Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS

PENGANTAR FARMASI ISLAM

Disusun Oleh:
Kelompok 1

Raihan Hafidz Fachrizal (10060319001)


Devi Zulfitriyana (10060319003)
Ivanka Salsabilla Nurhadi (10060319004)
Annas Tasya Pertiwi (10060319005)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


2019
Kasus 1 :
Lahirnya tokoh-tokoh intelektual muslim seperti Yuhanna bin Muawayah (777-852), Abu
hasan Ali Bin Sahl Rabban al-Tabari (808), Sabur bin Sahl (869), Zayd Hunayn bin Ishaq al
ibadi (809-873), Abu Bakar ibnu Zakariya Ar Razi (865-925), Abu al-Qasim Khalaf bin Abbas
al-Zahrawi, dan abu al-Rayhan al-Biruni (973-1051) merupakan suatu fase sejarah
kegemilangan Islam dalam perkembangan intelektual farmasi.
Usaha apakah yang dapat kita lakukan sebagai generasi penerus farmasis muslim untuk
mengembalikan kegemilangan tersebut?
Jelaskan alasan yang diberikan!

Jawaban kasus :

a. Usaha yang harus di lakukan sebagai generasi penerus muslim melakukan


pengecekkan obat secara ketat kembali seperti penjabat dari al muhtasib yang
dimana pada era kejayaan abbasiyah saat itu para ahli farmasi ketika itu sudah mulai
medirikan apotek sendiri mereka menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk
meracik,menyimpan serta menjaga aneka obat obatan kemudian sebelum
dipasarkan obat tersebut diamati oleh penjabat al muhtasib.al muhtasib secara teliti
mengukur akurasi berat dan ukuran kemurnian dari obat yang digunakan.hal itu di
lakukan untuk mencegah penggunaan bahan bahan yang berbaya dalam obat dan
sirup.
Alasan kenapa harus melakukan pengecekkan obat secara ketat dikarenakan
untuk di indonesia itu sendiri.obat obattan tersebut beredar secara luas di warung
warung tampa adanya pengawasan dari apoteker.yang bisa saja orang awam merasa
sakit dan membelinya ke warung.ditakutkan sang penjuala di warung tersebut
memberikan obat atau dosis yang salah kepada orang awam tersebut.dan bisa sangat
berbahaya.maka dari itu obat di warung warung lebih baik dikurangi

b. Kita sebagai calon - calon farmasis harus mengembangkan dunia indutri


farmasis agar lebih maju kedepannya. Alasannya adalah :
Di zaman modern sekarang seorang farmasis dituntut untuk bisa membuat
sediaan kosmetik, dan itu merupakan tugas seorang farmasis untuk bisa
menentukan formula pembuatan kosmetik.. Mengapa seorang farmasis? karena
farmasis di ajarkan mengenai bahan-bahan apa saja yang bisa diguanakan baik itu
pembuatan obat ataupun kosmetik, dalam hal ini profesi-profesi lain tidak bisa
melakukan pekerjaan tersebut apalagi tanpa pertimbangan pertimbangan dari
berbagai pihak. Dari hal ini saja kita dapat melihat peluang besar untuk memajukan
dan mengembalikan kegemilangan yang telah hilang.
Kita sebagai calon - calon farmasis harus mengembangkan dunia indutri
farmasis agar lebih maju kedepannya, karena sekarang di mana indutri sedang
berkembang dengan pesatnya atau biasa disebut perkembangan revolusi indutri
4.0.
Ketika seorang farmasis bekerja di bidang industri ia harus terus belajar
dan memperbarui ilmu untuk mengikuti perkembangan zaman. Fokus kita
sebagai bangsa Indonesia juga seorang muslim adalah untuk membuat obat
paten dari indonesia dan bisa dipasarkan ke luar negeri sehingga dunia luar bisa
tau bahwa kita farmasis indonesia bisa dibandingkan mereka di luar negeri.
Kembali ke generasi penerus, indutri farmasi tidak boleh kalah dengan
farmasi di luar negeri, salah satu contohnya itu dimulai dari kita membuat artikel
atikel dan jurnal - jurnal penelitian tentang farmasi agar orang orang tertarik
ingin mengembangkan indutri farmasi lebih maju dan para generasi baru
memiliki banyak referensi untuk mengembangkan ide - ide lebih.
Dari adanya revolusi indutri 4.0 kita generasi farmasi di tuntut untuk
mengembangkan indutri didunia farmasis, contohnya yaitu meningkatkan
produksi obat dan sosialisasi ke daerah daerah terpencil agar di daerah terpencil
mendapatkan obat yang lanyak dan mereka juga mendapatkan pengetahuan
yang lebih tentang obat, cara mengomsumsi obat, membeli obat yang tidak
sembarangan dan masih banyak lagi.

Kasus 2 :
Opini dari situs internet yang bertajuk “Sains islami atau Pseudosains”
Jawaban Kasus :

Menurut kami dengan opini tersebut ingin menjawab kalau farmasi berasal dari islam
itu benar adanya.hal itu terbukti dari ilmu farmasi mermabat sampai ke daerah arab sebagai
sayadanah.pada abad ini,pertama kalinya farmasi disejajarkan dengam profesi lainnya
dibidang kesehatan dan akhirnya muncullah penemu penemu obat yang berasal dari tokoh
tokoh islam.kejayaan farmasi islam sempat memudar dikarenakan ilmu meracik dan
membuat obat obattan lalu dikuasi oleh barat.kajian barat pada bidang farmasi ini bisa terjadi
dikarenakan menguasai farmasi dari aneka risalah arab dan persia tentang obat dan senyawa
obat.meskipun para ilmuan barat mengakui bahwa mereka mengakumulasi kembali penemu
tersebut bisa saja membaca terlebih dahulu hal itu dari risalah arab dan persia.lalu mereka
melakukan pengembangan ilmu.

Juga, menurut kami pribadi, setelah membaca opini tersebut, sepertinya penulis
berpihak pada pembedaan antara agama dan sains, ia berpendapat bahwa sains berbicara
tentang fakta fakta ilmiah, yang seharusnya tidak dicampuri dengan urusan agama, Terlihat
dari kalimat “ Tapi, tidak perlu ditempuh dengan cara mencocok cocokan atau mencari ayat
yang sesuai dengan fakta ilmiah tertentu.”, anggapan itu menurut kami kurang tepat.

Meski demikian, sebagaimana yang dijelaskan Ghulsani (1991:144), bahwa walaupun


al-Qur’an bukanlah merupakan ensiklopedi sains, namun yang perlu diperhatikan ada pesan
penting di dalam ayat-ayat yang melibatkan fenomena, dan para ilmuwan Muslim harus
memusatkan perhatiannya pada pesan atau misi tersebut dari pada melibatkan diri pada
aspek-aspek keajaiban al-Qur’an dalam bidang sains.

Anda mungkin juga menyukai