Anda di halaman 1dari 12

Pemeriksaan Akuntansi

atau Auditing
Kelompok 3 :
1. Adam Gotama (120040013)
2. Dede Iin Inayah (120040023)
3. Eti Hariyanti (120040009)
4. Putri Novia Rahmawati (120040020)
PENGERTIAN
Akuntansi pemeriksaan biasa dikenal dengan istilah auditing yang mempunyai

tugas untuk melakukan pemeriksaan terkait hasil yang ada dalam laporan

keuangan di perusahaan.

Selain itu, seorang akuntan dalam auditing ini juga harus mengumpulkan bukti-

bukti terkait kegiatan operasional ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan, baik

berupa data fisik ataupun non-fisik yang sesuai dengan kriteria.


- Menurut Sukrisno Agoes, akuntansi pemeriksaan ini merupakan suatu
pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak independen atau akuntan secara
sistematis dan kritis terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen
perusahaan, baik itu catatannya ataupun bukti pendukungnya.

- Sementara itu, menurut O Ray dan Kurt Pann juga menyatakan


bahwa akuntansi auditing ini merupakan suatu pemeriksaan terkait
laporan keuangan perusahaan yang dilakukan oleh seorang akuntan
publik yang independen.
Tujuan Akuntansi Pemerintahan

01 Kelengkapan (completeness)
Tujuan ini memiliki makna kelengkapan yang artinya
akuntansi ini meyakinkan seluruh transaksi yang ada, baik
yang sudah dicatat ataupun yang masih dalam bentuk
jurnal dengan tetap dapat dipertanggungjawabkan secara
nyata.

02 Akurasi (accurancy)
Akurasi dalam akuntansi audinting merupakan ketepatan
dari pencatatan dan penyusunan laporan keuangan
berbasis data transaksi perusahaan serta saldo yang ada
sudah tercatat dengan jumlah yang sesuai.
03 Apa Adanya (Existence)
Tujuan akuntansi pemeriksaan ini bermakna eksistensi yang mana
akuntan pemeriksaan berusaha untuk memeriksa dan memastikan
bahwa seluruh catatan keuangan ataupun kegiatan yang sudah
berlangsung tercatat dengan benar. Sehingga nantinya data-data
tersebut tereksistensi dan benar adanya terjadi tanpa ada
kebohongan

04 Penilaian (Evaluation)
Akuntansi auditing memiliki tujuan untuk melakukan
memberikan evaluasi terkait seluruh prinsip akuntansi
yang ada di semua kalangan serta sudah ditetapkan
dengan tepat dan sesuai.
05 Penjelasan (Clarification)
Akuntansi ini bertujuan untuk klarifikasi terhadap seluruh transaksi kegiatan operasional
perusahaan yang ada dalam jurnal klasifikasinya. Jika memang terklarifikasi, maka secara
otomatis perhitungan saldo akhir akan terklasifikasi dengan benar dan sesuai.

06 Cut Off
Istilah ini berarti pisah batas yang mana aktivitas akuntansi auditing mencakup pencatatan
dengan waktu yang tepat dan akurat seluruh transaksi beserta bukti yang ada. Hasil jurnalnya
pun bisa jadi terdapat kesalahan dan harus ada pemeriksaan ulang yang harus dipisahkan.

07 Penyingkapan ( Disclosure)
Audit accounting memiliki tujuan untuk mengungkapkan jumlah saldo yang ada
beserta persyaratannya yang disediakan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan tersebut juga harus dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas dan
pasti.
Manfaat Akuntansi Pemerintahan pada
Perusahaan
Manfaat dari akuntansi pemeriksaan tidak sebatas untuk
kepentingan perusahaan secara khusus saja. Lebih dari itu,
pelaksanaan pemeriksaan melalui akuntan pemeriksaan juga
bermanfaat bagi pihak ekstranal perusahaan.

Kedua manfaat akuntansi pemeriksaan dapat dijelaskan secara


lengkap berikut ini :
Manfaat Akuntansi Pemeriksaan Bagi Pihak Internal

● Dapat mencegah dan menemukan kecurangan oleh pihak yang diaudit di perusahaan
● Memberikan evaluasi terhadap tujuan, kebijakan, peraturan, dan struktur organiasi yang ada sebelumnya.
● Memberikan dasar atas asersi (pernyataan manajemen terhadap laporan keuangan) agar lebih dipercaya dan lebih actual
● Menambahkan integritas atau menghubungkan seluruh laporan keuangan yang ada.
● Secara tidak langsung membuat investor agar memberikan pembiayan terkait kegiatan operasional di perusahaan.
● Mempersiapkan terkait jika ada kesalahan terhadap penyimpangan laporan keuangan di dalamnya.
Manfaat Akuntansi Pemeriksaan
bagi Pihak Eksternal

Memberikan dasar atas asersi yang A C Membuat suatu asersi yang


independen kepada
aktual di dalam perusahaan untuk konsumen, reseller, ataupun
klaim asuransi yang sudah terjadi distributor, serta marketing.
karena faktor tertentu
D
Memberikan asersi agar dapat
meyakinkan kreditur dengan
B Akuntasi pemeriksaan dapat memberikan
memberikan pinjaman tanpa keyakinan kepada serikat buruh atas dasar
adanya kecurangan. asersi yang mana dapat menyelesaikan
sengketa pemberian upah, tunjangan, PPh,
pemotongan upah, dan tanggungan asuransi.
Kegiatan Akuntansi Pemeriksaan
pada Perushaan
1. Akuntansi Pemeriksaan Operasional
Pemeriksaan operasionalnya berupa prosedur dan metode perusahaan yang
memiliki tujuan untuk menilai keefektifan dalam perusahaan. Hal ini biasa
dilakukan di akhir masa audit.

2. Akuntansi Pemeriksaan Ketaatan


Audit ketaatan merupakan kegiatan yang mempertimbangkan klien atau partner
perusahaan apakah sudah mengikuti dan sesuai dengan ketentuan dan prosedur
yang berlaku dan disepakati

3. Akuntansi Pemeriksaan Laporan Keuangan


Pada kegiatan ini, akuntan pemeriksaan (auditor) juga bertugas untuk memeriksa
seluruh laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen dan kemudian dibandingkan
dengan akuntansi yang sudah ditetapkan.
Laporan Pemeriksaan Akuntansi
Macam-macam pendapat yang dikeluarkan Auditor:

1.Wajar tanpa pengecualian (unqualified Opinion)


Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa data yang dilaporkan perusahaan sesuai dan lengkap

2.Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas (unqualified opinion with explanatory language)
Apabila hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa data yang dilaporkan perusahaan sesuai dan lengkap, namun ada keterangan
tambahan sebagai penjelas.

3. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)


Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa lingkup audit dibatasi oleh klien, prosedur audit tidak dapat dilakukan
karena kondisi tertentu diluar kekuasaan klien dan auditor.

4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)


Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa data yang dilaporkan perusahaan kebalikan dari pendapat wajar tanpa
pengecualian, yaitu tidak sesuai dengan standar akuntansi berterima umum.

5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of opinion)


Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa terjadi pembatasan lingkup audit yang luar biasa oleh klien, auditor
tidak independen terhadap klien, dan/atau auditor tidak mengetahui adanya ketidakwajaran tapi tidak cukup bukti.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai