sebuah
perekonomian
berada
dalam
ekuilibrium/keseimbangan secara umum.
Dalam bab ini dilihat bagaimana suatu system
dari berbagai pasar kompetitif beroperasi dan
apakah operasi ini memberikan hasil yang
diinginkan.
Secara khusus akan dikembangkan tentang
pengalokasian sumber daya secara efisien,
kemudian akan dibahas apakah pasar kompetitif
dapat mencapai tujuan itu
Lanjutan
Tidak ada biaya transaksi atau
Lanjutan
1.
Terdapat pembeli dalam jumlah besar, masingmasing orang menerima semua harga yg ada,
masing-masing
menyesuaikan
perilaku
untuk
memaksimumkan kepuasan, dengan batasan harga
dan anggaran
2.Terdapat
sejumlah
besar
perusahaan
yg
memproduksi masing-masing barang dan setiap
perusahaan hanya memproduksi sebagian kecil dari
output setiap produk. Diasumsikan perusahaan
beroperasi
untuk
memaksimumkan
laba.
Perusahaan menerima semua harga yang berlaku di
pasar.
Ilustrasi
Keseimbangan
Gambar 13.1, memperlihatkanUmum
pasar untuk
sebuah barang, contoh tomat, dan tiga pasar
terkait: 1) pasar untuk pemetik tomat, 2) pasar
produk terkait misal ketimun dan 3) pasar
pemetik ketimum.
Keseimbangan
mula-mula
pada
kurva
penawaran dan permintaan yang bergaris tebal
pada
empat
panel,
sehingga
harga
keseimbangan tomat p1, upah pemetik tomat w1,
harga ketimun p2, harga pemetik ketimun w2.
Misal
diumumkan
bahwa
tomat
dapat
menyembuhkan penyakit flu/pilek,sehingga orang
memutuskan memakan tomat lebih banyak.
Konsekuensinya permintaan terhadap tomat
berpindah menjadi D, Reaksi berikutnya adalah
tenaga kerja yang digunakan pemetik tomat naik,
menaikkan upah pemetik tomat, biaya petani
tomat meningkat, kurva penawaran petani tomat
berpindah menjadi S .
Permintaan
ketimun
berkurang
permintaan
ketimun bergeser ke kiri D , dan harga ketimun
turun, akan mengurangi permintaan pemetik
ketimun dan upah akan turun.
Terganggunya
Keseimbangan
Membangun Kembali
Keseimbangan
Keempat pasar pada Gambar 13.1 akan mencapai suatu
Efisiensi Produksi
Analisis
Definisi
Alokasi
Efisiensi Teknis
Lanjutan
Justifikasi
Lanjutan
Ketika
Lanjutan
Tingkat Transformasi Produk adalah Rasio
dari Biaya Marginal
Gambar 13.2, RPT dari X terhadap Y adalah
sama dengan rasio dari biaya marginal X
(MCx) terhadap biaya marginal Y (MCy),
sehingga:
RPT (X terhadap Y) = MC x /MC y
Lanjutan
Biaya Marginal yang semakin Meningkat
dan Bentuk dari Batas Kemungkinan
Produksi
Bentuk batas kemungkinan produksi yang
cembung, didasarkan atas asumsi, produksi
output X maupun Y menyebabkan terjadinya
peningkatan biaya marginal.
Lanjutan
Batas Kemungkinan Produksi dan Biaya
Oportunitas
Kurva batas kemungkinan produksi tsb
disamping menunjukkan kombinasi produksi
yg efisien cecara teknis, juga menunjukkan
memproduksi satu barang lebih banyak
memerlukan pengurangan pada produksi dari
beberapa barang lainnya, hal ini yg
dimaksudkan biaya oportunitas (opportunity
cost).
Lanjutan
Peningkatan RPT pada pergerakan searah
Efisien
Tujuan sistem ekonomi, untuk memuaskan
Lanjutan
Gambar 13.3, mengilustrasikan persyaratan
Lanjutan
Kurva indiferen individu pada Gambar 13.3,
Efisiensi
Pada
Persaingan
Efisiensi ekonomi pada persaingan sempurna
Sempurna
dalam dua langkah.
Pertama mengapa keinginan perusahaan
Efisiensi Teknis
Jika perekonomian yang dicerminkan oleh batas
Kombinasi Output
Bekerjanya
pasar
persaingan
yang
Efisien
mengarahkan pada pemilihan output
akan
yang
Lanjutan
Untuk konsumen, maksimisasi kepuasan akan
Lanjutan
maksimisasi keuntungan akan menghasilka
RPT = MCx/MCy = Px*/Py*.
Konsekuensinya,
perusahaan
yang
memaksimisasi laba menyamakan tingkat
dimana mereka dapat menukarkan X untuk Y
dalam produksi terhadap Px*/ Py*, seperti
yang
dilakukan
seseorang
ketika
memaksimumkan kepuasannya. RPT X untuk Y
akan sama dengan MRS dan hal ini,
dikombinasikan
dengan
konsep
bahwa
permintaan harus sama dengan penawaran
untuk setiap barang, memenuhi persyaratan
efisiensi ekonomis
Persaingan Tidak
Sempurna
Persaingan
tidak
sempurna
(imperfect
competition) dalam arti luas meliputi seluruh
situasi di mana para pelaku ekonomi (penjual
atau pembeli) menggunakan kekuatan pasar
dalam menentukan harga.
Aspek penting dari seluruh situasi ini adalah
bahwa penerimaan marjinal berbeda dengan
harga pasar karena perusahaan tidak lagi
bertindak sebagai penerima harga (price
taker).,
EKSTERNALITAS
Pengaruh
dari
aktivitas
ekonomi
satu
kelompok terhadap kelompok lainnya yang
tidak diperhitungkan dalam sistim harga
Eksternalitas adalah suatu pengaruh dari
aktivitas
suatu
perusahaan
terhadap
kehidupan suatu individu yang tidak secara
lansung
diperhitungkan oleh bekerjanya
sistim harga normal.
Masalah mendasar adalah biaya produksi
barang tidak lagi mencerminkan dengan
benar biaya sosial dari produksi
Imformasi Tidak
Pada hubungan antara persaingan sempurnah
Sempurnah
dan efisiensi secara ekonomi secara imflisit
mengasumsikan bahwa para pelaku ekonomi
memiliki imformasi secara penuh.
Jika untuk berbagai alasan pasar tidak mampu
menciptakan keseimbangan harga ,atau jika
para konsumen atau para produsen tidak
mengetahui berapa harga keseimbangan .
Mis
masalah
yang
dihadapi
dihadapi
konsumen dalam usahanya membeli televisi
baru
Contoh 2 :
masy. Memilih kerang
sbg satuan moneter
Sebuah apel
diukur dg 4
kerang dan 1
plum dg 2
kerang
Mk mperoleh :
P1/P2 = 4/2 =
2/1 =P1/P2
Maka
10
gigi
dlm satuan kerang menjd
dpt ditukar
P1 = 4.10 =
satuangig:
dg 1kerang. 40
Hrg dr brg
P 2 = 2.10 =
kita dlm gigi
20