Anda di halaman 1dari 13

Definisi Komunikasi Bisnis

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa komunikasi bisnis adalah komunikasi dalam dunia
bisnis antara pihak-pihak terkait untuk menyampaikan informasi seputar usaha atau bisnis. Akan
tetapi ada beberapa ahli yang memberikan definisi tentang komunikasi bisnis, seperti yang
dijelaskan di bawah ini.

1. Katz
Katz berpendapat bahwa komunikasi bisnis adalah proses pertukaran informasi, konsep,
ide, atau pesan yang memiliki kaitan dengan suatu tindakan yang memiliki tujuan
komersial.
2. Rosesnbalt
Ahli Rosenbalt pada tahun 1982 memberikan pengertian mengenai komunikasi bisnis
sebagai proses pertukaran gagasan, informasi, pesan, ide, dan hal-hal lain yang sejenis.
Komunikasi bisnis ini bisa dilakukan secara umum atau pribadi dengan langsung atau
melalui media perantara asalkan tujuan dari sebuah usaha bisa tercapai melalui
komunikasi bisnis ini.
3. Persing
Ahli dalam bidang ekonomi dan bisnis bernama Persing memberikan pandangan
mengenai komunikasi bisnis sebagai proses penyampaian pesan terkait bisnis untuk
mencapai tujuan yaitu memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Komunikasi bisnis
menurut Persing bisa terjadi secara langsung atau dibantu media perantara seperti
simbol.Fungsi Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis memiliki empat fungsi yang memiliki peran penting dalam kelancaran
perusahaan. Di bawah ini ada empat fungsi penting dari komunikasi bisnis.

1. Fungsi Integratif
Fungsi komunikasi bisnis yang pertama adalah fungsi integratif. Dalam hal ini,
komunikasi bisnis dituntut untuk menciptakan atmosfer kerja yang kondusif.
Sehingga segala bentuk aktivitas yang terjadi di perusahaan bisa berjalan secara
efektif dan efisien. Perusahaan bisa beroperasi secara terpadu tanpa ada bagian
yang tertinggal. Fungsi koordinasi termasuk ke dalam bagian dari fungsi
integratif. Fungsi koordinasi meliputi penetapan jadwal kegiatan perusahaan,
penetapan otoritas dan saluran informasi, serta pelatihan para pekerja di
perusahaan.
2. Fungsi Persuasif
Komunikasi bisnis memiliki fungsi persuasif. Fungsi persuasif dari komunikasi
bisnis memiliki tujuan untuk mempengaruhi dan mengubah pola pikir,
kepercayaan, dan sikap seseorang agar bisa bertindak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh perusahaan. Salah satu bentuk dari fungsi persuasif dalam
komunikasi bisnis terlihat dalam aktivitas negosiasi. Dalam hal ini, pihak-pihak
yang terlibat dalam negosiasi harus memikirkan win win solution atau keadaan
yang mana pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi bisnis harus mendapatkan
keuntungan yang sama.
3. Fungsi Informatif
Komunikasi bisnis memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi terkait dengan
bisnis kepada pihak eksternal perusahaan. Oleh karena itu, komunikasi bisnis
memiliki fungsi informatif. Fungsi informatif dari komunikasi bisnis diperlukan
untuk mendukung keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan, aktivitas
pimpinan perusahaan, dan karyawan perusahaan. Fungsi informatif dari
komunikasi bisnis bersifat global. Komunikasi bisnis bisa dilakukan oleh siapa
saja yang terlibat dalam perusahaan dan meliputi informasi produksi, pemasaran,
penjualan, keuangan, dan informasi lain yang dibutuhkan oleh perusahaan.
4. Fungsi Regulatori
Komunikasi bisnis memiliki fungsi regulatori. Fungsi komunikasi bisnis yang ini
berkaitan dengan pengendali dan pengaturan perusahaan. Sehingga perusahaan
bisa melakukan aktivitas produksi, promosi, dan lainnya berjalan dengan lancar.
Fungsi regulator bisa terlihat dalam bentuk laporan dari karyawan ke pihak
pimpinan perusahaan dan pemberian perintah dari pimpinan perusahaan ke
karyawan perusahaan.

Tujuan Komunikasi Bisnis

Semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia memiliki tujuan yang jelas, termasuk
komunikasi bisnis. Komunikasi bisnis memiliki tujuan yang terkait dengan pihak
eksternal perusahaan. Oleh karena itu, ada tiga tujuan umum yang bisa dicapai melalui
komunikasi bisnis.

5. Meningkatkan Kepemimpinan Perusahaan


Komunikasi bisnis bisa dikatakan sebagai komunikasi yang “spesial”.
Komunikasi dalam dunia bisnis bisa berjalan dengan lancar karena adanya
persiapan yang matang. Persiapan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh
mengingat komunikasi bisnis memiliki kaitan erat dengan keberhasilan visi dan
misi perusahaan. Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan komunikasi bisnis
meliputi menyusun topik yang akan dibahas, memutuskan batasan topik tersebut,
memiliki metode penyampaian atau penyajian topik, serta mengomunikasikannya
dengan gaya yang baik. Semakin baik proses komunikasi bisnis yang dilakukan,
maka semakin meningkat pula integritas perusahaan tersebut. Pemimpin
perusahaan atau pemilik usaha memiliki kesan yang baik di mata pihak eksternal
karena mampu memimpin perusahaan dengan melakukan komunikasi bisnis yang
efektif.
6. Meningkatkan Hubungan Bisnis yang Baik dengan Pihak Eksternal
Sebuah usaha tidak akan berjalan lancar tanpa adanya campur tangan dari pihak
eksternal. Oleh karena itu, kebutuhan akan komunikasi bisnis sangatlah penting.
Dengan adanya komunikasi bisnis proses pengenalan usaha dan promosi produk
bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, proses komunikasi bisnis menjadi cara
untuk mempererat hubungan antara pihak internal perusahaan dengan pihak
eksternal perusahaan seperti investor, pemegang saham, konsumen, dan pihak-
pihak eksternal yang memiliki peran penting dalam berjalannya suatu usaha.
7. Meningkatkan Nama Baik Usaha
Tujuan komunikasi bisnis yang lain adalah meningkatkan nama baik dari
perusahaan. Komunikasi bisnis yang berjalan secara lancar antara pihak internal
perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan memiliki efek yang besar bagi
perusahaan. Dampak yang paling mudah terlihat dari komunikasi bisnis yang
efektif adalah nama baik perusahaan. Nama baik perusahaan akan meningkat dan
memiliki kesan yang baik jika komunikasi bisnis berjalan dengan lancar.
Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis

Setiap aktivitas komunikasi di dalam kegiatan bisnis harus terdapat unsur-unsur tertentu. Adapun
unsur-unsur komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:

 Terdapat tujuan, maksudnya adalah komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah
ditentukan dan sejalan dengan tujuan organisasi.
 Ada pertukaran, maksudnya adalah komunikasi melibatkan setidaknya dua orang atau
lebih (komunikator dan komunikan).
 Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat
dalam komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi, dan
tujuannya.
 Memanfaatkan saluran personal atau impersonal, maksudnya adalah komunikasi
dapat dilakukan dengan bertatap muka, memanfaatkan media khusus, atau media massa
jika ingin menjangkau banyak orang.
 Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang digunakan untuk
berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan.
 Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.

Baca juga: Manajemen Komunikasi

Tujuan Komunikasi Bisnis


Secara garis besar, ada tiga tujuan utama dilakukannya komunikasi di dalam bisnis, yaitu
Memberi Informasi (Informing), Persuasi (Persuading), dan Melakukan Kolaborasi
(Collaborating) dengan pelanggan. Berikut ini penjelasan selengkapnya;

1. Memberi Informasi (Informing)

Dalam hal ini, informasi yang dimaksud adalah hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas bisnis
dengan berbagai pihak. Misalnya, seorang manajer marketing ingin meningkatkan penjualan
produk baru, maka ia akan mencoba memasang iklan di berbagai media.

Masing-masing media pun memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dari sisi biayanya maupun
dari sisi impact yang didapatkan. Cara penyampaian informasi di setiap media juga menjadi
faktor penentu keberhasilan iklan tersebut.

2. Melakukan Persuasi (Persuading)

Persuasi adalah cara berkomunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan
orang lain. Persuasi sering dilakukan dalam aktivitas pemasaran agar orang lain terpengaruh dan
membeli suatu produk, dan juga dalam penegasan konfirmasi pesanan konsumen agar tidak
terjadi kesalahan pemesanan.

3. Melakukan Kolaborasi (Collaborating)


Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi pihak-pihak yang terlibat secara
langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat. Dengan adanya komunikasi
yang baik maka kerjasama bisnis dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Komunikasi bisnis dapat dilakukan dengan berbagai media. Misalnya via telepon/ Smartphone,
Chatting, Email, dan lain-lain.

Baca juga: Pengertian Negosiasi

Fungsi Komunikasi Bisnis


Secara umum, ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu; Informative, Regulatory,
Persuasive, dan Integrative. Berikut penjelasan selengkapanya;

1. Fungsi Informative

Dalam hal ini fungsi informative digunakan oleh para manajer dan karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugas mereka secara efisien. Beberapa informasi yang dibutuhkan terkait
dengan beberapa hal berikut,

 Hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan (tujuan perusahaan, prosedur, peraturan, dan
lainnya).
 Standar kerja dan laba perusahaan.
 Sosio emotional perusahaan secara umum.

2. Fungsi Regulatory

Komunikasi memiliki fungsi sebagai alat untuk mengendalikan dan mengatur jalannya suatu
organisasi. Bentuk komunikasi ini dapat berupa perintah dan laporan.

3. Fungsi Persuasive

Fungsi persuasive berlangsung saat terjadi komunikasi dan interaksi antar karyawan, dimana
tujuan komunikasi tersebut adalah agar orang lain dapat menerima ide seseorang.

4. Fungsi Integrative

Integrasi yang terjadi di dalam perusahaan akan membuat perusahaan tersebut dapat beroperasi
secara terpadu dan utuh. Hal tersebut hanya bisa dilakukan bila komunikasi dan koordinasi di
perusahaan berjalan dengan baik.

Baca juga: Pengertian Diplomasi

Bentuk Komunikasi Bisnis


Komunikasi bisnis umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu secara verbal dan non verbal.
Berikut ini penjelasannya;

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dengan cara lisan maupun tulisan.
Bentuk komunikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif.

 Berbicara dan menulis (verbal aktif)


 Mendengarkan dan menulis (verbal pasif)

2. Komunikasi Non Verbal

Dalam dunia bisnis juga terdapat komunikasi non verbal, yaitu komunikasi yang disampaikan
tanpa menggunakan kata-kata. Beberapa contoh komunikasi non verbal dalam bisnis
diantaranya;

 Simbol-simbol
 Sandi
 Warna
 Ekspresi wajah
 Gerakan tubuh
Teknik Berkomunikasi yang Baik
Blog

Sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain maka komunikasi adalah
salah satu sarana untuk terkoneksi dengan orang dikeliling kita. Ada komunikasi yang bersifat
verbal dan ada pula yang bersifat non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang terjadi
dengan berbicara pada orang lain sedangkan non verbal adalah komunikasi yang terjadi melalui
perantara atau media. Dalam komunikasi verbal maka sangat penting untuk bisa menyusun kata-
kata yang keluar dari mulut kita menjadi sebuah informasi yang dapat dimengerti, berguna dan
menarik bagi orang lain. Komunikasi yang jelas akan membuat orang lain memperhatikan dan
menghargai apa yang kita bicarakan. Teknik berkomunikasi/bicara yang baik tentu akan
diperlukan terutama bagi orang-orang yang bekerja dengan menggunakan keahlian
berkomunikasi. Ada beberapa hal yang menjadi prinsip teknik berkomunikasi/bicara yang baik :

1. Berbicara efektif
Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin
pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif
membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat
mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.

2. Berbicara penuh motivasi


Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong.
Hal ini terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada
lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya
dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk
melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah
diberikan.

3. Berbicara untuk mendapat perhatian


Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau
pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan
tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap focus
dengan kita. Ada baiknya untuk memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita
sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang
menarik. Temukan materi yang belum pernah pendengar tahu dan selipkan hal-hal unik untuk
menarik perhatian lawan bicara.

4. Berbicara melalu keinderaan


Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka
kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan,
tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita
sampaikan. Hal ini juga agar lawan bicara mengerti bahwa tema yang kita bicarakan adalah hal
yang penting dan patut untuk didengar.
2.5 Keberhasilan Komunikasi Bisnis
Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan
pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi
(tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara
berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi
dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan
dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan.
Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain
diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya
ditentukan beberapa hal :
1) Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima
komunikan.
2) Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi
data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk
jasa komunikasi data yang dimiliki. Kedua, diperlukan provider yang dapat menyediakan
layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah
yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi
merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, faktor biaya menjadi
salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.

3) Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan
tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan
kerangka pikir komunikan.

4) Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan
dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.

5) Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan
yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator
sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.

6) Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang
menyenangkan dengan komunikan

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan.
Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorang pun dalam
keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah
di luar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti
dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan)
maupun jalur horisontal (kolega setingkat). Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil
dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku pengirim gagasan atau pesan, penerima
pesan, media yang dipakai, teknologi informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang
disampaikan serta suasana komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak
adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan.

3.2 SARAN
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari akan kekurangan serta kesalahan dalam
penulisan makalah ini baik dari segi tata bahasa, maupun materi yang disampaikan. Dari itu
penulis mohon maaf dan dengan kelapangan hati penulis mohon saran serta kritik dari para
pembaca.
1.9 Keberhasilan Komunikasi Bisnis

Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan


pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi
(tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara
berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi
dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan
dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan.
Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain
diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya
ditentukan beberapa hal :

1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima
komunikan.

2. Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi
data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk
jasa komunikasi data yang dimiliki. Kedua, diperlukan provider yang dapat menyediakan
layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah
yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi
merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, faktor biaya menjadi
salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.

3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat
sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan
kerangka pikir komunikan.

4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan
dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.

5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan
yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator
sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.

6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan
dengan komunikan

Anda mungkin juga menyukai