OLEH :
(PO.71.3.251.12.1.008)
(PO.71.3.251.12.1.009)
(PO.71.3.251.12.1.010)
(PO.71.3.251.12.1.029)
(PO.71.3.251.12.1.0..)
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI MAKASSAR
JURUSAN FARMASI
2015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PT. RAJAWALI NUSINDO
Disetujui Oleh:
Pembimbing Supervisi
Mengetahui
Ketua Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan di
Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan di Rumah Sakit Kanker Dharmais
dirangkaikan dengan praktek kerja industri farmasi dan merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar.
Tentunya hasil yang kami dapatkan tidak lepas dari keterlibatan dan
bantuan semua pihak yang sangat berperan dan membantu kami. Oleh karena itu
kami mengucapkan rasa syukur dan penghargaan serta rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs.Rusli, Sp. FRS. Apt selaku Ketua Jurusan Farmasi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar
2. Ibu Selaku pembimbing supervisi
3. Seluruh pihak Rumah Sakit Kanker Dharmais yang telah membantu dan
memberikan tambahan pengetahuan
4. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan
Farmasi
Politeknik
Kesehatan
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Menyadari akan keterbatasan dan pengalaman yang kami miliki, maka
kami berharap hasil yang nantinya kamimperoleh dapat diterima dan bermanfaat
di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaaan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membacanya terutama bagi Jurusan Farmasi Politeknik
Kesehatan.
Makassar, Maret 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
B. Maksud Dan Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi yang serba modern ini, dimana semua perindustrian
semakin
meningkat
pesat
seiring
dengan
berkembangnya
ilmu
yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan dapat dideteksi sedini
mungkin untuk dapat diadakan pencegahannya.
B. Maksud dan Tujuan
1. Untuk mengetahui dunia kerja Pedagang Besar Farmasi.
2. Mempersiapkan tenaga yang ahli di bidangnya yang berkepribadian
dan bertanggung jawab serta siap memasuki dunia kerja.
3. Mengasah wawasan dan menambah pengalaman mahasiswa tentang
pentingnya pelayanan kesehatan dalam masyarakat.
4. Mengenal kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan sebuah PBF
secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis
maupun sosial budaya.
5. Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan khusus di bidang Farmasi.
6. Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan
farmasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mensosialisasikan
diri pada lingkungan kerja yang sebenarnya.
C. Manfaat
1. Mengenali dan mengetahui kebutuhan pekerjaan kefarmasian di tempat
kerja praktek.
2. Menyesuaikan serta menyiapkan diri dalam menghadapi lingkungan
kerja setelah menyelesaikan studi.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
PKL ini dilaksanakan pada tanggal 7 - 22 Februari 2014 di PT. Rajawali
Nusindo Cabang Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Farmasi
10
untuk
distribusi/penyaluran
memastikan
mutu
sesuai
persyaratan
sepanjang
dan
jalur
tujuan
penggunaannya.
d. Kepala Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan, yang
selanjutnya disebut Kepala Balai POM adalah kepala unit
pelaksana teknis di lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
e. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang selanjutnya
disebut Kepala Badan adalah Kepala Badan yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang pengawasan obat dan makanan.
f. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada Kementerian
Kesehatan yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pembinaan
kefarmasian dan alat kesehatan.
g. Menteri adalah menteri yang
menyelenggarakan
urusan
11
3) Membuat
laporan
dengan
lengkap
setiap
pengadaan,
penyediaan
dalam
obat-obatan
mencapai
untuk
tingkat
pelayanan
kesehatan.
4) Sebagai penyalur tunggal obat-obatan golongan narkotik
dimana PBF khusus, yang melakukannya adalah PT. Kimia
Farma.
5) Sebagai aset atau kekayaan nasional dan lapangan kerja.
C. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Standar distribusi obat yang baik diterapkan untuk memastikan bahwa
kualitas produk yang dicapai melalui CPOB dipertahankan sepanjang jalur
distribusi.
1. Landasan Hukum Penerapan CDOB
a. Ordinansi Obat Keras Stbl.1949 No.419
b. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
c. Undang-undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
d. Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
e. Undang-undang No.36 Tahun tentang Kesehatan.
