Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KOMUNIKASI BISNIS

Oleh :

Diana Hanum Dwi Anggraini, Aviane Anggraini, Dea Yuana Wati, Dimas Tegar Suwarno

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

CA: soduQahmad@gmail.com

ABSTRAK

Komunikasi bisnis yang jelas dan efektif sangat penting bagi karyawan, manajer, maupun
pimpinan bisnis untuk melakukan pekerjaan dan memenuhi tanggung jawab. Komunikasi bisnis
adalah proses berbagai informasi antai orang dalam dan di luar bisnis. Komunikasi bisnis yang
efektif adalah cara karyawan dan manajemen berinteraksi untuk mencapai tujuan bisnis.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan praktik bisnis dan mengurangi kesalahan. Semua
aktivitas yang terorganisir dalam suatu perusahaan bergantung pada proses komunikasi bisnis.
Menurut Purwanto (2003), mendefinisikan komunikasi bisnis sebagai kegiatan yang meliputi
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang, kelompok kecil, atau dalam satu
lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk mempengaruhi perilaku di dalam suatu organisasi.

Kata kunci : Manajemen, Komunikasi, Bisnis, Organisasi

ABSTRACT

Clear and effective business communication is very important for employees, managers
and business leaders to do their job and fulfill their responsibilities. Business communication is
the process of sharing information between inside and outside the business. Effective business
communication is the way employees and management interact to achieve business goals. The
goal is to improve business practices and reduce errors. All organized activities within a
company depend on business communication processes. According to Purwanto (2003), defines
business communication as an activity that includes sending and receiving messages between
two people, small groups, or in one or more environments with the aim of influencing behavior
within an organization.

Keywords: Management, Communication, Business, Organization


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen komunikasi merupakan sebuah patokan atau landasan seseorang
untuk bisa berkomunikasi, agar terjalin suatu pesan yang efektif. Pesan yang disampaikan
pun harus dapat dipahami atau dimengerti oleh lawan bicaranya. Inilah yang disebut
dengan proses komunikasi.
Komunikasi menjadi pusat nadi di semua lini dan tingkat manajemen. Tanpa
keterampilan berkomunikasi, akan sulit mengemukakan pikiran, meyakinkan pihak lain,
bahkan bernegosiasi dengan baik. Dunia bisnis pun diwarnai seni berkomunikasi.
Keterampilan berkomunikasi membangkitkan inspirasi dalam proses adu argumentasi,
juga meraih sukses dalam penjualan. Munculnya masalah dalam bisnis, umumnya
berawal dari kegagalan proses komunikasi.
Mustahil ada bisnis yang dilakukan tanpa komunikasi. Bahkan, saat pertukaran
barang dan jasa masih menggunakan barter, komunikasi bisnis sebenarnya juga telah
dilakukan. Perkembangan industri, teknologi, perdagangan dan telekomunikasi,
menyebabkan komunikasi bisnis berkembang dengan cepat.
Perkembangan komunikasi bisnis juga diwarnai oleh difusi inovasi. Tujuan utama
dari difusi inovasi adalah diadopsinya suatu inovasi (ilmu pengetahuan, teknologi, bidang
pengembangan masyarakat) oleh anggota sistem sosial tertentu. Sistem sosial dapat
berupa individu, kelompok informal, organisasi sampai kepada masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis telah
merumuskan masalah yang akan dibahas didalam isi makalah, sebagai
berikut:
A. Pengertian Manajemen Komunikasi Bisnis
B. Manajemen Strategi
C. Model Manajemen Komunikasi Bisnis
D. Tujuan Organisasi Bisnis
E. Iklim Komunikasi Bisnis
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan merupakan tindak lanjut dari adanya rumusan masalah. Dengan
demikian, penulis memiliki tujuan penulisan sesuai dengan rumusan masalah dan
merujuk pada hasil yang akan dicapai sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mengenai Pengertian Manajemen Komunikasi Bisnis
2. Untuk mengetahui mengenai Manajemen Strategi
3. Untuk mengetahui mengenai Model manajemen Komunikasi Bisnis
4. Untuk mengetahui Tujuan Organisasi Bisnis
5. Untuk mengetahui Iklim Komunikasi Bisnis

METODOLOGI

Adapun seperti yang sudah dijelaskan di atas. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam setiap aspek
kehidupan, termasuk di dunia bisnis. Sebab, komunikasi bisnis menjadi proses penyampaian
informasi dalam dunia usaha. Dan dalam penyampaiannya, ada beberapa metode komunikasi
bisnis yang biasa dilakukan yaitu dengan :

1. Komunikasi Bisnis Langsung (Tatap Muka)

Komunikasi langsung atau tatap muka (in-person atau face-to-face) adalah metode komunikasi
yang paling umum dan cenderung paling disukai. Dalam komunikasi tatap muka, cara yang
dilakukan misalnya lewat meeting atau konferensi tatap muka. Dalam situasi komunikasi tatap
muka, skill komunikasi secara langsung yang baik sangat dibutuhkan. Bahkan, skill yang
dimaksud tak hanya mencakup skill lisan atau verbal, tapi juga non-verbal seperti bahasa tubuh
dan ekspresi wajah. Bahkan, skill non-verbal tersebut sama pentingnya dengan skill verbal.

2. Komunikasi Lewat Email

Seiring dengan perkembangan teknologi, email menjadi sistem komunikasi yang semakin umum
digunakan dalam bisnis. Kemudahan dan kepraktisannya adalah beberapa alasan mengapa email
menjadi salah satu metode komunikasi bisnis yang paling disukai. Ditambah lagi, komunikasi
lewat email juga bisa meningkatkan efisiensi kerja. Sebab, pesan di dalam email bisa dikirim dan
dijawab dengan cepat. Karena itu metode ini bisa jadi pengganti meeting formal, terutama untuk
diskusi.

3. Online Conference

Perkembangan teknologi di bidang komunikasi juga memengaruhi dunia bisnis. Salah satu
buktinya adalah penggunaan online conference sebagai pengganti komunikasi tatap muka,
seperti meeting, presentasi bisnis, konferensi, seminar, hingga training karyawan. Ditambah lagi,
berbagai platform penyedia layanan online conference saat ini juga sudah menyediakan beragam
fitur untuk memudahkan komunikasi. Contohnya fitur berbagai file, berbagi layar (screen share),
percakapan real-time, perekaman meeting, dan sebagainya. Metode yang satu ini jadi semakin
relevan seiring dengan perubahan kultur bisnis zaman sekarang. Pasalnya, sekarang ini makin
banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan lokasi kerja fleksibel, sehingga karyawan juga
bisa bekerja secara remote atau dari jarak jauh. Jadi, tim tetap bisa berkoordinasi dengan efektif
meskipun tidak semuanya datang ke kantor.Di samping itu, metode yang satu ini juga sangat
efektif bagi perusahaan yang memiliki cabang di beberapa tempat. Dengan begitu, apabila
sewaktu-waktu perusahaan perlu melakukan meeting dengan kantor-kantor cabang lainnya,
meeting bisa langsung dilakukan tanpa mengeluarkan banyak waktu maupun biaya, seperti biaya
transportasi, sewa lokasi meeting, dan biaya-biaya lainnya.

4. Komunikasi Tertulis

Meskipun sudah hadir media komunikasi lain yang lebih modern, media komunikasi tertulis
masih umum digunakan. Jenis metode komunikasi yang satu ini cenderung lebih formal dan
mendetail dibandingkan metode-metode lainnya. Beberapa contoh metode tertulis dalam
komunikasi bisnis misalnya surat formal, brosur, poster, proposal, dan memo. Meski demikian,
metode tertulis ini tidak harus selalu dalam bentuk cetak (print-out), sesuai dengan kebutuhan
masing-masing perusahaan

5. Metode Lainnya

Selain keempat metode komunikasi dalam bisnis di atas, masih ada juga metode-metode lain
yang sudah banyak diadopsi. Salah satunya adalah sistem instant messaging, seperti melalui
WhatsApp atau Telegram. Penggunaan platform tersebut bahkan semakin wajar ditemukan
dalam bisnis. Sebab, instant messaging alias perpesanan instan bisa mempermudah karyawan
dalam berkomunikasi, bahkan di luar kantor sekalipun. Penggunaan instant messaging juga jauh
lebih cepat, terutama karena pengirim maupun penerima pesan bisa berkomunikasi tanpa
menunggu terlalu lama.Seperti yang sudah disebutkan di atas ada lima metode untuk melakukan
komunikasi di dalam berbisnis. Yang dimana diharapkan pembaca kedepannya dapat lebih
memahmi dan mendalami tentang pentingnya untuk lebih mempelajari Manajemen Komunikasi
Bisnis dan terbantu lewat tulisan ini.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Komunikasi Bisnis


Manajemen Komunikasi terdiri dari dua kata yaitu Manajemenyang berarti ilmu
atau seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain dalam prosesnya yaitu membuat
perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dalam
mencapai tujuan. sedangkan komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan danorang lain.
Pengertian manajemen komunikasi menurut Lebler dan Barker adalah proses
yang sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen
untuk menyelesaian pekerjaan melalui proses negosiasipengertian/ pemahaman antara
satu individu maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.
B. Manajemen Strategi
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapai sasarannya. Sesuai definisinya,manajemen strategis berfokus pada
proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan
aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan
organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi,
pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.
C. Model Manajemen Komunikasi Bisnis

Model merupakan suatu realitas dengan mengutamakan unsur tertentu yang dirasa
penting. Model bukanlah realitas itu sendiri, tapi hanya gambaran tentang sesuatu yang
mengambil yang dianggap penting dan menjadi pokok dari sesuatu yang digambarkan.
Tujuan pembentukan model adalah memberikanbayangan informatif seperti apa sesuatu
bekerja dan menjelaskan mengapa penggambaran tersebut dikonstruksi dengan cara
tersebut.

Model manajemen komunikasi bisnis adalah cara untuk mengatur dan mengelola
komunikasi dalam bisnis Anda. Model ini membantu Anda membangun hubungan yang
baik dengan karyawan, supplier, dan pelanggan Anda. Dengan menggunakan model ini,
Anda dapat mengidentifikasi masalah dalam komunikasi dan menyelesaikannya sebelum
menjadi masalah yang lebih besar. Jadi, model manajemen komunikasi bisnis sangat
penting bagi keberhasilan bisnis Anda.

Ada beberapa komponen penting dalam model manajemen komunikasi bisnis,


diantaranya:
1. KomponenPenjelasan
Komunikasi Internal : Komunikasi antar karyawan atau divisi dalam perusahaan.
2. Komunikasi Eksternal : Komunikasi dengan pelanggan, supplier, atau pihak-pihak
terkait lainnya di luar perusahaan.,
3. Komunikasi Formal : Komunikasi yang dilakukan sesuai dengan aturan atau
prosedur yang telah ditetapkan.
4. Komunikasi Informal : Komunikasi yang dilakukan tanpa aturan atau prosedur
tertentu.
5. Medium Komunikasi : Metode atau media yang digunakan untuk berkomunikasi
seperti email, telepon, atau tatap muka.

Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan model
manajemen komunikasi bisnis, seperti:
- Memperbaiki efisiensi dan efektivitas komunikasi dalam perusahaan
- Meningkatkan kepuasan pelanggan
- Meningkatkan produktivitas karyawan
- Meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan

Untuk menerapkan model manajemen komunikasi bisnis, Anda harus mengikuti beberapa
langkah berikut:
1. Identifikasi Masalah dalam Komunikasi
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah dalam komunikasi, baik itu dalam
komunikasi internal maupun eksternal. Anda bisa melakukan survey atau observasi untuk
mendapatkan informasi tentang masalah dalam komunikasi.
2. Buat Rencana Komunikasi
Setelah mengidentifikasi masalah dalam komunikasi, Anda harus membuat rencana
komunikasi. Rencana ini berisi tentang cara untuk memperbaiki masalah dalam
komunikasi.
3. Implementasi Rencana Komunikasi
Setelah membuat rencana komunikasi, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan
rencana tersebut. Anda bisa melibatkan karyawan atau departemen yang terkait dalam
implementasi rencana komunikasi.
4. Monitoring dan Evaluasi
Setelah mengimplementasikan rencana komunikasi, Anda harus melakukan monitoring
dan evaluasi. Hal ini untuk memastikan bahwa rencana tersebut berjalan dengan baik dan
memberikan hasil yang diharapkan. Jika terdapat masalah dalam implementasi rencana,
Anda harus segera mengatasinya.
D. Tujuan Organisasi Bisnis

Berikut beberapa tujuan organisasi di dalam bisnis yang secara umum banyak dijadikan
sebagai tujuan dari pembangunan organisasi tersebut yaitu:
1. Meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki
2. Wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan,
penghargaan serta pembagian kerja yang jelas
3. Wadah untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan
4. Membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan
pergaulan serta memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat
5. Wadah yang membantu mencari keuntungan bersama-sama dengan kerja sama
yang sudah terbagi dengan baik
6. Membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama
7. Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi
tujuan awal sebuah organisasi

E. Iklim Komunikasi Bisnis


Dalam komunikasi bisnis, “iklim komunikasi” merujuk pada kondisi atau suasana yang
ada dalam organisasi atau tim yang mempengaruhi cara komunikasi dilakukan dan
diterima oleh individu-individu yang terlibat. Ini mencakup berbagai faktor seperti
tingkat kepercayaan, saling pengertian, kerjasama, dan kenyamanan antara anggota tim.

Iklim komunikasi yang positif menciptakan lingkungan di mana komunikasi dapat


berjalan lancar, terbuka, dan efektif. Hal ini memungkinkan anggota tim untuk berbagi
informasi dengan jujur, bertukar ide-ide, memberikan umpan balik secara konstruktif,
dan menjalin hubungan kerja yang baik satu sama lain. Dalam iklim komunikasi yang
positif, anggota tim merasa didengar, dihargai, dan diakui, sehingga mendorong
partisipasi aktif dan kolaborasi.

Di sisi lain, iklim komunikasi yang negatif dapat menciptakan hambatan dalam
komunikasi bisnis. Ini bisa terjadi jika ada kurangnya kepercayaan, saling curiga,
ketegangan, atau ketidakpuasan yang meluas dalam tim atau organisasi. Dalam iklim
seperti itu, komunikasi mungkin terhambat, terjadi penurunan antusiasme, munculnya
konflik, dan mungkin ada retensi informasi penting atau pemahaman yang salah.

Mengelola iklim komunikasi yang positif dalam konteks bisnis sangat penting untuk
mencapai tujuan organisasi, meningkatkan kinerja tim, dan membangun budaya kerja
yang sehat. Ini melibatkan membina hubungan yang baik antara anggota tim,
memfasilitasi komunikasi terbuka dan transparan, mempromosikan kerjasama, dan
mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif.

Dalam rangka menciptakan iklim komunikasi yang baik, penting untuk memperhatikan
faktor-faktor seperti kepemimpinan yang efektif, pembagian informasi yang tepat waktu
dan relevan, mendengarkan aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan
memperlakukan setiap anggota tim dengan hormat.

KESIMPULAN

Ada beberapa metode komunikasi bisnis yang biasa dilakukan yaitu dengan Komunikasi Bisnis
Langsung (Tatap Muka) ,Komunikasi Lewat Email,Online Conference,Komunikasi Tertulis, dan
sebagainya. Pengertian manajemen komunikasi menurut Lebler dan Barker adalah proses yang
sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk
menyelesaian pekerjaan melalui proses negosiasipengertian/ pemahaman antara satu individu
maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.Ada tiga tahapan dalam manajemen
strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.Mengelola iklim
komunikasi yang positif dalam konteks bisnis sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi,
meningkatkan kinerja tim, dan membangun budaya kerja yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni Rasminur, “Komunikasi Bisnis”, dalam,


http://rasminuranggraeni.blogspot.com/2014/06/resume-manajemen-komunikasi-bisnis.html,
diakses pada 20 Mei 2023

Jurnal Entrepreneur, “Komunikasi Bisnis” dalam https://www.jurnal.id/id/blog/alasan-


kenapa-komunikasi-bisnis-penting-untuk-keberhasilan-bisnis-anda/, diakses pada 20 Mei 2023

Teori Komunikasi, “Model Komunikasi SMCR Berlo”,


https://teorikomunikasii.wordpress.com/2015/03/21/model-komunikasi-smcr-berlo/, diakses
pada 20 Mei 2023
Soeganda Priyatna dan Elvinaro Ardianto, Tujuh Pilar Strategi Komunikasi Bisnis,
(Bandung:Widya Padjadjaran,2009), cet. ke-1, h.iii.Soeganda Priyatna dan Elvinaro Ardianto,
Tujuh Pilar Strategi Komunikasi Bisnis, (Bandung:Widya Padjadjaran,2009), cet. ke-1, h.iii.

Afridayani, A., Cahyani, Y., & Sopiyana, M. (2020). Komunikasi Bisnis.

Munadzdzofah, O. (2018). Pentingnya Bahasa Inggris, China, dan Jepang Sebagai bahasa
Komunikasi Bisnis di era Globalisasi. VOCATIO: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi dan
Sekretari, 1(2), 58-73.

Anda mungkin juga menyukai