SISTEM PELIPUT
I. Tujuan:
II. Teori
1. Kulit
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Kulit sangat sensitif terhadap
pengaruh lingkungan sekitar, seperti panas matahari, debu, dan asap knalpot. Kulit
yang sebenarnya yaitu lapisan penutup yang bumumnya terdiri dua lapisan utama,
letaknya sebelah luar dari jaringat ikat kendur yang meliputi otot dan struktur
permukaan lain. Sedangkan derivate integuinen yaitu struktur tertentu yang secara
embryogenetik berasal dari salah satu atau dua lapisan kulit sebenarnya. Struktur
ini dapat berupa struktur yang lunak, seperti kelenjar ekskresi, tetapi dapat juga
berupa struktur yang keras dari kulit ini, dinamakan eksoskelet kulit dibagi menjadi
3 bagian: bagian terluar disebut epidermis, bagian tengah mesodermis, dan
tekanan. Subcutan merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus
untuk sentuhan panas, dingin dan sakit.
A. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan sel epitel berlapis membentuk keratin
(bahan utama dari epidermis) kuku dan rambut, agar sel-sel dibawahnya
mencegah dan melindungi dari bahaya dehidrasi. Tebalnya dikulit biasa 0,3
mm.
Ditelapak tangan dan kaki tebalnya 1,5 mm. Waktu yang diperlukan dari lapisan
yang paling bawah menjadi paling luar 30 hari. Lapisa-lapisannya adalah
sebagai berikut:
1) Stratum komeum/ lapisan tanduk
Lapisan tanduk terdiri dari beberapa lapisan sel pipih tidak berinti,
mengandung air. Protoplasma lapisan tanduk yang telah beruba menjadi
keratin (zat tanduk). Yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan
sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.
2) Stratum lusidum
Stratum lusidum adalah lapisan tembus cahaya terdiri dari sel-sel inti.
Mengandungeledrin dan hanya tampak ditelapak tangan dan kaki. Lapisan
ini berperan dalam melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
B. Dermis
Bagian bawah dari epidermis yang keadaannya lebih tebal dan
dilengkapi dengan pembuluh darah, pembuluh limfe, dan urat saraf. lapisan
dermis terdiri dari 2 lapisan yaitu:
1) Pais papilaris
Pais papilare adalah lapisan yang merupakan bagian menonjol ke
epidermis, lapisan pais papilare berisi ujung serabut saraf dan pembuluh
darah.
2) Pais retikularis
Pais retikulare merupakan bagian yang menonjol ke dermis, lapisan ini
terdiri atas serabu-serabutb penunjang kolagen, elastis, retikulum, matriks
dan sel fibroblast yang memproduksi kolagen serta retikulasi yang
terdapat banyak pembuluh darah limfe dan lain-lain.
Kulit
Struktur kulit
Permukaan kulit sel-selnya hidup
Permukaan kulit sel-selnya mati
Fungsi kulit
1. Pelindung terhadap
a. Kekeringan -> sekresi beberapa kelenjar
b. Panas matahari/ dingin
-beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari
-adanya bulu/ rambut sebagai isulator/ penahan panas tubuh
c. Bahan-bahan kimia
d. Infeksi penyakit
e. Pengaruh-oengaruh mekanik
2. Alat pembela diri
a. Pembentuk tanduk
b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen pada kulit
c. Sekresi kelenjar-> kelenjar racun
d. Adanya ujung-ujung syaraf senabel
3. Untuk pertukaran zat
a. Respirasi -> amphibia
b. Ekresi -> keringat
c. Akumulasi zat makanan -> lemak, air susu
4. Alat untuk menarik jenis kelamin
Susunan jaringan
a. Stratum corneum :lapisan luar
b. Stratum lucidum: lapisan peralihan
c. Stratum granulosum
2. Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh dari kulit terutama mamalia.
Rambut muncul dari epidermis walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh dibawah dermis. Struktur mirip rambut yang disebut trikona juga ditemukan
pada tumbuhan. Rambut terdapat diselurh ulit kecuali telapak tangan dan kaki serta
nagian dorsal dari tulang distal jari tangan, kaki, labia, minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut:
Rambut terminal (dapat berukuran panjang dan pendek)
Rambut velus (pendek halus dan lembut)
Penampang rambut terdiri dari:
Kurtikula
Korteks
Medulla
3. Kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat diujung jari. Kuku tumbuh dari
sel mirip gel lembut yang mati, mengeras dan kemungkinan terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari.
Bagian-bagian kuku:
Matriks kuku
Dinidng kuku
Alur kuku
Lempeng kuku
Lumula
Eponikum
Hiponikum
A. BAHAN
Eter
Etanol
Gabus
Air hangat
Air es
Larutan NaCl fisiologi
B. ALAT
Pinset
Bulu sikat
Paku
Pensil
Jarum
Kapas
IV. Prosedur
ANATOMI
A. Kulit manusia
Berikut merupakan bagian-bagian dari penampang kulit manusia, tunjukkan bagian-
bagian tersebut pada gambar VII.1
1. Epidermis
2. Epidermis yang hidup
3. Dermis
4. Lapisan subcutan
5. Kelenjar keringat
6. Saluran kelenjar keringat
7. Serabut-serabut saraf
8. Rambut
9. Akar rambut
10. Struktur reseptor sensorik
11. Kelenjar minyak
12. Otot penegak
13. Pembukuh darah
14. Sel-sel lemak
B. Reseptor
Gambar VII.2 menunjukkan diafrain reseptor pada kulit manusia. Pelajari dan
gambarkan posisi masing-masing reseptor tersebut pada kulit.
C. Akar rambut
Lengkapi bagian akar rambut pada gambar VII.3 dan bagaimana rambut
mendapatkan suplai makanannya?
FISIOLOGI
A. Sensasi kulit
1. Tujuan
Mempelajari pola distribusi reseptor pada kulit
2. Teori singkat
Sensasi kulit meliputi panas, dingin, sentuh dan nyeri. Reseptor untuk
panas, dingin, dan sentuhan hanya sedikit dalam organ dalaman (viseral).
Reseptor nyeri agak terdistribusi menyeluruh dan sensasi ini dapat diperoleh
pada kebanyakan organ.
Pada permukaan kulit. Distribusi reseptor berbeda dan tidak merata.
Reseptor dingin lebih banyak bila dibandingkan dengan reseptor panas dan nyeri
lebih banyak dari pada reseptor sentuh.
3. Prosedur
a. Gambarkan satu daerah dengan luas sekitar 2cm pada permukaan anterior
dari lengan bawah.
b. Dalam daerah ini dilakukan sentuhan pelan-pelan dengan bulu sikat paling
sedikit 20 tempat yang berbeda. Gunakan tekanan halus untuk
membengkokkan bulu sikat. Berikan tekanan yang sama setiap kali. Jangan
menganggap saudara merasa ada sensasi sentuhan hanya karena saudara
melihat sentuhan dari bulu sikat tersebut. Jika dirasa ada sensasi, tandai
dengan huruf s untuk sentuh.
c. Paku didinginkan dalam air es, keringkan. Selanjutnya sentuh pelan-pelan
dengan menggunakan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah
tadi. Jika dirasakan adanya sensasi, tandai dengan huruf d untuk dingin.
d. Dengan menggunakan paku yang dipanaskan dalam air 40®C atau 50®C dan
keringkan. Cari lokasi reseptor panas seperti prosedur 3 dan tandai dengan
huruf p untuk panas.
e. Lakukan lagi pada daerah yang sama dengan menggunakan jarum untuk
mencari reseptor nyeri. Sensasi dirasakan jika reseptor nyeri distimulasi oleh
tekanan ringan yang mewakili sejuk listrik ringan, tandai tempat reseptor
padamdaerah tersebut dengan hurufn untuk nyeri.
f. Jumlah lokasi reseptor untuk setiap sensasi dan tabelkan
sensasi
Sentuh
Dingin
Panas
Nyeri
g. Ulangi prosedur 2 sampai 6 diatas pada daerah antara kulit dan mata kaki
h. Apakah ada perbedaan dalam jumlah reseptor dalam ke2 daerah?
i. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan gabar diatas.
