Program audit manajemen fungsi keuangan adalah program audit yang dilakukan pada bidang keuangan di perusahaan. Pemeriksaan manajemen terdiri dari dua dasar fungsi yang tetap objektif tetapi berbeda objeknya. Objek yang pertama adalah memeriksa atau mengevaluasi keefektifan bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan yang meliputi keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam unit. Objek yang kedua dari pemeriksaan adalah untuk mengatur efisiensi di dalam fungsi keuangan yang berhubungan dengan keuangan, akuntansi, budget, dan pedoman kebijakan. Merangkapnya bagian Akuntansi dan keuangan dengan bagian Piutang dan Bagian Perpajakan merupakan kesalahan yang dilakukan oleh PT ABC. Fungsi keuangan menjadi salah satu area yang perlu diaudit untuk melihat apakah fungsi keuangan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Karena dengan merangkapnya ketiga bagian tersebut kegiatan bisnis dan fungsi keuangan pada PT ABC menjadi tidak efisien. Di sinilah auditor internal perlu menyampaikan peristiwa ini kepada pimpinan perusahaan disaat meeting. Salah satu fungsi audit manajemen adalah menguji ekonomis, efisiensi, dan efektivitas kegiatan operasional suatu organisasi. Sehingga auditor internal perlu memberikan usulan agar adanya pemisahan tugas diantara bagian- bagian diatas. Masing-masing bidang memiliki tugas dan wewenang yaitu: 1. Bidang akuntansi bertugas melakukan pencatatan dari setiap transaksi yang terjadi sampai membuat laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip- prinsip Akuntansi yang berlaku umum. 2. Bagian Keuangan memiliki kewenangan sekaligus kewajiban mengatur dana perusahaan agar secara efektif digunakan untuk memaksimalkan keuntungan usaha sekaligus menjaga penggunaan dana tersebut secara efisien. 3. Bagian Piutang memiliki tugas untuk mencatat semua data piutang, mengecek penagihan, menyiapkan daftar tagihan, mengarsipkan dokumen dan membuat laporan piutang. 4. Bagian Perpajakan memiliki tugas melakukan segala pencatatan, pembayaran, pelaporan, hingga pengawasan proses administrasi yang berkaitan dengan pajak suatu perusahaan. Dari pengertian diatas, masing-masing bidang memang harus dilakukan pemisahan karena memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Selain itu pemisiahan tugas dan wewenang ini agar menghindari risko-risko atau kerugian yang mungkin akan terjadi seperti kesalahan pencatatan, lapping, pencurian dll. Prosedur audit yang perlu dilakukan auditor atas kesalahan yang telah dilakukan atas merangkapnya bagian-bagian tersebut yaitu: a. Melakukan wawancara terhadap debitur terkait dengan kesesuaian kegiatan penagihan piutang dengan peraturan yang sudah ditentukan; b. Memeriksa keaslian dan kelengkapan dokumen tagihan; c. Memeriksa kewajaran angka yang tercantum dalam tagihan; d. Melakukan observasi terhadap penggunaan kas perusahaan dengan melakukan perbandingan jumlah rekalkulasi dari jumlah faktur pembelian dengan uang kas yang terpakai untuk kegiatan pembelian; e. Memeriksa tanggal jatuh tempo tagihan; f. Memeriksa kebenaran nomor rekening tujuan pembayaran dalam tagihan; g. Memastikan dokumen pengajuan pembayaran telah sesuai dengan dokumen pendukung; h. Melakukan pengecekan terhadap input-an yang dilakukan oleh karyawan keuangan apakah sudah sesuai dengan bukti transaksi; i. Memastikan angka yang terdebet dalam rekening koran sesuai dengan dokumen pengajuan pembayaran baik dari sisi jumlah dan rekening penerima. Apabila pemisahan tugas belum dapat dilakukan secara maksimal karena keterbatasan SDM, maka kontrol secara ketat harus tetap dilakukan oleh pihak manajemen usaha agar kecurangan dapat dihindari.
Referensi :
Modul 4 Audit Manajemen
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/861-perbedaan-tugas-bagian- keuangan-dan-akuntansi/ Demikian jawaban saya, mohon untuk mengkoreksi jika ada jawaban yang kurang tepat. Terimakasih.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya