Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Wr.Wb.

disini saya akan menambahkan dan menjelaskan tentang hubungan


pernyataan Dimbleby dan Burton (1985) dengan komunikasi bisnis.

Dimbleby dan Burton (1985) menyebutkan bahwa tujuan komunikasi manusia adalah sebagai
Informasi, Hubungan (relasi), Persuasi, Kekuasaan,Pengambilan keputusan, dan Ekspresi diri.

Saya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan tujuan komunikasi manusia menurut
Dimbleby dan Burton (1985) dengan Komunikasi Bisnis yaitu sebagai berikut :

1. Informasi
Dalam komunikasi bisnis, pengiriman informasi adalah elemen kunci. Bisnis harus
memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada karyawan, pelanggan, pemasok,
pemangku kepentingan, dan lainnya. Beberapa contoh aplikasinya adalah :

- Pemberian Informasi Produk atau Layanan:


Bisnis menggunakan komunikasi untuk menyediakan informasi yang relevan tentang
produk atau layanan mereka kepada pelanggan. Ini termasuk deskripsi produk,
spesifikasi, harga, ketersediaan, dan informasi lain yang membantu pelanggan membuat
keputusan pembelian.
- Laporan Keuangan:
Informasi keuangan adalah bagian penting dari komunikasi bisnis, terutama dalam
hubungannya dengan pemegang saham, investor, dan pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas memberikan gambaran
tentang kinerja finansial perusahaan.
- Komunikasi Internal:
Informasi digunakan dalam komunikasi internal untuk mengkoordinasikan tindakan dan
keputusan di seluruh organisasi. Ini mencakup memo, email, rapat, dan komunikasi
lainnya yang membantu karyawan memahami tugas mereka, tujuan perusahaan, dan
perkembangan terkini.
2. Hubungan (Relasi)
Komunikasi bisnis memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara hubungan
yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan. Bisnis perlu berkomunikasi dengan
pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka, dengan pemasok untuk menjalin kemitraan
yang kuat, dan dengan karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Contoh
aplikasinya adalah sebagai berikut :
- Membangun Kepercayaan:
Hubungan yang baik dibangun di atas kepercayaan. Dalam komunikasi bisnis, penting
untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dan
karyawan. Kepercayaan ini memungkinkan orang untuk merasa nyaman berinteraksi
dengan perusahaan dan mempertimbangkan untuk berbisnis dengan mereka.
- Pemeliharaan Pelanggan:
Komunikasi yang berkelanjutan dengan pelanggan membantu dalam pemeliharaan
hubungan jangka panjang. Bisnis yang berfokus pada hubungan pelanggan biasanya
lebih mungkin mendapatkan pelanggan setia yang kembali lagi dan lagi.
- Negosiasi:
Dalam proses negosiasi bisnis, hubungan yang baik dapat membantu mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan. Hubungan yang kuat dapat membuat pihak-
pihak terlibat lebih terbuka untuk mencari solusi yang memenuhi kepentingan bersama.
- Kemitraan Bisnis:
Dalam kemitraan bisnis atau aliansi strategis, hubungan yang kuat antara perusahaan
merupakan faktor kunci keberhasilan. Komunikasi yang efektif dan hubungan yang solid
memungkinkan kolaborasi yang lancar.
3. Persuasi
Dalam dunia bisnis, komunikasi persuasif sangat umum. Persuasi adalah kemampuan untuk
meyakinkan orang lain agar mengambil tindakan tertentu atau menerima pandangan atau
tindakan yang diinginkan oleh perusahaan atau individu yang berkomunikasi. Perusahaan
menggunakan iklan, presentasi penjualan, dan bahkan komunikasi internal untuk
mempengaruhi orang lain agar mengambil tindakan tertentu. Persuasi juga berperan dalam
proses negosiasi bisnis. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut :
- Iklan dan Pemasaran:
Banyak teknik persuasi digunakan dalam iklan dan pemasaran untuk memengaruhi
perilaku konsumen. Ini mencakup penggunaan testimonial pelanggan, gambaran
manfaat produk atau layanan, dan menciptakan urgensi pembelian.
- Negosiasi:
Dalam negosiasi bisnis, persuasi adalah keterampilan kunci. Pihak yang terlibat dalam
negosiasi menggunakan teknik-teknik persuasi seperti penawaran awal yang kuat,
argumentasi yang logis, dan kesepakatan win-win untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Penjualan:
Dalam penjualan, persuasi adalah bagian penting dari proses. Salesperson menggunakan
teknik-teknik persuasi untuk meyakinkan pelanggan tentang manfaat produk atau
layanan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
- Presentasi Bisnis:
Dalam presentasi bisnis, persuasi adalah tujuan utama. Presenter berusaha meyakinkan
audiens tentang ide, proyek, atau produk mereka. Ini melibatkan penggunaan data,
statistik, cerita sukses, dan logika untuk membangun argumen yang meyakinkan.
- Pengaruh dalam Media Sosial:
Perusahaan menggunakan media sosial untuk mempengaruhi pemirsa mereka. Mereka
dapat menggunakan teknik persuasi seperti konten berbentuk cerita (storytelling),
testimoni, ajakan bertindak, atau penempatan produk untuk memengaruhi sikap dan
perilaku audiens.

4. Kekuasaan
Kekuasaan dalam komunikasi bisnis merujuk pada penggunaan pengaruh, otoritas, atau
kontrol dalam hubungan bisnis dan organisasi. Kekuasaan dapat berperan dalam berbagai
aspek komunikasi bisnis, dan pemahaman yang baik tentang bagaimana kekuasaan
digunakan dan dikelola dapat memiliki dampak besar pada efektivitas komunikasi dan
hubungan di dalam organisasi. Berikut adalah beberapa cara kekuasaan berperan dalam
komunikasi bisnis :
- Hierarki Organisasi :
Kekuasaan dalam bisnis seringkali berkaitan dengan hierarki organisasi. Manajer dan
pemimpin memiliki otoritas untuk memberikan arahan, membuat keputusan, dan
mengelola tim. Komunikasi dari puncak organisasi ke tingkat yang lebih rendah dapat
mencerminkan dinamika kekuasaan ini.
- Pengaruh dan Negosiasi:
Kekuasaan seringkali memainkan peran penting dalam negosiasi bisnis. Pihak yang
memiliki kekuasaan yang lebih besar dapat menggunakan pengaruh mereka untuk
mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi mereka.
- Pengaruh Pada Karyawan:
Dalam komunikasi dengan karyawan, manajer dan pemimpin menggunakan kekuasaan
mereka untuk memberikan arahan, memberikan umpan balik, dan mengatur tugas.
Kekuasaan yang digunakan dengan bijak dapat memengaruhi produktivitas dan moral
karyawan.
- Kontrol Informasi:
Dalam situasi bisnis tertentu, pemegang kekuasaan dapat memiliki kontrol atas akses
dan penyebaran informasi. Mereka dapat memilih untuk membagikan atau menahan
informasi berdasarkan kepentingan atau strategi bisnis.
5. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam komunikasi bisnis adalah proses yang melibatkan pemilihan
tindakan atau langkah yang akan diambil dalam rangka mencapai tujuan bisnis tertentu.
Keputusan bisnis dapat berkaitan dengan berbagai hal, termasuk strategi bisnis, operasi
sehari-hari, pengelolaan sumber daya, dan banyak aspek lainnya. Pengambilan keputusan
dalam komunikasi bisnis memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tujuan bisnis,
data yang relevan, dan dampak potensial dari setiap keputusan yang diambil. Komunikasi
yang efektif adalah kunci dalam membantu perusahaan mengambil keputusan yang
bijaksana dan berhasil mencapai tujuan bisnisnya.Berikut beberapa aplikasi nya :
- Rapat dan Diskusi Manajemen:
Manajer dan pemimpin bisnis sering menggunakan rapat dan diskusi untuk membahas
isu-isu penting dan mengambil keputusan strategis. Komunikasi yang efektif dalam
rapat-rapat ini adalah kunci untuk memastikan keputusan yang bijaksana.
- Evaluasi Bisnis:
Komunikasi bisnis digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
untuk mengevaluasi kinerja bisnis. Ini melibatkan komunikasi antara departemen seperti
akuntansi, pemasaran, dan produksi untuk mengidentifikasi tren, peluang, dan
tantangan.

6. Ekspresi Diri
Ekspresi diri dalam komunikasi bisnis merujuk pada cara individu atau perusahaan
mengungkapkan identitas, nilai-nilai, budaya, dan kepribadian mereka melalui komunikasi.
Ini mencakup bagaimana pesan disampaikan, bahasa yang digunakan, desain visual, dan
elemen-elemen lain yang membantu menciptakan citra merek dan memberikan karakter
unik kepada perusahaan.Berikut cara aplikasinya sebagai berikut :
- Branding:
Ekspresi diri sangat penting dalam membangun merek perusahaan. Merek adalah cara
perusahaan mengidentifikasi dirinya dan bagaimana ingin dilihat oleh pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya. Komunikasi bisnis, termasuk logo, slogan, dan pesan,
harus konsisten dengan identitas merek yang telah ditetapkan.
- Bahasa dan Tone:
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi bisnis dapat mencerminkan karakter
perusahaan. Misalnya, perusahaan yang ingin dilihat sebagai inovatif mungkin
menggunakan bahasa yang lebih berani dan eksperimental dalam pesannya. Sedangkan
perusahaan yang ingin dilihat sebagai konservatif dan profesional mungkin
menggunakan bahasa yang lebih formal.
- Desain Visual:
Desain visual termasuk logo, warna, grafik, dan tata letak yang digunakan dalam materi
komunikasi. Desain ini dapat membantu menciptakan citra merek yang khas dan mudah
dikenali. Desain visual yang kreatif dan menarik dapat membantu perusahaan menonjol
di pasar.
- Kreativitas dan Inovasi: Beberapa perusahaan menggunakan ekspresi diri untuk
menunjukkan kreativitas dan inovasi. Ini memungkinkan mereka untuk menciptakan
kampanye pemasaran yang menarik perhatian dan membedakan perusahaan dari
pesaing.

Sumber :

- Ferry Hadiyanto, Umari Abdurrahim Abi Anwar (2023) Modul 01EKMA4159 –


Komunikasi Bisnis (Edisi 3) Universitas Terbuka
- Dimbleby, R., & Burton, G. (1985). More than words: An introduction to communication
(2nd ed.). London: Routledge.
- https://www.sindulin.web.id/2022/09/teori-dan-pengertian-komunikasi-fungsi.html

Anda mungkin juga menyukai