Anda di halaman 1dari 36

i

NSPC
NATIONAL SCIENTIFIC PAPER COMPETITION 2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BIODEGRADABLE LIMBAH KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr.)


SEBAGAI ADSORBEN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Diusulkan oleh:
Garvelix Dian Garendhi D500150003; 2015
Esti Widya Astuti D500150138; 2015
Maghfiroh Alifia Nugti D500160006; 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


SURAKARTA
2018
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dengan segenap kemampuan dapat menyelesaikan
penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Rois Fathoni, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku ketua program studi Teknik
Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Bapak Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Orang tua penulis yang selalu memberikan motivasi, bantuan, dorongan dan
do’a.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dorongan dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata semoga Allah SWT memberi balasan dari apa yang telah
diberikan kepada penulis. Aamiin.

Surakarta, 14 Maret 2018

Penulis
iv

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
ABSTRAK .......................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ....................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
2.1. Bioadsorben................................................................................................................ 3
2.2. Biodegradable ............................................................................................................ 4
2.3. Limbah Kulit Durian ................................................................................................. 5
BAB III METODE PENULISAN .................................................................................. 8
3.1. Pendekatan Penulisan ............................................................................................... 8
3.2. Sumber Penulisan ...................................................................................................... 8
3.3. Sasaran Penulisan ...................................................................................................... 8
3.4. Teknik Pengolahan Data .......................................................................................... 9
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................................. 10
4.1. Proses Pembuatan Adsorben .................................................................................. 10
4.2. Analisis Konduktivitas Air Limbah Setelah Diberi Adsorben .......................... 11
4.3. Struktur Morfologi Kulit Durian ........................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 14
5.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 14
5.2. Saran.......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 17
v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Wujud adsorben sebagai penyerap logam berat .................................. 3
Gambar 2 Limbah Kulit Durian ............................................................................ 5
Gambar 3 Struktur Molekul Carboxylmethyl Cellulose (CMC)............................ 6
Gambar 4 Struktur Molekul selulosa ..................................................................... 6
Gambar 5 Field Electron Scanning Electron Microscope (FESEM) ................... 12
Gambar 6 Diagram Alir Kerangka Pikir.............................................................. 13
vi

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Kimia dalam Limbah Kulit Durian ........................................ 7
vii

BIODEGRADABLE LIMBAH KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr.)


SEBAGAI ADSORBEN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Garvelix Dian Garendhi, Esti Widya Astuti, Maghfiroh Alifia Nugti.

Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Surakarta


Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak

Limbah hasil perkebunan di Indonesia memiliki potensi untuk


dimanfaatkan. Namun masyarakat Indonesia belum memanfaatkan secara optimal.
Durian adalah salah satu komoditas tanaman buah yang sangat terkenal di Asia
Tenggara terutama Indonesia. Konsumsi buah durian di Indonesia relatif cukup
tinggi dan mencakup semua golongan, baik golongan menengah ke atas maupun
menengah ke bawah. Menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2014, total produksi
nasional durian sebesar 855.655 ton. Bagian buah durian yang dapat dimakan
hanyalah bagian daging buahnya yang presentase bobotnya sekitar 20,52% dari
bobot total, sehingga sekitar 79,48% bobotnya merupakan berpotensi menjadi
limbah durian. Kulit durian dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku yang potensial
dalam pembuatan karbon aktif karena mengandung unsur selulosa yang tinggi (50-
60%) dan kandungan lignin (5%) serta kandungan pati yang rendah (5%). Karbon
aktif dengan luas permukaan yang besar dapat digunakan sebagai penghilang
warna, penghilang rasa, penghilang bau, agen pemurni dalam industri makanan,
serta pemurnian air baik dalam proses produksi air minum maupun dalam
penanganan limbah. Pembuatan adsorben dilakukan tiga tahap yaitu karbonisasi
limbah durian, aktivasi kimia dengan menggunakan larutan KOH dan aplikasinya
langsung dalam limbah cair. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
kualitas limbah cair yaitu limbah batik setelah dikontakkan dengan adsorben arang
aktif dari kulit durian. Semakin tinggi konsentrasi aktivator dan semakin lama
waktu kontak adsorben dengan limbah maka kinerja adsorben semakin baik.

Kata kunci: bioadsorben, biodegradable, limbah kulit durian


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut riset dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2011, Indonesia
mampu mencapai 1.818.949 ton untuk produksi durian dan pada tahun 2014,
total produksi nasional durian sebesar 855.655 ton. Pada umumnya, masyarakat
Indonesia hanya mengkonsumsi daging durian dan beberapa ada juga yang
mengolah biji durian menjadi makanan tertentu. Jika kita pikirkan lebih dalam,
konsumsi durian sebanyak itu sudah tentu menghasilkan limbah berupa kulit
durian yang tidak sedikit pula. Limbah tersebut jika dibiarkan akan
menimbulkan bau yang tidak sedap dan jika dibakar akan menimbulkan
pencemaran udara.
Berdasarkan penelitian dari University Chulalongkom Thailand
menyebutkan bahwa kulit durian memilki kandungan selulosa terbanyak
sekitar 50-60% carboxymethylcellulose dan lignin sebesar 5% (Noer, dkk,
2015). Penggunaan selulosa ini dapat diaplikasikan karena bahan ini dapat
mengikat bahan logam. Selulosa pada kulit durian memiliki tiga gugus
hidroksil (OH-) yang reaktif dan memiliki unit berulang-ulang yang
membentuk ikatan hidrogen intramolekul dan antar molekul. Ikatan ini
memiliki pengaruh yang besar pada kereaktifan selulosa terhadap gugus-gugus
lain. Polimer selulosa terdiri dari monomer D-glukosa yang dapat dimodifikasi
oleh gugus fosfat (Soekardjo, 1990).
Dari karakteristik dalam latar belakang tersebut, kulit durian dapat
digunakan sebagai bahan baku yang potensial dalam pembuatan karbon aktif
untuk mengurangi atau menanggulangi zat warna dari limbah cair yaitu batik.
2

