EMULSIFIKASI
SEKOLAH FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
i. Tujuan
1. Menghitung jumlah emulgator yang dibutuhkan dalam pembuatan emulsi.
2. Menentukan HLB Butuh Minyak yang dibutuhkan dalam pembuatan emulsi.
3. Mengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi.
4. Mengetahui cara pembuatan emulsi dengan menggunakan emulgator.
ii. Pengolahan Data
Formula umum emulsi yang dibuat: Perhitungan: Diketahui HLB Tween 80 = 15 dan Span 80 = 4.3
1. HLB butuh 5
Rx Minyak 30 15 0.7
Tween & Span 6 5
4.3 10
Air ad 100 m Tween = (0.7/10.7) x 6 g = 0.393 g
m Span = (10/10.7) x 6 g = 5.607 g
Jumlah minyak dan air yang diambil untuk
SATU FORMULA: 2. HLB butuh 6
15 1.7
6
Bahan Jumlah (g) 4.3 9
Data hasil pengamatan creaming emulsi (jarak HLB lebar) setiap hari selama 6 hari:
H (cm) HA/H0
HLB
Butuh H0 H1 H2 H3 H4 H5 H6 H1/H0 H2/H0 H3/H0 H4/H0 H5/H0 H6/H0 Rata-
Emulsi rata
5 15,5 13,2 10,2 8,1 6,0 4,9 3,8 0.85 0.65 0.52 0.39 0.12 0.24 0.5
6 14,9 13,1 11,8 10,0 8,5 6,2 4,1 0.88 0.79 0.67 0.57 0.42 0.27 0.6
7 15,7 14,0 13,0 11,4 10,0 8,0 6,2 0.89 0.83 0.73 0.64 0.51 0.40 0.67
8 16,1 15,5 14,6 14,0 13,3 12,6 11,9 0.96 0.91 0.87 0.83 0.78 0.74 0.85
9 16,5 16,4 16,3 16,1 15,8 15,5 15,1 0.99 0.98 0.97 0.95 0.93 0.91 0.95
10 16,3 16,3 16,3 16,2 16,2 16,1 16,0 1 1 1 0.99 0.99 0.98 0.99
11 16,4 16,3 16,2 16,1 16,0 15,8 15,6 0.99 0.99 0.98 0.97 0.96 0.95 0.97
12 16,5 16,3 16,1 15,8 15,5 15,1 14,5 0.99 0.98 0.96 0.93 0.92 0.87 0.94
13 15,9 15,5 15,0 14,5 14,1 13,6 13,0 0.97 0.94 0.91 0.89 0.85 0.82 0.89
14 16,7 16,2 15,5 15,0 14,4 13,9 13,2 0.97 0.93 0.90 0.86 0.83 0.80 0.88
HLB Butuh minyak argan berdasarkan hasil percobaan dengan jarak HLB lebar* : 10
11 3.757 2.243
H (cm) HA/H0
HLB
RATA-
Butuh H0 H1 H2 H3 H4 H5 H6 H1/H0 H2/H0 H3/H0 H4/H0 H5/H0 H6/H0
RATA
Emulsi
**
9 17,3 17,2 17,0 16,8 16,6 16,5 16,2 0.99 0.98 0.97 0.96 0.95 0.94 0.965
9.25 17,4 17,3 17,2 17,1 17,1 16,9 16,8 0.99 0.99 0.98 0.98 0.97 0.96 0.978
9.5 17,1 17,1 17,0 16,9 16,9 16,8 16,7 1 0.99 0.99 0.99 0.98 0.97 0.986
9.75 16,8 16,7 16,7 16,6 16,6 16,5 16,5 0.99 0.99 0.98 0.98 0.98 0.98 0.983
10 17,4 17,4 17,3 17,3 17,3 17,2 17,2 1 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.992
10.25 17,9 17,9 17,9 17,9 17,9 17,8 17,8 1 1 1 1 0.99 0.99 0.996
10.5 16,9 16,9 16,9 16,8 16,8 16,8 16,7 1 1 0.99 0.99 0.99 0.99 0.993
10.75 17,1 17,1 17,0 17,0 16,9 16,8 16,8 1 0.99 0.99 0.99 0.98 0.98 0.988
11 17,5 17,4 17,3 17,2 17,0 16,8 16,5 0.99 0.99 0.98 0.97 0.96 0.94 0.971
HLB Butuh minyak argan berdasarkan hasil percobaan dengan jarak HLB 10.25
sempit:
Penjelasan singkat :
HLB butuh 10.25 dipilih karena rata-rata perbandingan tinggi creaming terhadap tinggi awal
mendekati satu, yaitu 0.996. Hal tersebut menunjukkan bahwa emulsi dengan HLB butuh 10.35
lebih stabil dibanding yang lain karena minim pembentukan creaming
iv. Kesimpulan
1. Jumlah emulgator yang dibutuhkan dalam pembuatan emulsi ialah tween 80 sebanyak 3.336
gram dan span 80 sebanyak 2.664 gram untuk mendapatkan HLB butuh sebesar 10.25
2. HLB Butuh Minyak yang dalam pembuatan emulsi pada jarak HLB lebar bernilai 10
sedangkan pada jarak sempit bernilai 10.25
3. Sediaan emulsi cenderung tidak stabil dilihat dari terjadinya salah satu peristiwa
ketidakstabilan emulsi berupa creaming, yaitu terbentuknya lapisan dengan konsentrasi
berbeda dalam emulsi. Hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan dari energi bebas
permukaan. Fasa kontinu terdispersi dalam fasa diskontinu dalam bentuk globul kecil yang
memperluas kontak antar partikel sehingga meningkatkan energi bebas permukaan, dapat
pula disebabkan oleh viskositas emulsi yang terlalu rendah atau penyimpanan sediaan pada
suhu tinggi.
4. Mengetahui cara pembuatan emulsi dengan menggunakan emulgator. emulsi dibuat
dengan pertama menimbang jumlah emulgator yang diperlukan, disini digunakan tween 80
dan span 80. Lalu, mencampurkan emulgator ke fasa yang sesuai, tween dicampurkan ke
dalam air dan span dicampurkan ke dalam minyak. Lalu, kedua campuran dipanaskan di atas
penangas air sampai suhu 60o C. Lalu, campuran minyak dimasukkan ke dalam campuran air
dan diaduk hingga terbentuk musilago putih.
v. Daftar Pustaka
Achmad, S. (1970, January 01). PENENTUAN hlb BUTUH (Required Hydrophile lipophile Balance)
MINYAK KELAPA MURNI (COCOS NUCIFERA LINN.). Retrieved February 16, 2021, from
http://repo.unand.ac.id/2686/
Josi, M. I. (2010). Evaluasi Efek Tween 80 dan Span 80 dalam Sediaan Krim dengan Minyak Wijen
Sebagai Fase Minyak : Aplikasi Desain Faktoral.
https://repository.usd.ac.id/17288/2/068114138_Full.pdf
Suardana, I. M., Suhendra, L., & Putu, L. W. (2020). Pengaruh Variasi Nilai Hydrophylic-lipophylic
balance dan Suhu terhadap Karakteristik Sediaan Krim. Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri,
8, 190.