Di mana :
Sk = koefisien kecondongan
X = mean (rata-rata hitung)
Mo = modus
S = deviasi standar
Dalam suatu distribusi ada kemungkinan tidak ada satu pun modus, bisa juga ada
sebuah modus, dan kemungkinan mengandung lebih dari satu modus. Apabila dalam
suatu distribusi tidak memiliki modus maka kita dapat memanfaatkan hubungan
antara mean, median, dan modus. Apabila data yang dipakai banyak maka mean,
median, dan modus mempunyai hubungan: Modus = 3 median - 2 mean.
Sehingga koefisien kecondongan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Di mana :
α3 = koefisien kecondongan
X = nilai data
μ = mean
σ = deviasi standar
n = banyaknya data
Untuk menghitung α3, pertama-tama kita harus menghitung mean dan
selanjutnya kita hitung penyimpangan (deviasi) masing-masing data terhadap
mean. Deviasi ini kita kuadratkan untuk menghitung deviasi standar dan
pangkat tiga.
Langkah terakhir hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus
untuk memperoleh α3.
2) Untuk data yang dikelompokkan.
Untuk menghitung α3, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Di mana :
α3 = koefisien kecondongan X adalah nilai data
X = mean
μ = deviasi standar
σ = banyaknya data
f = frekuensi
Sumber Referensi :
SUPARMI, Christina 2019. Materi Pokok Statistika Ekonomi ESPA4123/3SKS/
MODUL 3 Ukuran Penyimpangan (Kegiatan Belajar 2) Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.