Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PERCOBAAN I

BOBOT BADAN, LUAS PERMUKAAN BADAN, dan DOSIS OBAT

Disusun oleh:

Muhammad Rizal Zaelani

220106170

Kelas – FA22J

Dosen Pengampu : Zulkaida, S.Farm., M.S.Farm.

Asisten Praktikum : Azka Silmi Dzilaalurrahmi

Hari/Tanggal :

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG

2022
BAB-I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

1.1.1 Mengetahui cara pengukuran berat badan, tinggi badan dan luas permukaan tubuh
dengan memahami hubungan diantara ketiganya terhadap perhitungan

1.1.2 Menentukan hubungan dan pengaruh bobot badan, tinggi badan, umur, dan luas
permukaan tubuh terhadap perhitungan dosis.

1.2 Prinsip

Menimbang berat badan seseorang dengan menggunakan timbangan badan, dan


mengukur tinggi badan dengan menggunakan meteran, kemudian menghitung luas
permukaan tubuh dan massa tubuh menggunakan rumus. ( maulia ekaputri, 2013 )
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Teori Dasar


Berat badan digunakan untuk menghitung dosis yang dinyatakan dalam
mg/kg. akan tetapi, perhitungan dosis anak dari dosis dewasa berdasarkan berat badan
saja. Seringkali menghasilkan dosis anak yang terlalu kecil karena anak mempunyai
laju metabolisme yang lebih tinggi sehingga per kg berat badannya seringkali
membutuhkan dosis yang lebih dari pada orang yang dewasa. ( Ganiswara, 1995 hal :
821 )
Luas permukaan tubuh lebih tepat untuk untuk menghitung dosis anak karena
banyak fenomena fisik lebih erat hubungannya dengan luas permukaan tubuh.
Berdasarkan luas permukaan tubuh ini, besarnya dosis anak sebagai persentase dari
dosis dewasa ( Ganong, 2002 hal : 172 )

Takaran farmakope yang dimuat dalam farmakope Indonesia dan farmakope


negara-negara lain hanya dimaksudkan sebagai pedoman saja. Begitu pula dosis
maksimal apabila dilampaui dapat mengakibatkan efek toksis bukan merupakan batas
yang mutlak harus dubatasi. ( Hoan, 1999 hal : 543 )

Dosis maksimal adalah dosis maksimum untuk dewasa untuk pemakaian


melalui mulut, injeksi subkutan dan rectal. Penyerahan obat melebihi dosis maksimal
harus dibelakang jumlah obat pada resep diberi tanda seru dan paraf dokter penulis
resep. Dosis lazim untuk dewasa anak dan bayi merupakan petunjuk bukan pengikat.
( Anief, 1987 hal : 28 )

Dosis obat yang harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek yang
diharapkan tergantung dari banyak faktor, antara lain usia, bobot badan, jenis kelamin
besarnya permukaan badan, beratnya penyakit dan keadaan daya tangkis penderita
dosis obat yang disertakan oleh farmakope-farmakope umumnya, berdasarkan usia
dan bobot badan. Orang dewasa umumnya dianggap mempunyai bobot badan 70kg.
Wanita dengan perwatakan lebih kecil dan massa tubuh yang mengandung lebih
banyak lemak umumnya lebih rendah bobot badannya daripada pria. ( Hoan, 2002 )
BAB III

METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

Alat Fungsi Gambar


Timbangan badan Untuk mengukur berat badan.

Alat pengukur tinggi badan Untuk mengukur tinggi badan.

3.2 Prosedur
3.2.1. Timbang bobot badan

Pada percobaan kali ini prosedur yang pertama yaitu bobot/berat badan. Lalu
siapkan timbangan dan diatur angkanya pada angka 0,00kg, selanjutnya berdiri diatas
timbangan, tunggu beberapa saat lalu pastikan jarumnya berhenti bergerak, dan catat
hasil bobot/berat badan.

3.2.2. Ukuran tinggi badan

Siapkan meteran untuk mengukur tinggi badan, Tarik meteran sampai batas
tertentu, lalu injak ujung meteran menggunakan jempol kaki, tegakkan posisi tubuh
dengan membelakangi meteran tinggi badan, lihat angkanya lalu tandai dengan
penggaris, dan catat hasil tinggi badan.

