Anda di halaman 1dari 99

1.

Yang bukan merupakan ruang lingkup pelayanan informasi obat adalah …


a. Pelayanan informasi obat untuk menjawab pertanyaan
b. Pelayanan informasi obat untuk edukasi
c. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan terapi
d. Pelayanan informasi obat untuk mendiagnosa penyakit pasien
e. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi penggunaan obat
2. Apabila apoteker membarikan informasi obat sebagai jawaban atas pertanyaan yang
diterima dari pasien merupakan kegiatan PIO yang bersifat …
a. Aktif
b. Produktif
c. Preventif
d. Represif
e. Pasif
3. Dibawah ini, yang bukan termasuk dari tujuan pelayanan informasi obat adalah …
A. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional
B. Menyediakan informasi obat kepada pasien
C. Memudahkan apoteker dalam mendapatkan kepercayaan pasien agar membeli obat lagi
diapotek atau rumah sakit tersebut
D. Menyediakan informasi obat kepada tenaga kesehatan, dan pihak lain
E. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
obat
4. Pelayanan kefarmasian tentang pekerjaan kefarmasian dimuat dalam ...
a. PP NO. 50/2009
b. PP NO. 51/2009
c. PP NO. 52/2009
d. PP NO. 53/2009
e. PP NO.54/2009
5. Sediaan farmasi yang aman, khasiat, dan mutu terjamin termasuk kedalam
a. Pelayanan farmasi fisika klinik
b. Pengolahan sediaan farmasi
c. Pengendalian mutu
d. Pemantauan terapi obat
6. Seorang asisten apoteker harus memiliki surat registrasi yang disebut dengan
a. STRA
b. STRTTK
c. SIPA
d. SIK
e. SIA
7. Metode penyimpanan obat dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi, bentuk
sediaan,  jenis sediaan farmasi dan pembekalan kesehatan dan disusun secara alfabetis
dengan menerapkan prinsip First Expired First Out (FEF0), First in first Out ( FIFO)
atau Last In first Out (LIFO) disertai sitem informasi manajemen. Metode apakah yang
digunakan ketika  Obat yang datang kemudian diletakan dibelakang obat yang
terdahulu.?
a. FEFO
b. LIFO
c. FIFO
8. Berikut kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan pelayanan informasi obat (pio),
kecuali...
a. Pembuatan leaflet, brosur, maupun poster terkait informasi kesehatan
b. Penyuluhan
c. Pendataan pasien
d. Pengabdian masyarakat
e. Jawaban C dan D benar
9. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat yaitu...
a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan obat, terutama bagi panitia/komite dan terapi
b. Mendapat kan laba yang sebesar besarnya dan meminilisir kerugian
c. Mendapat kepercayaan pasien sehingga mau membeli obat yang sudah di resepkan
d. Profesionalisme apoteker menjadi berkurang
e. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling
10. Manfaat konseling bagi pasien yaitu..
a. Kepatuham pasien
b. Memperoleh informasi tambahan
c. Swa medikasi
d. Kebutyhan emosional
e. Semua benar
11. Instalasi farmasi rumah sakit dipimpin oleh...
a.       Dokter
b.      Asisten apoteker
c.       Apoteker
d.      Perawat
e.       Tenaga medis lainya
12. Tenaga kesehatan yang membantu apoteker dalam menjalankan pelayanan kefarmasian
di rumah sakit....
a.    Asisten Apoteker
b.    Apoteker
c.    Dokter
d.   Analis kesehatan
13. Pengertian pelayan informasi obat (PIO) adalah
A. Kegiatan Penyediaan Dan Pemberian Informasi, Rekomendasi Obat Yang
Independen, Akurat, Tidak Bias, Terkini Dan Komprehensif Yang
Dilakukan Oleh Apoteker Kepada Dokter, Apoteker, Perawat, Profesi
Kesehatan Lainnya Serta Pasien Dan Pihak Lain Di Luar Rumah Sakit.
B. Suatu Aktivitas Pemberian Nasihat Atau Saran Terkait Terapi Obat Dari
Apoteker (Konselor) Kepada Pasien Dan/Atau Keluarganya.
C. Proses Membandingkan Instruksi Pengobatan Dengan Obat Yang Telah
Didapat Pasien.
D. Proses Untuk Mendapatkan Informasi Mengenai Seluruh Obat/Sediaan
Farmasi Lain Yang Pernah Dan Sedang Digunakan, Riwayat Pengobatan
Dapat Diperoleh Dari Wawancara Atau Data Rekam Medik/Pencatatan
Penggunaan Obat Pasien.
E. Pelayanan Langsung Yang Diberikan Apoteker Kepada Pasien Dalam
Rangka Meningkatkan Outcome Terapi Dan Meminimalkan Risiko
Terjadinya Efek Samping Karena Obat, Untuk Tujuan Keselamatan
Pasien (Patient Safety) Sehingga Kualitas Hidup Pasien (Quality Of Life)
Terjamin.
14. Pio bertujuan untuk
A. Menunjang penggunaan Obat yang rasional.
B. Menunjang penggunaan Obat yang tidak rasional.
C. Memberikan informasi yang salah
D. meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian
E. semua benar
15. Kegiatan pio meliputi
A. Tidak menjawab pertanyaan;
B. menerbitkan majalah
C. menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapi sehubungan
dengan penyusunan Formularium Rumah Sakit;
D. tidak melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian dan
tenaga kesehatan lainnya; dan
E. tidak melakukan penelitian.
16. Pedoman teknis mengenai Pelayanan Informasi Obat akan diatur lebih lanjut
oleh
A. direktur jenderal
B. Presiden
C. DPR
D. Mahkamah agung
E. Dokter

17. Dimanakah Pelayanan Informasi Obat dilakukan


A. Di ruang tersendiri dengan dilengkapi sumber informasi dan teknologi
komunikasi
B. di tempat ramai dan berisik
C. di tempat yang tidak nyaman
D. di lapangan
E. semua salah
18. Peralatan Ruang Informasi Obat
A. Kepustakaan yang memadai untuk melaksanakan Pelayanan Informasi
Obat;
B. Peralatan meja, kursi, rak buku, kotak;
C. Komputer;
D. Lemari arsip;
E. Semua benar
19. Informasi yang diberikan pada pelayanan informasi obat meliputi ? …
a. Efek samping, keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, serta tanggal
produksi.
b. Bentuk sediaan, produsen, rute dan metode pemberian.
c. Dosis, bentuk sediaan, dan metode pemberian.
d. Formulasi khusus, interaksi, dan distributor obat.
e. Stabilitas, merk dagang, dan ketersediaan.
20. Siapa yang bertanggung jawab memberi pelayanan informasi obat di apotek ?...
a. Dokter
b. Tenaga farmasi
c. Ahli farmasi
d. Apoteker
e. Asisten apoteker
21. Perhatikan pernyataan berikut .
1) Melakukan penelitian penggunaan obat
2) Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien
3) Membuat pertanyaan baik lisan maupun tulisan
4) Melakukan program jaminan mutu
5) Menerima informasi dan edukasi dari pasien
Dari pernyataan di atas manakah yang termasuk kegiatan pelayanan informasi obat di
apotek ? …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 5
d. 1, 2, dan 4
22. Yang bukan sasaran PIO adalah ....
A. Farmasis
B. Dokter
C. Sanitarian
D. Perawat

23. Pustaka utama yang digunakan sebagai sumber informasi obat adalah ....
A. Pustaka primer
B. Pustaka sekunder
C. Pustaka tersier
D. Pustaka quarter

24. Yang tidak termasuk kegiatan PIO adalah ....


A. Mendistribusikan obat yang akan digunakan pasien rawat inap
B. Menjawab pertanyaan
C. Menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
D. Menyediakan informasi bagi Panitia Farmasi dan Terapi sehubungan dengan
penyusunan Formularium Rumah Sakit
25. Pelayanan informasi obat (PIO) dilatarbelakangi oleh ....
A. Sumber informasi obat yang kurang
B. Banyaknya jumlah obat yang ada di pasaran
C. Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan di RS
D. harga obat terlalu mahal

26. Yang tidak termasuk ruang lingkup PIO adalah ....


A. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan terapi
B. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi
C. Pelayanan informasi obat untuk edukasi
D. Pelayanan informasi obat untuk fasilitas ruangan di RS

27. Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen,
akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh farmasis disebut ....
A. PIO
B. EPO
C. PKMRS
D. MESO
28. Dalam percakapan untuk pemberian informasi obat kepada pasien yang paling utama
dibahas adalah
a. cara penggunaan obat,efek samping obat, kegunaan obat dan kontraindikasi obat
b. kehidupan pasien dan penyakit pasien
c. tempat tinggal pasien
d. penyimpanan obat
e. alasan penyebabnya terjadi penyakit tersebut
29. Siapa yang berhak memberi pelayanan PIO
a. Apoteker
b. Dokter
c. Pegawai apotek
d. Asisten apoteker
e. Security apotek
30. Hal yang harus di perhatikan dalam penyampaian informasi obat adalah
a. Menggunakan Bahasa sopan mudah dipahami dan singkat
b. Menggunakan Bahasa yang kurang jelas
c. Menggunakan Bahasa gaul
d. Sifat apoteker tidak sopan
e. tidak mengucapkan salam sesudah pemberian informasi obat
31. Yang tidak termasuk kegiatan PIO adalah ....
A.Mendistribusikan obat yang akan digunakan pasien rawat inap
B.Menjawab pertanyaan
C.Menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
D.Menyediakan informasi bagi Panitia Farmasi dan Terapi sehubungan dengan
penyusunan Formularium Rumah Sakit
32. Untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan pelayanan informasi obat, indikator apa
saja yang dapat digunakan....
A. Meningkatkan jumlah pertanyaan yang diajukan.
B. Menurunnya kualitas kinerja pelayanan.
C. Meningkatnya kualitas kinerja pelayanan.
D. Meningkatnya pertanyaan berdasarkan jenis pertanyaan dan tingkat kesulitan.
33. Informasi apa saja yang perlu disampaikan pada pasien dalam Pelayanan Informasi
Obat...
A. Khasiat keamanan obat
B. Efek samping obat
C. Pabrik yang memproduksi obat
D. Alasan mengapa obat tidak dapat dipergunakan untuk semua penyakit
34. Di bawah ini yang menjadi prioritas pelayanan informasi obat, yaitu...
a. Pengobatan pasien rawat tinggal dengan masalah terapi obat khusus
b. Jawaban A dan C benar
c. Bantuan kepada staf profesional kesehatan untuk penyelesaian tanggung jawab
d. Semua benar
e. Jawaban A salah

35. Manfaat konseling bagi psien, yaitu...


a. Kepatuhan pasien
b. Memperoleh informasi tambahan
c. Swa medika
d. Kebutuhan emosional
e. Semua benar
36. Yang bukan merupakan kegiatan pelayanan informasi obat di apotek, yaitu kecuali...
a. Jawaban B dan C benar
b. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat farmasi yang sedang
praktek profesi
c. Membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet, pemberdayaan masyarakat
(penyuluhan)
d. Tidak perlu memberikan swamedikasi, langsung memberikan obat seauai yang telah
diminta
37. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada pasien, masyarakat, profesional kesehatan lain, dan pihak-pihak yang
memerlukan. Yaitu pernyataan menurut?
A. Menkes, 2014
B. Parkesmas 2015
C. Menkes 2007
D. RSDK 2013
38. Tujuan dari PIO menurut Kurniawan dan Chabib, 2010 , kecuali ?
A. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi kepada pasien,
tenaga kesehatan dan pihak lain.
B. Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan, dan
pihak lain.
C. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
obat.
D. Peningkatan terapi rasional dapat tercapai.
39. Berikut ini pernyataan yang benar tentang PIO bagi profesional kesehatan akan
meningkatkan peran apoteker dalam perawatan kesehatan, yaitu, kecuali ?
A. Pengetahuan apoteker tentang obat terpakai.
B. Apoteker menjadi lebih aktif dalam pelayanan kesehatan.
C. Peran apoteker dapat membuka fungsi klinis lain, misal kunjungan pasien.
D. Peningkatan terapi rasional tidak dapat tercapai.
40. Ada berapakah dinamika perubahan dan perkembangan carlrogerr ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

41. Tahap dalam konseling kelompok adalah sebagai berikut ...


a. Tahap pembentukan
b. Tahap pengenalan
c. Tahap pembahasan
d. Tahap permulaan
42. Pendekatan afektif menekankan pada asumsi ...
a. Perubahan perasaan akan diikuti perubahan perilaku dan tindakan
b. Perubahan perilaku akan diikuti perubahan perasaan dan pikiran
c. Perubahan pikiran akan diikuti perubahan perasaan dan kemudian tindakan.
d. Perubahan konsep diri akan diikuti perubahan perilaku
43. Standar Pelayanan Rumah Sakit bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan
berorientasi pada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan
farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat tercantum dalam….
a. Sk Menkes Nomor 1333/Menkes/SK/XI/1998
b. Sk Menkes Nomor 1332/Menkes/SK/XI/1998
c. Sk Menkes Nomor 1333/Menkes/SK/XI/1999
d. Sk Menkes Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1998
e. Sk Menkes Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
44. pelayanan paripurna meliputi…
a. promotif, preventive, kuratif, pola hidup sehat
b. promotif, terapi, kuratif, rehabilitatif
c. promotif, preventive, kuratif, control Kesehatan
d. promotif, preventive, kuratif, rehabilitative
e. promotif, preventive, rehabilitative
45. Kegiatan penyediaan dan pemberiaan informasi, rekomendasi obat yang independen,
akurat, komprehensif, serta terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat, maupun
pihak yang memerlukan merupakan definisi dari ….
a. pelayanan rumah sakit
b. pelayanan informasi obat
c. pengelolaan sediaan farmasi
d. konseling informasi obat
e. evaluasi rumah sakit
46. Apoteker mempunyai fungsi penting dalam sistem pelayanan informasi obat sebagai
berikut,kecuali…
a. Pengadaan
b. Distribusi
c. Diagnosis
d. Peresepan
e. Monitoring
47. Adanya kegagalan pasien untuk mengikuti petunjuk pengobatan setelah pelayanan
informasi obat disebabkan beberapa kemungkinan sebagai berikut,kecuali…
a. Pasien suka diajak diskusi
b. Waktu untuk memberi informasi terbatas
c. Petunjuk yang diberikan tidak dipahami
d. Petunjuk yang diberikan tidak lengkap
e. Pemberi informasi tidak berhasik menarik perhatian atau keterbukaan
pasien/keluarganya
48. Pada penyerahan informasi obat,untuk memastikan pasien mengerti intruksi dapat dilihat
dari petugas penyerah obat yang harus bersikap…
a. Tidak mennggunakan bahasa yang mudah dimengerti
b. Mengintimidasi pasien
c. Meminta pasien untuk mengulang intruksi yang diberikan
d. Tidak menginformasikan secara lengkap mengenai penggunaan obat
e. Kurangnya penyampaian kepada pasien yang membutuhkan perhatian khusus
49. Berikut kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan pelayanan informasi obat (pio),
kecuali...
a. Pembuatan leaflet, brosur, maupun poster terkait informasi kesehatan
b. Penyuluhan
c. Pendataan pasien
d. Pengabdian masyarakat
e. Jawaban C dan D benar
50. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat yaitu...
a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan obat, terutama bagi panitia/komite dan terapi
b. Mendapat kan laba yang sebesar besarnya dan meminilisir kerugian
c. Mendapat kepercayaan pasien sehingga mau membeli obat yang sudah di resepkan
d. Profesionalisme apoteker menjadi berkurang
e. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling
51. Manfaat konseling bagi pasien yaitu..
a. Kepatuham pasien
b. Memperoleh informasi tambahan
c. Swa medikasi
d. Kebutyhan emosional
e. Semua benar
52. Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit, kecuali …
a. pengelolaan sediaan farmasi
b. alat kesehatan
c. bahan medis habis pakai
d. pelayanan farmasi klinik
e. penyediaan tempat