B. Sensasi tekanan
1. Tujuan
Menunjukkan apakah kepekaan tubuh terhadap tekanan variasi pada suatu
tempat
2. Teori singkat
Reseptor untuk sensasi tekanan langsung dibawah kulit sensasi serupa
terjadi jika kandung kemih atau sectum diisi urin atau feses.
Kepekaan kulit terhadap tekanan yang diperoleh menggunakan buku frey pada
bagian daerah adalah sebagai berikut:
I. Perut 1,06
II. Dada bagian tengah 1,39
III. Dada bagian lateral 1,79
IV. Pundak 3,01
V. Punggung kaki 3,3
VI. Dahi 7,54
VII. Bagian atas kelopak mata 7,16
Ujung jari dan lidah jauh lebih peka terhadap tekanan.
3. Prosedur kerja
a) Seorang kawan saudara menutup mata, kemudian saudara menekan ujung
pensil cukup kuat pada suatu titik dikulit hingga ada bekasnya.
b) Suruh kawan saudara melokasikan tekanan ini
c) Lakukan percobaan ini 5 kali dan rata-ratakan hasil yang diperoleh
d) Catat jarak dalam mm antara kedua titik tersebut
e) Ulangi prosedur 1 sampai 5 pada daerah berikut:
Ujung jari
Punggung tangan
Lengan atas bagian dalam
Tengkuk
f) Tabelkan hasil pengamatan saudara
Ujung jari
Punggung tangan
Lengan atas bagian dalam
tengkuk
g) Bandingkan hasil pengamatan pada kelompok saudara.
C. Adaptasi reseptor
1. Teori singkat
Hilangnya sensasi disebabkan oleh kenyataan bahwa reseptor beradaptasi
terhadap stimuli. Dengan demikian tidak membentuk impuls saraf sampai
terjadinya perubahan stimuli.
2. Prosedur kerja
a) Stimulasi sentuhan
1) Seorang kawan saudara menutup matanya
2) Saudara menempatkan suatu benda (misalnya mata uang) pada kulit
permukaan ventra lengan
3) Amati berapa lama (detik) sensasi sentuh berlangsung
4) Setelah sensasi menghilang tambahkan 2 mata uang ukuran yang sama
diatas mata uang pertama. Apakah sensasi tekanan kembali? Jika ya
berapa lama sensasi ini berlangsung? Reseptor apakah yang terlibat dan
mengapa sensasi tekanan segera hilang?
5) Ulangi percobaan pada daerah lain dari lengan
6) Apakah yang dimaksud dengan adaptasi sensorik dan sensorik dan apa
fungsinya.
b) Stimulasi suhu
1) Celupkan jari telunjuk saudara dalam air hangat selama 2 menit. Setelah
itu celupkan jari telunjuk lainnya kedalam wadah air hangat yang sama.
Catat perbedaan sensasi yang dirasakan pada tiap jari
2) Selanjutnya celupkan satu jari telunjuk kedalam air hangat dan jari
telunjuk yang sebelumnya kedalam air es. Setelah 2 menit, celupkan
kedua jari kedalam wadah air kaleng dingin yang sama. Amati hasil yang
diperoleh. Percobaan ini menggambarkan bahwa sensasi panas atau
dingin tidaklah mutlak tapi bergantung bagaimana cepatnya kulit
memperleh atau kehilangan panas dan tergantung pada besar serta arah
gradient temperatur. Selain sensasi suhu yang ditimbulkan pada tiap jari
tergantung dari peristiwa sebelumnya.
