Anda di halaman 1dari 21

SESI-7

MODUL 8
KB1
KESEIMBANGAN PASAR

Muh Ikhwan, S.Pd, M.Si

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA


2022
Keseimbangan Umum Antarpasar

Keseimbangan Parsial dan Umum


Keseimbangan pasar parsial merupakan analisis
keseimbangan harga dan output pada pasar yang
merupakan komponen atau bagian sistem harga.
Perekonomian bukan terdiri atas banyak pasar
yang tak berhubungan satu dengan yang lain.
Perekonomian merupakan jaringan kerja saling
terkait di mana perubahan di suatu pasar akan
menimbulkan perubahan signifikan di pasar-
pasar lain. Analisis sistem harga secara
keseluruhan disebut analisis keseimbangan umum
Hubungan Antar Pasar

• Hubungan antara harga output dan harga


input tercermin pada permintaan input

• Jika harga input berubah maka industry


akan mencoba mengubah kombinasi input
input yang ada
Model Dua Pasar Dua Industri
Perilaku kurva-kurva permintaan pasar adalah sebagai
berikut:

• Kurva-kurva permintaan output berlereng menurun karena


berlakunya Hukum Nilai Guna Marjinal yang, menurun

• Kurva-kurva penawaran output berlereng menanjak. Hal ini


didasarkan pada Hukum Biaya Marjinal yang Menanjak, karena
dalam periode produksi jangka pendek berlaku Hukum
Penambahan Hasil yang Semakin Berkurang

• Kurva permintaan input didasarkan pada Hukum Produktivitas


Marjinal Fisik yang semakin Berkurang atau Hukum
Penambahan Hasil yang semakin Menurun

• Kurva penawaran faktor produksi variabel tenaga kerja


mencerminkan preferensi individual untuk bermalas-malas
atau bekerja
Penyesuaian pasar
Penyesuaian Pasar Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, penyesuaian yang terjadi hanya terbatas pada keadaan
dan struktur pasar, serta perusahaan berproduksi sesuai kapasitas yang
telah ada, tanpa melihat Pasar Output kemungkinan masuk atau keluarnya
perusahaan dari industri satu ke industri lain, atau antarpasar input
dari jenis yang satu ke jenis lain

Penyesuaian Pasar Jangka Panjang

Penyesuaian jangka pendek meliputi kemungkinan perluasan atau penciutan


kapasitas produksi, dan juga, kemungkinan masuk atau keluarnya
perusahaan-perusahaan dari industri bersangkutan akibat perubahan
keadaan pasar yang menyebabkan perubahan harga. Apa yang telah
diuraikan adalah penyesuaian atau impak putaran pertama yang
mengakibatkan produsen industri komoditi X memperoleh keuntungan
sementara kerugian diderita pada industri komoditi Y. Dalam jangka
panjang, perusahaan-perusahaan yang baru akan masuk ke industri
komoditi X sementara perusahaan-perusahaan pada industri komoditi Y
mengalami kerugian ekonomis. bangkrut dan lalu meninggalkan industri
Y. Jadi perubahan permintaan konsumen berupa kenaikan. permintaan
komoditi X menyebabkan industrinya berkembang mengalami perluasan
sementara industri komoditi Y mengalami penciutan
Keseimbangan Umum Sistem Harga

Model Aliran Melingkar Banyak Pasar Komoditi (Output) dan


 Pasar Faktor Produksi (Input)
Ekonomi Kesejahteraan dan Mekanisme
Harga

PERTANYAAN MENDASAR

• Kepentingan pribadi serta situasi pasar


persaingan mumi menyebabkan produsen
memproduksi dan menjual input pada harga
sama dengan biaya marjinal

• Persaingan memaksa para produsen berproduksi


pada biaya paling rendah

• Kondisi persaingan yang membuat konsumen


bebas memilih dalam rangka memaksimumkan
kepuasan mereka
Optimum Pareto atau Efisiensi
Alokatif

Konsep optimum
Pareto berarti tidak
dapat membuat
keadaan seseorang
menjadi lebih baik
tanpa membuat
keadaan yang lain
lebih buruk. Ini
merupakan isu
sentral dalam ilmu
ekonomi. Salah satu
cara melihatnya
adalah dengan
menggunakan grafik
Batas Kemungkinan
Daya Guna
Surplus Konsumen

• Jumlah pengeluaran total seorang konsumen yang


menjadi penerimaan produsen suatu komoditi,
merupakan perkalian antara kuantitas yang
dikonsumsi serta harganya. Selisih antara nilai
yang dibayar oleh konsumen yaitu nilai pasar dan
manfaat total yang diperoleh konsumen disebut
surplus konsumen. Hal ini karena konsumen
memperoleh lebih banyak nilai manfaat daripada
nilai yang ia bayar, yang merupakan akibat
berlakunya Hukum Nilai Guna Marjinal yang Menurun

• Surplus konsumen muncul karena konsumen membayar


harga yang sama untuk setiap barang yang dibeli
Surplus Konsumen

• Hukum Nilai Guna Marjinal yang


menurun, satuan yang dibeli
dan dikonsumsi lebih dulu akan
berharga atau memberikan
kepuasan atau manfaat per unit
lebih besar daripada unit yang
dikonsumsi berikutnya. Bila
transaksi pembelian tak lagi
memberikan manfaat kepuasan
kepada konsumen, ia akan
berhenti dan mengonsumsi
Surplus Konsumen
Surplus Produsen (Rente Ekonomi)

Karena berlakunya Hukum Penambahan Hasil yang


semakin Berkurang dalam jangka pendek maka biaya
produksi rata-rata atau marjinal yang diperlukan
untuk memproduksi suatu komoditi selalu naik
dengan makin banyaknya output yang diproduksi.
Dalam jangka panjang input-input yang lebih baik
dan lebih produktif digunakan lebih dahulu untuk
menghasilkan output dengan biaya lebih rendah dan
baru kemudian digunakan input yang kurang
produktif dengan biaya lebih tinggi. Dengan cara
demikian maka diperoleh kurva biaya marjinal yang
menanjak naik dan sekaligus juga merupakan kurva
penawaran dalam pasar industri persaingan murni.
Dalam komponen biaya ekonomis telah termasuk
komponen keuntungan normal
Surplus Produsen (Rente Ekonomi)

• Harga dan kuantitas keseim-


bangan terjadi pada
perpotongan antara kurva
penawaran dan kurva
permintaan

• Pada titik keseimbangan E,


produsen menjual pada
harga dan kuantitas
keseimbangan PE dan QE .
Seluruh produsen dalam
industri yang bersangkutan
memperoleh surplus produsen
atau rente ekonomi sebesar
bidang segitiga AEPE
SESI-7
MODUL 8- KB-2

KEGAGALAN PASAR

Muh Ikhwan, S.Pd, M.Si

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA


2022
Evaluasi Sistem Harga dan Kegagalan
Pasar
Kebaikan sistem harga pasar adalah:

• Efisiensi alokatif
Sistem harga pasar mengarahkan atau menuntun kepada
alokasi sumber daya secara efisien. Sistem harga
pasar kompetitif akan menuntun penggunaan sumber
daya untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa
yang paling diinginkan masyarakat

• Kebebasan mengambil keputusan ekonomi


Sistem harga pasar persaingan menjamin kebebasan
perorangan. Sistem harga memungkinkan kebebasan
berusaha dan memilih. Para produsen dan pekerja
tidak bertujuan memenuhi target produksi yang
ditetapkan pemerintah, tetapi untuk memenuhi
kepentingan diri sendiri
Kritik Lain Atas Sistem Harga
Persaingan

Kritik lain atas sistem harga persaingan adalah pemborosan dan produksi
yang tak efisien. Hal ini karena dua hal berikut:

• Distribusi Pendapatan Tidak Merata

Mekanisme harga persaingan memungkinkan para enterpreneur menjadi


lebih efisien dan cerdik mengakumulasikan sumber kekayaan. Hal ini
makin intensif lewat sistem pewarisan, ditambah lagi dengan
perbedaan kualitas sumber daya manusia yang ditawarkan oleh sektor
rumah tangga menyebabkan distribusi pendapatan tidak merata

• Kegagalan Pasar

Eksternalitas dan barang publik merupakan dua unsur penting


kegagalan pasar yang mencegah sistem pasar berfungsi secara optimal
dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien. Eksternalitas
menyebabkan sistem pasar gagal mencakup semua manfaat dan biaya yang
berhubungan dengan produksi atau konsumsi beberapa barang dan jasa
tertentu
Elemen Utama Kegagalan Pasar

• Persaingan tak sempurna (murni)


Hasil ideal terbaik pertama dalam mekanisme pasar diperoleh
bila syarat berlakunya persaingan murni dipenuhi. Kondisi
di mana petani, pengusaha produsen, ataupun pekerja serta
keseluruhan relatif banyak jumlahnya dibandingkan dengan
pasar hingga masing-masing pelaku pasar tak mempunyai
pengaruh individu atas harga pasar. Namun, bila salah satu
dari mereka cukup besar hingga cukup dapat mempengaruhi
pasar, maka terdapat unsur pasar persaingan tak sempurna
• Eksternalitas
Hasil ideal oleh pengaturan tangan gaib juga tak dapat
dicapai bila kegiatan ekonomi tumpah ke luar (spill over)
dari pasar bersangkutan, yang disebut eksternalitas
• Barang publik
Kegiatan ekonomi yang memberi manfaat kepada masyarakat
yang tak dapat diserahkan pelaksanaan atau
penyelenggaraannya kepada perusahaan swasta
Barang Publik dan Kegagalan Publik

Barang Publik
• Barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi dan
dikonsumsi masyarakat dapat dibedakan secara garis
besar menjadi barang privat dan barang publik. Contoh
barang privat adalah nasi, sepatu, radio, pakaian,
pesawat televisi
• Pada barang privat berlaku prinsip eksklusif, prinsip
ini tak berlaku pada barang publik
• Barang publik atau barang kuasi publik yang disediakan
dan dilaksanakan oleh pemerintah dilakukan berdasar
pilihan sekelompok orang atau secara kolektif, yang
ditentukan melalui proses pengambilan keputusan
politis. Contohnya adalah pendidikan, jalan kecil dan
besar, perlindungan polisi dan pemadam kebakaran,
suntikan untuk pencegahan penyakit, jasa pembuangan
sampah dan, kebersihan, dan saluran air buangan
Kegagalan Sektor Publik

Alasan mengapa terjadi kegagalan sektor publik:


• Kepentingan golongan tertentu
• Biaya tak jelas sementara manfaat jelas dan
langsung
• Birokrasi dan efisiensi
• Ketidaksempurnaan kelembagaan
Kebijakan Rintangan Harga

Rintangan harga dapat juga digunakan sebagai proksi untuk


memaksimumkan keuntungan jangka panjang. Dengan
membatasi masuknya perusahaan baru, berarti tidak ada
pengurangan pangsa pasar di masa datang hingga
perusahaan dapat mengharapkan penjualan di masa datang
dan Expected Present Value (EPV) atas keuntungan sejak
sekarang sampai masa datang lebih besar jika perusahaan
dapat membatasi pesaing baru masuk ke pasar.
Ada tiga perhatian utama dalam kasus ini:
• Rintangan harga untuk perusahaan dengan biaya tinggi
• Rintangan harga untuk perusahaan dengan biaya rendah
• Contestable markets
Contestable market didefinisikan sebagai perusahaan
baru yang dapat masuk tanpa biaya secara signifikan
• Pencapaian target sebagai tujuan manajerial
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai