Penentuan harga faktor produksi dalam ilmu ekonomi mikro penting dipelajari karena:
• Harga faktor produksi seperti juga fungsi harga output yang menjatah atau
mendistribusi barang-barang dan jasa-jasa kepada para konsumen serta
mengalokasikan penggunaan faktor di antara berbagai industri dan perusahaan
• Perubahan produktivitas
• Tingkat penurunan MRP. Ini ditentukan oleh MPP. Bila MPP tenaga kerja
turun secara lambat maka MRP akan turun dengan lambat pula
• Nisbah biaya input dengan besarnya biaya total. Semakin besar porsi atau
bagian biaya produksi total yang dikeluarkan untuk suatu input, katakanlah
tenaga kerja, maka semakin besar pula elastisitas permintaan input tersebut
Pendapatan
• Pendapatan berasal dari tenaga kerja dan pemilikan. Dari jasa tenaga kerja
diperoleh gaji dan upah, honorarium dan lain sebagainya. Dari pemilikan
diperoleh sewa, keuntungan perusahaan (dividen), dan bunga
• Peran pemerintah
• Harta. Beberapa sumber penghasilan berasal dari bunga atau dividen karena
memiliki simpanan di bank dan obligasi, atau memiliki saham perusahaan.
Kekayaan merupakan nilai rupiah yang dimiliki pada suatu saat
• Ada tiga elemen yang menentukan penawaran tenaga kerja yaitu jam kerja
per tenaga kerja, partisipasi tenaga kerja, dan migrasi. Yang terakhir ini
terutama dirasakan di negara yang kekurangan tenaga kerja sementara
tersedia cukup banyak kesempatan kerja di satu atau beberapa sektor
produksi
Perbedaan Upah (Wage Differential)
Kapital atau barang kapital tak bisa dipakai lagi setelah beberapa tahun, tapi ada juga
yang dapat digunakan sampai puluhan tahun. Barang kapital merupakan input dan sekaligus
juga output.
Barang Kapital
• Harga dan sewa barang kapital. Barang kapital dibeli dan dijual di pasar
• Tingkat hasil barang kapital. Secara ekonomi dan bisnis, barang kapital harus
dialokasikan pada berbagai kemungkinan investasi
Dalam jangka pendek, penyesuaian yang terjadi hanya terbatas pada keadaan dan struktur
pasar, serta perusahaan berproduksi sesuai kapasitas yang telah ada, tanpa melihat Pasar
Output kemungkinan masuk atau keluarnya perusahaan dari industri satu ke industri lain, atau
antarpasar input dari jenis yang satu ke jenis lain
Penyesuaian jangka pendek meliputi kemungkinan perluasan atau penciutan kapasitas produksi,
dan juga, kemungkinan masuk atau keluarnya perusahaan-perusahaan dari industry
bersangkutan akibat perubahan keadaan pasar yang menyebabkan perubahan harga.
Keseimbangan Umum Sistem Harga
Model Aliran Melingkar Banyak Pasar Komoditi (Output) dan Pasar Faktor Produksi (Input)
Ekonomi Kesejahteraan dan Mekanisme Harga
PERTANYAAN MENDASAR
Dalam jangka panjang input-input yang lebih baik dan lebih produktif digunakan
lebih dahulu untuk menghasilkan output dengan biaya lebih rendah dan baru
kemudian digunakan input yang kurang produktif dengan biaya lebih tinggi.
Dengan cara demikian maka diperoleh kurva biaya marjinal yang menanjak naik
dan sekaligus juga merupakan kurva penawaran dalam pasar industri persaingan
murni. Dalam komponen biaya ekonomis telah termasuk komponen keuntungan
normal
Surplus Produsen (Rente Ekonomi)
• Efisiensi alokatif
Kritik lain atas sistem harga persaingan adalah pemborosan dan produksi yang tak efisien. Hal
ini karena dua hal berikut:
Mekanisme harga persaingan memungkinkan para enterpreneur menjadi lebih efisien dan
cerdik mengakumulasikan sumber kekayaan. Hal ini makin intensif lewat sistem
pewarisan, ditambah lagi dengan perbedaan kualitas sumber daya manusia yang
ditawarkan oleh sektor rumah tangga menyebabkan distribusi pendapatan tidak merata
• Kegagalan Pasar
Eksternalitas dan barang publik merupakan dua unsur penting kegagalan pasar yang
mencegah sistem pasar berfungsi secara optimal dalam mengalokasikan sumber daya
secara efisien. Eksternalitas menyebabkan sistem pasar gagal mencakup semua manfaat
dan biaya yang berhubungan dengan produksi atau konsumsi beberapa barang dan jasa
tertentu
Elemen Utama Kegagalan Pasar
Barang Publik
Barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat dapat dibedakan
secara garis besar menjadi barang privat dan barang publik.
• Barang privat berlaku prinsip eksklusif, prinsip ini tak berlaku pada barang public.
Contoh barang privat adalah nasi, sepatu, radio, pakaian, pesawat televisi
• Barang publik atau barang kuasi publik yang disediakan dan dilaksanakan oleh pemerintah
dilakukan berdasar pilihan sekelompok orang atau secara kolektif, yang ditentukan
melalui proses pengambilan keputusan politis. Contohnya adalah pendidikan, jalan kecil
dan besar, perlindungan polisi dan pemadam kebakaran, suntikan untuk pencegahan
penyakit, jasa pembuangan sampah dan, kebersihan, dan saluran air buangan
Kegagalan Sektor Publik