dengan
N60 = N-SPT terkoreksi
Ef = efisiensi pemukul (tabel III.1)
Cb = koreksi terhadap diameter lubang bor (tabel III.2)
Cs = koreksi oleh tipe tabung sampler SPT (tabel III.2)
Cr = koreksi terhadap panjang batang bor (tabel III.2)
N = nilai N-SPT hasil uji lapangan
Tabel III.1 Efisiensi pemukul (Ef) (Clayton, 1990)
Tabel III.2 Faktor koreksi terhadap diameter lubang bor, tabung sampler, dan panjang
batang bor
dengan
p = beban yang bekerja
Qa = kapasitas dukung ijin tiang tunggal
2. Jarak Antar Tiang
Berdasarkan Dirjen Bina Marga Departemen P.U.T.L mensyaratkan bahwa jarak antara
dua tiang dalam kelompok berkisar antara 2,5D sampai dengan 3D, dengan D merupakan
diameter tiang atau lebar dari tiang pancang dalam Nugroho (2020).
C. Kapasitas Dukung Ijin Tiang (Qa)
Kapasitas dukung ijin tiang (Qa) merupakan hasil dari kapasitas dukung ultimit tiang
(Qu atau Qult) dibagi dengan suatu faktor keamanan (SF) baik secara keseluruhan maupun
secara terpisah. Berikut rumus kapasitas dukung ijin tiang :
𝑄
Qa = 𝑆𝐹𝑢
dengan
Qa = kapasitas dukung ijin tiang (kN)
Qu = kapasitas dukung ultimit tiang (kN)
SF = faktor aman
BAB II. PERENCANAAN PONDASI BORED PILE
Dengan:
Qa = Kapasitas dukung ijin tiang (kN)
Qu = Kapasitas dukung ultimit tiang (kN)
SF = Faktor Keamanan diambil 2