Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II

PERCOBAAN 1

Bobot Badan dan Luas Permukaan Badan dan Dosis Obat

DI SUSUN OLEH :

Muhammad Farhan Hudaya

200106110

Dosen Pengampu : 1. Dr. apt. Dwintha Lestari, M.Si.

2. Zulkaida, S.Farm., M.S.Farm.

3. apt. Abdulrahman Ridho, M.Farm.

Asisten : 1. Farid Maulana, S.Farm.

2. Khusnul Rizaldi.

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2021

1
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

Memahami pengaruh bobot badan, tinggi badan, umur, dan luas permukaan
terhadap dosis dalam tubuh dan mengetahui hubungan dan pengaruh berat badan,
tinggi badan, dan luas permukaan tubuh terhadap perhitungan dosis

1.2 Prinsip

Penentuan luas permukaan tubuh berdasarkan bobot badan dan tinggi badan
yang ditentukan menggunakan persamaan dubois yang kemudian dapat digunakan
untuk penetapan dosis.

2
BAB II. TEORI DASAR

2.1 Teori Dasar


Dosis merupakan kadar dari sesuatu (kimiawi, fisik, biologis) yang dapat
mempengaruhi suatu organisme secara biologis; makin besar kadarnya, makin
besar pula dosisnya. Di bidang kedokteran, istilah ini biasanya diperuntukkan bagi
kadar obat atau agen lain yang diberikan untuk tujuan terapi. (Wikipedia,2021)
Dosis obat yang harus diberikan pada pasien untuk menghasilakan efek yang
diharapkan tergantung dari banyak factor, antara lain usia. Bobot badan, kelamin
besarnya permukaan badan, beratnya penyakit dan keadaan daya tangkis penderita
(Hoan, 2002 hal : 43). Luas permukaan tubuh lebih tepat untuk menghitung dosis
anak karena banyak fenomena fisik lebih erat hubungannya dengan luas
permukaan tubuh. Berdasrkan uas permukaan tubuh ini, besarnya dosis anak
sebagai persentase dari dosis dewasa (Genong, 2002 hal : 172)
Macam-macam Dosis
1) Dosis terapi adalah sejumlah dosis yang memberikan efek terapetik pada
penderita dewasa (Joenoes, 2004).
2) Dosis maksimum adalah dosis yang terbesar yang dapat diberikan kepada
orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan
(Anonim, 2003).
3) Dosis toksik adalah dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapi, terutama
obat yang tergolong racun dan ada kemungkinan terjadi keracunan.
4) Dosis letal adalah dosis toksik yang sampai mengakibatkan kematian (Joenoes,
2004).

3
BAB III. METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat Kegunaan
Timbangan bahan Digunakan menimbang berat badan

Alat pengukur tinggi badan/meteran Digunakan untuk mengukur tinggi


badan

3.2 Prosedur
Pertama ditimbang berat badan probandus menggunakan alat ukur yaitu
menggunakan timbangan badan kemudian diukur tinggi badan probandus
menggunakan alat ukur yaitu alat pengukur tinggi badan/meteran. Setelah data
dicatat kemudian dihitung luas permukaan badan menggunakan rumus dubois.
Setelah itu catat juga data seperti umur dan jenis kelamin probandus. Kemudian
dihitung dosis sekali menggunakan hasil dari luas permukan badan dan dihitung
persentasenya setelah itu semua data dimasukan kedalam tabel. Setelah dilakukan
buatlah beberapa perhitungan seperti perhitungan luas permukaan badan rata rata
untuk semua probandus, berdasarkan jenis kelamin serta pengelompokan lain
dengn data yang relevan misalnya dengan umur yang sama.

4
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan


4.1.1 Luas permukaan tubuh probandus (Paracetamol Dosis Sekali yaitu 500
mg)
1. Muhammad Farhan Hudaya

Nama Muhammad Farhan Hudaya

Jenis Kelamin Laki-laki

Umur 18 tahun

Berat Badan 59 kg

Tinggi Badan 167 cm

W 0,425 x H 0,725 x 71,84


S=
10 4
590,425 x 167 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,65 x 40,87 x 71,84
S=
10 4
S = 1,658 m2
1, 655
Dosis Sekali = 500 mg = 478,32
1,73
478,32
Presentase x 100 %=95,66 %
500
Rata-rata 1,65 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

2. Najma Aulia Nisa

Nama Najma Aulia Nisa

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 19 tahun

Berat Badan 63 kg

Tinggi Badan 160 cm

5
W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
630,425 x 1600,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,817 x 39,62 x 71,84
S=
10 4
S = 1,655 m2
1, 655
Dosis Sekali = 500 mg = 478,32
1,73
478,32
Presentase x 100 %=95,66 %
500
Rata-rata 1,65 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

3. Muhammad Fadhlur Rahman

Nama Muhammad Fadhlur Rahman

Jenis Kelamin Laki – laki

Umur 19 tahun

Berat Badan 52 kg

Tinggi Badan 167 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
520,425 x 167 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,361 x 40,87 x 71,84
S=
10 4
S = 1,574 m2
1, 574
Dosis Sekali = 500 mg = 454,91
1,73
454,91
Presentase x 100 %=90,98 %
500
Rata-rata 1,57 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

6
4. Isri Haula Al Zahra

Nama Isri Haula Al Zahra

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 19 tahun

Berat Badan 55 kg

Tinggi Badan 156 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
550,425 x 156 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,491 x 38,90 x 71,84
S=
104
S = 1,534 m2
1, 534
Dosis Sekali = 500 mg = 443,35
1,73
443,35
Presentase x 100 %=88,67 %
500
Rata-rata 1,53 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

5. Mochammad Ihsan Ramadhan

Nama Mochammad Ihsan Ramadhan

Jenis Kelamin Laki – laki

Umur 19 tahun

Berat Badan 50 kg

Tinggi Badan 177 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
500,425 x 177 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,273 x 42,63 x 71,84
S=
10 4
S = 1,614 m2

7
1, 614
Dosis Sekali = 500 mg = 466,47
1,73
466,47
Presentase x 100 %=93,29 %
500
Rata-rata 1,61 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

6. Mutiara Aulia

Nama Mutiara Aulia

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 19 tahun

Berat Badan 62 kg

Tinggi Badan 163 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
620,425 x 163 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,777 x 40,16 x 71,84
S=
10 4
S = 1,667 m2
1, 667
Dosis Sekali = 500 mg = 481,79
1,73
481,79
Presentase x 100 %=96,35 %
500
Rata-rata 1,67 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

7. Maulana Hasan

Nama Maulana Hasan

Jenis Kelamin Laki – laki

Umur 19 tahun

Berat Badan 55 kg

Tinggi Badan 163 cm

8
W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
550,425 x 163 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,491 x 40,16 x 71,84
S=
10 4
S = 1,584 m2
1, 584
Dosis Sekali = 500 mg = 457,80
1,73
457,80
Presentase x 100 %=91,56 %
500
Rata-rata 1,58 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

8.Naida Sintiani

Nama Naida Sintiani

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 19 tahun

Berat Badan 41 kg

Tinggi Badan 150 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
410,425 x 1500,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
4,84 x 37,81 x 71,84
S=
10 4
S = 1,314 m2
1, 314
Dosis Sekali = 500 mg = 379,76
1,73
379,76
Presentase x 100 %=75,95 %
500
Rata-rata 1,31 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

9. Muhammad Luthfi Asseggaf

Nama Muhammad Luthfi Asseggaf

9
Jenis Kelamin Laki – laki

Umur 18 tahun

Berat Badan 65 kg

Tinggi Badan 163 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
650,425 x 1630,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,895 x 40,16 x 71,84
S=
10 4
S = 1,700 m2
1, 700
Dosis Sekali = 500 mg = 491,32
1,73
491,32
Presentase x 100 %=98,26 %
500
Rata-rata 1,58 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

10. Isri Haula Al Zahra

Nama Isri Haula Al Zahra

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 19 tahun

Berat Badan 55 kg

Tinggi Badan 156 cm


W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
10 4
550,425 x 156 0,725 x 71,84
S=
Luas Permukaan 104
5,491 x 38,90 x 71,84
S=
104
S = 1,534 m2
1, 534
Dosis Sekali = 500 mg = 443,35
1,73
443,35
Presentase x 100 %=88,67 %
500

10
Rata-rata 1,53 < 1,73 luas permukaan badan orang dewasa

4.1.2 Rata-rata
a. Seluruh Anggota
=
1,568+1,655+1,574+1,534+ 1,614+1,667+1,584 +1 ,314+ 1,700+1,534
10
15,744
¿ =1,57 m2
10
b. Wanita saja
1,655+ 1,534+1,667+1,314 +1,534
= 7
7,704
¿ =1,10 m2
7
c. Pria saja
1,568+ 1,574+1,614+1,584 +1700 8,04
¿ =¿ =2,68 m 2
3 3
d. Umur yang Sama
1. 19 tahun
1,655+ 1,574+1,534+ 1,614+1,667+1,584+ 1,314+534
= 9
12,476
¿ =1,38 m2
9
2. 18 tahun
1,658+1,700
= =3,35 m2
1

4.2 Pembahasan
pada paraktikum modul pertama dilakukan percobaan diantaranya
mengukur tinggi badan, berat badan,dosis obat dan menghitung luas permukaan
badan. Dilakukan pengukuran tinggi badan dan bobot badan, serta pencatatan
umur dan jenis kelamin masing-masing probandus sebanyak 10 (sepuluh) orang
yang mana akan dilakukan perhitungan luas permukaan badan masing-masing
probandus dengan rumus berikut :
W 0,425 x H 0,725 x 71,84
S=
104

11
Dengan :
S : luas permukaan badan (m2)
W : berat badan (kg)
H : tinggi badan (cm)
Berdasarkan hasil pengamatan, luas permukaan tubuh rata-rata seluruh anggota
yaitu 1,57 m2 sedangkan luas permukaan tubuh dewasa rata-rata menurut pustaka
yaitu 1,73 m2. Hasil ini berbeda untuk luas permukaaan tubuh rata-rata menurut
pustaka menggunakan data orang dewasa yang dianggap berumur 20 tahun,
sedangkan pada hasil data yang diperoleh rata-rata umur 19 tahun. Rata-rata
perempuan 1,10 m2 dan laki-laki 2,68 m2. Perbedaan ini terjadi karena perempuan
memiliki bentuk postur tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki

Dosis yang dipakai untuk praktikum ini yaitu Paracetamol sekali 500 mg.
Perhitungan dosis ini menggunakan data luas permukaan tubuh sebelumnya.
Kebutuhan dosis pada setiap pasien berbeda-beda tergantung luas permukaan
tubuhnya, karena bertambahnya luas permukaan tubuh maka penyerapan yang
dilakukan oleh tubuh terhadap suatu senyawa obat akan lebih besar. Sehingga,
semakin besar luas permukaan tubuh maka tempat-tempat penyerapan semakin
luas, jadi dibutuhkan dosis obat yang lebih banyak juga.

Berat badan digunakan untuk menghitung dosis yang dinyatakan dalam


mg/kg. akan tetapi, perhiyungan dosis anak dari dosis dewasa berdasarkan berat
badan saja. Seringkali menghasilkan dosis anak yang terlalu kecil karena anak
mempunyai laju metabolisme yang lebih tinggi sehingga per kg berat badannya
seringkali membutuhkan dosis yang lebih tinggi dari pada orang yang dewasa
(kecuali pada neonatus). (Ganiswara, 1995 hal : 821).

12
BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
hasil pengamatan diperoleh kesimpulan bahwa Berat badan, tinggi badan
dan luas permukaan tubuh menjadi landasan dalam perhitungan dosis. Bobot
badan digunakan untuk menghitung dosis yang dinyatakan dalam mg<kgbb. Luas
permukaan tubuh lebih tepat untuk menghitung dosis anak karena banyak
fenomena fisik lebih erat hubungannya dengan luas permukaan tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.2021.Pengertian dosis obat.
Hoan tan. 2002. Obat Obat Penting Edisi 5. PT ELEX Mediakompotindo: Jakarta
Genong w. 2002. Fisiologi Kedokteran. EGC:Jakarta
Ganiswara S dkk.1995.Farmakologi dan Terapi. EGC : Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai