b. Apakah beban akibat pencemaran limbah tersebut seharusnya hanya menjadi tanggung
jawab PT CH?
Jawab :
Beban Akibat Pencemaran Limbah Tersebut Beban akibat pencemaran limbah
tersebut seharusnya tidak hanya menjadi tanggungjawab PT CH saja, karena di
lingkungan tempat PT CH berproduksi terdapat juga warga masyarakat yang seharusnya
juga menjaga lingkungan hidup sekitarnya. Pada dasarnya pencemaraan yang
menyebabkan banyak timbul korban seperti terdapat dalam kasus tidak hanya
disebabkan oleh limbah hasil produksi PT CH melainkan PT CH disini juga menjadi
korban dari pencemaran bau limbah yang berada di atas lahan kosong sekitar 200 Ha.
Seperti dengan penggunaan pendekatan etika ekologi bahwa semua pihak mempunyai
kewajiban moral untuk melindungi tidak hanya kesejahteraan umat manusia, namun
juga bagian – bagian sistem lain yang bukan manusia seperti lingkungan.
c. Apakah masalah tersebut dapat terselesaikan dengan cara menghentikan aktivitas pabrik
sementara waktu?
Jawab :
Menghentikan Aktivitas Pabrik Sementara Waktu Masalah tersebut tidak dapat
terselesaikan dengan cara menghentikan aktivitas pabrik sementara waktu karena
penyebab utama dari gangguan kesehatan yang diderita masyarakat Desa Pasir
Gombong adalah limbah yang berada diatas lahan kosong sekitar 200 Ha dekat pabrik
dan tidak diketahui limbah itu disebabkan oleh siapa saja, sehingga tidak akan
berdampak apabila aktivitas pabrik dihentikan sementara waktu.
2. Illegal Logging
Kegiatan penebangan liar dan perdagangan kayu illegal di Indonesia harus terhenti tahun
2006. Hal itu guna menghindarkan industry kehutanan nasional dari kebangkrutan.
“Departemen Kehutanan berharap tahun ini aktivitas illegal logging dapat diberantas
sehingga tahun 2007 kita dapat memulai revitalisasi industry kehutanan,” kata Menteri
Kehutanan Makam Sambat Kaban pada seminar kehutanan 2006 di Jakarta. Selama ini,
Kawasan hutan nasional sering menjadi sumber konflik dan tarik menarik kepentingan yang
kuat di antara berbagai pihak. Akibatnya, kehutanan sebagai sumber hidup tidak lagi
memberikan ketenangan bagi masyarakat sekitarnya. “Jika hutan Indonesia dikelola dengan
baik akan dapat digunakan untuk membayar seluruh hutang negara dalam jangka Panjang,”
Kata Kaban.
Pertanyaan :
a. Sebutkan dampak illegal logging dan perdagangan illegal kayu bagi
perekonomianIndonesia!
Jawab :
Dari perspektif ekonomi kegiatan illegal logging telah mengurangi penerimaan
devisa negara dan pendapatan negara. Berbagai sumber menyatakan bahwa kerugian
negara yang diakibatkan oleh illegal logging , mencapai Rp.30 trilyun per tahun.
Permasalahan ekonomi yang muncul akibat penebangan liar bukan saja kerugian
finansial akibat hilangnya pohon, tetapi lebih berdampak pada ekonomi dalam arti
luas, seperti hilangnya kesempatan untuk memanfaatkan keragaman produk di masa
depan (opprotunity cost). Sebenarnya pendapatan yang diperoleh masyarakat
(penebang, penyarad) dari kegiatan penebangan liar adalah sangat kecil karena porsi
pendapatan terbesar dipetik oleh para penyandang dana (cukong). Tak hanya itu,
illegal logging juga mengakibatkan timbulnya berbagai anomali di sektor kehutanan.
Salah satu anomali terburuk sebagai akibat maraknya illegal logging adalah ancaman
proses deindustrialisasi sektor kehutanan. Artinya, sektor kehutanan nasional yang
secara konseptual bersifat berkelanjutan karena ditopang oleh sumber daya alam yang
bersifat terbaharui yang ditulang punggungi oleh aktivitas pengusahaan hutan
disektor hulu dan industrialisasi kehutanan di sektor hilir kini tengah berada di
ambang kehancuran.
c. Apabila Indonesia tidak mampu mengatasi kerusakan hutan, apa dampaknya bagi
dunia Internasional?
Jawab :
Hal terpenting yang harus kita ketahui adalah Dunia hanya memiliki 2 Paru-Paru
Dunia. Yang pertama Hutan Amazon dan yang satu lagi yaitu Hutan Kalimantan.
Tentunya keadaan ini sangat menghawatirkan bagi keberlangsungan makhluk hidup
yang ada di sekitarnya. Seperti contohnya hewan-hewan primata seperti orang hutan
yang kini populasinya semakin terancam punah. Nah, karena itu, apabila hutan-hutan
di Indonesia terutama Hutan Kalimantan tidak bisa kita jaga dan hindari atau atasi
dari kerusakan hutan, maka dunia ini akan kehilangan satu paru-paru dunia yang
berarti paru-paru dunia yang masih tersisa hanya Hutan Amazon.
d. Bagaimana aspek ekonomi, hukum, dan moral dapat membantu mengatasi hal ini?
Jawab :
Dari aspek Ekonomi, cara mengatasi masalah illegal logging ini adalah dengan
cara menyiapkan lapan pekerjaan yang cukup serta diberikan gaji yang seimbang. Ini
dikarenakan kebanyakan pelaku-pelaku illegal logging adah orang orang yang
terhimpit masalah ekonomi dan merasa tidak ada pilihan lain. Dari aspek Hukum,
cara mengatasi masalah illegal logging ini adalah dengan cara memperkuat hukum
hukum yang ada serta memperkuat juga penegak hukumnya. Karena banyak kasus
illegal logging namun pelakunya hanya di hukum ringan tidak seimbang dengan
perbuaannya, bahkan di beberapa kasus bahkan ada pelaku yang bebas dan
dinyatakan tidak bersalah. Dari aspek Moral, cara mengatasi illegal logging adalah
dapat berfikir secara rasional hal apa saja yang akan terjadi jika kita melakukan
illegal logging, siapa saja yang akan terkena dampaknya, dll. Karena jika dari segi
moral, kembali lagi pada individu masing-masing.
b. Kualitas lulusan dalam negeri lebih rendah daripada lulusan luar negeri. Apakah
pernyataan tersebut merupakan stereotip yang salah?
Jawab :
Stereotip yang menyatakan bahwa kualitas lulusan dalam negeri lebih rendah
dibanding lulusan luar negeri tentu salah, karena tidak semua lulusan dalam negeri
selalu ada dibawah lulusan luar negeri. Ini terjadi karena memang universitas-
universitas luar negeri (khususnya AS dan Eropa) selalu menempati peringkat teratas
jika dinilai kualitasnya, karena itulah streotip ini ada. Namun bukan berarti semua
lulusan dalam negeri itu jelek atau tidak berkualitas disbanding lulusan luar negeri.
c. Apabila anda adalah salah satu pegawai lulusan luar negeri, apakah akan terus
berusaha memperoleh perlakuan lebih istimewa? Mengapa?
Jawab :
Tentu saja, di dunia kerja, yang terkuatlah yang akan bertahan. Tentu saja kita
harus dapat mempertahankan posisi atau menaikan posisi kita agar dapat survive di
dalam dunia kerja. Namun saat kita berusaha untuk memperoleh perlakuan lebih
istimewa, tentu harus dibarengi dengan kemampuan dan bakat yang benar-benar
berkualitas juga.
d. Tindakan apa sebaiknya dilakukan pegawai lulusan dalam negeri untuk memperoleh
perlakuan adil?
Jawab :
Hal yang harus dilakukan oleh lulusan dalam negeri agar mendapatkan
kesempatan yang sama dengan luar negeri adalah dengan terus berusaha
meningkatkan kemampuan yang mereka miliki agar sebanding dengan lulusan luar
negeri. Dengan itu daya saing dalam negeri akan sama dengan lulusan luar negeri.
e. Mengapa cat yang didasarkan atas timah mulai kurang laku di pasaran ?
Jawab :
Karena konsumen pada era sekarang ini sudah menjadi konsumen yang pintar dan
cerdas dalam berbelanja. Konsumen sudah mengetahui mana produk yang baik dan
mana produk yang buruk, baik itu menyesuaikan dengan kantong konsumen maupun
menyesuaikan dengan kebutuhan kesehatan yang menjadi prioritas utama para
konsumen.