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik tiga pertanyaan.
1. Bagaimana cara pembuatan karbon aktif dari kulit durian dengan
menggunakan aktivator KOH?
2. Bagaimana karakteristik kualitas karbon aktif kulit durian dengan
menggunakan aktivator KOH terhadap zat warna limbah cair tenun batik?
3. Bagaimana pengaruh ukuran partikel bioadsorben terhadap daya
adsorpsinya dan efisiensi kulit durian dalam mengatasi limbah cair batik?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:
1. Mendapatkan karbon aktif dari kulit durian sebagai alternatif karbon aktif
dalam pengolahan terhadap zat warna limbah cair batik.
2. Menentukan hasil karakteristik karbon aktif kulit dari kulit durian dengan
menggunakan aktivator KOH.
3. Mengetahui pengaruh ukuran partikel bioadsorben terhadap daya
adsorpsinya dan efisiensi kulit durian dalam mengatasi limbah cair batik.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan konstribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
membuat karbon aktif dari kulit durian dengan aktivator KOH.
2. Metode yang digunakan dapat menjadi salah satu alternatif dalam
penanggulangan limbah cair berbahaya.
3. Mengetahui dan memahami adanya manfaat lain dari kulit durian.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bioadsorben
Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu
dari suatu fase fluida. Kebanyakan adsorben adalah bahan bahan yang sangat
berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori-pori atau pada
letak-letak tertentu di dalam partikel itu. Oleh karena pori-pori biasanya sangat
kecil maka luas permukaan dalam menjadi beberapa orde besaran lebih besar
daripada permukaan luar dan bisa mencapai 2000 m/g. Pemisahan terjadi
karena perbedaan bobot molekul atau karena perbedaan polaritas yang
menyebabkan sebagian molekul melekat pada permukaan tersebut lebih erat
daripada molekul lainnya. Adsorben yang digunakan secara komersial dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok polar dan non polar (Saragih,
2008).

Gambar 1. Wujud adsorben sebagai penyerap logam berat


Adsorben yang paling banyak digunakan untuk tujuan ini adalah karbon
aktif. Karbon aktif merupakan adsorben yang paling umum digunakan untuk
proses adsorpsi karena kapasitas adsorpsinya yang tinggi. Namun demikian,
karbon aktif yang tersedia secara komersial memiliki harga yang cukup mahal,
oleh karena itu, banyak dilakukan pengembangan untuk mencari adsorben
alternatif (Raditya, S dan Okik Hendiyanto, 2017)
Biosorben merupakan media yang sangat baik digunakan dalam
penanganan limbah logam berat karena memiliki banyak keunggulan seperti
harga yang relatif murah, mudah didapat, dan sifatnya ramah lingkungan.
Biosorben yang dapat digunakan dalam pengolahan limbah logam berat adalah
4

rumput laut, serbuk gergaji, hasil samping pertanian, limbah industri makanan,
bakteri, dan mikroalga (Sudiarta dan Sulihingtyas, 2012).
Arang aktif ialah suatu jenis karbon yang dapat dihasilkan dari bahan-
bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan
cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Bahan baku yang
berasal dari hewan, tumbuhan, limbah atau mineral yang mengandung karbon
dapat dibuat menjadi karbon aktif, antara lain tulang, kayu lunak, sekam,
tongkol jagung, tempurung kelapa, sabut kelapa, ampas penggilingan tebu,
ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji, kayu keras dan batu bara
(Marlinawati, dkk, 2015).
Karbon aktif dapat berbentuk serbuk dan butiran yang merupakan suatu
senyawa karbon yang mempunyai ciri-ciri khas berupa permukaan berpori
yang luas dan dalam jumlah yang banyak. Karbon aktif dengan luas permukaan
yang besar dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, diantaranya sebagai
penghilang warna, penghilang rasa, penghilang bau dan agen pemurni dalam
industri makanan. Selain itu juga banyak digunakan dalam proses pemurnian
air baik dalam proses produksi air minum maupun dalam penanganan limbah
(Apriani, dkk, 2013)
Adsorpsi adalah serangkaian proses yang terdiri atas reaksi-reaksi
permukaan zat padat (adsorben) dengan pencemar (adsorbat), baik pada fasa
cair maupun gas. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya untuk
menyerap logam berat seperti nikel, timbal, kadmium dan krom pada limbah
dengan menggunakan berbagai jenis adsorben (Raditya, S dan Okik
Hendiyanto, 2017)

2.2 Biodegradable
Biodegradable berasal dari kata bio dan degradable. Bio berarti hidup,
sedangkan degradable berarti dapat diuraikan (Nurhayati, E., dkk, 2013).
Dalam biodegradable memerlukan proses biodegradasi yang merupakan
proses perombakan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana oleh aktifitas mikroorganisme. Bahan organik bisa didegradasikan
secara aerob dengan oksigen atau secara anaerob tanpa oksigen. Mikroba yang
5

dimanfaatkan sebagai pendegradasi harus mampu menghasilkan enzim


oksigenase yang dapat mengoptimalkan hubungan permukaan sel mikroba
dengan bahan pencemar melalui interaksi hidrofobik.

2.3 Limbah Kulit Durian


Buah durian yang berasal dari pohon durian (Durio zibethinus Murr)
banyak tumbuh di hutan maupun di kebun milik penduduk. Ciri buahnya,
bentuknya besar bulat atau oval dengan aroma rasa, baunya khas dan menjadi
buah primadona yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Bagian buah yang
dapat dimakan (persentase bobot daging buah) tergolong rendahya itu hanya
20,52%. Hal ini berarti ada sekitar 79,08% merupakan bagian yang tidak
termanfaatkan untuk dikonsumsi seperti kulit dan biji durian (Khairiah dan
Rita, 2017)

Gambar 2. Limbah Kulit Durian (Larasati, Sanggar, 2015)

Kulit buah yang keras dan tebal yang mencapai hampir seperempat
bagian dari buahnya tersebut merupakan bagian yang dibuang begitu saja
sampai akhirnya menjadi busuk. Apabila dilihat dari karakteristik bentuk dan
sifat-sifat kulitnya, sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran
papan partikel, papan semen, arang briket, arang aktif, filler, campuran untuk
bahan baku obat nyamuk dan pestisida (Rosmawati, 2016). Limbah kulit durian
mengandung sel serabut dengan dimensi yang panjang serta dinding serabut
6

yang cukup tebal sehingga akan mampu berikatan dengan baik apabila diberi
bahan perekat sintetis atau bahan perekat mineral.
Menurut riset dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2011, Indonesia
mampu mencapai 1.818.949 ton untuk produksi durian. Pada umumnya,
masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi daging durian dan beberapa ada
juga yang mengolah biji durian menjadi makanan tertentu. Jika kita pikirkan
lebih dalam, konsumsi durian sebanyak itu sudah tentu menghasilkan limbah
berupa kulit durian yang tidak sedikit pula. Limbah tersebut jika dibiarkan akan
menimbulkan bau yang tidak sedap dan jika dibakar akan menimbulkan
pencemaran udara (Noer, dkk, 2015).
Berdasarkan penelitian dari University Chulalongkom Thailand yang
menyebutkan bahwa kulit durian memiliki kandungan selulosa terbanyak
sekitar 50-60% carboxymethylcellulose dan lignin 5%. Berikut ini merupakan
gambar struktur kimia carboxymethylcellulose (Sidley Chemical, 2004).

Gambar 3. Struktur Molekul Carboxylmethyl Cellulose (CMC)

Penggunaan selulosa ini dapat diaplikasikan karena bahan ini dapat


mengikat bahan logam. Selulosa pada kulit durian memiliki tiga gugus
hidroksil yang reaktif dan memiliki unit berulang-ulang yang membentuk
ikatan hidrogen intramolekul dan antar molekul. Struktur molekul selulosa
dapat dilihat pada Gambar 3. (Leamy and Batich, 2004)

Gambar 4. Struktur Molekul Selulosa


7

Ikatan ini memiliki pengaruh yang besar pada kereaktifan selulosa


terhadap gugus-gugus lain. Polimer selulosa terdiri dari monomer D-glukosa
yang dapat dimodifikasi oleh gugus fosfat. Dari karakteristik tersebut, kulit
durian dapat digunakan sebagai bahan baku yang potensial dalam pembuatan
karbon aktif (Noer, dkk, 2015).
Berikut ini merupakan kandungan kimia yang terdapat dalam limbah
kulit durian (Hanum, dkk, 2017):
Tabel 1. Kandungan kimia dalam limbah kulit durian
Senyawa Komposisi (%)
Karbon 57,42
Oksigen 31,94
Hidrogen 1,13
Nitrogen 8,41
Sulfur 1,10
8

BAB III
METODE PENULISAN

3.1. Pendekatan Penulisan


Tulisan dalam karya tulis ini bersifat kajian pustaka atau library
research . Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif yang disertai dengan
analisis sehingga menunjukkan suatu kajian ilmiah yang dapat dikembangkan
dan diterapkan lebih lanjut.

3.2. Sumber Penulisan


Informasi yang dikumpulkan adalah informasi yang berkaitan
dengan proses pembuatan adsorben dari limbah kulit durian (Durio
zibethinus Murr) dengan cara biodegradable ramah lingkungan yang
bersumber dari berbagai literatur yang kemudian dikembangkan dan dirangkai
menjadi suatu karya tulis ilmiah, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi
limbah kulit durian yang belum termanfaatkan secara optimal di masyarakat.

3.3. Sasaran Penulisan


Objek tulisan ini adalah terkait dengan banyaknya kawasan industri di
Indonesia terutama industri batik di kota Surakarta. Air limbah pada industri
batik dapat mencemari lingkungan yang mengakibatkan menurunnya kualitas air
dan tanah di sekitarnya. Adsorben dari limbah kulit durian sebagai penghilang
warna, penghilang rasa, penghilang bau, agen pemurni dalam industri
makanan, serta pemurnian air baik dalam proses dalam penanganan limbah,
sehingga kebanyakan masyarakat di daerah tersebut dapat mendapatkan air
bersih yang sehat dan tak sedikit kasus kematian dikarenakan penyakit ginjal
yang diindikasi karena konsumsi minuman warga setempat. Selain itu
memanfaatkan potensi-potensi limbah kulit durian dalam masyarakat yang
belum optimal dimanfaatkan. Dengan adanya pemanfaatan ini diharapkan
pengurangan pencemaran air limbah batik dapat berkurang sehingga kondisi
warga di sekitar industri menjadi lebih baik dan tidak takut akan terkena
penyakit ginjal karena kandungan air didalamnya.
9

3.4. Teknik Pengolahan Data


Data diperoleh dari berbagai literatur kemudian dikaji ulang serta
dibandingkan dan dianalisis kekurangan dan kelebihannya. Sehingga dapat
diperoleh kelebihan- kelebihan dari berbagai literatur yang telah didapatkan
untuk diambil sebagai bahan agar mendapatkan hasil dan kesimpulan yang
benar.
10

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pembuatan Adsorben


4.1.1. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada proses pembuatan adsorben dari
limbah kulit durian meliputi Spektrofotometer UV-Vis, FTIR (Fourier
Transform Infra Red), oven, furnace, ayakan, desikator, shaker, kertas
saring whatman 42, beaker glass, batang pengaduk, corong gelas, pipet
tetes, stopwatch, penggiling atau penumbuk, timbangan digital, gelas
porselin, dan evaporator. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kulit durian, metilen biru, aquadest, larutan KOH, larutan NaOH,
pH universal, dan limbah domestik cair. Proses Pembuatan Adsorben
4.1.2. Cara Kerja Pembuatan Adsorben.
Pembuatan arang aktif dari prekursor limbah kulit durian dan
penggunaannya sebagai penjerap (adsorben) limbah cair domestik.
Pembuatan arang aktif pertama dilakukan dengan cara membersihkan
kulit durian dari kotoran, kemudian dipotong-potong hingga ukurannya
sebesar 3 x 3 cm. Kulit durian kemudian digiling menjadi serbuk dengan
ball mill, serbuk kulit durian direndam dalam larutan KOH 2% kemudian
diaduk dan dijaga dengan suhu larutan 85oC selama 1 jam. Aktivator
KOH lebih baik dan efektif dibandingkan aktivator NaOH dalam
memutus rantai karbon dari senyawa organik pada kulit durian sehingga
meningkatkan jumlah unsur karbon selama proses aktivasi. Semakin
banyak jumlah karbon, maka semakin banyak pori-pori yang bisa
terbentuk untuk menjerap adsorbat dan akan meningkatkan kapasitas
adsorpsi Serbuk kulit durian. Kemudian dikeringkan selama 24 jam pada
suhu 60oC. Serbuk kulit durian diayak dengan ayakan yang berukuran
50-60 mesh, hasil ayakan yang lolos dipanaskan pada suhu 600oC
menggunakan furnace selama 2 jam, setelah itu hasil pemanasan
disimpan dalam desikator selama 24 jam. Penentuan gugus fungsi kulit
durian dilakukan dengan perangkat alat uji FTIR. Penentuan Luas
11

Permukaan Karbon aktif dan Kapasitas Adsorpsi Karbon aktif dilakukan


dengan cara: sebanyak 0,5 g sampel serbuk kulit durian dengan waktu
aktivasi 1 jam ukuran 50-60 mesh kemudian ditambahkan ke dalam 100
ml larutan metilen biru 30 ppm. Kemudian larutan tersebut diaduk
dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 90 rpm selama 30 menit.
Hasil pengadukan disaring dengan menggunakan kertas saring.
Kemudian diukur nilai adsorbansi filtratnya dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengukuran akan berupa konsentrasi
metilen biru. Setelah itu pengamatan yang mencakup parameter kimia
dan fisika dilakukan terhadap limbah tersebut.
Aktivator yang digunakan pada penelitian Marta Ulfia, dkk (2014)
tentang pemurnian air gambut ini adalah KOH. KOH merupakan basa
kuat yang dapat bereaksi dengan karbon sehingga dapat menghilangkan
zat-zat pengotor yang terdapat di dalam karbon sehingga membuat
karbon menjadi berpori.

4.2 Analisis Konduktivitas Air Limbah Setelah Diberi Adsorben


Nilai resistivitas dan nilai konduktivitas merupakan nilai yang saling
berbanding terbalik dimana makin besar nilai resistivitas, maka makin kecil
nilai konduktivitas dan sebaliknya. Semakin murni air akan semakin besar
resistivitasnya, dan semakin murni air akan memiliki kualitas yang semakin
baik (Kurniawan, 2012). Karena dengan semakin besarnya resistivitas, maka
konduktivitas yang dihasilkan semakin kecil. Maka dapat disimpulkan bahwa
air dengan nilai resistivitas yang tinggi akan cenderung lebih baik digunakan
daripada air dengan nilai resistivitas yang lebih rendah atau air dengan
konduktivitas yang rendah akan cenderung lebih baik digunakan daripada air
dengan konduktivitas yang tinggi. Apabila semakin besar konsentrasi aktivator
KOH, nilai konduktivitas listrik yang diperoleh semakin kecil. Hal ini
disebabkan karena pemberian variasi konsentrasi KOH pada saat proses
aktivasi mempengaruhi besarnya ukuran pori karbon aktif sehingga kandungan
zat kimia yang ada pada limbah cair dapat berkurang.
12

Berdasarkan penelitian Mat Lazim, dkk (2015) dalam penggunaan kulit


durian sebagai adsorben dengan biaya yang rendah untuk menghilangkan PCB
dalam larutan berair setelah ditambahkan dengan asam sulfat. Dampak
morfologi, kelompok fungsional dan luas permukaan adsorpsi sebelum dan
sesudah perawatan dengan asam sulfat dan reaksinya dipelajari dengan
menggunakan FESEM, FTIR, dan BET. Studi ini menunjukkan bahwa kulit
durian telah mengeluarkan 69,63% PCB oleh Kapasitas adsorpsi 4,178 mg/g
untuk jangka waktu 24 jam. Keputusan ini terbukti
bahwa limbah kulit durian yang diolah telah menjanjikan sebagai bahan
penyerap sebuah alternatif untuk menghilangkan BPA dari larutan berair.

4.3 Struktur Morfologi Kulit Durian


Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 4. oleh Lazim, et.al., (2015) foto
kulit durian mentah tidak memiliki pori-pori. Setelah perawatan, lebih banyak
adsorben yang ditemukan cukup efisien dalam menyingkirkan BPA. Perlakuan
asam sulfat bertanggung jawab atas pertumbuhan porositas adsorben kulit
durian, yang meningkatkan kapasitas adsorpsi ionnya, mungkin karena jumlah
tempat pengikatan yang tersedia meningkat.

Gambar 5. Field Electron Scanning Electron Microscope (FESEM) gambar


kulit durian mentah (A) dan kulit durian yang diobati (B)
13

Berikut merupakan bagan kerangka pikir yang dimulai dari aktifitas


manusia, industri, dan domestik yang menghasilkan limbah padat maupun cair
khususnya limbah cair batik hingga tahap pengolahan salah satunya dengan cara
pemanfaatan kulit durian:

Aktifitas Manusia

Industri & Domestik

Limbah Padat Limbah Cair

Limbah Cair Batik

Lingkungan Perairan

Alternatif Pengolahan Limbah

Adsorpsi Limbah Cair Batik

Kulit Durian

Gambar 6. Diagram Alir kerangka pikir


14

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Limbah kulit durian dapat digunakan sebagai adsorben biodegradable
limbah domestik cair. Semakin tinggi konsentrasi KOH yang digunakan
saat aktivasi maka semakin pekat dan padat pula tekstur adsorban yang
dihasilkan. Adanya peningkatan kualitas limbah cair industri batik setelah
dikontakkan dengan adsorben arang aktif kulit durian. Semakin tinggi
konsentrasi aktivator dan semakin lama waktu kontak adsorben dengan
limbah maka kinerja adsorben semakin baik.
2. Bioadsorben kulit durian sebagai adsorben dapat digunakan untuk
menurunkan logam berat Pb karena mampu menghilangkan senyawa
logam berat Pb dari limbah
3. Semakin tinggi konsentrasi aktivator dan semakin lama waktu kontak
adsorben dengan limbah maka kinerja adsorben semakin baik
4. Massa optimum limbah kulit durian sebagai bioadsorben limbah cair adalah
4 gram dengan waktu optimum yaitu 4 jam.
5. Semakin kecil ukuran partikel bioadsorben maka daya adsorpsinya
semakin besar yaitu efisiensi kulit durian dalam mengatasi limbah cair
sebesar 88,76%.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan dari penelitian dasar ini mencakup


peningkatan kualitas padatan adsorben agar lebih efektif ketika dikontakkan
dengan limbah cair dan penelitian lanjutan mengenai kualitas limbah yang
dihasilkan setelah perlakuan.
15

