BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan hidup Indonesia adalah merupakan sebagai karunia dan rahmat
Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi
kehidupan dalam segala aspek sesuai dengan Wawasan Nusantara, dan dalam rangka
mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti
diamanatkan dalam UUDasar 1945, serta untuk mencapai kebahagian hidup
berdasarkan Pancasila perlu dilaksanakan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup berdasarkan kebijaksanaan nasional yang terpadu dan
menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan generasi
masa depan. Sebagai kaidah/norma maupun koridor hukum Lingkungan Hidup,
dimana-mana tetap saja terjadi pelanggaran terhadap pencemaran Lingkungan Hidup
yang dilakukan oleh pabrik-pabrik di indonesia, yang sewaktu-waktu dapat
mengganggu kehidupan manusia di bumi ini, seperti berbagai bencana alam yang
ditimbulkan akibat pencemaran tersebut. Atas dasar tersebut maka sudah
seharusnyalah perlu adanya peraturan yang mengatur secara tegas dan tajam untuk
mencegah terjadi pencemaran lingkungan hidup dalam hal ini peraturan/undang-
undang mengenai AMDAL, yang dalam hal ini adalah sebagai kewenangan/prodak
dari Pemda maupun Pemerintah Pusat.
Di Indonesia sangatlah perlu pelaksanakan pengelolaan lingkungan hidup
untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi,
selaras dan seimbang guna menunjang terlaksannya pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup, dimana penyelenggaraan pengelolaan lingkungan
hidup harus didasarkan pada norma hukum dengan memperhatikan tingkat kesadaran
masyarakat dan perkembangan lingkungan global serta perangkat hukum
internasional yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja contoh kasus pelanggaran Etika Bisnis?
2. Bagaimana solusi atau penyelesaian dari kasus kasus tersebut ?
C. Tujuan
1. Mengetahui kasus kasus pelanggaran etika bisnis yang terjjadi di Indonesia atau di
dunia.
2. Memahami proses penyelesaian atau proses hukum yang berlaku pada kasus tersebut
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembahasan
Teori Prinsip Etika yang ada:
1. HAM: Lingkungan berkualitas bukan hanya menjadi harapan namun harus direalisasikan
karena menjadi hak tiap manusia. Manusia mempunyai hak moral atas segala sesuatu
yang perlu untuk hidup pantas sebagai manusia, artinya hal ini memungkinkan manusia
memenuhi kesanggupannya sebagai makhluk yang rasional dan bebas. Dalam konteks
ekonomi pasar bebas, setiap orang berhak memakai miliknya guna menghasilkan
keuntungan. Tapi hak atas lingkungan berkualitas dapat mengalahkan hak seseorang
untuk memakai miliknya dengan bebas.
2. Keadilan: Keadilan dipahami sebagai keadilan distributif, artinya keadilan yang
mewajibkan kita membagi dengan adil. Prinsip etika bisnis mengenai keadilan distributif
juga dilanggar oleh PT. Lapindo, karena perusahaan tidak bertindak adil dalam hal
persamaan, prinsip penghematan adil, dan keadilan sosial. PT. Lapindo pun dinilai tidak
memiliki kepedulian terhadap sesama manusia atau lingkungan, karena menganggap
peristiwa tersebut merupakan bencana alam yang kemudian dijadikan alasan perusahaan
untuk lepas tanggung jawab.
3. Etika Berbisnis: Dengan segala tindakan yang dilakukan oleh PT. Lapindo secara
otomatis juga berarti telah melanggar etika berbisnis.Hal ini membuktikan bahwa etika
berbisnis yang dipegang oleh suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi kelangsungan
suatu perusahaan. Dan segala macam bentuk pengabaian etika dalam berbisnis akan
mengancam keamanan dan kelangsungan perusahaan itu sendiri, lingkungan sekitar,
alam, dan sosial.
4. Etika Kepedulian: Kepedulian terhadap sesama manusia ataupun lingkungan harus
diterapkan di mana saja kita tinggal. Etika kepedulian di sini kurang diperhitungkan dan
diterapkan guna kepentingan bersama. Dalam kasus ini, menjadi tidak etis karena telah
mencemari lingkungan dan tidak bertanggungjawab secara sosial atas dampak yang telah
dihasilkan.
