Anda di halaman 1dari 5

Ni Nyoman Indah Adi P

F34160052
K1 TIN 53
ILUSTRASI PROSES EKSTRAKSI DI INDUSTRI

1. Ekstraksi Pelarut

Prinsip metode ini berdasarkan distribusi zat


pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua
pelarut yang tidak saling bercampur,seperti
benzen, karbon tetraklorida atau kloroform.

Ekstraksi cair-cair (corong pisah) merupakan


pemisahan komponen kimia di antara dua fase
pelarut yang tidak saling bercampur di mana
sebagian komponen larut pada fase pertama dan
sebagian larut pada fase kedua, lalu kedua fase
yang mengandung zat terdispersi dikocok, lalu
didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna
dan terbentuk dua lapisan fase cair, dan
komponen kimia akan terpisah ke dalam kedua
fase tersebut sesuai dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan
konsentrasi yang tetap.
Contoh alat : Alat SEPORA

Ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik dengan kecepatan putaran


agitator 60 rpm menghasilkan kadar theaflavin lebih tinggi dibandingkan dengan
ekstraksi tanpa pelarut organik.

Spesifikasi Keterangan
Nama Alat SEPORA (Sistem
Ekstraksi Pelarut
Organik Agitator)
Fungsi Untuk
mengekstraksi
daun murbei
Prinsip Berdasarkan
pengadukan oleh
agitator sehingga
menimbulkan
gesekan dengan
Ni Nyoman Indah Adi P
F34160052
K1 TIN 53
bahan baku
Operasi Kerja Semi-kontinyu
Bentuk Tabung
Tinggi 85 cm
Panjang 30 cm
Diameter Tabung 15 cm
Bahan Kontruksi Stainless steel 304
tebal 1,5 mm
Elektro Motor 1⁄ Hp/0,25 kw, 3
4
phasa 220 volt
Reducer Speed MNRV 40 rasio
1:10 type 40
Pompa Sirkulasi Propeller pump
125 watt
Perpipaan Stainlees steel 1,5
inci
Instrumen Listrik 2. Mase
Utilitas Inverter rasi
Agitator Hellical Ribon

Prinsip maserasi adalah ekstraksi zat aktif


yang dilakukan dengan cara merendam serbuk
dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari
pada temperatur kamar terlindung dari cahaya,
pelaut akan masuk kedalam sel tanaman
melewati dididing sel. Isi sel akan larut karena
adanya perbedaan konsentrasi antara larutan didala
sel dengan diluar sel. Larutan yang
konentrasinya tinggi akan terdeak keluar dan
diganti oleh pelarut dengan konsentrasi redah
(proses difusi). Peristiwa tersebut akan
berulang sampai terjadi keseimbangan antara
larutan didalam sel dan larutan diluar sel .

Alat Maserasi Tipe MMP-150MJI

Spesifikasi :
- Dimensi total : 86x67x175 cm
- Penggerak : Electromotor 2 HP 1 Phase (+
Ni Nyoman Indah Adi P
F34160052
K1 TIN 53
1500 -1800 watt)
- Transmisi : pulley-gear box
- Pemanas : LPG
- RPM : 20-25 RPM
- Bahan : Stainless 304 (Food Grade)
- Volume Tabung : 150 ltr
- Maksimal beban bahan : 40 kg (gula plus sari rempah)

Biasa digunakan untuk industri minuman seperti ekstrak sari buah, dan
ekstrak rempah

3. Perkolasi

Prinsip perkolasi adalah serbuk simplisia ditempatkan dalam bejana silinder


yang bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah
melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang
dilalui sampai keadaan jenuh. Kekuatan yang berperan dalam perkolasi antara lain,
gaya beratnya, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi,
daya kapiler, dan daya gesekan

Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian larutan yang terjadi


dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah, sehingga meningkatkan derajat
perbedaan konsentrasi. Ruangan diantara serbuk-serbuk simplisia membentuk
saluran tempat mengalir cairan penyari. Karena kecilnya saluran kapiler tersebut,
kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan batas sehingga dapat
meningkatkan perbedaan konsentrasi.

Contoh aplikasi perkolasi di industri adalah ekstraksi daun ungu. Serbuk


bahan dimasukkan ke wadah dan dibasahi pelarut (10 bagian bahan dengan 2,5-5
bagian penyari), diaduk dan ditutup, diamkan di tempat terlindung cahaya 3 jam.
Bahan yang basah dimasukkand dalam bejana perkolasi sedikit demi sedikit.
Masukkan kertas saring di atas permukaan serbuk. Cairan penyari diteteskan dari
corong pisah ke serbuk perlahan sampai didapat penyari setinggi 1 cm di atas
Ni Nyoman Indah Adi P
F34160052
K1 TIN 53
permukaan serbuk. Diamkan 24 jam. Penyari dan filtrat diteteskan pada kecepatan
yang sama sampai filtrat jernih.

4. Enfleurasi

Bingkai kaca/chasis. Dengan ketebalan kaca 5 mm, panjang 30 cm, lebar 21


cm, digunakan untuk tempat meletakkan lemak. Lemak digunakan untuk
mengadsorbsi aroma wangi yang dihasilkan bunga melati. Jenis stirer yang
digunakan adalah overhead stirrer, kecepatan yang digunakan ±500 rpm. Rotary
vacuum evaporator digunakan untuk memisahkan antara pelarut dan minyak pada
keadaan vakum. Volume labu alas bulat sampel yang digunakan 500 mL. Suhu
waterbath yang digunakan dengan pelarut etanol 45 oC dan untuk pelarut
n-heksan 35 oC, dengan tekanan 550 mmHg.

5. Cold Press

Alat Press manual untuk mengekstrak


biji-bijian manual.
Spesifikasi :
Type mesin : MKS-J01
Dimensi : 22x5x29 cm
Cartoon size : 40 x 43 x 30
Material : stainless steel dan aluminium
Ni Nyoman Indah Adi P
F34160052
K1 TIN 53
Kegunaan : untuk biji-bijian
Rendemen : 15-50 %

Cold press digunakan juga untuk ekstraksi dari kulit jeruk. Kulit jeruk
direndam 9 jam dengan air mengandung NaHCO3 2,5%. Selanjutnya, diambil
700-800 gram dimasukkan ke kain saring tahu dan dipres dengan alat pengepres
hidrolik sampai kulit menjadi kering. Tekanan sebesar 500 lb/in2 dan kemudian
dinaikkan sampai 1000 lb/in2. Pengepresan dilakukan dua kali dengan pemberian
air sebanyak 10% dari berat umpan. Hasil press ditampung dalam botol dan
didekantasi semalam 6-100C. Minyak memisah dari emulsi dan berada pada
bagian atas. Kemudian dilakukan sentrifugasi 4000 rpm selama 15-20 menit untuk
pemisahan. Minyak diambil, kemudian air dipisahkan dengan penambahan
NaSO4 anhidrat.

Anda mungkin juga menyukai