A. AKUMULASI MODAL
1. Fungsi Produksi dan Persediaan Barang
Fungsi produksi merepresentasikan transformasi dari input (angkatan kerja
(L), modal (K), teknologi produksi) ke dalam output (barang jadi dan jasa pada waktu
tertentu). Hal ini dituliskan dalam persamaan :
Y = F (K,L)
Dengan asumsi fungsi produksi memiliki skala tingkat pengembalian yang
konstan, maka persamaannya dapat ditulis menjadi :
Zy = F ( zk, zl )
Asumsi ini memungkinkan kita menganalisis semua kuantitas relatif terhadap
ukuran angkatan kerja. Untuk melihat kebenarannya, gunakan z = 1 L untuk
mendapatkan :
Y/L = F (K / L, 1)
Persamaan ini menujukkan bahwa jumlah output per pekerja Y/L adalah fungsi
dari jumlah modal per pekerja K/L. Skala hasil konstan mengimplikasikan bahwa
ukuran perekonomian sebagaimana diukur oleh jumlah pekerja tidak mempengaruhi
hubungan antara output tiap pekerja dan modal tiap pekerja. Kemudian dinotasikan
dengan huruf kecil menjadi y = Y/L output per pekerja dan k = K/L modal per pekerja.
Sehingga fungsi produksi :
Y = f(K)
Dimana f (k) = F (k,1). Kemiringan dari fungsi produksi ini menujukkan berapa
banyak output tambahan yang dihasilkan seorang pekerja ketika mendapatkan satu unit
modal tambahan, disebut juga MPK.
MPK = f ( k+1 ) – f (k)
Fungsi produksi menunjukkan bagaimana jumlah modal tiap pekerja k
menentukan jumlah output tiap pekerja y = f(k).
Investasi tiap pekerja i = sy. Dengan ini disubtitusi fungsi produksi untuk y, kita dapat
mengungkapkan investasi tiap pekerja sebagai fungsi dari persediaan modal tiap
pekerja :
I = sf (k)
Persamaan ini menghubungkan persediaan modal yang ada k dengan akumulasi modal
baru i.
Persamaan ini memberikan suatu cara untuk mendapatkan tingkat modal per pekerja
pada kondisi mapan, k*.
Model kremian
Sementara itu, kremian menyatakan bahwa kenaikan populasi adalah kunci dari
kenaikan kesejahteraan ekonomi. Jika terdapat lebih banyak orang, maka akan terdapat
lebih banyak ilmuwan, penemu dan teknisi untuk berkontribusi dalam penemuan dan
kemajuan teknologi.