5. Etika Kebajikan: Nilai kebajikan perlu dipahami demi kenyamanan satu sama lain.
Menjadi tidak etis apabila perusahaan tidak bisa memberikan nilai atau value yang positif
untuk lingkungan sekitar. Nilai atau value yang dimiliki hanya untuk kepentingan
perusahaan dan kepentingan pihak atas tanpa memperdulikan masyarakat sekitar
terutama masyarakat miskin dan tertindas.
PT Sinar Mas telah melanggar etika lingkungan, karena mereka menghalalkan segala
cara untuk mencari keuntungan dengan membakar hutan dan memperluas perkebunannya.
Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (2015) Hasil analisis menunjukkan mayoritas
titik api di dalam konsesi perusahaan. Di HTI 5.669 titik api, perkebunan sawit 9.168.
Menurut World Bank (2015) api, dan asap yang dihasilkannya, telah menyebabkan kerugian
ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Indonesia dan negara-negara tetangga.
Polusi udara akibat dari kebakaran udara adalah meningkatnya CO 2 di atmosfer.
Senyawa karbon ini sangatlah berbahaya karena dapat meningkatkan panas bumi. Kebakaran
hutan juga membuat kabut asap yang pekat yang dapat menurunkan jarak pandang. Menurut
(Velasquez, 2002) nitrogen oksida mengakibatkan munculnya warna kecoklatan yang tidak
hanya merusak pemandangan, namun juga membahayakan proses lepas landas dan
pendaratan pesawat. Kebakaran hutan di Indonesia mendapat banyak kecaman global karena
Indonesia adalah paru-paru bumi. Indonesia dianggap banyak menghasilkan oksigen karena
masih banyaknya hutan di Indonesia. Namun saat ini justru kebalikannya Indonesia banyak
menyumbang karbon dioksida karena kebakaran hutan. Menurut World Bank (2015) pada
bulan Oktober 2015, emisi per hari kebakaran hutan di Indonesia melebihi emisi
perekonomian Amerika Serikat, atau lebih dari 15,95 juta ton emisi CO 2 per hari. Jika
Indonesia bisa menghentikan kebakaran, Indonesia dapat mencapai target penurunan emisi
gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030.Apabila keadaan ini terus terjadi, polusi akan
meningkat seterusnya melewati batas wilayah dari kawasan kebakaran ke Semenanjung
Malaysia di bawah pengaruh angin muson barat daya yang lemah (Hashim, 2006).
Dampak yang terjadi dari kebakaran hutan tidak hanya berdampak terhadap
lingkungan melainkan dampak lain adalah dampak ekonomi. Kerugian pemerintah sangatlah
banyak karena kebakaran hutan ini banyak menyerap anggara negara. Salain itu kebakaran
hutan juga mengganggu aktifitas ekonomi masyarakat. Menutur World Bank, (2015)
perkiraan awal dari kerugian ekonomi untuk Indonesia akibat kebakaran hutan tahun ini
melampaui $16 milyar dan jumlah ini dua kali lebih besar dari kerugian dan kerusakan akibat
tsunami tahun 2004 di Aceh, setara dengan 1.8% Produk Domestik Bruto (PDB). Estimasi ini
dari kerugian pertanian, kehutanan, transportasi, perdagangan, industri, pariwisata dan sektor-
sektor lainnya. Dampak pada pertumbuhan PDB lokal diperkirakan akan sangat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan di
wilayah-wilayah yang paling parah, seperti Kalimantan Tengah.
Dampak sosial akibat kebakaran hutan adalah terganggu aktivitas warga yang terkena
dampak asap. Anak-anak yang tidak bisa berangkat kesekolah karena berbahayanya efek dari
kabut tersebut. Menurut World Bank (2015) sekitar 5 juta siswa kehilangan waktu belajar
akibat penutupan sekolah pada tahun 2015. Rusaknya ekosistem yang ada karena terbakar.
Terganggunya tumbuhan dan hewan yang ada di dalam hutan tersebut. Kabut asap juga
mengganggu kesehatan masyarakat karena banyak yang terserang penyakit seperti ISPA dan
penyakit kulit lainnya. Peristiwa ini banyak merugikan masyarakat. Bagan dibawah ini
menjelaskan dampak dari kabut asap(Kompas.com, 2015).
Penyusutan sumber daya disini adalah menyusutnya habitat dan spesies yang tinggal.
Tebakarnya hutan banyak merugikan bagi habitat dan spesies yang tinggal di dalam hutan.
Banyak pohon dan tumbuhan yang lain dihancurkan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Banyak hewan yang mati dan kehilangan tempat tinggal karena
kebakaran hutan. Pohon sebagai paru-paru bumi pun ikut dihancurkan. Orang utan di
Kalimantan banyak yang mati dan kehilanggan tempat tinggal. Kerugian yang harus di bayar
mahal oleh Indonesia karena ulah para pengusaha yang tidak bertanggungjawab. Tujuan
melindungi dan menjaga hutan agar masyarakat dapat mengambil manfaat yang sangat besar
dari adanya hutan. Namun jika hutan dirusak tentu keseimbangan bumi terganggu.
Pelanggaran etika ini tentu menimbulkan banyak permasalahan baru bagi perusahaan. PT
Sinar Mas juga melanggar empat prinsip etika bisnis yaitu:
Penyelesaian
Dalam suatu pekerjaan banyak terjadi masalah atau kasus-kasus tentang diskriminasi
pekerjaan, salah satunya yang saya bahas tentang diskriminasi pekerjaan terhadap
perempuan, memang banyak terjadi diskriminasi terhadap perempuan di Indonesia. Di
berbagai bidang pekerjaan banyak terjadi diskriminasi pekerjaan terhadap perempuan
serperti diskriminasi ras, agama, suku gender dan lain-lain. Dibali juga banyak terjadi
diskriminasi contohnya disekitar lingkungan kita seperti perusahaan rokok malboro, untuk
mempromosikan produknya, biasanya dijalan-jalan atau di sebuah event ini dibutuhkan
spg (salles promotion girl), maka dalam pemilihan spg akan terjadi diskriminasi karena
perusahaan akan mencari perempuan yang cantik dan berpenampilan menarik , sedangkan
perempuan yang kurang cantik tidak akan diterima oleh perusahaan.Dan sebuah
perusahaan juga dalam penerimaan upah pekerjaan biasanya juga terjadi diskriminasi
terhadap perempuan, dimana karyawan laki-laki biasanya mendapatkan gaji lebih besar
dbandingkan perempuan dan jabatan laki-laki dalam suatu perusahaan biasanya lebih
tinggi dari perempuan karena laki-laki diberi peluang lebih untuk berkembang naik
jabatan, sedangkan perempuan susah untuk naik jabatan.
Dasar Hukum
1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”).
Pembahasan
Bisa dikatakan perusahaan diatas hanya ingin memperoleh hasil yang maksimal
dengan cara apapun walaupun cara yang dilakukannya salah. Perusahaan ini telah melanggar
hak asasi manusia, karena seharusnya manusia mempunyai derajatnya yang sama.Cara
mengatasi agar diskriminasi terhadap perempuan tidak terjadi lagi yaitu setiap orang harus
mempunyai rasa saling menghargai terhadap orang lain, harus adanya perlindungan hak-hak
bagi perempuan dalam pekerjaan, setiap perusahaan harus menyadari tentang kesamaan
derajat antara laki-laki dengan perempuan dalam sebuah pekerjaan, dengan itu akan dapat
mengurangi kasus seperti ini.
Dalam hal ini diskriminasi pekerjaan terhadap perempuan, telah melanggar norma dan
aturan etika bisnis, dimana sebuah perusahaan tidak dibolehkan mendiskriminasikan para
karyawannya. Dan karena diskriminasi telah menyalahi nilai-nilai moral karena diskriminasi
telah membeda-membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya .Dalam
kasus diatas, berarti terjadi diskriminasi dalam bentuk sengaja karena perusahaan atau pun
yang menyeleksi karyawan tersebut telah menilai sendiri tanpa melihat skill dan kemampuan
yang dimiliki oleh orang tersebut dengan aturan yang telah dibuat oleh perusahaan tersebut
dan kebutuhannya juga. Kesimpulannya lebih baik tidak melakukan diskriminasi dalam
pekerjaan, dan sebaiknya mengikuti etika bisnis dalam menjalankan suatu perusahaan agar
mendapatkan hasil yang maksimal, dan belajar untuk menghargai orang lain dalam sebuah
pekerjaan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ellen Pao menggugat bekas perusahaannya Keliner Perkins
Caufiled & Byers. Dia merasa perlu menyeret perusahaan pemodal di bidang teknologi ini ke
pengadilan karena diskriminasi dan pelecehan seksual terhadapnya. Kejadiannya sudah
berlangsung beberapa tahun lalu. Wanita cantik ini merasa perusahaan teknologi besar yang
berbasis di Sillicon Valley itu melakukan diskriminasi di tempatnya bekerja. Dia menuding
Kleiner Perkins Caufiled & Byers sengaja tak memajukan karirnya dan tak memberikan
kesempatan wanita sepertinya menempati posisi strategis dalam perusahaan, padahal
mempunyai kemampuan yang tak kalah bagusnya.
Namun usahanya selama beberapa tahun terakhir ini kandas. Sebab, pengadilan San
Francisco memutuskan tidak melihat perusahaan pemodal itu mendiskriminasikan karyawan
perempuan dalam perdebatan ketidakseimbangan masalah gender. Juri di pengadilan itu
mencapai putusannya setelah tiga hari melakukan musyawaran dalam gugatan yang
dilakukan oleh Ellen Pao ke bekas perusahaanya itu.
"Saya telah bercerita kepada ribuan orang dan mengatakan bahwa saya membantu mereka
meningkatkan lapangan pekerjaan bagi wanita dan kelompok minoritas di perusahaan
pemodal ini, walaupun pertempuran ini tampaknya akan sia-sia," kata Pao, seusai menerima
keputusan pengadilan, yang dikutip dari CNBC
Pengacara dari Kleiner Perkins, Lynne Hermle, mengatakan bahwa sebenarnya Pao
gagal memenuhi target di perusahaan dan meminta pembayaran yang lebih besar. "Keluhan
Ellen Pao hanya dibuat untuk satu tujuan, pembayaran besar bagi dirinya," kata Hermie.
Sementara itu pengacara Pao mengatakan, bahwa selama bekerja disana, klienya beberapa
kali mendapatkan perlakuan yang menjurus pelecehan seksual, seperti di keluarkan saat
makan malam bersama mantan Wakil Presiden AS Al Gore, karena semua yang hadir disana
adalah pria. Selain itu dia juga pernah mendapatkan buku yang berisi puisi erotis terhadap
pasangan, diminta untuk membuat catatan seperti sekretaris pada tiap pertemuaan dan pernah
diajak obrolan pornografi saat di pesawat pribadi. Pejabat Kleiner Perkins mengatakan bahwa
Pao adalah karyawan yang suka mengeluh dan memutar balikan fakta.
Pembahasan
Kesimpulan
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat energi atau komponnen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Tingkat pencemaran lingkungan yang dilakukan
oleh pabrik-pabrik di Indonesia terbilangmasih sangat tinggi. Hal ini sangat perlu
diperhatikan dan ditindaklanjuti permasalahannya. sejak awal perencanaan usaha atau
kegiatan usaha perlu diperkirakan perubahan rona lingkungan akibat pembentukan suatu
kondisi lingkungan yang baru, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, yang
ditimbulkan sebagai akibat diselenggarakannya usaha atau kegiatan pembangunan. Atas dasar
tersebutlah bahwa perlu pengaturan lebih lanjut mengenai usaha atau kegiatan yang akan
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
http://mimpibesardanupayaku.blogspot.com/2013/08/paper-etika-bisnis.html
https://ricoadam-noah.blogspot.com/2017/01/41-contoh-kasus-diskriminasi-
yang_39.html
https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/189-perempuan-dan-
diskriminasi-di-tempat-kerja
https://accounting1st.wordpress.com/2012/07/07/lapindo-brantas-studi-kasus/