12
perubahan
peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No
sertifikasi
&
inspeksi
secara
periodik
&
13
In
First
Out (FIFO).
a. Melindungi obat dari suhu & kelembaban, banjir, rembesan
lewat tanah, & binatang
b. Cukup luas, tetap kering & bersih, ruang terpisah untuk
narkotika & psikotropika
c. Sirkulasi udara baik
14
diperlukan
Penerangan cukup
Perlengkapan memadai disertai alat monitor
Pengamanan fisik khusus
Wadah dalam keadaan bersih & kering, bebas dari kotoran,
sanitasi jelas, frekuensi & metode yang digunakan
4. Dokumentasi
Pelaksanaan pengadaan & distribusi sesuai UU; penyediaan
data & info yang akurat; tingkat stok pada kondisi yang menjamin
kelancaran
pelayanan;
penerimaan
produk
yang
benar;
Surat
15
c. Penyimpanan obat
Disimpan sesuai kondisi yang ditetapkan, terlindung dari
cahaya, kelembaban, tidak beku, dll. Obat yang akan & telah
kadaluarsa atau rusak dipisahkan.
d. Penyaluran
1) Penerimaan pesanan dari pelanggan
lalu
diperiksa
surat
16
dalam
pencatatan,
:
:
:
:
17
Nama Jabatan
Atasan Langsung
Bawahan
:
:
:
Profil Jabatan
pemesanan,
penerimaan,
proses
kegiatan
tersebut
sesuai
dengan
ketentuan-ketentuan CDOB.
Nama Jabatan
Atasan Langsung
Bawahan
Profil Jabatan
:
:
:
:
Kepala Gudang
Apoteker Penanggung Jawab
Staf Gudang
Bertanggung jawab atas penerimaan , penyimpanan dan
pengeluaran sediaan Farmasi sesuai dengan SOP yang
berlaku.
Nama Jabatan
Atasan Langsung
Bawahan
Profil Jabatan
:
:
:
:
Kepala Ekspedisi
Apoteker Penanggung Jawab
Staf Ekspedisi
Bertanggung jawab atas pengiriman dan pengangkutan
sediaan Farmasi kepelanggan sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan.
Nama Jabatan
Atasan Langsung
Bawahan
Profil Jabatan
:
:
:
:
Petugas Pengadaan
Apoteker Penaggung Jawab
Bertanggung jawab atas pengadaan sediaan Farmasi
yang dibutuhkan sesuai demgan SOP yang ditetapkan
18
Nama Jabatan
Atasan Langsung
Bawahan
Profil Jabatan
:
:
:
:
Fakturist
Apoteker Penanggung Jawab
Bertanggung jawab ats pembuatan Faktur penjualan
sediaan Farmasi yang akurat sesuai surat pesanan
masuk yang usdah diperiksa kebenarannya
berdasarkan
ketentuan
perundand-undangan.
Pemesanan
19
diserahkan pada saat obat diterima. Setiap Surat Pesanan seharusnya diberi
nomor secara berurutan, nomor dicetak dengan baik, jelas dan rapi.
Apabila karena suatu hal Surat Pesanan tidak dapat digunakan, maka
Surat Pesanan yang tidak digunakan ini tetap harus diarsipkan dengan
diberi tanda pembatalan yang jelas. Surat Pesanan harus ditandatangani
oleh penanggung jawab, sambil dicantumkan nama jelas dan nomor Surat
Izin Kerja yang bersangkutan. Surat Pesanan diarsipkan berdasarkan
nomor urut dan tanggal pemesanan.
BAB III
KEGIATAN PKL
A. Pengertian
Kegiatan PKL adalah suatu kegiatan praktek langsung ke lapangan
yang dilakukan di suatu tempat atau instansi terkait sesuai bidangnya yang
bertujuan untuk menambah keterampilan dan ilmu pengetahuan serta
mengetahui secara mendalam aktivitas secara langsung dari pada instansi
atau tempat kerja yang bersangkutan.
B. Kegiatan Selama PKL
Alur distribusi yang dilaksanakan di PT. Rajawali Nusindo:
1. Pemesanan.
20
dipesan,
sampai
di
PT.
Rajawali
Nusindo
21
22
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merupakan salah satu
perusahaan tertua di Indonesia dengan ukiran sejarah yang cemerlang.
Pada awalnya Perusahaan bernama Kian Gwan Company Limited NV
didirikan dengan akta No.85 dari Tan A Sioe Notaris di Semarang tanggal
22 Juli 1955 yang bernaung di dalam grup Oei Tiong Ham Concern.
Anggaran dasar telah mengalami perubahan dengan akta No. 91 tanggal 30
Agustus 1955 dari Notaris yang sama dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman RI No.J.A.1/103/13 tanggal 5 November 1955.
Pada tahun 1961 perusahaan tersebut dinasionalisasikan oleh
Pemerintah RI berdasarkan Keputusan Pengadilan Ekonomi No.32/1961
EKS tanggal 10 Juli 1961 yang kemudian dikukuhkan dengan Keputusan
23
24
pengesahan
dari
Menteri
Kehakiman
RI
No.C2-
25
Pada tanggal 31 Oktober 2004 dengan akta nomor 4 dari Nanda Fauz
Iwan, SH, M.Kn, notaris yang berkedudukan di Jakarta, terjadi lagi
perubahan tentang pemisahan unit distribusi dan perdagangan PT. Rajawali
Nusantara Indonesia menjadi anak perusahaan sendiri dengan nama PT.
