Anda di halaman 1dari 1

BAHAS DATA TABEL 5

Uji iod dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya amilosa atau amilopektin pada
pati. Warna biru berarti larutan tersebut masih mengandung amilosa, sedangkan jika
berwarna coklat berarti sudah dextrosa. Terbentuknya warna ungu kehitaman pada
larutan menunjukkan adanya amilopektin. Iodium juga digunakan untuk menguji
adanya glikogen dan dekstrin tergantung pada jenis karbohidrat yang diuji. Dimana
glikogen ditandai dengan terbentuknya kompleks senyawa berwarna merah
kecoklatan. Sementara untuk dekstrin ditandai dengan terbentuknya kompleks
senyawa berwarna merah anggur. Pada prinsipnya, uji iodium ini digunakan untuk
memisahkan amilum dan pati dalam larutan. Reaksinya ditandai dengan adanya
perubahan warna menjadi biru. Warna biru yang dihasilkan merupakan hasil dari
ikatan kompleks anatara amilum dengan iodi (Lehninger 1998).
Pati dengan yodium mengahasilkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna coklat
dan glikogen akan berwarna merah, sedangkan monosakarida dan disakarida tidak
berwarna (non polisakarida). Berdasarkan hasil praktikum, sampel yang terbentuk
warna ungu adalah tepung ubi ungu, pati ubi ungu, tepung ubi merah, pati ubi merah,
tepung kimpul, pati kimpul, tepung singkong, dan pati singkong. Hal tersebut
menunjukkan sampel-sampel tersebut mengandung amilopektin. Pada sampel tepung
singkong dan pati singkong menunjukkan hasil negatif pada uji iod yaitu
menghasilkan warna hijau pekat. Sedangkan, pada sampel yang menghasilkan warna
coklat dan hitam yaitu pada tepung pisang dan pati tepung ketan putih menunjukkan
bahwa sudah terbentuk dextrosa. Menurut literatur (Lehninger 1998), warna
kecoklatan juga mengindikasikan adanya glikogen.

Lehninger A.1998. Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta (ID) : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai