natrium sulfat
Kelompok 4 :
1. Azhar Farhan R
2. Dinda Nurfitra A
3. Rifany Mutiara
4. Zalfa Adhya R
Teori
Sulfat dapat diendapkan dari larutan garamnya sebagai
Barium Sulfat. Pengendapan dilakukan dalam suasana asam
(HCl) untuk menghindari pengendapan Barium yang lain,
Misalnya BaCO3 dan Ba3(PO4)2. Untuk menghindari
kopresipitasi penambahan BaCl2 harus encer sedikit demi
sedikit. Pemeraman (aging) dilaksanakan dalam keadaan
panas untuk memperbesar hablur dan mengurangi
kopresipitasi. Endapan BaSO4 sangat halus sehingga mudah
merayap ke atas (creeping). Dalam pemijaran endapan
BaSO4 dapat tereduksi oleh karbon dari kertas saring
menjadi BaS.
Teori
BaSO4 + 4C BaS + 4 CO
Siapkan 2
Encerkan ±
buah piala ± 0,5 gram Larutkan ± + beberapa +
10 mL 0,5 50 mL air Didihkan bersamaan
gelas 400 sampel Na2SO4 50 mL air tetes HCl 4N N
suling
mL . 10 H2O suling
Saring
dengan
Uji kelebihan asam kertas saring no. 42 Uji pengendapan
Uji
pengotor dan cuci dengan air sempurna Erami di penangas
suling panas air ± 1 jam Endapkan
dengan
sampai bebas
pengotor dan asam
Bagan Kerja
Keringkan di
oven dan lipat
Keluarkan cawan porselen, Perarang, pijarkan, dan
kemudian pijarkan dinginkan diudara terbuka
X 100 %
Kadar Teori
𝑀𝑟 𝑆𝑂 4
X 100 %
𝑀𝑟 𝑁𝑎 2 𝑆 𝑂 4 .10 𝐻 2 𝑂
Ketelitian
Kesalahan
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 − 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 X 100 %
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
Identifikasi Sampel
Na2SO4 . 10 H2O
Ion sulfat dapat diendapkan sebagai endapan Barium Sulfat halus yang
berwarna putih dengan pengendap Barium Klorida. Pengendapan harus dilakukan
dalam suasana asam dan panas.Asam yang digunakan adalah HCl. Perlu
diperhatikan juga, khusus untuk piala gelas berisi larutan BaCl 2 0,5 N yang sudah
diencerkan tadi tidak perlu ditaruh pengaduk di dalamnya, juga tutup kaca yang
digunakan tidak perlu dibilas seperti tutup kaca larutan sampel.
Pembahasan
Pemeraman berfungsi agar pengotor yang terperangkap secara oklusi maupun
adsorpsi (keduanya sering disebut kopresipitasi) dapat terlepas kembali ke larutan
induknya. Selain itu, pemeraman juga membiarkan partikel-partikel endapan yang
masih kecil bergabung sesamanya membentuk endapan dengan ukuran partikel yang
lebih besar. Dengan demikian, endapan yang diperoleh semakin kasar dan murni.
Endapan BaSO4 halus disaring dengan kertas saring No. 42. Oleh karena
kelarutannya kecil dalam air suling panas, maka digunakan air suling panas untuk
mencuci endapan. Pengotor tak hanya berupa ion Cl-, melainkan juga ion H+ dari HCl
yang membuat suasana larutan menjadi asam.
Ada beberapa endapan yang dapat tereduksi dengan karbon dari kertas saring ini, seperti
pada endapan BaSO4.
Oleh karena itu, setelah pemijaran perlu diteteskan setetes H 2SO4pekat untuk
mengoksidasikan lagi BaS menjadi BaSO4. Pada penguapan di ruang asam hendaknya
berhati-hati karena dihasilkan gas H2S. Tahapan pemijaran, pendinginan, dan
penimbangan dilakukan hingga tercapai bobot tetap, yaitu selisih kedua pemijaran paling
rendah maksimal 0,4 miligram atau 0,0004 gram. Sisa pijar ditimbang sebagai BaSO 4.
3.Apa yang terjadi jika tidak dibubuhi 1 tetes H2SO4 pekat setelah dipijarkan?
Kadar Sulfat tidak akan bisa didapat karena jika tidak ditambah
H2SO4 , sisa pijar yang di dapat adalah BaS bukan BaSO4
4.Dalam reaksi, terbentuk NaCl, dan NaCl tersebut tidak ikut bereaksi pada
reaksi selanjutnya, lalu apa ynag terjadi dengan Nacl tersebut?
NaCl tersebut akan terbuang bersamaan dengan pencucian pengotor
Cl-
Karena jika digunakan H2SO4 maka kadar akan naik dan %kesalahan semakin besar.
AS IH
AK
E R IM
T