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Ririn, Irfana Diah Faryuni , Dwiria Wahyuni, 2013. Pengaruh Konsentrasi
Aktivator Kalium Hidroksida (KOH) terhadap Kualitas Karbon Aktif
Kulit Durian sebagai Adsorben Logam Fe pada Air Gambut. PRISMA
FISIKA, Vol. I, No. 2, Hal. 82 - 86
Badan Pusat Statistik. 2011. www.bps.go.id diakses pada tanggal 1 Maret 2018
Badan Pusat Statistik. 2014. www.bps.go.id diakses pada tanggal 5 Maret 2018
Basaltico Raditya S., Okik Hendiyanto C.2017. Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai
Adsorben Logam Berat Pb Pada Limbah Cair Elektroplating. Jurnal Ilmiah
Teknik Lingkungan Vol.8(1):10-18.
Batich, C., Leamy, P. 2004. “Biopolymers”, Standard handbookof Biomedical
Engineering and Design. Chapter 11, 11.1-11.30.
Dwitami Adriani Liztia, Ainun Rohanah, Lukman Adlin Harahap, 2017
KARAKTERISTIK KERTAS BERBAHAN BAKU KULIT DURIAN
DAN SAMPAH KERTAS PERKANTORAN. Jurnal Rekayasa Pangan
dan Pertanian, Vol.5 (1):215-219
Hanum, Farida, Rikardo Jgst Gultom, Maradona Simanjuntak, 2017. ADSORPSI
ZAT WARNA METILEN BIRU DENGAN KARBON AKTIF DARI
KULIT DURIAN MENGGUNAKAN KOH DAN NaOH SEBAGAI
AKTIVATOR. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 6(1):49-55
Khairiah, Rita Destini, 2017. ANALISIS KELISTRIKAN PASTA ELEKTROLIT
LIMBAH KULIT DURIAN (DURIO ZIBETHINUS) SEBAGAI BIO
BATERAI. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA.
Kurniawan, A., 2012, Identifikasi Kualitas Air Berdasarkan Nilai Resistivitas Air,
Vol. 3, No.6, hal 46-49
Larasati, Sanggar, 2015. http://birdboy.blogspot.co.id/2015/tips-membersihkan-
sisik-sisik-ikan.html diakses pada tanggal 2 Maret 2018 pukul 17:03.
Marlinawati, Bohari Yusuf, Alimuddin. 2015. Pemanfaatan Arang Aktif Dari Kulit
Durian (Durio Zibethinus L.) Sebagai Adsorben Ion Logam Kadmium (Ii).
Jurnal Kimia Mulawarman Vol. 13(1):23-27.
16

Mat Lazima Zainab, Tony Hadibarataa, Mohd Hafiz Puteha, Zulkifli Yusopb, Riry
Wirasnitaa, Nurafifah Mohd Nor, 2015. UTILIZATION OF DURIAN
PEEL AS POTENTIAL ADSORBENT FOR BISPHENOL A
REMOVAL IN AQUOEUS SOLUTION. Jurnal Teknologi (Sciences &
Engineering) Vol.74 (11):109–115
Marta Ulfia S. M, Astuti, 2014. SINTESIS KARBON AKTIF DARI KULIT
DURIAN UNTUK PEMURNIAN AIR GAMBUT. Jurnal Fisika Unand
Vol. 3 (4):255-261.
Noer, Shafa, Rossa Dewi Pratiwi, Efri Gresinta, 2015. Pemanfaatan Kulit Durian
Sebagai Adsorben Biodegradable Limbah Domestik Cair. Faktor Exacta
8(1): 75-78.
Nurhayati Eni, Latifah, Nuni Widiarti. 2013. Sintesis Plastik Biodegradable
Amilum Biji Durian Dengan Gliserol Sebagai Penambah Elastisitas
(Plasticizer). Vol. 11(1) : 57-64
Rosmawati, T. 2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Bahan Baku
Briket Dan Pestisida Nabati. Jurnal Biology Science & Education.
Saragih, S. A. 2008. Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Batubara Riau
Sebagai Adsorben. Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia.
Sidley Chemical, 2004. http://cellulpseether.com/influence-of-ds-cmc-thickener/
diakses pada tanggal 10 Maret 2018
Sydsjaelands, htt
Soekardjo, 1990. Kimia Anorganik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudiarta, I. W dan Sulihingtyas, W. D. S. 2012. Biosorpsi Cr (III) Pada Biosorben
Serat Sabut Kelapa Hijau Teramobilisasi Edta. Jurnal Kimia Jurusan
Kimia Fmipa Universitas Udayana: Bukit Jimbaran
17

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama (ketua) : Garvelix Dian Garendhi
NIM : D500150003
Jurusan : Teknik Kimia
Nama instansi perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis kami dengan judul:


BIODEGRADABLE LIMBAH KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr.)
SEBAGAI ADSORBEN YANG RAMAH LINGKUNGAN
bersifat orisinil dan belum pernah menjuarai dalam perlombaan yang serupa.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
didiskualifikasi dalam perlombaan National Scientific Paper Competition (NSPC)
2018 Universitas Muhammadiyah Malang. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surakarta, 16 Maret 2018


Mengetahui,

Program Studi Teknik Kimia Yang Menyatakan,

(Garvelix Dian Garendhi)


NIM. D500150003
18

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Ketua
1. Nama Lengkap Garvelix Dian Garendhi
2. Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 10 Juni 1997
3. Jenis Kelamin Laki-Laki
4. Jurusan Teknik Kimia
5. NIM/NIDN D500150003
6. Angkatan 2015
7. E-mail garendhigarvelix900@gmail.com
8. Alamat Rumah Krajan Rt/Rw 05/03, Pulokulon, Grobogan
9. No. Telp/HP 089668456018
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 1
Panunggalan Pulokulon Kradenan
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2003-2009 2009-2012 2012- 2015
lulus
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1. Fakultas Teknik
Juara 2 Program Kreatifitas
Universitas
Mahasiswa 2017
Muhammadiyah
(PKMP-Penelitian)
Surakarta
2 Fakultas Teknik
Finalis Program Kreatifitas
Universitas
Mahasiswa 2017
Muhammadiyah
(PKMK-Kewirausahaan)
Surakarta
3 Hibah PKM-AI RISTEKDIKTI 2017
4 Hibah PKM-GT RISTEKDIKTI 2017
5 Finalis LKTIN Meenology Politeknik Negeri
2017
POLINES Semarang
19

6 Keluarga Mahasiswa
Juara 2 Catur Pekan Teknik Kimia (KMTK)
Olahraga dan Seni Teknik Universitas 2017
Kimia (PORSTEK) Muhammadiyah
Surakarta
7 Universitas
Hibah Penelitian Reguler
Muhammadiyah 2017
Universitas
Suarakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Karya Tulis Ilmiah NSPC BEM FKIP UMM.
Surakarta, 14 Maret 2018.

