Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rezy Nadela Putri

NIM : 043529519
Prodi : Akuntansi
Diskusi 8
Pengantar Ekonomi Mikro

Mikroekonomika Daya Listrik


Mikroekonomika membicarakan mengenai perilaku optimisasi para agen pengambil keputusan
di tingkat mikro yaitu produsen dan konsumen serta melihat apakah keseimbangan harga dan
kuantitas setiap pasar barang secara ekonomis dan efisien.
A. Tentang Pasar
1. Pasar Kompetitif dan Tak-Kompetitif
Secara lengkap transaksi pada pembelian dan penjualan di pasar daya listrik
melibatkan paling tidak tiga kegiatan produktif yaitu pembangkit, transmisi, dan
distribusi termasuk distribusi jumlah besar dan distribusi eceran. Bila kegiatan-
kegiatan ini digabungkan, maka hanya ada satu penyedia daya listrik. Perusahaan
monopoli sebagai satu-satunya produsen penjual bisa menetapkan harganya di atas
biaya produksi termasuk biaya kapital. Dalam kondisi kompetisi sempurna/murni
yang ideal, maka interaksi dari banyak pembeli dan penjual menghasilkan harga pasar
yang sama dengan biaya produksi. Ini merupakan solusi penentuan harga dan output
yang optimal dan yang merupakan solusi yang secara ekonomi efisien.
2. Mekanisme Pasar
Cara sederhana dan mudah untuk menggambarkan sistem harga pasar di mana
para pembeli dan para penjual berada dan berinteraksi adalah pada proses pasar
lelang. Tambahkan dua asumsi disini yaitu bahwa tidak ada unsur waktu di mana
keputusan mengenai harga dan kuantitas dapat dibuat dan segera diimplementasikan
setiap saat dan bahwa informasi tersedia secara sempurna mengenai pasar yaitu
mengenai kurva permintaan dan penawaran berupa kuantitas yang akan dibeli oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga serta kuantitas yang akan dijual oleh produsen
pada berbagai tingkat harga.
B. Biaya dan Harga Serta Efisiensi Ekonomi
1. Biaya Produksi
Pengertian faktor produksi dasar yaitu tenaga kerja dan capital, terkait dengan
konsep biaya yang keduanya bisa merupakan komponen tetap (fixed) dan variabel.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah atau besarnya tetap selama periode jangka
pendek atau sampai pada tingkat volume unit produksi tertentu misalnya satu bulan,
namun ia bisa berubah selama periode tertentu.
Biaya varibel yang berasal dari faktor produksi tetap dalam fungsi produksi
berubah (bervariasi) dengan perubahan output produksi. Ada bermacam tipe tenaga
kerja yang bila telah dipekerjakan maka ia menjadi faktor produksi tetap dan
menimbulkan biaya tetap dalam periode jangka pendek sementara beberapa macam
kapital disewa dengan perjanjian di mana kuantitasnya tergantung pada output yang
diproduksi. Namun tenaga kerja dianggap merupakan faktor variabel sementara
kapital dianggap sebagai faktor tetap yang masing-masing menimbulkan biaya
variabel dan biaya tetap dalam jangka pendek.
Biaya total (TC) didefinisikan sebagai penjumlah dari biaya variabel yaitu
besarnya jumlah upah yang dibayarkan dan biaya tetap (FC) adalah besarnya biaya
sewa kapital yang digunakan.
2. Efisiensi Ekonomi
Efisiensi bisa mengandung dua pengertian, yaitu efisiensi teknis dan efisiensi
ekonomi. Efisiensi teknis berarti bahwa output maksimum telah diproduksi dengan
satu set input tertentu. Ini bisa juga berarti tingkat output tertentu diproduksi dengan
tingkat input yang minimum. Sementara efisiensi ekonomi berarti tingkat output
maksimum telah diproduksi dengan menggunakan tingkat biaya oportunitas tertentu,
atau tingkat output tertentu diproduksi dengan biaya oportunitas minimum.
Dalam industri yang kompetitif, biaya minimum dicapai bila harga sama dengan
biaya marginal. Ini merupakan harga efisiensi secara ekonomi, yang memungkinkan
untuk mengetahui besarnya biaya untuk memproduksi unit output tambahan. Bila
harga tidak mencerminkan biaya marginal, pasar gagal menghasilkan harga yang
efisien.
C. Regulasi dan Antitrust
Ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk mengurangi surplus ekonomi dari
kekuatan monopoli yaitu pertama regulasi harga atau tarif, yaitu bila pasar-pasar
kompetitif sulit dibentuk dan dipertahankan. Kedua adalah dengan melalui penerapan
hukum/peraturan antitrust di pasar-pasar yang telah dibentuk.
Di bawah ketentuan peraturan regulasi, perusahaan monopolis menyerahkan
kendali harga untuk memperoleh hak secara hukum resmi. Meskipun regulasi
memusatkan pada tarif yang memberikan cukup pendapatan, otorita regulatori harus
mengurusi serta mengawasi tingkat output, kualitas output, konstruksi kapasitas baru,
serta mengawasi upaya perusahaan yang di regulasi untuk memperluas kekuatan
monopoli mereka ke pasar-pasar lain.
Regulasi pasar mensyaratkan perusahaan-perusahaan yang di deregulasi
memberikan begitu banyak informasi teknis dan finansial kepada otoritas regulatori di
mana konflik yang tidak bisa dihindari muncul antara regulator yang berupaya untuk
memaksimumkan surplus ekonomi dan perusahaan monopolis yang berusaha
memaksimumkan keuntungan.
Pendekatan lain untuk melemahkan kekuatan monopoli adalah melalui undang-
undang pemaksaan hukum antitrust. Meskipun penerapan pemaksaan hokum ini tidak
tepat pada industri yang di regulasi, namun prinsip-prinsip ini harus lebih bisa diterapkan
pada pasar yang di deregulasi di mana pasar persaingan telah dikenalkan dan dicoba
diterapkan pada industri pembangkit daya listrik di beberapa negara atau negara bagian di
negara besar federasi yang memberikan otonomi yang luas bagi daerah-daerah
wilayahnya untuk melakukan pengaturan sendiri di daerahnya dalam bidang industri daya
listrik atau bidang-bidang lain.
Regulasi antitrust dapat dilaksanakan secara hukum dengan dua cara. Pertama
memberikan wewenang kuat dan luas untuk melakukan pemaksaan hukum kepada
lembaga-lembaga pemerintah dan kedua, memberikan pihak-pihak yang dirugikan oleh
penerapan praktek kekuatan monopoli, hak untuk melakukan tuntutan hukum atas
perusahaan monopoli serta menuntut kompensasi atas kerugian-kerugian yang
dideritanya.
Secara umum dapat dikatakan masing-masing negara telah menyusun serta
menerapkan undang-undang disertai dengan mekanismenya untuk membatasi
kemungkinan munculnya kekuatan monopoli oleh suatu perusahaan besar atau kelompok
perusahaan yang bertindak bersama-sama untuk menaikkan harga/tarif, membatasi
output, atau membentuk dan menciptakan halangan masuk ke dalam industri. Ternyata
terdapat pertentangan antara upaya kebijakan otorita antitrust serta pemberian monopoli
secara resmi untuk mendorong beberapa manfaat bagi masyarakat, seperti pemberian hak
paten serta perlindungan-perlindungan lain pada hak-hak milik (properti) intelektual.

Sumber Referensi :
Modul 9 Kegiatan 2 Pengantar Ekonomi Mikro

Anda mungkin juga menyukai