Anda di halaman 1dari 5

Tugas Tutorial 1

Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro/ESPA4110

Petunjuk Pengerjaan Tugas Tutorial:


 Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat dan lengkap!
 Jika Anda menggunakan referensi bacaan terkait dengan jawaban, silakan
uraikan dengan kalimat sendiri (tidak copy paste) dan tuliskan datareferensinya
 Waktu pengerjaan adalah 2 (dua) minggu sejak Tugas Tutorial ini dapat diakses

SOAL:
1. Ilmu ekonomi merupakan studi tentang bagaimana memanfaatkan sumber
daya yang terbatas untuk menghasilkan berbagai komoditas dan
mendistribusikannya. Jelaskan dua hal mendasar dalam ilmu ekonomi!
2. Sampai saat ini terdapat dua mazhab penting dalam ilmu ekonomi yaitu
mazhab Klasik dan mazhab Keynes. Jelaskan perbedaan pandangan mazhab
klasik dan mazhab Keynes terhadap perekonomian!
3. Untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan menanggulangi dampak
Covid-19, Pemerintah perlu menetapkan kebijakan ekonomi yang tepat yaitu
kebijakan fiskal yang didukung dan diimbangi dengan kebijakan moneter.
Jelaskan mengapa pemerintah perlu menetapkan kebijakan ekonomi yang
tepat!
4. Produk Domestik Bruto [PDB] dapat dihitung melalui tiga pendekatan yaitu
Pendekatan Produksi, Pendekatan Pendapatan dan Pendekatan
Pengeluaran, namun perhitungan PDB dengan Pendekatan Pendapatan tidak
dilakukan di Indonesia. Mengapa perhitungan PDB dengan Pendekatan
Pendapatan tidak diterapkan di Indonesia ?

~~Selamat Mengerjakan~~
JAWABAN

1. Ilmu ekonomi mengkaji bagaimana perilaku individu atau kelompok dalam


menggunakan sumber daya. Dikaitkan dengan kehidupan manusia, ilmu ekonomi
turut mengkaji upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Menurut Josef
Papilaya dan Fransisca R. Sinay dalam Dasar-dasar Ilmu Ekonomi (2022), berikut
pengertian ilmu ekonomi: "Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku masyarakat
dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi berbagai
komoditas, kemudian menyalurkannya kepada individu maupun kelompok."

Prinsip dasar yang melahirkan ilmu ekonomi Ada empat konsep utama dalam ilmu
ekonomi, yaitu kelangkaan, penawaran dan permintaan, biaya serta manfaat, dan
insentif. Lewat empat konsep ini, perilaku serta keputusan manusia dapat dikaji lebih
dalam dari sudut pandang ekonomi.

Prinsip dasar yang melahirkan ilmu ekonomi mencakup dua hal. Dikutip dari
buku Pengantar Ekonomi Mikro (2016) karya Ida Nuraini, ada dua prinsip dasar yang
melahirkan ilmu ekonomi, yakni kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choice). prinsip
kelangkaan berkaitan dengan masalah utama dalam ekonomi, di mana terjadi
keterbatasan sumber daya. Tiap individu memiliki keinginan dan kebutuhan yang tak
terbatas, sementara jumlah barang dan sumber dayanya terbatas. Hal inilah yang
kemudian melahirkan permasalahan ekonomi, berupa kelangkaan. Prinsip pilihan
Adalah cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengoptimalkan
semua sumber daya yang dimilikinya. Berkaitan dengan ekonomi, prinsip pilihan
juga memiliki batasannya sendiri. Dalam hal ini, individu harus mengetahui pilihan
yang tepat bagi dirinya.

Contohnya keterbatasan penghasilan, akan membuat individu selalu dihadapkan


pada pilihan untuk selalu memenuhi kebutuhan pokoknya. Inilah yang mendasari
munculnya istilah skala prioritas. Skala ini membantu seseorang untuk menentukan
pilihan atas kebutuhan yang memang harus diutamakan.
2.  Perbedaan yang signifikan antara teori klasik dan keynes adalah sebegai berikut:

1. Teori Klasik:

 Permasalahan ekonomi akan terselsaikan sendirinya tidak perlu campur


tangan pemerintah
 berlakunya hukum say/ penawaran
 menggunakan pendekatan mikro.
 Percaya bahwa pasar dapat Self Regulated

2. Teori Keynes:

 Permasalahan ekonomi membutuhkan campur tangan pemerintah saat


ekonomi sedang lesu
 tidak memakai hukum say/Penawaran namun permintaan yang
terpenting
 Menggunakan pendekatan secara makro.
 Tidak percaya bahwa pasar dapat Self Regulated

3. Karena untuk mencapai kemakmuran masyarakat, maka pemerintah perlu


menentukan kebijakan ekonomi yang tepat. Untuk mengatasi masalah-
masalah di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan kebijakan-kebijakan
tertentu. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

 Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku


sektor publik. Kebijakan fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai
suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik, dengan instrumen utamanya
perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, kebijakan moneter dan
kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian,
peranan kebijakan fiskal dalam bidang perekonomian menjadi semakin penting.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada saat kondisi yang lebih baik.
Caranya yaitu mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pajak (T) dan pengeluaran pemerintah (G).
Kebijakan fiskal pemerintah dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif. Kebijakan
yang bersifat ekspansif dilakukan pada saat perekonomian sedang menghadapi
masalah pengangguran yang tinggi. Tindakan yang dilakukan pemerintah adalah
dengan memperbesar pengeluaran pemerintah (misalnya menambah subsidi
kepada rakyat kecil) atau mengurangi tingkat pajak. Adapun kebijakan fiskal
kontraktif adalah bentuk kebijakan fiskal yang dilakukan pada saat perekonomian
mencapai kesempatan kerja penuh atau menghadapi inflasi. Tindakan yang
dilakukan adalah mengurangi pengeluaran pemerintah atau memperbesar tingkat
pajak.

 Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia


sebagai otoritas moneter, untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian
pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang
beredar (JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter tujuan utamanya adalah
mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB).

Kebijakan moneter mempunyai tujuan yang sama dengan kebijakan ekonomi


pemerintah lainnya. Perbedaannya terletak pada instrumen kebijakannya. Jika
dalam kebijakan fiskal pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluaran
pemerintah maka dalam kebijakan moneter Bank Sentral (Bank Indonesia)
mengendalikan jumlah uang yang bersedar (JUB).

Melalui kebijakan moneter, Bank Sentarl dapat mempertahankan, menambah, atau


mengurangi JUB untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus mempertahankan
kestabilan harga-harga. Berbeda dengan kebijakan fiskal, kebijakan moneter
memiliki selisih waktu (time lag) yang relatif lebih singkat dalam hal pelaksanaannya.
Hal ini terjadi karena Bank Sentral tidak memerlukan izin dari DPR dan kabinet untuk
melaksanakan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi
dalam perekonomian.

Kebijakan moneter dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif. Kebijakan moneter


ekspansif dilakukan pemerintah jika ingin menambah jumlah uang beredar di
masyarakat atau yang lebih dikenal kebijakan uang longgar (easy money policy).
Sebaliknya, jika pemerintah ingin mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat,
kebijakan moneter yang ditempuh adalah kebijakan moneter kontraktif atau yang
lebih dikenal kebijakan uang ketat (tight money policy). Selain itu dalam
melaksanakan kebijakan moneter, Bank Sentral dapat menggunakan tiga instrumen,
yaitu operasi pasar terbuka (open market operation), kebijakan tingkat suku bunga
(discount rate policy) dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio).

4. Perhitungan PDB dengan pendekatan pendapatan tidak diterapkan di


Indonesia karena adanya kesulitan dalam penghimpunan data. Kecenderungan
yang ditunjukkan pelaku ekonomi adalah cenderung tidak jujur dalam
mengungkapkan nominal pendapatannya, sehingga jika PDB dilakukan dengan
pendekatan ini, nilai yang akan diperoleh tidak akan mampu menngambarkan
kinerja ekonomi yang sebenarnya.

Sumber Referensi :

BMP ESPA4110 “ Pengantar Ekonomi Makro “

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/08/093000169/2-prinsip-dasar-yang-
melahirkan-ilmu-ekonomi?page=all

https://27acintya08dhika95.wordpress.com/kebijakan-pemerintah-dalam-bidang-
ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai