualan.

Contoh :
Misalnya obligasi pada contoh diatas, pada tanggal 1 April 1993 dijual
dengan harga Rp. 1.015.000,- (sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).

Perhitungan laba/rugi:
Harga perolehan obligasi Rp.
1.066.00,00
Amortisasi premium obligasi :
1991 = 9 x Rp. 2.000,00 = Rp. 18.000,00
1992 = 12 x Rp. 2.000,00 = Rp. 24.000,00
1993 = 3 x Rp. 2.000,00 = Rp. 6.000,00
Rp.
48.000,00
Nilai buku obligasi
Rp.1.018.000,00
Harga jual obligasi
Rp.1.015.000,00
Rugi penjualan obligasi Rp.
3.000,00
Bunga berjalan 1 bulan: 1/12xRp. 1.000.000x12% Rp. 10.000,00
Jumlah penerimaan
Rp.1.025.000,00

Pencatatan atas penjualan obligasi diatas adalah :

No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
1993 Rp. Rp.
Apr,
1 - Cash - 1.025.000 -
Loss on Sales of Bonds 3.000 -
Investment in 1.018.00
Bonds - 0
Interest Revenue - 10.000
(mencatat penjualan
dan
penerimaan bunga)
- Interest Revenue - 6.000 -
Investment in
Bonds - 6.000
(mencatat amortisasi
agio
selama 3 bulan)

D. Pelunasan Obligasi
Obligasi dapat dilunasi pada saat jatuh tempo atau apabila penerbit
merasa perlu, obligasi dapat ditarik dari peredaran dengan jalan membeli
di pasaran baik untuk dihentikan seterusnya atau akan dijual kembali.
Untuk pelunasan pada saat jatuh tempo tidak ada masalah karena agio
atau disagio apabila ada sudah teramortisasi seluruhnya sehingga nilai
obligasi sudah sebesar nilai nominalnya, sehingga jurnalnya adalah
dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Investasi Jangka Panjang
- Obligasi.
Apabila pelunasan sebelum jatuh tempo, akan diperlakukan seperti jual
beli biasa sehingga timbul adanya laba atau rugi dari selisih antara nilai
buku investasi dengan harga jualnya.

E. Pertukaran Obligasi
Jika obligasi ditukarkan dengan surat berharga lain, maka akun Investasi
Jangka Panjang Obligasi ditutup dan diganti dengan surat berharga yang
baru diterima. Harga perolehan surat berharga yang baru didasarkan
pada harga pasarnya, selisihnya dengan nilai buku obligasi dicatat
sebagai laba atau rugi.

Contoh :
Obligasi yang dimiliki nominal Rp. 100.000,00, bunga 12%, dibayarkan
tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal 1 April 1991 nilai
bukunya sebesar Rp. 102.400,00, dan ditukarkan dengan 10 lembar
saham biasa, nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Pada tanggal tersebut
harga pasar saham biasa tercatat sebesar Rp. 12.000,00 per lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:

Keteranga Re Debi Kred


Tgl. No.
n f t it
Buk
ti
1991 Rp. Rp.
Apr, 1 - Interest Xxx -
Revenue
Invest
ment in
Bonds - xxx
(mencatat
amortisasi
agio
selama 3
bulan)
Investmen
t in
Common 120.
- Stock 000 -
Invest 102.
ment in 400
Bonds -
Gain
on
Change of 17.6
Bonds - 00
(mencatat
pertukara
n obligasi
dengan
saham)
- Cash 1.00 -
0
Interes - 1.00
t Revenue 0
F. Dana Pelunasan Obligasi
Perusahaan yang mengeluarkan obligasi, seringkali harus
mengumpulkan dana pelunasan obligasi agar dapat memenuhi perjanjian
pada waktu menjual obligasi. Dana yang terkumpul digunakan untuk
melunasi obligasi pada tanggal jatuh tempo. Dana yang terkumpul dapat
digunakan untuk mencari tambahan penghasilan, biasanya dibelikan
surat-surat berharga jangka pendek.

Contoh :
PT. Good Years telah memanfaatkan dana pelunasan utang obligasi yang
penyisihannya dari uang kas sejumlah Rp. 63.180.000,- yang mana ini
digunakan untuk transaksi-transaksi berikut ini :
1. Dibeli 100 lembar saham PT. Kuda Laut dari kas dana pelunasan utang
obligasi seharga Rp. 59.130.000,-
2. Diterima dividend tunai dari PT. Kuda Laut sejumlah Rp. 6.547.500,-
3. Dijual 100 lembar saham PT. Kuda Laut seharga Rp. 72.387.000,-
jumlah ini diterima bersih perkas
4. Pada tanggal jatuh tempo obligasi yang beredar ditebus kembali dari
uang dana pelunasan utang obligasi, yang jumlahnya Rp.81.000.000,-
5. Sisa dari pelunasan utang obligasi tersebut dialihkan kembali ke
rekening kas perusahaan
Jurnal-jurnal yang dibuat PT. Good Years sebagai berikut :

No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
Rp. Rp.
Bond Retirement 63.180.0
- Fund Cash 00 -
63.180.0
Cash - 00
BRF Marketable 59.130.0
1 - Securities 00 -
Bond Retirement 59.130.0
Fund Cash - 00
Bond Retirement 6.547.50
2 - Fund Cash 0 -
BRF Devidend 6.547.50
Revenue - 0
Bond Retirement 72.387.0
3 - Fund Cash 00 -
BRF Marketable 59.130.0
Securities - 00
BRF Gain on Sale 13.257.0
Securities - 00
81..000.0
4 - Bonds Payable 00 -
Bond Retirement 81.000.0
Fund Cash - 00
1.579.50
5 - Cash 0 -
Bond Retirement 1.579.50
Fund Cash - 0
G. Penyajian Dalam Neraca
Pencatatan dalam laporan neraca, investasi obligasi akan dilaporkan
dalam kelompok investasi jangka panjang sebesar nilai bukunya yaitu
harga perolehan mula-mula ditambah amortisasi disagio atau dikurangi
amortisasi agio.

Contoh :
NERACA
Per 31 Des 1993
Long Term Investments :
Obligasi PT SAMUDRA pada nilai buku Rp. 1.018.000
(harga pasar Rp. 1.015.000)
DAFTAR PUSTAKA

o Baridwan, Zaki, 1992. Intermediate Accounting, Edisi ke 7. Yogyakarta : BPFE -


Yogyakarta.
o Sembiring, Y. dan Sembiring, L., 1987. Soal-soal dan Pembahasan Intermediate
Accounting. Bandung : Pionir Jaya.
o Bambang Subroto, Drs. Akuntansi Keuangan Intermediate, Edisi Pertama.
Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
o Siswanto Sutojoyo & Dr. F. Kleinsteuber. Financial Management for Non
Financial Executive, Cetakan Pertama. PT. Damar Mulia Pustaka Jakarta.
o Drs. Ainun Naim, MBA, Akt. Akuntansi Keuangan 2, Edisi Pertama.
Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
o www.google.com : Investasi Dalam Obligasi

Anda mungkin juga menyukai