(Garvelix Dian Garendhi)


20

A. Biodata Anggota 1
1. Nama Lengkap Esti Widya Astuti
2. Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 19 Maret 1997
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Jurusan Teknik Kimia
5. NIM/NIDN D500150138
6. Angkatan 2015
7. E-mail estieswias@gmail.com
8. Alamat Rumah Ciro Rt/Rw 34/14, Keden, Pedan, Klaten
9. No. Telp/HP 087734762771
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3 Keden SMPN SMAN 1
Kradenan
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
lulus
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
. Penghargaan
1 Juara 3 Lomba Essay Se- FKIP PGSD UMS 2017
Jateng & DIY
2 Juara 3 LKTI Bio EXPO Universitas Sultan Ageng 2017
Tirtayasa Banten
2017 Se-Jawa Bali
3 Finalis Program Kreatifitas
Fakultas Teknik Universitas
Mahasiswa 2017
Muhammadiyah Surakarta
(PKMP-Penelitian)
4 HIBAH PKM-GT RISTEKDIKTI 2017
5 Finalis 9 Besar LKTI Universitas Negeri Jakarta 2017
Nasional Festival MIPA
6 Semi-Final LKTI Nasional Universitas Negeri Yogyakarta 2017
Innovation Contest
7 Finalis LKTI SMA/SMK Fakultas Teknologi Pertanian 2013
Se-DIY, Jawa Tengah UGM
21

8 Gelar Inovasi dan Prestasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa 2013


Siswa SMA Jawa Tengah Tengah
9 Pelatihan Sekolah Siaga PMI Kabupaten Klaten 2013
Bencana
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Karya Tulis Ilmiah NSPC BEM FKIP UMM.
Surakarta, 14 Maret 2018.

(Esti Widya Astuti)


22

A. Biodata Anggota 2
1. Nama Lengkap Maghfiroh Alifia Nugti
2. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 02 November 1997
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Jurusan Teknik Kimia
5. NIM/NIDN D500160006
6. Angkatan 2016
7. E-mail Alifianugti97@Gmail.Com
8. Alamat Rumah Sidodadi Rt/Rw 2/1 Pajang, Laweyan,
Surakarta
9. No. Telp/HP 089505150052
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Djama’atul SMP Al-Islam 1 SMK Farmasi
Ichwan Surakarta Surakarta Nasional
Surakarta
Jurusan Farmasi
Tahun masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1. Dana Hibah PKM-KC DIKTI 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Karya Tulis Ilmiah NSPC BEM FKIP UMM.
Surakarta, 14 Maret 2018.

(Maghfiroh Alifia Nugti)


23

A. Biodata Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIDN 0609086801
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 9 Agustus 1968
6 E-mail hp269@ums.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 0271-717417 ext. 230 / 085780306606
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Institusi Universitas Institut Teknologi Newcastle
Diponegoro Bandung University,
UK
Jurusan Teknik Teknik Kimia Teknik Kimia
Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1987-1992 1998-2001 2004-2009
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun JudulPenelitian Jumlah
Sumber
(JutaRp)
1 Karakterisasi Limbah Penelitian
Merkuri dan Alternatif Reguler
Pengolahannya dengan Kompetitif
2011 Metode Kimia Fisika, LPPM UMS 6,4
Studi Kasus Tambang
Emas Rakyat di
Wonogiri
2 Produksi Membran Penelitian
Komposit Acrylonitrile Fundamental
2011/2012 36/38
Butadiene Styrene (ABS) DIKTI
Tersulfonasi Untuk
24

Proton Exchange
Membrane Fuel Cell
3 Uji Reaktivitas Pt RPPS
Terhadap O2 UMS/BPPT
Menggunakan Pt
2012 Termodifikasi Dan Pt/C 4
Komersial untuk
Aplikasi Sel Bahan
Bakar
4 Aplikasi Teknik Sonikasi Penelitian
untuk Perbaikan Proses Hibah
Pembuatan Zeolit Bersaing
2012/2013 41/50
Sintetis dari Abu Sekam DIKTI
Padi sebagai Biosorben
Limbah Logam Berat
5 Pengaruh Berat RPPS UMS
Biosorben Sargassumsp.
Dan Sekam Padi
2013 2
terhadap Penurunan
COD pada Limbah Cair
Batik
6 Pembuatan dan RPPS
Karakterisasi Carbon, UMS/BPPT
Glass, Cellulose
2013 4
Palmitate, Cellulose
Acetatedengan Resin
Epoxy
7 Pemanfaatan Limbah PUPT Dikti
Ampas Tebu
2015/2016 165
sebagai Zeolit Sintetis
dan Aplikasinya untuk
25

