Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


SEMESTER 3

NAMA : FANY RIA PUTRI PRATAMA


NIM : 043226635
UPBJJ : SURABAYA

1.
a. Gambarkan kurva kinked

b. Penyebab mengapa kurva kinked disebut juga dengan kurva patah ?

Kurva kinked atau kurva patah adalah konsep dari teori ekonomi yang
menjelaskan perilaku harga dalam pasar oligopoli. Kurva ini disebut kinked karena
memiliki titik patah yang tajam pada satu titik harga tertentu. Penyebab mengapa
kurva kinked disebut juga kurva patah adalah karena adanya asumsi bahwa
perusahaan dalam pasar oligopoli menghadapi permintaan yang elastis di atas harga
pasar saat ini dan permintaan yang inelastis di bawah harga pasar saat ini. Dalam hal
ini, elastisitas permintaan mengacu pada sejauh mana perubahan harga mempengaruhi
jumlah permintaan.
Ketika perusahaan meningkatkan harga di atas harga pasar saat ini, perusahaan
lain dalam pasar cenderung tidak mengikuti kenaikan harga tersebut. Hal ini karena
mereka khawatir kehilangan pangsa pasar kepada perusahaan lain yang
mempertahankan harga rendah. Akibatnya permintaan menjadi sangat elastis di atas
harga pasar saat ini. Namun, ketika perusahaan memutuskan untuk menurunkan harga
di bawah harga pasar saat ini, perusahaan lain dalam pasar cenderung mengikuti
penurunan harga tersebut. Dalam hal ini, permintaan menjadi inelastis di bawah harga
pasar saat ini. Perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli cenderung
mempertahankan harga yang rendah untuk menghindari kehilangan pangsa pasar
kepada pesaing.
Kombinasi elastisitas permintaan yang berbeda di atas dan di bawah harga
pasar saat ini menghasilkan kurva kinked atau kurva patah. Titik patahan pada kurva
ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dalam pasar Oligopoli cenderung
mempertahankan harga di sekitar harga pasar saat ini, hal ini karena perubahan harga
di atas atau di bawah harga pasar dapat mengakibatkan kehilangan pangsa pasar yang
signifikasi. Dalam praktiknya, kurva kinked atau kurvata dapat menghasilkan
ketidakstabilan harga dalam pasar oligopoli, karena perusahaan-perusahaan cenderung
menghindari perubahan harga yang signifikansi. Hal ini dapat menghasilkan situasi di
mana harga pasar tetap relatif stabil dalam jangka waktu tertentu.

2. Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan:


Q1 = 200 – 10P adalah permintaan jika pesaing tidak bereaksi terhadap keputusan
perusahaan.
Q2 = 100 – 4P adalah permintaan jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan.

a. Gambar dan jelaskan kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) yang relevan
bagi perusahaan.

Diketahui :
Q1 = 200 - 10P
Q2 = 100 - 4P

Jawaban :

Q1 = 200 - 10P
Untuk Q = 0, makan 0 = 200 - 10P
0 = 200 - 10P
-200 = - 10P
20 = P
Maka titik pertama di (0,20)
Untuk P = 0, maka Q = 200 - 10(0)
Q = 200 - 10(0)
Q = 200
Maka titik kedua di (200,0)

Q2 = 100 - 4P
Untuk Q = 0, maka 0 = 100 - 4P
0 = 100 - 4P
-100 = -4P
25 = P
Maka titik pertama di (0,25)

Untuk P = 0, maka Q = 100 - 4(0)


Q = 100 - 4(0)
Q = 100
Maka titik kedua di (100,0)

Untuk mencari persamaan MR1 dan MR2, ubah persamaan Q ke bentuk P

Q1 = 200 - 10P
10P = 200 - Q
P = 20 - 0,1Q

TR1 = P . Q
= (20 - 0,1Q) Q
= 20Q - 0,1Q2

MR1 = dTR1 / dQ
= 20 - 0,2Q
P = 20 - 0,2Q

Untuk Q = 0, maka P = 20 - 0,2(0)


P = 20 - 0,2(0)
P = 20
Maka titik pertama di (0,20)

Untuk P = 0, maka 0 = 20 - 0,2Q


0 = 20 - 0,2Q
-20 = - 0,2Q
100 = Q
Makas titik kedua di (100,0)

Q2 = 100 - 4P
4P = 100 - Q
P2 = 25 - 0,25Q

TR2 = P . Q
= (25 - 0,25Q) Q
= 25 - 0,25Q2
MR2 = dTR2 / dQ
MR2 = 25 - 0,5Q
P = 25 - 0,5Q

Untuk Q = 0, maka P = 25 - 0,5(0)


P = 25 - 0,5(0)
P = 25
Maka titik pertama (0,25)

Untuk P = 0, maka 0 = 25 - 0,5Q


0 = 25 - 0,5Q
-25 = -0,5Q
50 = Q
Maka titik kedua di (50,0)

Keseimbangan pasar tercipta di titik E (Q1 = Q2), dengan harga sebesar P' dan jumlah
barang Q'
Ketika perusahaan menaikkan harga (diatas P'), maka pesaing tidak bereaksi,
sehingga kurva permintaan yang relevan adalah AE, dan kurva permintaan
marginalnya AC. Sebaliknya, ketika perusahaan menurunkan harga (di bawah P'),
maka pesaing akan bereaksi, sehingga permintaan yang relevan menjadi EB dan kurva
penerimaan marginalnya DF.

Dapat disimpulkan :
Kurva permintaan yang relevan = AEB
Kurva penerimaan marginal yang relevan = AC dan DF (ini disebut dengan kurva
patah atau kurva kinked)

b. Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi?

Diketahui :
Q1 = 200 - 10P
Q2 = 100 - 4P

Jawaban :
Pesaing akan bereaksi pada harga jual di bawah harga pasar (titik E).
Harga pasar terjadi saat Q1 = Q2, maka :

Q1 = Q2
200 - 10P = 100
200 - 100 = 10P - 4P
100 = 6P
16,67 = P

Jadi pada harga di bawah P = 16,67 pesaing akan bereaksi.

3. Jelaskan Ada berapakah sifat yang dimiliki dari barang publik ?

Barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak
dapat mengurangi konsumsi individu lain atas barang tersebut. Barang publik sama
dengan barang kolektif, tetapi barang publik dapat dinikmati untuk masyarakat secara
menyeluruh dan barang kolektif hanya dapat dimiliki oleh satu komunitas lebih kecil dari
masyarakat (dapat digunakan hanya untuk komunitas tertentu).

Dalam ekonomi, barang publik adalah Barang yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang
mengandung dua sifat pokok, yaitu non-rival dan non-excludable.

1. Non-rival
Barang publik yang bersifat non-rival adalah barang yang apabila digunakan oleh
individu tidak dapat mengurangi kesempatan individu lain untuk mengkonsumsi barang
tersebut, setiap orang dapat mengambil manfaat dari barang tersebut dan tidak
mengurangi manfaat yang diperoleh oleh individu lainnya. Contoh barang publik non-
rival adalah udara, ketika orang menikmati udara bersih dan orang tersebut tidak akan
mengurangi kesempatan bagi orang lain untuk sama menikmati udara bersih tersebut.

2. Non-excludable
Barang publik yang bersifat non-excludable adalah barang publik yang tersedia tidak
ada yang dapat menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut.
Dalam konteks pasar, baik bagi mereka yang membayar dan tidak membayar dapat
menikmati barang tersebut. Singkatnya, tidak ada yang dapat dikecuali (excludable)
dalam mengambil manfaat atas barang publik tersebut.

4. Jelaskan beberapa kelemahan dalam pemberian subsidi untuk mengatasi polusi ?

Pemberian subsidi untuk mengatasi masalah polisi merupakan langkah yang umum
diambil oleh pemerintah guna mendorong praktik-praktik ramah lingkungan. Meskipun
demikian, pendekatan ini tidak terlepas dari beberapa kelemahan yang perlu
dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan.

Berikut ini adalah beberapa kelemahan yang mungkin muncul dalam pemberian subsidi
untuk mengatasi polusi :

1) Tidak Tepat Sasaran


Salah satu kelemahan utama dalam pemberian subsidi adalah ketidaktepatan dalam
menentukan sasaran. Subsidi seringkali disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak
atau tidak bertanggung jawab, mengurangi efektivitas langkah-langkah penanggulangan
polusi. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dalam perencanaan sistem subsidi agar
tepat sasaran dan dapat memberikan dampak yang signifikan.

2) Menimbulkan Ketergantungan
Pemberian subsidi dapat menciptakan ketergantungan di kalangan masyarakat.
Masyarakat yang mendapatkan subsidi cenderung terbiasa dengan bantuan pemerintah,
sehingga kurang termotivasi untuk bertanggung jawab secara mandiri. Hal ini dapat
menghambat upaya penerapan praktik-praktik ramah lingkungan secara mandiri, karena
kecenderungan bergantung pada dukungan pemerintah. Oleh karena itu perlu
dipertimbangkan strategi untuk mengurangi ketergantungan tersebut, seperti
pengenalan kebijakan pembatasan waktu untuk subsidi.

3) Membutuhkan Biaya Fantastis


Dana yang digunakan untuk subsidi berasal dari pajak atau pendapatan lainnya,
sehingga pemberian subsidi untuk penanggulangan polusi membutuhkan biaya yang
besar. Hal ini dapat menimbulkan beban fiskal yang signifikan bagi pemerintah. Oleh
karena itu, dalam merancang kebijakan subsidi, perlu dipertimbangkan keseimbangan
antara manfaat lingkungan yang diinginkan dan beban fiskal yang diakibatkan.

4) Distorsi Pasar
Subsidi ternyata dapat mengakibatkan distorsi pada mekanisme pasar yang sehat.
Pemerintah memberikan subsidi kepada individu polutan dengan mengurangi biaya.
Akibatnya adalah industri tersebut tidak terdorong untuk mengadopsi teknologi yang
lebih ramah lingkungan.

5. Jelaskan macam-macam dari eksternalitas yang ditinjau dari segi dampaknya ?


Eksternalitas merupakan biaya atau manfaat dari kegiatan ekonomi yang dialami oleh
pihak ketiga yang tidak terkait dengan aktivitas tersebut. Biaya atau manfaat eksternal
tidak tercermin dalam biaya akhir atau manfaat barang atau jasa yang dihasilkan.
Biaya eksternal merugikan orang lain atau lingkungan. Hal tersebut dapat mengambil
bentuk seperti radiasi, polusi sungai atau udara, atau kebisingan. Masyarakat sekitar harus
menderita dan tidak ada kompensasi untuk itu.
Manfaat eksternal adalah efek positif aktivitas ekonomi terhadap pihak lain yang tidak
terlibat langsung. Misalnya, petani lebah yang mendapat manfaat dari petani buah yang
ada di sekitarnya (lebah madu dapat dengan mudah memetik sari dari pohon buah) tanpa
harus membayarnya.

Secara umum, eksternalitas terbagi ke dalam dua kelompok :

1) Eksternalitas Negatif
Eksternalitas negatif mewakili konsekuensi negatif dari aktivitas ekonomi (konsumsi
atau produksi) ke pihak ketiga yang tidak terkait. Beberapa eksternalitas negatif sangat
berbahaya seperti limbah, polusi dan pencemaran lingkungan.
Berikut beberapa contoh yang termasuk ke dalam eksternalitas negatif antara lain :
 Polusi udara akibat asap kendaraan bermotor atau pabrik yang menggunakan bahan
bakar fosil.
 Polusi air, misalnya akibat tumpahan minyak kapal tanker. Polusi semacam ini dapat
menghancurkan ekosistem di laut dan mempengaruhi orang-orang yang tinggal di
daerah pesisir.
 Merokok menghasilkan efek negatif tidak hanya bagi perokok tetapi juga bagi
kesehatan orang lain di sekitar perokok (perokok pasif).

2) Eksternalitas Positif
Eksternalitas positif merupakan manfaat dari kegiatan ekonomi bagi pihak ketiga
yang tidak terlibat. Meskipun memberikan manfaat, namun eksternalitas semacam ini
juga menciptakan inefisiensi pasar.
Berikut beberapa contoh yang termasuk ke dalam eksternalitas positif antara lain :
 Riset dan pengembangan. Perusahaan yang menemukan teknologi baru sebagai hasil
dari kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) menciptakan manfaat yang
membantu masyarakat secara keseluruhan. Penelitian semikonduktor misalnya, tidak
hanya bermanfaat bagi produsen semikonduktor, tetapi juga bagi industri
telekomunikasi modern, stereo dan perangkat komputer.
 Pembangunan infrastruktur. Pembangunan jalan dan jaringan transportasi lainnya
bermanfaat bagi mobilitas barang dan orang. Tidak hanya itu, agen real estat juga
mendapatkan keuntungan. Harga reel estat naik karena pembangunan membuat
aksesibilitas yang lebih baik. Agen real estate memperoleh komisi yang lebih tinggi.
 Pendidikan dan pelatihan. Perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan tidak hanya
bermanfaat bekerja dan perusahaan. Tetapi, hal ini juga bermanfaat bagi
perekonomian secara keseluruhan. Dengan pendidikan dan pelatihan yang lebih
baik, pekerjaan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan perusahaan dapat
meningkatkan produktivitas. Bagi perekonomian, itu merangsang pertumbuhan
ekonomi, penurunan tingkat pengangguran, peningkatan pendapatan masyarakat,
barang lebih murah dan bervariasi, dan berkurangnya angka kejahatan.

Sumber Referensi :
BMP ESPA4111
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/35532/BAB%20II.pdf?sequence=3

Anda mungkin juga menyukai