Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 7

Zakiyya Zahra
042905271

1. Model dua pasar dua industri dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran:
a) Kurva-kurva permintaan output berlereng menurun karena berlakunya Hukum Nilai
Guna Marjinal yang menurun. Untuk setiap satuan produk yang dikonsumsi
memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Jadi, konsumen akan membeli
lebih banyak bila harga turun.
b) Kurva-kurva penawaran output berlereng menanjak karena dalam periode produksi
jangka pendek berlaku Hukum Penambahan Hasil yang Semakin Berkurang. Jika
setiap unit faktor variabel dibeli pada harga yang sama di pasar input persaingan
murni dan memberikan tambahan output dengan jumlah semakin kecil, maka biaya
setiap tambahan satuan output semakin tinggi.
c) Kurva permintaan input didasarkan pada Hukum Produktivitas Marjinal Fisik yang
semakin Berkurang atau Hukum Penambahan Hasil yang semakin Menurun. Hukum
ini menyatakan setelah melampaui titik tertentu, setiap tambahan satuan faktor
produksi variabel akan menghasilkan kenaikan output total dalam jumlah yang
semakin kecil.
d) Kurva penawaran faktor produksi variabel tenaga kerja mencerminkan preferensi
individual untuk bermalas-malas atau bekerja. Perusahaan atau industri harus
membayar tingkat upah lebih tinggi agar bisa mempekerjakan lebih banyak tenaga
kerja.

2. Proses penyesuaian analisis keseimbangan umum:


a) Penyesuaian pasar jangka pendek. Dalam jangka pendek, penyesuaian yang terjadi
hanya terbatas pada keadaan dan struktur pasar, serta perusahaan berproduksi sesuai
kapasitas yang telah ada tanpa melihat Pasar Output kemungkinan masuk atau
keluarnya perusahaan dari industri satu ke industri lain, atau antarpasar input dari
jenis yang satu ke jenis lain.
b) Penyesuaian pasar jangka panjang. Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan
yangbaru akan masuk ke indutsri komoditi X sementara perusahaan-perusahaan pada
komoditi Y mengalami kerugian ekonomis, bangkrut dan lalu meninggalkan industri
Y. Jadi perubahan permintaan konsumen berupa kenaikan permintaan komoditi X
menyebabkan industrinya berkembang mengalami perluasan sementara industri
komoditi Y mengalami penciutan sehingga keseimbangan naik.
c) Penyesuaian pasar selanjutnya. Penyesuaian selanjutnya akan tampak mempengaruhi
pasar output serta pasar input lain. Untuk ini dapat dilakukan analisis dengan
mengubah model tak hanya meliputi dua pasar output dan dua pasar input, tetapi
banyak pasar output dan banyak pasar input. Di samping itu, penyesuaian jangka
panjang menyangkut aspek distribusi pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai