Anda di halaman 1dari 19

AKTIVA LAIN-LAIN

SISTEM AKUNTANSI BANK


by
Karnila Ali, B.Bus., M.P.A.
Pengertian Aktiva Lain-lain
• Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak
dapat secara layak digolongkan dalam
pos-pos sebelumnya, yaitu mulai dari kas,
giro pada Bank Indonesia sampai dengan
penyertaan.
• Dalam neraca bank aktiva lain-lain
ditempatkan pada urutan terakhir pada sisi
aktiva.
Aktiva Lain-lain
• Aktiva lain-lain termasuk dalam kelompok
aktiva tidak produktif (non-earning assets)
yang dimiliki oleh bank, karena aktiva lain-
lain tidak dapat menghasilkan.
• Pada umumnya transaksi aktiva lain-lain
dalam bank tidak terjadi secara rutin dan
jumlahnya tidak material.
Contoh Neraca BI
Akuntansi Aktiva Lain-lain
 Pencatatan aktiva lain-lain diakui pada
saat terjadinya sebesar biaya perolehan.
 Aktiva lain-lain, didalam neraca bank
disajikan secara gabungan.
 Aktiva lain-lain yang nilainya material
harus disajikan tersendiri dalam neraca.
Komponen Aktiva Lain-Lain
• Komponen aktiva lain-lain yaitu:
1. Beban dibayar dimuka :
Beban dibayar dimuka merupakan biaya
yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui
sebagai beban pada periode terjadinya
dan masa manfaatnya (jangka waktu)
telah diperjanjikan sejak awal.
Komponen Aktiva Lain-Lain
2. Beban yang Ditangguhkan
Beban yang ditangguhkan adalah pengeluaran
biaya yang pengakuannya dialokasikan sesuai
dengan masa manfaatnya. Misalnya: biaya
pengembangan dan biaya emisi saham.

3. Rekening Antar kantor (RAK)


Merupakan akun yang disiapkan oleh bank untuk
mencatat setiap transaksi yang terjadi antar
cabang atau antara cabang dengan kantor pusat.
Komponen Aktiva Lain-Lain
4. Persediaan
Persediaan merupakan persediaan barang yang
dimiliki oleh bank untuk mendukung aktivitas
operasional bank, misalnya alat tulis kantor dan
materai.
Komponen Aktiva Lain-Lain
5. Titipan nasabah
Titipan nasabah terjadi apabila nasbah
menyetorkan dana kepada bank untuk
ditransfer ke bank lain. Dalam hal nasbah
melakukan transfer setelah ketentuan jam
transfer tutup, maka uang nasabah tersebut
akan dicatat dalam aktiva lain-lain pada
rekening titipan.
Soal Latihan
Persediaan :
 Pada tanggal 01 Mei 2007 Bank Bima
membeli alat tulis kantor berupa komputer,
binder, kertas, pulpen, materai dan alat tulis
kantor lainnya sebesar Rp. 20.000.000,-
 Pada tanggal 31 Mei 2007, dilakukan
stock opname dan diketahui saldo alat tulis
kantor sebesar Rp. 8.000.000,-
Jawaban
Jurnal Pembelian ATK, 01 Mei 2007:
D: Persediaan ATK 20.000.000
K: Kas 20.000.000

Jurnal Pemakaian ATK, 31 Mei 2007:


D: Beban persediaan ATK 12.000.000
K: Persediaan ATK 12.000.000

Per 31 Mei ATK yang terpakai = 20.000.000 – 8.000.000


Soal Latihan 2
• Rekening Antar Kantor
Pada tanggal 01 Mei 2007 Nasabah Bank
Bima Surabaya menarik tabungannya
melalui Bank Bima Semarang sebesar
Rp 1.000.000,-
Jawaban 2
Jurnal di Bank Bima Semarang, 01 Mei 2007:
D: RAK – Surabaya 1.000.000
K: Kas 1.000.000

Jurnal di Cabang Surabaya, 31 Mei 2007:


D: Tabungan 1.000.000
K: RAK – Semarang 1.000.000

• Dari jurnal di Bank Bima Semarang diketahui RAK – Surabaya


dicatat diposisi debit Rp. 1.000.000 dan di Bank Bima Surabaya
diposisi kredit . Sehingga RAK secara konsolidasi = 0
Soal Latihan 3
• Titipan Nasabah
Pada tanggal 01 Mei 2007 nasabah Bank
Bima Surabaya setor uang sebesar
Rp. 2.000.000 untuk ditransfer ke Bank
Niaga Surabaya. Saat ini sudah jam 15.00
dan transaksi transfer tutup pada jam
12.00. Maka bank mencatat uang nasabah
pada rekening titipan.
Jawaban 3
Jurnal Menerima Titipan transfer, 01 Mei 2007:
D: Kas 2.000.000
K: Rekening Titipan 20.000.000

Jurnal Penyelesaian Transfer, 02 Mei 2007:


D: Rekening Titipan 2.000.000
K: Giro Pada BI 2.000.000
THE
THE END
END

Anda mungkin juga menyukai