Rajawali Nusindo. Pendirian perseroan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor S-244/MBU/2004
tanggal 4 Mei 2004 serta telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor C-16617
HT.01.01.TH.2004 tanggal 2 Juli 2004.
Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham, yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit
2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak
suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
dari jumlah suara tersebut. Perubahan tersebut harus dibuat dengan akta
Notaris dan dalam Bahasa Indonesia serta dilaporkan kepada Menteri
Kehakiman Replubik Indonesia dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan.
Kini PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Rajawali Nusindo)
merupakan salah satu perusahaan tertua di Indonesia dengan ukiran sejarah
yang cemerlang. Rajawali Nusindo sebagai perusahaan distribusi dan
trading dibidang farmasi, alat kesehatan, consumer goods dan agri bisnis
yang sangat dinamis dan kompetitif telah terbukti berhasil terus
berkembang. Perusahaan ini adalah 100% dimiliki oleh negara yang
diversifikasi perusahaan induk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
PT. Rajawali Nusindo memiliki 41 kantor cabang di Indonesia diantaranya
26
informasi
secara
27
C. Nilai-Nilai Perusahaan
Pencanangan Spirit of Change memunculkan komitmen bersama
(Thinking and doing Together) yang merupakan tonggak fundamental
yang kuat dalam membangun budaya dan nilai-nilai luhur yang merupakan
kunci utama PT. Rajawali Nusindo meraih sukses.
Budaya dan Nilai - nilai luhur PT. Rajawali Nusindo tercermin pada
setiap individu dalam bentuk:
1. Kepedulian dan sikap tanggap untuk selalu selangkah lebih maju.
2. Komitmen memupuk rasa tanggung jawab, dan kebersamaan untuk
menjadi mitra terpercaya dan disegani.
3. Kemauan untuk senantiasa berubah menjadi lebih baik.
4. Kepatuhan pada peraturan dan menjaga nilai-nilai profesionalitas.
5. Kemampuan untuk menjalankan fungsinya secara profesional dan
menciptakan serta membangun nilai-nilai positif dalam wadah PT.
Rajawali Nusindo.
28
D. Pertumbuhan Usaha
Kinerja PT. Rajawali Nusindo selalu berkembang dengan baik, ini bisa
dilihat dari data perkembangan usaha 6 (enam) tahun terakhir:Dengan
SDM yang handal serta jaringan distribusi yang luas, PT. Rajawali
Nusindo selalu mancapai sasaran penjualan, dan selalu tumbuh dengan
baik.
83
64
05
29
67
44
75
97
Informasi yang ada dapat diakses melalui internet dan di update per
harian, sehingga user bisa memonitor laporan:
1.
2.
3.
4.
Sales
Inventory
Piutang
Laporan Keuangan
30
5. S D M
F. Jasa Distribusi & Perdagangan
PT. Rajawali Nusindo adalah Perusahaan yang bergerak di bidang
Distribusi & Trading yang memiliki jaringan distribusi luas di seluruh
wilayah Indonesia.
Cabang
31
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) di pedagang besar farmasi
yaitu PT. Rajawali Nusindo Cabang Makassar selama kurang lebih dua
minggu dapat kami simpulkan :
1. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di PT. Rajawali Nusindo
Cabang Makassar sudah diterapkan sebagaimana mestinya.
2. Pedagang Besar Farmasi melayani pendistribusian perbekalan farmasi
seperti obat-obatan dan sebagainya. Selain itu pedagang besar farmasi
hanya dapat mendistribusikan barang-barangnya kepada apotek,
rumah sakit, balai pengobatan, PBF lain, toko obat berizin dan
instalasi lain yang telah di tentukan dalam peratuan pemerintah yang
berlaku.
3. Penanggung jawab penuh dalam segala kegiatan pendistribusian di
dalam Pedagang Besar Farmasi adalah seorang apoteker sesuai
peraturan yang telah di tetapkan.
4. Pelaksanaan PKL di Pedagang Besar Farmasi PT. Rajawali Nusindo
sangat bermanfaat bagi calon asisten apoteker menyangkut berbagai
aspek
pengelolaan
perbekalan
farmasi
32
meliputi
perencanaan,
B. Saran
PT. Rajawali Nusindo Cabang Makassar yang beralamat dijalan W.
Mongingsidi No. 54 Makassar telah mengikuti aturan-aturan Cara Distribusi
Obat yang Baik, namun untuk lebih memperlancar jalannya jalur distribusi
sebaiknya menambah karyawan khususnya bagian gudang.
LAMPIRAN
34
Bebera
pa barang alkes PT. Rajawali Nusindo
35