D. Nyeri acuan
1. Tujuan
Mengenal adanya nyeri acuan
2. Teori singkat
Nyeri acuan adalah fenomena asing penerimaan nyeri dalam suatu
daerah tubuh jika area tubuh lain menerima stimulus nyeri.
3. Prosedur kerja
a) Tempatkan siku saudara dalam air es dan seteah periode waktu tertentu,
catat perubahan dalam lokasi sensasi
b) Apakah lokasi sensasi berubah?
Jika iya, dimana nyeri acuan diraakan?
Saraf ulnar mensuplaijari manis, kelingking dan sisi dalam dari tangan
melalui persendian siku. Saraf ulnar berfungsi sebagai mediatir untuk
sensasi nyeriacuan ini.
Mungkin saudara telah mengalami contoh nyeri acuan lain seperti nyeri
pada dahi setelah menelan es krim dingin.
V. Hasil
FISIOLOGI
A. Sensasi kulit
B. Sensasi tekanan
Jumlah Waktu(detik)
Bahan Sensasi
Eter Merah
Etanol dingin
VI. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan beberapa uji yaitu sensasi kulit, tekanan, adaptasi
reseptor, terbagi dua stimulasi sentuhan dan stimulasi suhu, nyeri acuan dan
pengaturan suhu tubuh melalui kulit.
Untuk melakukan percobaan sensasi kulit digunakan empat benda, yaitu bulu
sikat, paku dingin, paku panas, dan jarum. pada sensasi kulit didaerah lengan, betis, dan
kaki masing-masing disentuh dengan menggunakan bulu skikat sebanyak 20 kali.
Pada percobaan sensasi tekanan pada ujung jari dilakukan pada 5 ujung jari
tangan. pada ujung jari pertama tidak terjadi kesalahan sama sekali. pada ujung kedua
juga tidak terjadi kesalahan sampai ujung jari kelima sama sekali tidak terjadi kesalahan
pada bagian ini.
Pada percobaan sensasi lengan pada punggung tangan dilakukan pada lima
tempat yang berbeda. dan begitulah seterusnya
Pada percobaan adaptasi reseptor untuk stimulasisentuhan pada koin dilakukan
3 percoaan. Pada percobaan pertama terasa hingga 04:16 detik. pada percobaan kedu
terasa hingga 05:16 detik. dan pada percobaan ketiga terasa hingga 10:28 detik.
Pada saat melakukan percobaan nyeri acuan pada saat siku dalam air es mula-
mula terasa dingin. lama-kelamaan lokasi senasi berubah ke telapak tangan kemudian
ada sedikit sensasi pada jari manis. ini disebabkan karena sisi dalam dari tangan lewat.
melalui persendian siku. saraf planar berfungsi sebagai mediator untuk sensasi nyeri
acuan yang telah dilakukan, ini bisa disebabkan karena praktikan telah mengalami
contoh nyeri acuan yang lain, seperti nyeri acuan pada dahi setelah menelan es dingin.
Pada saat melakukan percobaan pengaturan suhu tubuh melalui kulit percobaan
dilakukan dengan menggunakan eter dan etanol. pada saat eter digosokkan pada kulit
terasa dingin dan lama-kelamaan menghilang lalu menyerap dingin pada kulit, dan kulit
akan berwarna kemerahan. kemudian pada saat etanol digosokkan pada kulit agak
dirasakan, eter lebih dingin dirasakan dari etanol.
Eter memiliki titik didih yang sebanding dengan hidrokarbon dengan berat
molekul yang sama. titik didh dietil eter (MW=74) adalah 34,6®C dan pentana (MW=72)
adalah 36®C.
saran:
Dalam melakukan percobaan peserta pratikum harus fokus & mmahami praktik hari itu.
DAFTAR PUSTAKA
Andreson,paul.D.1996. Anatomi fisiologi tubuh manusia. Jakarta EGC
Pearce, Evelyn,C. 1979. Anatomi dan fisiologi untuk para medis.
Jakarta:PT,Gramedia
Sherwood, laurale. 1996. fisiologi manusia. Jakarta: EGC.