Pengolahan Air Limbah


Batik
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun JudulPengabdian Jumlah
Sumber
(JutaRp)
1 Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001: 2000/SNI 19-
9001-2001, Sosialisasi
Kompetensi BPSMB dalam BPSMB
2012/2013 25
Uji Mutu Produk IHT di Surakarta
Dati II Jawa Tengah
(Temanggung, Kendal,
Karanganyar, Pati)
2 Pengembangan Produksi
Pestisida Alami dari
2013 Beauveria UMS 2,8
bassianadanTrichoderma sp.
menuju Pertanian Organik
3 Teknologi Bersih Industri
2013 Batik Tradisional di Desa UMS 0,7
Butuh, Plupuh, Sragen
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
Volume/Nomor/
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Tahun
1 Influence of the synthesis
International
pH on the properties and Vol. 2008, 1-7,
Journal of
activity ofsol-gel TiO2 2008
Photoenergy
photocatalysts
2 Synthesis, characterization Vol. 89, 273-283, Applied
and activity of 2009 Catalysis B:
Environmental
26

photocatalytic sol-gel TiO2


powders and electrodes

3 Effect of particle dispersion Journal of


Vol. 216, Issues
on the measurement of Photochemistry
2-3, 268-274,
semiconductor and
2010
photocatalytic activity Photobiology.
A: Chemistry
4 The influence of platinum Journal of
(II) on TiO2 photocatalyzed Vol. 224 (1), 31- Photochemistry
dye decolouriza-tion by 37, 2011 and
rutile, P25 and PC500 Photobiology,
A: Chemistry
5 Does hydrogen peroxide
really accelerate TiO2UV-C
photocatalyzed 101, 280-285, Dyes and
decolouration of azo-dyes 2014 Pigments
such as Reactive Orange
16?

F. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/Seminar


Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan Waktu
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar danTempat
1 Simposium Nasional
Pt/TiO2 Study for Surakarta,
RAPI IX UMS
Photocatalytic 3-4
(Rekayasa Aplikasi
Decolourization of Desember
Perancangan dan
Reactive Orange 16 Dye 2010
Industri)
2 Bandung,
International Seminar on H2O2 Study on
5-7Oktober
Chemical Engineering Photocatalytic
2011
27

Soehadi Reksowardojo Decolourization of


ITB Reactive Orange 16 Dye
3 Surakarta,
Seminar Internasional Islam and Environmental
23 Oktober
UMS Dies ke-53 Protection
2011
4 TiO2 Heterogeneous Surakarta,
Seminar Internasional
Photocatalysis for Water 24 Oktober
UMS Dies ke-54
Treatment 2012
5 Uji Reaktivitas Pt
Simposium Nasional terhadap O2
RAPI XI UMS Menggunakan Pt Surakarta,
(Rekayasa Aplikasi Termodifikasi dan Pt/C 18 Desember
Perancangan dan Komersial 2012
Industri) untuk Aplikasi Sel Bahan
Bakar
6 Sonication Technique for
Seminar Rekayasa Improving Process in Semarang,
Kimia dan Proses Synthetic Zeolite 28-29
Universitas Diponegoro Manufacturing from Rice Agustus 2013
Husk Ash
7 Simposium Nasional Pengaruh Jenis Serat
RAPI XII UMS terhadap Kuat Tarik dan Surakarta,
(Rekayasa Aplikasi Kuat Benturan pada 5 Desember
Perancangan dan Material Komposit Resin 2013
Industri) Epoksi
8 Simposium Nasional Pengaruh Rasio Mol
RAPI XII UMS Peroksida dan Persentase Surakarta,
(Rekayasa Aplikasi Katalis pada Epoksidasi 5 Desember
Perancangan dan Metiloleat dengan Katalis 2013
Industri) Padat
10 SNTT (Seminar Pengaruh Massa Zeolit Pekanbaru,
Nasional Teknologi Alam dan Waktu 26-27
28

Terapan) FGDT PTM V Pengadukan November


2014 terhadapKualitas 2014
Pemurnian Minyak
Jelantah
11 ICETIA 2014
(International
The Use of Sargassum sp. Surakarta, 4
Conference on
for Batik Wastewater Desember
Engineering Technology
Treatment 2014
and Industrial
Application)
12 SNTT (Seminar Pengaruh Kecepatan Makassar, 29
Nasional Teknologi Pengadukan dan Rasio Juli – 1
Terapan) FGDT PTM Minyak/Metanol pada Agustus 2015
VI 2015 Pemurnian Minyak
Pirolisis dari Limbah
Plastik Polyethylene
13 ICETIA 2015 Sonication Technique on Surakarta, 15
(International the Manufacturing of Oktober 2015
Conference on Synthetic Zeolites from
Engineering Technology Bagasse
and Industrial
Application)
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 Integrating Islam 398 (Penulis
and Knowledge: Bab hal. 293- Muhammadiyah
2011
Social Science 302, Reviewer) University Press
and Technology

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
29

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima


sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Karya Tulis Ilmiah NSPC BEM FKIP UMM.

Surakarta, 15 Maret 2018


Pembimbing,

(Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D.)

Anda mungkin juga menyukai