Dalam analisis ekonomi mikro yang baku, hal tersebut di atas akan disederhanakan dengan
menggunakan model keseimbangan umum dua industri dan dua input. Misalkan ada dua
pasar output untuk komoditi X yang menggunakan input K dan komoditi Y yang
menggunakan input L analisis pasar yang standar seperti kurva permintaan dan penawaran akan
digunakan di sini. Perilaku kurva-kurva permintaan pasar adalah sebagai berikut :
d) Kurva penawaran faktor produksi variabel tenaga kerja mencerminkan preferensi individual
untuk bermalas-malas atau bekerja. Perusahaan atau industri harus membayar tingkat upah lebih
tinggi agar bisa mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja.
Di pasar komoditi X; Px, X, Sx dan Dx masing-masing adalah harga, kuantitas output, penawaran
dan permintaan komoditi X. Di pasar komoditi Y; Py, Y, Sy dan Dy masing-masing adalah harga,
kuantitas output, penawaran dan permintaan komoditi Y. Di pasar input L; WL, L, SL dan DL
masing-masing adalah harga, kuantitas penawaran dan permintaan input L. Akhirnya di pasar K;
Wk, K. Sk dan Dk masing-masing adalah harga, kuantitas, penawaran dan permintaan input K.
Industri komoditi X menggunakan input (tenaga kerja) L, sedangkan industri komoditi Y
menggunakan input (tenaga kerja) K.
Misalkan perekonomian berada dalam keseimbangan awal di mana tingkat harga output dan
harga input keseimbangan pada komoditi X adalah Px1 dan WL1, sementara PY1 dan
WK1 merupakan keseimbangan harga output dan harga input pada industri komoditi Y. Semua
industri berada dalam pasar persaingan murni dan produsen memperoleh keuntungan normal
hingga tak ada alasan bagi setiap industri untuk mengadakan perluasan atau penciutan kegiatan
produksi. Di pasar input juga tak ada dorongan bagi mereka untuk keluar dan atau masuk ke
pasar input lain.
Sekian tanggapan dari saya mohon maaf jika ada kesalaha dan terimakasih.