MAKALAH
Disusun Oleh
UNIVERSITAS KUNINGAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petujuk dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul Komunikasi Dalam Bisnis ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas dan sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan.
Kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca.
Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Secara umum ada 4 fungsi dari komunikasi didalam bisnis yakni sebagai berikut :
1. Fungsi Informative
Dalam Hal ini fungsi informative digunakan oleh para manajer dan karyawan
dalam melaksanakan tugas-tugas mereka secara efisien. Beberapa informasi yang di
butuhkan terkait dengan beberapa hal berikut :
2. Fungsi Regulatory
Komunikaasi memiliki fungsi sebagai alat untuk mengendalikan dan mengatur
jalannya suatu organisasi. Bentuk komunikasi dan interaksi antar karyawan, dimana
tujuan komunikasi tersebut adalah agar orang lain dapat menerima ide seseorang.
3. Fungsi Persuasive
4. Fungsi Integrative
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal yakni komunikasi dari atas ke bawah (downward communication)
dan komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) yang merupakan
komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara
timbal balik (two-way traffic communication). Dalam komunikasi vertikal, pimpinan
memberikan instruksi, petunjuk, informasi dan penjelasan kepada bawahannya. Dalam
komunikasi dari bawahan ke pimpinan, bawahan memberikan laporan, saran serta
pengaduan kepada pimpinan. Komunikasi dua arah secara timbal balik tersebut dalam
organisasi penting sekali karena jika hanya satu arah saja dari pimpinan kepada
bawahan, roda organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Pimpinan perlu mengetahui
laporan, tanggapan atau saran anggota sehingga suatu keputusan atau kebijaksanaan
dapat di ambil dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, antara anggota staf dengan
anggota staf, karyawan dengan karyawan dan sebagainya. Berbeda dengan komunikasi
vertikal yang sifatnya lebih formal, komunikasi horisontal sering kali berlangsung
tidak formal. Mereka berkomunikasi satu sama lain bukan pada waktu mereka sedang
bekerja, melainkan pada saat waktu – waktu luang. Dalam situasi komunikasi seperti
ini, desas – desus cepat sekali menyebar dan menjalar, dan yang menjadi pokok
pembicaraan sering kali mengenai hal – hal yang menyangkut pekerjaan atau tindakan
pimpinan yang merugikan mereka. Menjalarnya desas – desus di kalangan anggota
mengenai suatu hal sering kali di sebabkan oleh interpretasi yang salah.
Antara komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal tersebut kadang – kadang
terjadi apa yang disebut dengan komunikasi diagonal. Komunikasi diagonal atau yang
disebut juga dengan komunikasi silang (cross communication) adalah komunikasi
pimpinan divisi dengan anggota lain.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan
khalayak diluar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri atas dua jalur secara timbal
balik yaitu komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan komunikasi dari khalayak
kepada organisasi.
E. Pola Komunikasi
3. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian
yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Dalam hal ini,
komunikasi dilakukan untuk melakukan persuasi, mempengaruhi dan memberikan
informasi kepada bagian lain yang sederajat.
4. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang melibatkan antara dua tingkat
(level organisasi yang berbeda). Biasanya, komunikasi ini terjadi pada organisasi
yang berskala besar.
1. Mencetak bulletin, diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi tentang perusahaan,
tentang produk baru yang sedang dikerjakan atau berita umum yang bermanfaat bagi
masyarakat.
2. Membuat film dokumenter, menyangkut proses produksi, melalui televisi.
3. Publicity, dengan mengundang wartawan ke lokasi perusahaan, lalu mengadakan
wawancara tentang segala sesuatu mengenai perusahaan.
4. Promosi
Asosiasi (Penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkannya pada suatu objek)
Integrasi (Kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan
komunikan)
Ganjaran (Kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-ngimingkan
hal yang mengntungkan)
Tataan (Upaya untuk menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga enak
didengar)
Red-Herring (Seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan)
a.Personal selling
b.Sales Promotion
c.Publisitas dan kehumasan
d.Iklan
Setiap iklan yang kita lihat tercetak disurat kabar melibatkan minimal empat
pihak yang saling menguntungkan. Pertama adalah unsur si pengusaha dan produsen
yang mempunyai kepentingan langsung dengan barang atau jasa yang hendak
dipasarkan. Kedua adalah unsur perusahaan periklanan yang berhasil memperoleh
penunjukan atau pengangkatan dari klien untuk mewakili kepentingannya dalam
mengiklankan produk atau jasa klien. Ketiga adalah unsure kemlompok konsumen
yang menjadi sasaran kegiatan pemasaran klien. Keempat adalah unsure media yaitu
sarana yang dianggap paling cepat, tepat dan murah untuk dapat menyampaikan pesan
iklan klien yang diciptakan oleh agency untuk target audience yang dituju. Kelima
adalah unsur pemerintah (Departemen Penerangan dan Deprtemen Perdagangan).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi dalam dunia bisnis merupakan salah satu faktor penting yang perlu
dipertimbangkan bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Tetapi, seringkali orang
mengabaikan arti pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis. Saluran komunikasi formal
adalah saluran apa yang mengalir dalam rantai komando atau tanggungjawab tugas yang
didefinisikan oleh organisasi.
Secara garis besar, ada dua bentuk komunikasi yang paling mendasar, yaitu
komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal berkaitan dengan komunikasi yang
dilakukan baik melalui tulisan maupun lisan, misalnya dalam bentuk surat, laporan, memo,
rapat kerja, dan sejenisnya. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komuniksi yang
digunakan tidak lewat tulisan maupun lisan, seperti menggunakan bahasa isyarat (body
language), symbol, uniform, ekspresi wajah, lambing (logo) perusahaan, jarak saat
berbicara, dan warna.
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
https://araisyahfitria.wordpress.com/2015/04/18/tugas-komunikasi-bisnis-komunikasi-
dalam-bisnis/
https://olympics30.com/komunikasi-bisnis/