H+ + CH3COO-
CH3COOH
111
H+ + CH3COOCH3COOH
Penambahan basa
Penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam. Basa
yang ditambahkan bereaksi dengan CH3COOH
112
[ H ] = ka x
a
valensi x g
a
g
Keterangan :
ka
= tetapan ionisasi
a
= jumlah mol asam
g
= jumlah mol basa konjugasi
b. Larutan penyangga basa
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion
H+ dalam suatu larutan dengan menggunakan rumus :
b
[ OH ] = ka x valensi x g
b
g
Keterangan :
kb
= tetapan ionisasi
b
= jumlah mol basa lemah
g
= jumlah mol asam konjugasi
Fungsi larutan penyangga ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari
seperti untuk obat-obatan, fotografi dan industri zat warna.
Indikator universal
113
Gelas piala
Kaca arloji
Neraca
: Untuk menimbang
3.1.2
Bahan
Larutan Na2HPO4
: Sebagai asam
Larutan NaH2PO4
: Sebagai garam
Larutan Na4Cl
NaOH
3.2
Air murni
: Sebagai pelarut
Skema Kerja
A. Membuat Larutan Buffer dengan pH 6, 7 dan 8
1. 6.2 mL Na2HPO4 0.1 M
114
115
Ditentukan pH
Ditentukan pH
Ditentukan pH
116
0,1 mol Na H2 PO 4
1 L Larutan
x 100 mL Larutan x
1 L Larutan
1000 mL Larutan
120 g Na H2 PO 4
1 mol Na H2 PO 4
= 1,42 g NaH2PO4
1. Membuat larutan buffer 6.0, 7.0, dan 8.0
- Membuat larutan buffer pH 6,0
0,1 mmol
0,62 mmol
[Na2HPO4] = 6,2 mL x 1 mL
= 100 mL
[NaH2PO4] = 43,8 mL x
0,1 mmol
1 mL
4,38 mmol
100 mL
= 0,0062 M
= 0,0438
M
[NaH 2 PO 4 ]
pH = pKa log [Na 2 HPO 4 ]
117
-8
0,0438
0,0062
= 7,2 0,85
= 6,35
- Membuat larutan buffer pH 7,0
0,1 mmol
[Na2HPO4] = 30,5 mL x 1 mL
M
0,1 mmol
1 mL
[NaH2PO4] = 19,5 mL x
3,05 mmol
100 mL
= 0,0305
1,95 mmol
100 mL
= 0,0195
4,74 mmol
100 mL
= 0,0474
[NaH 2 PO 4 ]
pH = pKa log [Na 2 HPO 4 ]
-8
0,0195
0,0305
= 7,2 0,19
= 7,39
-
0,1 mmol
1 mL
[Na 2 HPO 4 ]
[NaH2 PO 4 ]
-8
0,26 mmol
100 mL
= 0,0026 M
0,0474
0,0026
= 14 7,2 + 1,26
= 8,06
2. Membuat Larutan Buffer dengan pH 10
NH3 + H2O
NH4+ + H3O+
118
NH4
1
100 mL Larutan
= 7,0 g x
1 mol NH4Cl
53,5 g NH4Cl
1 mol NH4+
1 mol NH4Cl
1 mol NH3
17 g NH3
x
1000 mL Larutan
1 Larutan
= 1,308 M
M NH3
= 57 mL NH3 x
1
100 mL Larutan
0,91 g NH3
1 mL NH3
1000 mL Larutan
1 Larutan
= 30,5 M
H2O
NH4+ +
1,308
30,5
-x
-x
+x
1,308 x
30,5 + x
NH3 +
Awal
Reaksi
Sisa
H3O+
[ NH4+ ] [ H3O+]
= [NH3]
Ka
-5
[ 1,308+x ] [x]
1,8 x 10 = [30,5-x]
( 1,308 ) x
1,8 x 10-5 = 30,5
pOH = 5 log 41,9
pH
= 14 3,38
= 10,6
4.2 Pembahasan
119
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai larutan buffer dan
kapasitas larutan buffer. Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui cara
membuat larutan buffer dengan pH tertentu dan menentukan kapasitas larutan
buffer. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat larutan buffer denga pH
6,7 dan 8. Larutan yang digunakan adalah dengan mencampurkan larutan
Na2HPO4 0,1 M sebagai asam dan larutan NaH2PO4 0,1 M sebagai garamnya.
Untuk membuat larutan buffer dengan pH 6, 43,8 mL larutan Na 2HPO4 0,1
M dicampurkan dengan 6,2 mL larutan NaH 2PO4 0,1 M kemudian campuran
tersebut diencerkan dalam labu ukur 100 mL dengan menggunakan air murni.
Kemudian untuk membuat larutan buffer dengan pH 7, 30,5 mL larutan
Na2HPO4 0,1 M dicampurkan dengan 19,5 mL NaH 2PO4 0,1 M kemudian
dilakukan pengenceran campuran tersebut dengan menggunakan air murni dan
kemudian diukur pH nya dengan menggunakan indikator universal.
Untuk membuat larutan buffer dengan pH 8, dilakukan dengan cara
mencampurkan 47,4 mL larutan Na2HPO4 0,1 M dicampurkan dengan 2,6 mL
NaH2PO4 0,1 M kemudian dilakukan pengenceran campuran tersebut dengan
menggunakan air murni dan kemudian diukur pH nya dengan menggunakan
indikator universal. Kemudian untuk membuat larutan dengan pH 10 dilakukan
dengan menambahkan 57 mL amonia pekat dan 7 gram NH 4Cl setelah itu
campuran di encerkan dan pH nya di ukur.
Untuk pengujian kapasitas dari larutan buffer dapat dilakukan dengan
membandingkan perubahan pH antara 1000 mL air murni setelah ditambahakan
dengan 0,1 mL NaOH 0,1 M dan 1000 mL larutan buffer ditambah 0,1 mL NaOH
0,1 M.
Perbandingan perubahan pH antara kedua larutan diatas memiliki
perbedaan yang jauh. Dimana larutan buffer yang ditambahkan 0,1 mL NaOH 0,1
M perubahan pH nya tidak begitu jauh, hal ini membuktikan sifat larutan buffer
yang dapat mempertahankan pH jika ditambahkan sedikit asam, basa atau air.
Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan, nilai pH yang terukur oleh
indikator universal dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan nilai pH nya
hanya memiliki perbedaan yang sedikit. Hal ini membuktikan bahwa hasil yang
diperoleh selama praktikum sesuai dengan yang ada pada teori. Namun untuk
pengukuran pH yang lebih teliti dan akurat sebaiknya digunakan pH meter, karena
ketelitiannya lebih baik dibandingkan dengan indikator universal.
120
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan :
1. Larutan buffer dapat mempertahankan pH.
2. Larutan buffer dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dan basa
konjugasinya, basa lemah dan konjugasinya.
3. Menentukan kapasitas larutan buffer dapat dilakukan dengan cara
menambahkan 0,1 mL NaOH 0,1M pada larutan buffer.
5.2 Saran
Agar praktikum selanjutnya dapat berjalan dengan baik, disarankan :
1. Teliti dalam mengukur atau menimbang larutan.
2. Hati-hati dalam mencampurkan larutan.
3. Memahami prosedur kerja.
DAFTAR PUSTAKA
121
122