Anda di halaman 1dari 19

Kimia Analisis I

Pak imam
Prodi T. Kimia FTI – UAD
Larutan BUFFER
•Larutan Buffer disebut juga Larutan penyangga
•Yaitu suatu larutan yang terdiri atas campuran asam lemah dan
garamnya ( CH3COOH – CH3COONa) atau basa lemah dan
garamnya. (NH3 – NH4Cl) .

• Definisi lain:
yaitu sebagai campuran asam lemah dengan basa
konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya
Sifat-sifat larutan buffer

1. Mempunyai pH tertentu
2. Ph nya tdk berubah jika ditambahkan asam atau basa
3. Ph-nya tidak berubah jika diencerkan,

1. pH larutan buffer dpt dihitung dari persamaan Henderson –


Hasselbalch. Untuk asam lemah & garamnya
pH = pKa + log [garam ]
[Asam ]

Larutan Buffer asam yg [garam] dan [asam] nya sama artinya


larutan asam yg setengahnya telah netral maka pH = pKa
2. Untuk larutan buffer basa lemah &Garamnya

pH = pKw - pOH
pH = pKw - pKb - log [garam ]
[basa ]
Rumus tersebut hanyalah pendekatan & bukan rumus yg
sebenarnya.
Besarnya harga pH tergantung ???.
Rumus yg sebenarnya:

aH+ = Ka x a
HA = Ka x [Asam] x f asam
aA- [garam] f garam
fA- : koefisien aktivitas
Untuk larutan yg sangat encer fasam ~=1
aH+ = Ka x aHA = Ka x [Asam] x 1
aA- [garam] f garam

Atau pH = pKa + log [garam] + log f A-


aA- [asam]

Pada umumnya koefisien aktivitas akan naik karena


pengenceran (penurunan konsentrasi), shg apabila
suatu larutan buffer diencerkan , fA- akan naik dan a H+
akan turun atau pH naik.
KAPASITAS BUFFER
Juga disebut indeks Buffer atau intensitas Buffer yaitu suatu
ukuran kemampuan Buffer untuk mempertahankan pH
yang konstan jika ditambah asam kuat atau basa kuat.
Atau Daya tahan larutan terhadap perubahan konsentrasi ion
H+ karena penambahan sedikit asam atau basa.

Kapasitas buffer, didefinisikan dg persamaan :

Β = d CB = dCa B = CB2 – CB1


dpH d pH pH2 – pH1

dCB dan dCA jumlah mol basa kuat dan asam kuat yang
ditambahkan ke dlm satu liter larutan buffer dan dpH
adalah prubahan pH.
KAPASITAS BUFFER

Atau
CHA. CA
Β = 2,303 ------------
CHA+ CA

CHA = konsentrasi garam buffer yang


terbentuk
CA = konsentrasi garam yang
membentuk buffer
Contoh Kapasitas Buffer
Maca Komposisi pH pH setelah
m awal 10 x pe Penamba Penambah
laruta ngenceran han asam an basa
n
Bukan H2O 7,1 7,00 3 11
Buffer HCl 0,1 M 1 2,00 1 1,01
NaOH 0,1 M 13 12,00 12,99 13
CH3COOH 2,87 3,37 2,72 3,05
H3COONa 8,83 8,38 6,75 11
Buffer CH3COOH 4,74 4,74 4,74 4,74
CH3COONa
NH3 0,1 M 10,73 10,73 10,73 10,73
NH4 Cl 0,1
M
Pembuatan Lart. Buffer
Buffer dpt dibuat dengan 3 cara :
1. Dengan mencampurkan asam lemah dengan basa
konjugasinya atau basa lemah dg asam
konjugasinya
2. Mencampur asam lemah berlebih dengan jumlah
terbatas basa kuat
3. Mencampur basa lemah berlebih dengan jumlah
terbatas asam kuat
Contoh Soal
1. Berapakah besarnya pH larutan Buffer yang
terdiri dari campuran antara HC2H3O2 0,1 M
Dengan NaC2H3O2 0,2 M , Diketahui Ka HC2H3O2 =
1, 8 x 10-5
Jawab :
pH = pKa + log [garam]
[ asam ]
= -log 1, 8 x 10-5 + log [0,2]
[0,1]

= 4,74 + 0,3 = 5,04


Contoh Soal
2. Suatu larutan buffer asetat, mengandung campuran
antara HC2H3O2 0,1 M Dengan NaC2H3O2 0,1 M .
Hitunglah berapa pH larutan yg terjadi apabila
kedlm larutan buffer tsb kemudian ditambahkan :
a. 1 ml larutan HCl 10 M
b. 2 ml larutan NaOH 5 M
Diketahui vol larutan buffer semula 1 lt, dan
perubahan volume larutan diabaikan,
Ka = 1,82 x 10-5
Jawab :
pH larutan buffer semula :
pH = pKa = - log 1,82 x 10-5 = 4,74
a. Pada penambahan 1 ml HCl 10 M tjd reaksi sbb :
NaC2H3O2 + HCl - NaCl + HC2H3O2
1 ml HCl 10 M = 10 mmol = 0,01 mol
NaC2H3O2 tinggal (0,1 – 0,01 ) = mol 0,09 ⇔[G]
HC2H3O2 yg terjadi 0,01 mol shg[A] = 0,11 M
pH = pka + log [G]
[A]
pH = 4,74 + log 0,09/0,11 = 4,66
b. Pada penambahan 2 ml lart. NaOH 5 M

HC2H3O2 + NaOH - NaC2H3O2 + H2O


2 ml NaOH 5 M = 10 mmol = 0,01 mol
HC2H3O2 tinggal (0,1 – 0,01 ) = 0,09 mol ⇔ [A]
NaC2H3O2 yg tjd 0,01 mol
pH = pka + log [G]
[A]
pH = 4,74 + log 0,11/0,09 = 4,74 + 0,08= 4,82
perubahan pH nya
a = 4,74 – 4,66 = 0,08 satuan pH
b. = 4,82 – 4,74 = 0,08
b. Pada penambahan 2 ml lart. NaOH 5 M

HC2H3O2 + NaOH - NaC2H3O2 + H2O


2 ml NaOH 5 M = 10 mmol = 0,01 mol
HC2H3O2 tinggal (0,1 – 0,01 ) = 0,09 mol ⇔ [A]
NaC2H3O2 yg tjd 0,01 mol
pH = pka + log [G]
[A]
pH = 4,74 + log 0,11/0,09 = 4,74 + 0,08= 4,82
perubahan pH nya
a = 4,74 – 4,66 = 0,08 satuan pH
b. = 4,82 – 4,74 = 0,08
b. Pada penambahan 2 ml lart. NaOH 5 M

HC2H3O2 + NaOH - NaC2H3O2 + H2O


2 ml NaOH 5 M = 10 mmol = 0,01 mol
HC2H3O2 tinggal (0,1 – 0,01 ) = 0,09 mol ⇔ [A]
NaC2H3O2 yg tjd 0,01 mol
pH = pka + log [G]
[A]
pH = 4,74 + log 0,11/0,09 = 4,74 + 0,08= 4,82
perubahan pH nya
a = 4,74 – 4,66 = 0,08 satuan pH
b. = 4,82 – 4,74 = 0,08
3. Bandingkan perubahan pH jika kedalam
masing2 1 lt
a. Jika air murni ditambah 1 ml HCl 1M
b. Larutan buffer yang mengandung Na asetat
0,5 M dan HOAc 0,5 M ditambah 1 ml HCl 1 M
Ka HOAc = 1,8 x 10-5

4. Hitung:
a. pH
b. Kapasitas Buffer suatu larutan yang diperoleh
dengan mencampur 112 ml larutan H3PO4
0,132M dan 136 ml Na2HPO4 0,145 M.
pKa HPO4 = 7,21
Reaksi : H3PO4 + Na2HPO4  2NaH2PO4
Komposisi Larutan Buffer
1. Larutan Buffer Baku
Larutan ini cocok digunakan untuk kalibrasi pH meter
dan tujuan-tujuan lain dimana perlu diketahui pH yang
teliti.
Contoh : 0,1 M KHC2O4 . H2C2O4 2H2O PADA 250 C pH
nya = 1,48
2. Larutan untuk jangka pH 1,40 – 2,20 pada 25 oC
yaitu larutan X ml p-toluenasulfonat monohidrat 0,1 M
(19,012 gr l-1) dan Y ml natrium p-toluenasulfonat
(19,406 gr l-1), diencerkan menjadi 100,0 ml.
3. Larutan untuk jangka pH 2,2 – 8,0 yaitu larutan 20,00
ml campuran dari X ml Na2HPO4 0,2 M dan Y ml asam
sitrat 0,1 M : Larutan untuk jangka pH 2,2 – 3,8; pH :
4,0 – 6,2; pH: 5,8 – 8,0; pH: 7,8 – 10,0 pada 20 oC
4. Larutan untuk jangka pH 2,6 – 12,0 pada 25 oC –
campuran buffer universal yaitu campuran dari 6,008
gr asam sitrat A.R, 3,893, kalium dihidrogen phosphat
A.R. 1,769 asam borat dan 5,266 gr asam
dietilbarbiturat dilarutkan dalam air sebanyak 1 liter.
Untuk variasi pH ditambahakan NaOH 0,2 N dengan
perbandingan tertentu.
Lihat vogel pp 54-56.
Penentuan pH secara eksperimen:
1. Pemakaian indikator dan kertas uji
indikator
Indikator: Suatu zat yang warnanya berbeda-
beda sesuai dengan konsentrasi ion-hidrogen
Indikator merupakan suatu asam atau basa
organik lemah yang digunakan dalam larutan
yang sangat encer.
HInd ⇔ H+ + Ind-
2. Penentuan pH secara Kolorimetri
3. Penentuan pH secara Potensiometri
Pengukuran pH berdasarkan pengukuran
tegangan gerak listrik (t.g.l. atau e.m.f.
electromotive force) suatu sel elektrokimia
Egl = Eglo - 0,059 pH
2.Cara KOLORIMETRI

• Caranya membuat suatu larutan bufer , 5-


10 ml dimasukkan ke dalam tabung kaca yg
tembus pandang yg sama ukurannya,

Anda mungkin juga menyukai