3.2.3. Hitung luas permukaan

Hitung bobot badan dan ukur tinggi badan seseorang yang sudah ditimbang
dan diukur tinggi badan sebelumnya, lalu hasil dari bobot dan tinggi badan masukkan
kedalam rumus, diketahui luas permukaan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Nama Elsya
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 18 tahun
Berat Badan 55 kg
Tinggi Badan 160 cm
Luas Permukaan S = 55 0,425 X 160 0,725 X 71,84
104
= 5,49 X 39,62 X 71,84
104
= 1,56
Dosis Sehari 1,56 X 500mg = 450,86 mg
1,73
Persentase 450,86 X 100 % = 90,17%
500

Nama Kayla
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 18 tahun
Berat Badan 55 kg
Tinggi Badan 157 cm
Luas Permukaan S = 55 0,425 X 157 0,725 X 71,84
104
= 5,49 X 39,08 X 71,84
104
= 1,54 m2
Dosis Sehari 1,54 X 500mg = 445,08mg
1,73
Persentase 445,08 X 100 % = 89,01%
500
Nama Nela
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 19 tahun
Berat Badan 55 kg
Tinggi Badan 160 cm
Luas Permukaan S = 55 0,425 X 160 0,725 X 71,84
104
= 5,49 X 39,62 X 71,84
104
= 1,56 m2
Dosis Sehari 1,56 X 500mg = 450,86mg
1,73
Persentase 450,86 X 100 % = 90,17%
500

Nama Rizal
Jenis Kelamin Laki - Laki
Umur 19 tahun
Berat Badan 63 kg
Tinggi Badan 162 cm
Luas Permukaan S = 63 0,425 X 162 0,725 X 71,84
104
= 5,81 X 39,98 X 71,84
104
= 1,66 m2
Dosis Sehari 1,66 X 500mg = 479,76mg
1,73
Persentase 479,76 X 100 = 95,95%
500
Nama Rifa
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 18 tahun
Berat Badan 43 kg
Tinggi Badan 157 cm
Luas Permukaan S = 43 0,425 X 157 0,725 X 71,84
104
= 4,94 X 39,08 X 71,84
10.000
= 1,38 m2
Dosis Sehari 1,38 X 500mg = 398,843mg
1,73
Persentase 398,843 X 100 = 39,884%
500

Nama Sifa
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 18 tahun
Berat Badan 45 kg
Tinggi Badan 148 cm
Luas Permukaan S = 45 0,425 X 148 0,725 X 71,84
104
= 5,04 X 37,44 X 71,84
104
= 1,35 m2
Dosis Sehari 1,35 X 500mg = 500mg
1,73
Persentase 390,17 X 100 = 78,03 %
500
Nama Siti Sarah
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 18 tahun
Berat Badan 42 kg
Tinggi Badan 156 cm
Luas Permukaan S = 42 0,425 X 156 0,725 X 71,84
104
= 4,89 X 38,90 X 71,84
10.000
= 1,36 m2
Dosis Sehari 1.36 X 500mg = 393,06mg
1,73
Persentase 393,06 X 100 % = 78.61%
500

4.1.1 Luas permukaan badan rata-rata

a. Seluruh kelompok = 1,56+1,48+1,37+1,39+1,56+1,36+1,67 = 1,48 m2


6
b. Wanita = 1,36+1,37+1,39+1,48+1,56+1,56 = 1,45 m2
6
c. Pria = 1,66 = 1,66 m2
1
d. Umur 18 = 1,36+1,37+1,39+1,56+1,48 = 1,43 m2
5
e. Umur 19 = 1,56+1,67 = 1,61 m2
2
4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini, dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anggota
sebanyak 7 orang. Untuk menghitung luas permukaan, menggunakan persamaan Dubois,
yaitu : S = W 0,425 x H 0,725 x 71,84

104

Keterangan :

S : luas permukaan badan (m2)

W : berat badan (kg)

H : tinggi badan (cm)

Berdasarkan hasil data pengamatan, praktikan menggunakan obat paracetamol yang


dosis sehari yaitu 500mg untuk menghitung luas permukaan tubuh, dosis sehari dan
persentase. Dari semua data pengamatan, diperoleh rata-rata……..adanya rata-rata
dikarenakan berat badan dan tinggi badan pria biasanya lebih besar dari wanita
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah mengamati, mengumpulkan dan mengelola data dari beberapa individu, kami
menyimpulkan bahwa jumlah dosis yang diperlukan untuk setiap individu akan bervariasi
tergantung pada faktor-faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan dan beberapa faktor
pendukung lainnya, dan sebaliknya dapat dilampirkan. Semakin banyak luas permukaan
tubuh yang dimiliki seseorang, semakin sedikit dosis yang mereka butuhkan.

DAFTAR PUSTAKA
Ekaputri m. 2013 .anatomi dan fisiologi LPT dan berat badan

Hoan tan. 2002. Obat-obat penting edisi 5. PT ELEX mediakompotindo : Jakarta

Anief moh. 1987 . ilmu meracik obat teori dan praktek . UGM : press : Yogyakarta

Ganiswara 5 dkk. 1995 . farmakologi dan terapi . EGC : Jakarta

Genong w. 2002 . fisiologi kedokteran. EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai