MAKALAH
Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis
dengan Dosen pengampu Dr. Lili Karmela Fitriani, S.E., M.Si.
DISUSUN OLEH :
1. Agmal Dwi Cahya (20180510257)
2. Silviana Jullietta (20180510070)
3. Teti Hartati (20180510237)
Kelas: Manajemen 3D
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petujuk dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang
berjudul Etika Periklanan, Multimedia Etika Bisnis ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas dan sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Etika Bisnis.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kesalahan. Kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. ETIKA PERIKLANAN.............................................................................................................2
1. Pengertian Periklanan............................................................................................................2
2. Fungsi Periklanan..................................................................................................................2
1. Pengertian Multimedia...........................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
REFERENSI..........................................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah bisnis dipandang dari tiga sudut pandang yaitu sudut pandang ekonomis,
moral dan hukum. Secara sudut pandang ekonomis, bisnis adalah kegiatan ekonomis
untuk menghasilkan untung. Good business adalah bisnis yang membawa banyak
untung. Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan. Secara sudut pandang
moral, mencari keuntungan dalam bisnis adalah sah dan wajar, asal tidak dicapai
dengan merugikan pihak lain. Sedangkan secara sudut pandang hukum, bisnis yang
baik adalah bisnis yang patuh pada hukum. Dapat disimpulkan bahwa bisnis yang
baik adalah bisnis yang menghasilkan untung, dan diperbolehkan oleh sistem hukum,
serta sesuai moral. Dalam menjalankan bisnis, perusahaan yang menjalankan aktivitas
bisnisnya harus mengikuti norma-norma dan aturan yang berlaku. Kegiatan bisnis
penuh dengan pasang surut, siasat, taktik maupun caracara strategis dan bahkan saling
jegal antarpesaing sering kali terjadi. Bisnis yang dilakukan sesuai dengan aturan,
norma, dan etika akanmenguntungkan perusahaan itu sendiri maupun masyarakat
luas.Reputasi perusahaan yang baik pun akan didapatkan dan menjadi
sebuah competitive advantage yang sulit ditiru.
B. Rumusan Masalah
- Pengertian dari etika bisnis
- Etika bisnis dalam kehidupan bisnis
- Peran dan manfaat etika bisnis bagi perusahaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ETIKA PERIKLANAN
1. Pengertian Periklanan
Periklanan merupukan hal yang tak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis.
Sebagaimana yang dikemukakan Munandar dan Priatna (2005: 7) bahwa
periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
perusahaan dalam mempromosikan produknya. Sedangkan menurut Fandy
Tjiptono (2005: 226) mengemukakan bahwa iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian.
Dengan demikian, berdasarkan pengertian tersebut periklanan merupakan
sebuah alat bagi perusahaan untuk meningkatkan penerimaan/ penjualan. Tanpa
adanya periklanan yang baik maka perusahaan akan kesulitan untuk
mempromosikan produknya secara efektif dan efisien dalam rangka memperoleh
keuntungan dan mencari pelanggan
2. Fungsi Periklanan
a) Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merk-
merk baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif.
b) Persuading (mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuai
(membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang di iklankan.
c) Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar
dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan
minat konsumen terhadap merk yang sudah ada dan pembelian sebuah merk
ing Value (memberikan nilai tambah) periklanan memberikan nilai tambah
pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif
menyebabkan merk dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih
unggul dari tawaran pesaing.
2
d) Assisting (mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai pendamping
yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses
komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan
sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan
seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah
membantu perwakilan dari perusahaan.
3
bahwa bahasa periklanan harus benar-benar dimengerti bukan hanya langsung
percaya begitu saja.
4
di Indonesia (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia di Jakarta dan
kemudian Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen di
Semarang).
b) Isi Iklan
Isi iklan harus benar dan tidak boleh mengandung unsur yang
menyesatkan, dan tidak bermoral.
5
B. MULTIMEDIA ETIKA BISNIS
1. Pengertian Multimedia
Multimedia ialah penyampaian suatu berita yang meyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, dan video sama dengan apa yang
biasa kita sebut dengan media cetak, media elektronik, dan media online. Yang
menggunakan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna bisa
mengetahui apa yang ditampilkan dalam multimedia tersebut (biasanya
multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan)
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di
dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam
kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan
sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios
informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah melalui multimedia. Bisnis
multimedia berperan penting dalam menyebarkan informasi, karena multimedia is
the using of media variety to fulfill communications goals. Elemen dari
multimedia terdiri dari teks, graph, audio, video, and animation. Bicara mengenai
bisnis multimedia, tidak bisa lepas dari stasiun TV, koran, majalah, buku,
radio, internet provider, event organizer, advertising agency, dll. Multimedia
memegang peranan penting dalam penyebaran informasi produk salah satunya
dapat terlihat dari iklan-iklan yang menjual satu kebiasaan/produk yang nantinya
akan menjadi satu kebiasaan populer. Sebagai saluran komunikasi, media
berperan efektif sebagai pembentuk sirat konsumerisme.
Etika berbisnis dalam multimedia didasarkan pada pertimbangan:
Akuntabilitas perusahaan, di dalamnya termasuk corporate
governance, kebijakan keputusan, manajemen keuangan, produk dan
pemasaran serta kode etik.
Tanggung jawab sosial, yang merujuk pada peranan bisnis
dalam lingkungannya,pemerintah lokal dan nasional, dan kondisi
bagi pekerja.
6
Hak dan kepentingan stakeholder, yang ditujukan pada mereka
yang memiliki andil dalam perusahaan, termasuk pemegang
saham, owners, para eksekutif, pelanggan, supplier dan pesaing.
7
C. CONTOH & ANALISIS KASUS
1. CONTOH KASUS
2. ANALISA KASUS
Kesalahan dari iklan grab bike selalu pilih aman ini yakni dimana mereka
mempertontonkan iklan yang didalamnya mengandung unsur merendahkan tukang
ojek pangkalan aatau jalanan , seolah olah tukang ojek pangkalan tidak
memperhatikan keselamatan penumpang dan tidak laya untuk digunakan jasanya.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa multimedia etika bisnis memiliki
tanggung jawab social yang merujuk pada peranan bisnis dalam lingkungannya,
pemerintah local dan nasional dan kondisi bagi pekerja.
Maka iklan ini akan memberikan dampak buruk pagi ojek pangkalan
dimana mereka kemungkinan kehilangan kepercayaan masyarakat, sehingga
muncul kecemburuan yang dapat menyebabkan konflik karna merasa direndahkan.
Selain itu karna media iklan seharusnya menghibur dan mengedukasi, seharusna
pihak grab memperhatikan konten dari iklan tersebut agar lebih terfokus dengan
tujuan promosinya tanpa terlalu melebih-lebihkan kontennya, karena iklan inipun
akan dilihat oleh anak-anak yang bisa jadi bukan menghibur justru dapat membuat
mereka takut dan malah pesan yang ada di iklan tersebut tidak tersampaikan
dengan benar.
8
Selain itu, sudah kita ketahui bahwa iklan harus berdasarkan kebenaran dan
tidak melebih-lebihkan. Karena konsumen akan kecewa apabila pelayanan yang
diberikan tidak sesuai dengan yang dijajikan. Terlebih lagi grab pun terlalu
melebih-lebihkan iklannya, dimana penumpang perubah menjadi zombie yang
sangat tidak etis. Dan pelayanan setiap driver grab pun otomatis akan berbeda beda
meskipun mereka memiliki SOP yang berlaku , seperti bebrapa kasus yang dialami
beberapa orang dimana driver bertindak kurang sopan dan tidak sesuai SOP.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen
bisnis yang baik (etis) agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang
mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghalau
citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat.
Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis, dan oleh karenanya membawa serta
tanggungjawab etis bagi pelakunya
Etika Bisnis adalah seni dan disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip etika
untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral yang kompleks dalam
bisnis.
10
REFERENSI
http://fadjaralam.blogspot.com/2015/11/etikabisnis-etikaperiklanan.html?m=1
https://introvideomusic.blogspot.com/2017/04/periklanan-dan-etika.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-dan-fungsi-periklanan.html
http://vindyfitria.blogspot.com/2016/10/multimedia-etika-bisnis.html?m=1
https://palembang.tribunnews.com/2018/08/19/5-iklan-indonesia-yang-kontroversial-
sampai-dicabut-kpi-no-4-gara-gara-ayam
11