53. Indikator dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan


pelayanan informasi obat yaitu …
a. Meningkatnya jumlah pertanyaan yang diajukan
b. Menurunnya keluhan atas pelayanan
c. Tidak meningkatnya kualitas kinerja pelayanan
d. Meningkatnya jumlah produk yang dihasilkan (leaflet, buletin, ceramah)
e. Meningkatnya pertanyaan berdasar jenis pertanyaan dan tingkat kesulitan
54. Yang termaksud kegiatan pelayanan informasi obat adalah
a. menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
b. menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapi sehubungan dengan
penyusunan Formularium Rumah Sakit
c. semua benar
d. melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan
lainnya
e. Melakukan penelitian
55. Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan salah satu pelayanan yang dilakukan
dirumah sakit atau di unit pelayanan farmasi. Untuk memperoleh informasi obat
diperlukan sumber yang tepat, salah satu sumber informasi obat adalah kategori pustaka
primer. Apa sumber yang tepat dari kategori tersebut ?
a. Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat
b. Laporan kasus
c. International Pharmaceutical Abstract yang berisi Abstrak Penelitian Kefarmasian
d. Poster, leaflet
e. Buku teks atau database
56. Kejadian yang tidak dapat dihindari dan menyebabkan proses penggunan obat yang tidak
tepat, kejadian efek samping dan reaksi obat merugikan sehingga dapat membahayakan
kondisi pasien disebut…
a. Kesalahan pengobatan
b. Keselamatan pasien
c. Kejadian pengobatan
d. Keamanan pengobatan
e. Kegagalan pengobatan
57. Kegiatan penyediaan dan pemberiaan informasi, rekomendasi obat yang independen,
akurat, komprehensif, serta terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat, maupun
pihak yang memerlukan merupakan definisi dari …
a. Pelayanan Informasi Obat
b. Konseling
c. Pengelolaan sediaan farmasi
d. Pengelolaan sediaan farmasi
58. Penyimpanan sediaan bentuk supositoria yang tepat adalah di…
A. Rak lemari  gudang  dan suhu diatur
B. Lemari es tetapi bukan difrezer
C. Lemari es dan di freezer
D. Etalase bagian depan
E. Etalase terlindung dari sinar matahari
59. Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas dimuat dalam…
A. Permenkes No. 72 tahun 2016
B. Permenkes No. 73 tahun 2016
C. Permenkes No. 74 tahun 2016
D. Permenkes No. 72 tahun 2017
E. Permenkes No. 73 tahun 2017
60. Jika pasien mengambil resep yang pertama kali tapi hanya diambil separuh saja, maka
keterangan pada copy resepnya adalah….
A. Det orig + did
B. Det orig
C. Det in dimidio
D. Det iter 1x
E. Det iter 2x
61. Data berikut ini diperlukan dalam menghitung harga pembayaran resep yang dilayani di
apotek
A. Daftar harga obat
B. Kalkulator
C. Buku pembelian
D. Faktur
E. Buku defecta
62. Perbedaan dari Surat Pesanan obat-obat Narkotika dibandingkan obat atau perbekalan
kesehatan yang lain adalah…
A. Surat Pesanan boleh terdiri dari beberapa item obat Narkotika
B. Surat Pesanan hanya terdiri dari satu item obat Narkotika
C. Surat Pesanan boleh terdiri dari campuran obat Narkotika dan obat bebas/ bebas
terbatas asalkan masih satu distributor
D. Surat Pesanan Narkotika boleh di tandatangani olehAsisten Apoteker
E. Satu Surat Pesanan Psikotropika boleh terdiri dari campuran obat psikotropika dan
obat  narkotika asalkan masih satu distributor.
63. Sistem alur obat untuk pasien rawat inap di rumah sakit adalah bibawah ini …
A. OUDD
B. IUD
C. Gudang
D. FIFO
E. FEFO
64. Tujuan pencatatan kartu stock adalah…
A. Memelihara mutu obat
B. Menghindari kehilangan
C. Memudahkan pencarian
D. Mengetahui barang masuk dan keluar
E. Tertib administrasi mengetahui keluar masuknya barang sehingga mencegah
hilangnya sejarah obat
65. Buku yang berfungsi mencatat barang yang hampir habis adalah…
A. Gudang
B. Pembelian
C. Defecta
D. Buku Retur
E. Buku Jurnal
66. Isi dari SP ( surat pesanan ) apotek untuk PBF adalah sebagai berikut, kecuali…..
A. Harga
B. Nama Obat
C. Jumlah
D. Satuan/jenis barang
E. Nama PBF
67. Dalam menganalisa perbekalan farmasi persediaan
Dikatagorikan vital bila:
a. Banyak digunakan dalam tindakan
b. Efektif untuk digunakan melawan penyakit
c. Untuk pelayanan kesehatan dasar
d. Digunakan untuk pengobatan penyakit
e. Penting untuk kondisi penyakit tertentu
68. Untuk seleksi kebutuhan obat dirumah sakit (
a. Obat yang dipilih aman dan manjur
b. B. Obat yang banyak digunakan masyarakat
c. C. Obat yang banyak digunakan dirumah sakit
d. Khasiat maksimal efek samping minimal
e. Pilihan obat kombinasi
69. Penempatan menggunaan obat DOEN dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
a. Ketepatan pemberian
b. Ketepatan keamanan
c. Ketepatan infromative
d. Pemerataan jangkauan pelayanan
e. Pemberian obat

70. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasil pengkajian resep, maka yang harus
dihubungi adalah….
a. Perawat pemberi obat
b. Dokter pembuat resep
c. Dokter spesialis
d. Bidan
e. Dokter jaga
71. Dalam pelayanan farmasi klinik di apotek, untuk pengkajian resep ada 3 hal yang perlu
dikaji, salah satunya adalah kesesuaian farmasetika. Di dalam kajian kesesuaian
farmasetika salah satunya adalah kontabilitas yang diartikan sebagai….
a. SOP
b. Terapi obat
c. Kesesuaian obat
d. Penggandaan obat
e. Ketercampuran obat
72. Berikut tujuan pelayanan informasi  obat yang tepat adalah….
a. Lebih mengenal penyakit pasien
b. Lebih mengenal pasien
c. Agar dosis obat tepat
d. Pasien segera sembuh
e. Menunjang penggunaan obat yang rasional
73. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi, Frekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan
komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi
kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit. Merupakan
pengertian menurut?
a. PERMENKES RI No 58 tahun 2014
b. PERMENKES RI No 58 tahun 2016
c. PERMENKES RI No 59 tahun 2014
d. PERMENKES RI No 57 tahun 2016
e. PERMENKES RI No 58 tahun 2019
74. Tujuan dari Pelayanan informasi obat dibawah ini yang benar menurut PERMENKES RI
No 58 tahun 2014 adalah:
a. Meningkatkan kemampuan pasien memecahkan masalahnya dalam hal terapi
b. Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
c. Meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
d. Meningkatkan cost-effectiveness yang pada akhirnya meningkatkan keamanan
penggunaan Obat bagi pasien (patient safety)
e. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada pasien dan tenaga kesehatan di
lingkungan Rumah Sakit dan pihak lain di luar Rumah Sakit
75. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam PIO menurut PERMENKES RI No 58
tahun 2014 yaitu
a. Makanan
b. Minuman
c. Sumber daya manusia
d. Obat
e. Apoteker
76. Menunjang penggunaan Obat yang rasional merupakan bagian dari?
a. Tujuan Pelayanan informasi obat
b. Kegiatan pelayanan informasi obat
c. Faktor-faktor dalam pelayanan informasi obat
d. Tujuan konseling
e. Kegiatan konseling
77. Untuk mengoptimalkan hasil terapi, meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak
dikehendaki (ROTD), dan meningkatkan cost-effectiveness yang pada akhirnya
meningkatkan keamanan penggunaan Obat bagi pasien (patient safety) merupakan
tujuan dari?
a. Pelayanan informasi obat
b. Pemberian konseling obat
c. Visite
d. Pelayanan resep
e. Pemantauan terapi resep
78. Dibawah ini yang termasuk kedalam sarana dan peralatan dalam konseling yaitu?
a. Makanan
b. Minuman
c. Ruangan atau tempat konseling
d. Obat
e. Apoteker
79. Menerbitkan buletin, leaflet, poster, newslette merupakan kegiatan dari?
a. Pelayanan informasi obat
b. Visite
c. Konseling
d. Pelayanan resep
e. Pemantauan terapi obat
80. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan
Obat/Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai, terutama bagi
Tim Farmasi danTerapi merupakan bagian dari?

a. Tujuan Pelayanan informasi obat


b. Kegiatan pelayanan informasi obat
c. Faktor-faktor dalam pelayanan informasi obat
d. Tujuan konseling
e. Kegiatan konseling
81. Dibawah ini yang termasuk kegiatan dalam konseling Obat yaitu:
a. Bersama dengan Tim Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) melakukan
kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap
b. Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan
lainnya
c. Menjawab pertanyaan
d. Melakukan penelitian
e. Membuka komunikasi antara Apoteker dengan pasien
82. Dibawah ini yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi
pelayanan informasi obat , kecuali…..
a. Topik pertanyaan
b. Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat
c. Metode pelayanan informasi obat (lisan, tertulis, lewat telefon).
d. Konseling
83. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat, yaitu….
a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubunga
dengan obat, terutama bagi panitia/komite farmasi dan terapi
b. Mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dan meminimalisir kerugian
c. Mendapat kepercayaan pasien sehingga membeli obat yang sudah diresepkan
d. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling
e. Profesionalisme apoteker menadi berkurang
84. Berikut kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan pelayanan informasi obat (PIO),
kecuali….
a. Pembuatan leflet, brosur, maupun poster terkait informasi kesehatan
b. Penyuluhan
c. Pendataan pasien
d. Pengabdian masyarakat
e. Jawaban C dan D benar
85. Kejadian yang tidak dapat dihindari dan menyebabkan proses penggunan obat yang tidak
tepat, kejadian efek samping dan reaksi obat merugikan sehingga dapat membahayakan
kondisi pasien disebut…
a. Kesalahan pengobatan
b. Keselamatan pasien
c. Kejadian pengobatan 
d. Keamanan pengobatan
86. Seorang TKK melakukan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi
obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensip. Tindakan yang
dilakukan TKK disebut....
a. EPO
b. PIO
c. MESO
d. PKMRS
e. ROTD
87. Efek yang tidak diinginkan dari obat yang sebelumnya sudah diramalkan sebelumnya
dan dalam batas dosis normal disebut...
a. Penggunaan terapi
b. Evaluasi penggunaan obat
c. Efek terapi obat
d. Efek samping
e. Kesalahan pengobatan
88. Apa yang disebut dengan PIO (Pelayanan Informasi Obat) menurut Menkes 2014?
a. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada pasien, masyarakat, profesional kesehatan lain, dan pihak-pihak yang
memerlukan
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada perawat dan dokter saja
c. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada masyarakat.
89. Di bawah ini yang merupakan salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat?
a. Menyiapkan obat untuk pasien
b. Menyediakan layanan konseling untuk pasien dan kepada masyarakat
c. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi pada pasien,
tenaga kesehatan, dan pihak lain
90. Apa saja metode utama untuk menjawab pertanyaan informasi?
a. Jawaban lisan(oral) dan audio
b. Jawaban tertulis dan jawaban lisan (oral)
c. Jawaban audio dan jawaban tertulis
91. kegiatan penyediaan dan pemberian informasi obat, rekomendasi obat yang independen,
akurat, komprehensif, terkini, oleh apoteker kepada pasien, masyarakat, profesional
kesehatan lain, merupakan pengertian dari….
a. Obat rasional
b. Obat irasional
c. Pelayanan obat
d. Pelayanan Informasi Obat
e. Informasi Obat
92. (a). Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi kepada
pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain.
(b. )Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan, dan
pihak lain.
(c). Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
obat.
Pernyataan diatas merupakan tujuan dari….
a. Obat rasional
b. Pelayanan Informasi Obat
c. Obat irasional
d. Informasi Obat
e. Pelayanan obat
93. (a). memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen secara aktif dan pasif.
(b). menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui telepon, surat atau
tatap muka.
(c). Membuat buletin, leaflet, label obat.
(d). Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan tenaga kesehatan lainnya.
(e). Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanan kefarmasian.
Pernyataan di atas merupakan kegiatan yang harus dijalankan dalam….
a. Kegiatan Pelayanan Informasi Obat
b. Kegiatan Konseling Kesehatan
c. Kegiatan Penelitian Kesehatan masyarakat
d. Kegiatan Konsultasi kesehatan
e. Kegiatan Penyuluhan kesehatan
94. Manakah yang bukan termasuk ke dalam definisi pelayanan informasi obat ......
A. Pengkajian
B. Penyimpanan
C. Pertukaran
D. Pengorganisasian
E. Pendistribusian
95. Informasi obat untuk pasien atau keluarga pasien pada umumnya mencakup.......
A. Cara penggunaan dan jangka waktu penggunaan obat.
B. Memberi saran mengganti obat
C. Memberi tau untuk menggunakan antibiotik
D. Menginformasikan ketersediaan obat
E. Memasukkan data pasien
96. Yang bukan termasuk sasaran pelayanan informasi obat adalah.....
A. Tenaga kesehatan
B. Dokter
C. Apoteker
D. Pasien dan keluarga pasien
E. Masyarakat
97. Berikut ini yang menjadi kategori penggolongan pustaka obat, yaitu…
a. Pustaka primer, sekunder, tersier
b. Pustaka sekunder, kuartener
c. Pustaka primer, kuartener
d. Pustaka kuartener
e. Semua salah
98. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat, yaitu…
a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijjakan yang berhubungan
dengan obat, terutama bagi panitia/komite farmasi dan terapi
b. Mendapatkan laba yang sebesar besarnya dan meminimalisir kerugian
c. Mendapatkan kepercayaan pasien sehingga mau membeli obat yang sudah diresepkan
d. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling
e. Profesionalisme apoteker menjadi berkurang
99. Yang bukan merupakan kegiatan pelayanan informasi obat diapotik, yaitu…
a. Jawaban B dan C benar
b. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa farmasi yang sedang
praktik profesi
c. Membuat dan menyebarkan bulletin/brosur/leaflet, pemberdayaan masyarakat
(penyuluhan)
d. Tidak perlu memberikan swamedikasi, langsung berikan obat sesuai yang telah
diminta
e. Langsung mendiagnosa pasien
100. Kegiatan yang dilakukan pada pelayanan informasi obat (PIO) adalah....
a. Visite
b. Pemantauan terapi obat
c. Menerbitkan buletin
d. Monitoring efek samping obat
101. Rumah sakit yang memberikan pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk
penderita dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah disebut apakah ?
a. Rumah sakit pemerintah
b. Rumah sakit umum
c. Rumah sakit swasta
d. Rumah sakit khusus

102. Penggunaan narkotika ( morfin inj pethidin inj),antibiotik ( meropenem),obat


kanker (bleomycin,vincristin) harus menjadi perhatian oleh PFT. Apakah peran PFT
pada penggunaan obat tersebut....
a. Penghentian obat berbahaya
b. Pemantauan cost effectiveness obat
c. Pemberian daftar obat darurat
d. Melakukan evaluasi penggunaan obat (EPO)
103. Pustaka sebagai sumber informasi obat, digolongkan dalam 3 kategori yaitu
pustaka primer, pustaka sekunder, dan pustaka tersier. Dibawah ini yang termasuk
contoh pustaka primer adalah…
a. Laporan hasil penelitian
b. Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat
c. International Pharmaceutikal Abstract yang berisi abstrak penelitian kefarmasian
d. kajian artikel
104. Yang dimaksud dengan sasaran informasi obat adalah orang, lembaga, kelompok
orang, kepanitiaan, penerima informasi obat, seperti…
a. BPOM, Kementrian kesehatan
b. Dokter, perawat, pasien, farmasis
c. Psikolog, guru kimia
d. Ustadz, Kiai
105. Ada beberapa metode PIO yang dapat dilakukan, salah satunya adalah…
a. Menyediakan informasi bagi Panitia Farmasi dan Terapi sehubungan dengan
penyusunan Formularium Rumah Sakit
b. Menunjang penggunaan obat yang rasional
c. PIO dilayani oleh farmasis selama 24 jam atau on call disesuaikan dengan kondisi
rumah sakit
d. Menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
106. Tenaga kesehatan yang membantu apoteker dalam menjalankan pelayanan
kefarmasian di rumah sakit....
a.    Asisten Apoteker
b.    Apoteker
c.    Dokter
d.   Analis kesehatan
107. Metode penyimpanan obat dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi, bentuk
sediaan,  jenis sediaan farmasi dan pembekalan kesehatan dan disusun secara alfabetis
dengan menerapkan prinsip First Expired First Out (FEF0), First in first Out ( FIFO)
atau Last In first Out (LIFO) disertai sitem informasi manajemen. Metode apakah yang
digunakan ketika  Obat yang datang kemudian diletakan dibelakang obat yang
terdahulu.?
a.       FEFO
b.      LIFO
c.       FIFO
d.      LEFO

108. Instalasi farmasi rumah sakit dipimpin oleh...


a.       Dokter
b.      Asisten apoteker
c.       Apoteker
d.      Perawat
e.       Tenaga medis lainya
109. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat adalah
a. Profesionalisme apoteker berkurang
b. Agar mendapat bonus dari konseling
c. Mendapat kepercayaan pasien
d. Mendapat laba sebesar besarnya
e. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan obat,
terutama bagi panitia/komoite farmasi dan terapi
110. Manfaat konseling bagi pasien adalah
a. Kepatuhan pasien
b. Semua benar
c. Swamedikasi
d. Kebutuhan emosional
e. Memperoleh informasi tambahan
111. Kegiatan yang dilakukan apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat
yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala
aspek penggunaanya obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat
merupakan pengertian dari Pelayanan Informasi obat menurut ….
a. PERMENKES NO 35 tahun 2014
b. PERMENKES NO 35 tahun 2012
c. PERMENKES NO 53 tahun 2009
d. UU no 44 tahun 2009
e. MENKES NO 1197 tahun 2004
112. Dibawah ini yang menjadi prioritas pelayanan informasi obat, yaitu….
a. Pengobatan pasien rawat inap dengan masalah terapi obat khusus
b. Jawaban A dan C benar
c. Bantuan kepada staff professional Kesehatan untuk menyelesaikan tanggung jawab
mereka
d. Semua benar
e. Jawaban A salah
113. Langkah sistematis yang sebaikknya dilakukan oleh petugas PIO dalam
pemberian informasi obat, yaitu kecuali…
a. Penerimaan permintaan informasi obat
b. Penelusuran sumber data : rujukan umum, sekunder dan bila perlu rujukan primer
c. Yang penting sudah memberikan konseling dan tidak harus melakukan pemantauan
d. Formulasikan jawaban sesuai dengan permintaan
e. Mengumpulkan latar belakang masalah yang ditanyakan

114. Dalam melakukan PIO ada baiknya melakukan dokumentasi. Manfaat


dokumentasi adalah…
a. Mengingat apoteker tentang informasi pendukung yang diperlukan dalam menjawab
pertanyaan dengan lengkap
b. Bahan audit dalam melaksanakan quality assurance dari pelayanan informasi obat
c. Jawaban A,B dan D benar
d. Sumber informasi apabila ada pertanyaan serupa
e. Jawaban A dan D benar, B salah

115. Dibawah ini yang menjadi prioritas pelayanan informasi obat, yaitu….
a. Pengobatan pasien rawat inap dengan masalah terapi obat khusus
b. Jawaban A dan C benar
c. Bantuan kepada staff professional Kesehatan untuk menyelesaikan tanggung jawab
mereka
d. Semua benar
e. Jawaban A salah
116. Langkah sistematis yang sebaikknya dilakukan oleh petugas PIO dalam
pemberian informasi obat, yaitu kecuali…
a. Penerimaan permintaan informasi obat
b. Penelusuran sumber data : rujukan umum, sekunder dan bila perlu rujukan primer
c. Yang penting sudah memberikan konseling dan tidak harus melakukan pemantauan
d. Formulasikan jawaban sesuai dengan permintaan
e. Mengumpulkan latar belakang masalah yang ditanyakan

117. Dalam melakukan PIO ada baiknya melakukan dokumentasi. Manfaat


dokumentasi adalah…
a. Mengingat apoteker tentang informasi pendukung yang diperlukan dalam menjawab
pertanyaan dengan lengkap
b. Bahan audit dalam melaksanakan quality assurance dari pelayanan informasi obat
c. Jawaban A,B dan D benar
d. Sumber informasi apabila ada pertanyaan serupa
e. Jawaban A dan D benar, B salah
118. Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) yang menjelaskan tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit adalah ....
A. No.58 Tahun 2014
B. No.1333 Tahun 1999
C. No.1198 Tahun 2004
D. No.36 Tahun 2014
119. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai ….
bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
A. tantangan
B. pedoman
C. sikap
D. motivasi
120. Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi ....
A. Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staff
dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
B. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan
Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan
C. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Pengembangan
Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
D. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan
Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
121. Manakah peryataan dibawah ini yang tidak termasuk ruang lingkup pelayanan
informasi obat..?
a. Pelayanan informasi obat untuk menjawab pertanyaan
b. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi penggunaan obat
c. Pelayanan informasi obat untuk edukasi
d. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi mendiagnosa pasien sepihak
e. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi
122. Sumber informasi obat berdasarkan prasarana mencakup, kecuali ..
a. Industry farmasi
b. Badan bpom
c. Pendidikan tinggi farmasi
d. Organisasi profesi ( dokter, apoteker , dan lain-lain)
e. Pendidikan tinggi kimia
123. Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang
independen, akurat, komprehensif dari apoteker ke pasien disebut ?
a. Pelayanan Informasi obat
b. Pelayanan Informasi pasien
c. Pelayaanan Informasi kesehatan
d. Pelayanan Informasi diagnose
e. Pelayanan Informasi penyakit
124. Yang termasuk tujuan dari PIO, kecuali
a. Menyediakan informasi obat kepada tenaga kesehatan lain di lingkungan
puskesmas,pasien dan masyarakat
b. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan obat
c. Menunjang penggunaan obat yang rasional
d. Membuat buletin,leaflet,label obat, poster majalah dan lain-lain

125. PIO adalah singkatan dari


a. Penyalahgunaan Informasi Obat
b. Penelitian Informasi Obat
c. Pelayanan Informasi Obat
d. Persentase Informasi Obat

126. Yang termasuk hal hal yang perlu disampaikan kepada pasien adalah
e. Cara pakai obat
f. Interaksi obat
g. Penyimpanan obat
h. Semua benar
127. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan informasi obat
yaitu, kecuali…..
a. Topik pertanyaan
b. Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan
c. Menyampaikan makalah dalam forum ilmiah
d. Metode pelayanan informasi obat (lisan, tertulis, lewat telepon)
e. Data apoteker yang memberikan pelayanan informasi obat
128.Kegiatan pelayanan informasi obat di Apotek meliputi, kecuali…..
a. Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan
b. Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien
c. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa farmasi yang sedang
praktik profesi
d. Referensi dan uraian pertanyaan
e. Membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet, pemberdayaan masyarakat
(penyuluhan)
129.Informasi mengenai obat dapat meliputi, kecuali…..
a. Dosis dan bentuk sediaan
b. Data apoteker
c. Rute dan metode pemberian obat
d. Efek samping dan interaksi obat
130. Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih,
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami adalah pengertian komunikasi
menurut….
a. Carles

b. coley

c. Harold

d. Laswee

e. KBBI

131. Orang yang menyampaikan informasi atau pesan baik secara pribadi maupun

kelompok, merupakan salah satu dari unsur komunikasi yang disebut….

a. Encoding
b. Decoding

c. Decided

d. Encoder

e. Komunican

132. Pesan yang berisi penyampaian informasi dan fakta-fakta, kemudian melakukan

pengambilan keputusan adalah pesan yang bersifat….

a. Koersif

b. Informatif

c. Persuasif

d. Naratif

e. Deakriptif

133. Apa yang dimaksud Pelayanan informasi obat di Apotek ?


a. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dokter
dalam pemberian informasi mengenai obat yang memihak, dievaluasi dengan kritis dan
dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain,
pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat bebas dan
herbal.
b. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker
dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis
dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan
lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat bebas
dan herbal.
c. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
perawat/bidan dalam pemberian informasi mengenai ibu hamil dan menyusui yang tidak
memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek
penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat.
d. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis
dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan
lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat bebas
dan herbal.
e. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh relawan
dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis
dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan
lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat bebas
dan herbal.
134. Apa saja Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek ?
a. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, menjawab pertanyaan baik
lisan maupun tulisan, membuat dan menyebarkan buletin, brosur, leaflet,
pemberdayaan masyarakat (penyuluhan). Memberikan informasi dan edukasi kepada
pasien, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa farmasi yang
sedang praktik profesi, melakukan penelitian penggunaan obat, membuat atau
menyampaikan makalah dalam forum ilmiah, melakukan program jaminan mutu.
b. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, penginputan data dan lain-lain.
c. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, menjawab pertanyaan baik
lisan maupun tulisan.
d. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, membuat dan menyebarkan
buletin, brosur, leaflet, pemberdayaan masyarakat (penyuluhan).
e. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek Memberikan informasi dan edukasi
kepada pasien, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
farmasi yang sedang praktik profesi, melakukan penelitian penggunaan obat,
membuat atau menyampaikan makalah dalam forum ilmiah, melakukan program
jaminan mutu.
135. Manakah Hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan
Informasi Obat secara lengkap ?
a. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :
- Topik Pertanyaan 
- Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan. 
- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 
- Jawaban pertanyaan 
- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.
b. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :
- Topik Pertanyaan 
- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 
- Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat alergi,
apakah pasien sedang hamil atau menyusui, data laboratorium) 
- Uraian pertanyaan 
- Jawaban pertanyaan 
- Referensi 
c. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :
- Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan. 
- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 
- Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat alergi,
apakah pasien sedang hamil atau menyusui, data laboratorium) 
- Jawaban pertanyaan 
- Referensi 
- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.
d. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :
- Topik Pertanyaan 
- Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan. 
- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 
- Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat alergi,
apakah pasien sedang hamil atau menyusui, data laboratorium) 
- Uraian pertanyaan 
- Jawaban pertanyaan 
- Referensi 
- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.
e. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :
- Topik Pertanyaan 
- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.
136. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan…….
a. Anggaran yang tersedia
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
d. Rencana pengembangan
e. Semua benar

137. Aspek yang berpengaruh terhadap pemilihan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan adalah…..
a. Pemilihan pabrik obat
b. Harga
c. Kualitas obat
d. Keinginan dokter (IFRS)
e. Sisa persediaan
138. Untuk mengawali konseling, apoteker menggunakan three primer question.
Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan….
a. Diskusi
b. Health belief model
c. Konseling
d. Guidience
e. Bimbingan penyuluhan
139. Dibawah ini yang termasuk indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan penerapan pelayanan informasi obat ?
a.Meningkatkan jumlah pertanyaan yang diajukan
b. Meningkatkan jumlah pertannyaan yang tidak dapat dijawa
c.Meningkatkan keluhan atas pelayanan
d. Menurunkan jumlah pertanyaan yang diajukan
140. Dibawah ini yang termasuk salah satu tujuan khusus dari pedoman infomasi
obatyang ada Di rumah sakit?
a.Terjadinya acuan dalam ranggka pelayanan informasi obat di Rumah sakit
b. Terjadinya acuan dalam ranggka pelayanan informasi obat di apotek
c.Terjadinya acuan dalam rangka pelayanan informasi obat di puskesmas
d. Terjadinya acuan dalam rangka pelayanan informasi obat penyuluhan ke rumah
-rumah
141. Dibawah ini yang termasuk tipe –tipe pustaka ,Sumber informasi menurut Ditjen
pelayanan kefarmasian dan Alat kesehat tahun[2006 kecuali….
a.Pustaka primer
b. Pustaka sekunder
c.Pustaka tersier
d. Pusata campuran
142. Dari pernyataan di bawah yang bukan tujuan PIO adalah …
A. Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan tenaga kesehatan
dilingkungan rumah sakit dan pihak lain diluar rumah sakit
B. Menunjang penggunaan obat yang rasional
C. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan
obat/sediaan farmasi
D. Menunjang penggunaan obat yang tidak rasional
E. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai terutama bagi tim farmasi
143. Dalam teknis pelayanan informasi obat di Rumah sakit menggunakan ….. metode
A. 1 metode
B. 4 metode
C. 5 metode
D. 9 metode
E. 8 metode
144. Dibawah ini yang tidak termasuk dari ruang lingkup pelayan farmasi ialah …
A. Pelayanan infomasi obat yang hanya ditujukan untuk Dokter dan AA
B. Pelayanan informasi obat untuk menjawab pertanyaan
C. Pelayanan informasi obat untuk edukasi
D. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan terapi
E. Pelayanan informasi obat untuk evluasi penggunaan obat
145. Yang bukan merupakan ruang lingkup pelayanan informasi obat adalah …
a. Pelayanan informasi obat untuk menjawab pertanyaan
b. Pelayanan informasi obat untuk edukasi
c. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan terapi
d. Pelayanan informasi obat untuk mendiagnosa penyakit pasien
e. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi penggunaan obat
146. Dalam melakukan PIO ada baiknya melakukan dokumentasi. Manfaat
dokumentasi adalah…
a. Mengingat apoteker tentang informasi pendukung yang diperlukan dalam menjawab
pertanyaan dengan lengkap
b. Bahan audit dalam melaksanakan quality assurance dari pelayanan informasi obat
c. Jawaban A,B dan D benar
d. Sumber informasi apabila ada pertanyaan serupa
e. Jawaban A dan D benar, B salah
147. Apabila apoteker membarikan informasi obat sebagai jawaban atas pertanyaan
yang diterima dari pasien merupakan kegiatan PIO yang bersifat …
a. Aktif
b. Produktif
c. Preventif
d. Represif
e. Pasif
148. Dalam suatu rumah sakit dilakukan suatu kegiatan  oleh apoteker kepada dokter,
apoteker, perawat dan tenaga kesehatan dimana informasi yang diberikan akurat dan
independen. termaksud dalam apakah itu?
a.       pengadaan dan pelayanan
b.      pengadaan dan pemberian informasi
c.       penyediaan dan pendistribusian
d.      penyediaan dan pemberian informasi
149. Dalam suatu rumah sakit dilakukan suatu kegiatan  oleh apoteker kepada dokter,
apoteker, perawat dan tenaga kesehatan dimana informasi yang diberikan akurat dan
independen. termaksud dalam apakah itu?
a.       pengadaan dan pelayanan
b.      pengadaan dan pemberian informasi
c.       penyediaan dan pendistribusian
d.      penyediaan dan pemberian informasi

150. Dalam pelayanan kesehatan dirumah sakit yang termasuk pelayanan fungsional
farmasi adalah?
a.       Seleksi kebutuhan perbekalan farmasi
b.      Pengkajian obat
c.       Pendistribusian pembekalan farmasi
d.      Penyimpanan perbekalan farmasi
e.       Perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi
151. Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat independen,
akurat, tidak bias, terkini da komprehensif yang dilakukan oleh farmasi disebut...
a.       PIO
b.      EPO
c.       PKMRS
d.      MESO
e.       ADR
152. Obat antihipertensi diresepkan untuk klien dengan hipertensi. Klien mengatakan
bahwa ia akan memilih obat herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya.
Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling penting untuk disampaikan kepada
klien?
a. Obat herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan”
b. Saya akan mengajarkan anda cara pengukuran tekanan darah sehingga dapat
dimonitor dengan ketat”
c. Anda harus menemui dokter lebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat herbal”
d. Jika anda mengkonsumsi obat herbal, anda harus mengukur tekanan darah secara
teratur”
e. Jika anda yakin obat herbal dapat menurunkan tekanan darah, silahkan digunakan”
153. Dibawah ini merupakan manfaat dari rekam medis adalah, kecuali..
a. Bukan keperluan pendidikan dan penelitian
b. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
c. alat bukti dan proses penegakan hukum
d. Sebagai penentuan pengambilan pengobatan pasien
e. Dasar pembayaran biaya kesehatan
154. Upaya yang dilakukan dalam menjamin mutu layanan yang diharapkan
berkesinambungan, obyektif, dan dapat penilaian hasil yang tercapai serta menyusun
saran sehingga dapat meningkatkan kualitas dari program keamanan mutu. Upaya
tersebut bermanfaat dalam pelaksanaan...
a. Penyelenggaraan pelayanan yang di bahwa standar
b. Meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan
c. Melaksanakan penyelesaian masalah sesuai kemampuan
d. Meningkatkan penyelenggara pelayanan berlebihan
e. Penurunan efektivitas pelayanan kesehatan
155. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat,yaitu :
a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan kebijakan yang berhubungan
dengan obat, terutama bagi panitia/komite farmasi terapi.
b. Mendapatkan laba yang sebesar besarnya dan meminimalisir kerugian
c. Mendapat kepercayaan pasien sehingga mau membeli obat yang sudah di
resepkan
d. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling
e. Profesionalisme apoteker menjadi berkurang

156. Berikut kegiatan yang di lakukan pada saat melakukan pelayanan informasi obat
(PIO), kecuali
a. Pembuatan leaflet, brosur, maupun poster, terkait informasi kesehatan
b. Penyuluhan
c. Pendataan pasien
d. Pengaddian kepada masyarakat
e. Jawab C dan D benar

157. Dalam melakukan PIO ada baiknya melakukan dokumentasi. Manfaat


dokumentasi adalah
a. Mengingatkan apoteker tentang informasi pendukung yang di perlukan dalam
menjawab pertanyaan dengan lengkap
b. Bahan audit dalam melaksanakan Quality Assurance dari pelayanan informasi
obat
c. Jawaban A,B dan D benar
d. Sumber informasi apabila ada kejadian serupa
e. Jawaban A,B dan D salah

158. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dalam pelayanan farmasi klinik di apotek
adalah, Kecuali…..
a. Pengkajian resep
b. Diapensing
c. Pelayanan informasi obat
d. Perencanaan
e. Konseling
159. Kajian administratif yang ada pada pelayanan farmasi klinik di apotek salah
satunya meliputi….
a. Stabilitas
b. Bentuk sediaan
c. Nomor surat izin praktik
d. Lama penggunaan obat
e. Ijasah apoteker

160. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasil pengkajian resep, maka yang
harus dihubungi adalah….
a. Perawat pemberi obat
b. Dokter pembuat resep
c. Dokter spesialis
d. Bidan
e. Dokter jaga
161. Dalam pelayanan farmasi klinik di apotek, untuk pengkajian resep ada 3 hal yang
perlu dikaji, salah satunya adalah kesesuaian farmasetika. Di dalam kajian kesesuaian
farmasetika salah satunya adalah kontabilitas yang diartikan sebagai…
a. SOP
b. Terapi obat
c. Kesesuaian obat
d. Penggandaan obat
e. Ketercampuran obat

162. Di bawah ini adalah persyaratan administrasi yang benar dimiliki oleh seorang
apoteker adalah…..
a. Ijasah farmasi S1
b. STRA
c. STRTTK
d. Serkom yang masih berlaku
e. SIPA

163. Untuk mengawali konseling, apoteker menggunakan three primer question.


Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan….
a. Diskusi
b. Health belief model
c. Konseling
d. Guidience
e. Bimbingan penyuluhan

164. Aspek yang berpengaruh terhadap pemilihan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan adalah…..
a. Pemilihan pabrik obat
b. Harga
c. Kualitas obat
d. Keinginan dokter (IFRS)
e. Sisa persediaan

165. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan…….


a. Anggaran yang tersedia
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
d. Rencana pengembangan
e. Semua benar

166. Kriteria pemilihan obat untuk masuk formularium rumah sakit adalah….
a. Mengutamakan penggunaan obat paten
b. Memiliki rasio manfaat-resiko yang menguntungkan penderita
c. Harga obat serendah mungkin
d. Memiliki rasio manfaat-resiko yang menguntungkan keluarga penderita
e. Susah dicari di pasaran
167. Informasi obat yang baik sangat diperlukan pada terapi jangka panjang dibawah
ini, kecuali...
a. TBC
b. Diabetes Melitus
c. Hipertensi
d. Demam
e. Epilepsi
168. Aspek yang harus disampaikan dalam pelayanan informasi obat yaitu, kecuali...
a. Deskripsi dan kekuatan obat
b. Efek samping obat
c. Bahan pengisi obat
d. Jadwal dan cara penggunaan obat
e. Penyimpanan obat
169. Standar pelayanan kefarmasian di apotek diatur dalam...
a. Permenkes nomor 73 tahun 2016
b. permenkes nomor 72 tahun 2016
c. permenkes nomor 74 tahun 2016
d. permenkes nomor 70 tahun 2016
e. permenkes nomor 14 tahun 2016
170. Obat-obat yang dapat didistribusikan tanpa resep dokter di Toko Obat adalah….
 
a. A.Obat bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras Terbatas
b. B.Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Wajib Apotek
c. C.Obat Bebas Terbatas, Obat Wajib Apotek, Obat Keras Terbatas
d. D.Obat Tradisional, Obat Bebas Terbatas, Obat Bebas
e. E.Obat Keras, Obat Tradisional, Obat Bebas Terbatas
171. Suatu kegiatan pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan
Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan
obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional disebut …. 
A.Pekerjaan Kefarmasian
B.Pelayanan Kefarmasian
C.Praktek Kedokteran
D.Praktek Apoteker
E.Produksi Obat
172. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
menjalani
Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas (kecuali)…
A.Apoteker
B.Sarjana Farmasi
C.Ahli Madya Farmasi dan Analis Farmasi
D.Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker
E.Dokter
173. Apa yang dimaksud dengan Pelayanan Informasi Obat menurut Permenkes No.35
tahun 2014 ?
a. Pelayanan Informasi Obat adalah kegiatan yang dilakukan dokter dalam pemberian
informasi kepada pasien
b. Pelayanan Informasi Obat adalah merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalam
pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan
dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaannya obat kepada profesi kesehatan
lain, pasien atau masyarakat.
c. Pelayanan Informasi Obat adalah merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalam
pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan
dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaannya obat hanya kepada pasien
d. Pelayanan Informasi Obat adalah kegiatan memberikan informasi obat kepada tenaga
kesehatan lain
e. Pelayanan Informasi Obat adalah kegiatan apoteker dalam menjelaskan obat hanya kepada
pasien yang belum mengerti cara meminum obat.

174. Tujuan dari Standart Pelayanan Kesehatan Farmasi di Rumah sakit menurut
Permenkes RI No. 58 tahun 2014 ialah..
a. untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi
pada keselamatan pasien.
b. untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi
pada keselamatan petugas rumah sakit
c. untuk meningkatkan kunjungan pasien terhadap rumah sakit
d. untuk meringankan pekerjaan petugas pelayanan kefarmasian
e. untuk memberi kenyamanan pada pasien
175. Tujuan Praktek pelayanan kefarmasian ialah..
a. Untuk memudahkan pasien dalam menebus obat
b. Untuk memudahkan apoteker dalam mendapatkan kepercayaan pasien agar membeli obat
lagi diapotek
c. Untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang
berhubungan dengan kesehatan.
d. Untuk meningkatkan kunjungan pasien ke apotek atau rumahsakit
e. Untuk mempermudah petugas kesehatan dalam melayani pasien
176. Di bawah ini yang merupakan salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat?
a. Menyiapkan obat untuk pasien
b. Menyediakan layanan konseling untuk pasien dan kepada masyarakat
c. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi pada pasien,
tenaga kesehatan, dan pihak lain
177. Di bawah ini yang termasuk definisi pelayanan obat yang benar adalah..
a. Pengumpulan, pengkajian, pendistribusian, dan penyebaran
b. Pengumpulan, pengkajian, pengevalusian, pengorganisasian, penyimpanan, peringkasan,
pendistribusian, penyebaran serta penyampaian obat
c. Pengumpulan, pengkajian, peringkasan, serta penyebaran obat
178. Apa yang disebut dengan PIO (Pelayanan Informasi Obat) menurut Menkes
2014?
a. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada pasien, masyarakat, profesional kesehatan lain, dan pihak-pihak yang
memerlukan
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada perawat dan dokter saja
c. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh
apoteker kepada masyarakat.
179. Yang bukan 3 pertanyaan dasar yang disampaikan kepada pasien sebelum
melakukan PIO adalah ....
A. apa yang telah dokter katakan tentang obat Anda?
B. apa yang dokter jelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
C. bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum obat ini?
D. apa dokter jelaskan tentang harga obat yang Anda akan beli

180. Sumber informasi obat yang termasuk kategori pustaka primer adalah ....
A. Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat
B. Laporan kasus
C. International Pharmaceutikal Abstract yang berisi abstrak penelitian kefarmasian
D. Poster, leaflet
181. Pelayanan informasi obat (PIO) dilatarbelakangi oleh ....
A. sumber informasi obat yang kurang
B. banyaknya jumlah obat yang ada di pasaran
C. Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan di RS
D. harga obat terlalu mahal
182. Orang yang menyampaikan informasi atau pesan baik secara pribadi maupun
kelompok, merupakan salah satu dari unsur komunikasi yang disebut….
A. Encoding
B. Decoding
C. Decided
D. Encoder
E. Komunican
183. – mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
– mengamati perilaku pelanggan
– mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
Pernyataan tersebut di atas merupakan bentuk-bentuk pelayanan prima berdasarkan
konsep….
A. Attention
B. Attitude
C. Action
D. Afektif
E. Attached
184. – kecakapan kunikator
– sikap komunikator
– pengetahuan komunikator
– keadaan fisik komunikator
– system sosial
Hal tersebut di atas merupakan……..dalam komunikasi
A. Penghambat
B. Penunjang
C. Penyelaras
D. Penyearah
E. Penggerak

185. Sebutkan beberapa metode layanan informasi obat . Kecuali


a. Metode melalui penyuluhan lisan
b. Metode brosur edukasi
c. Metode tertulis , telepon pesan singkat
d. Metode percobaan
186. Jelaskan pengertian pelayanan informasi obat
a. PIO adalah kegiatan pelayanan kefarmasian berupa pemberian informasi mengenai obat
dan instruksi pengobatan secara akurat, tidak bias, dan terkini kepada pasien dan tenaga
kesehatan.
b. Kegiatan untuk mengembangkan pemasaran suatu produk
c. Kegiatan untuk layanan social korban bencana alam.
d. Kegiatan untuk menggalang dana kemasyarakan
187. Apa tujuan dari pelayanan informasi obat
a. Untuk mensejahterakan masyarakat
b. Untuk mengatasi berbagai masalah kemasyarakatan
c. Untuk mendistribusikan obat dari pabrik ke konsumen
d. untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan serta menunjang pengobatan
yang rasional.
188. Data berikut ini diperlukan dalam menghitung harga pembayaran resep yang
dilayani di apotek
A. Daftar harga obat
B. Kalkulator
C. Buku pembelian
D. Faktur
E. Buku defecta
189. Pesan yang berisi penyampaian informasi dan fakta-fakta, kemudian melakukan
pengambilan keputusan adalah pesan yang bersifat….
A. Koersif
B. Informatif
C. Persuasif
D. Naratif
E. Deakriptif
190. Jika anda sebagai petugas administrasi apotek, dasar mengelompokan resep
adalah …
A. Berdasarkan bentuk sediaan
B. Berdasarkan efek farmakologi
C. Berdasarkan alfabetis
D. Berdasarkan tanggal
E. Berdasarkan penggolongan obat
191. Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu…
a. Pelayanan bersifat majemuk, dan pelayanan khusus
b. Pelayanan umum, dan kegiatan penyuluhan
c. Pelayanan bersifat manajemen, dan pengelolan obat
d. Bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan Farmasi, alat kesehatan, d
an bahan medis habis pakai dan pelayananfarmasi klinik
192. Praktik kefarmasian meliputi... 
a. Pembuatan obat saja
b. Pembuatan regaen untuk pereaksi
c. Pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, 
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian Obat, pelayanan Obat atas
Resep dokter, pelayananinformasi Obat serta pengembangan Obat
d. Pelayanan ke klinik dan laboratorium
193. Pelaksanan pelayanan informasi obat merupakan kewajibanfarmasis yang didasar
kan pada(......) dimana salah satubentuk pelayanan informasi obat yang wajib diberikan o
lehtenaga farmasis adalah pelayanan informasi yang berkaitandengan penggunaan obat s
ecara tepat, aman dan rasional ataspermintaan masyarakat
a. Kepentingan ruang lingkup apotek
b. Kepentingan masyarakat setempat saja
c. Kepentingan dirumaha sakit umumnya
d. Kepentingan pasien 
194. Salah satu yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi individu dalam 
menyikapi suatu produk ataulayanan jasa pelayanan adalah... 
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Latar belakang
d. Pekerjaan
195. (a)menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dantenaga kesehatan dili
ngkungan rumah sakit dan pihak lain di luar rumah sakit; 
(b)menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan o
bat/sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, terutama bagi tim farm
asi danterapi;
(c)menunjang penggunaan obat yang rasional merupakan tujuan dari... 
a. Tujuan pelayanan kefarmasian
b. Tujuan pelayanan klinis
c. Tujuan PIO
d. Tujuan farmasi secara umum

196. Menurut standar pelayanan kefarmasian di apotek pasienharus mendapat
 pelayanan informasi obat yang meliputi ( kecuali )
a. khasiat obat , efek samping
b. Lama penggunaan obat , tindakan yang dilakukan bilaterjadi efek samping
c. Cara penyimpanan obat , tindakan bila terjadi salah dosis
d. Distributor obat , harga  beli apotik
197. Apoteker dituntut  untuk dapat memberikan informasi yang tepat kepada masyara
kat khususnya untuk obat obat yang digunakan dalam swamedikasi sehingga masyarakat 
dapatterhindar dari
a. Penyalahgunaan obat (drug abuse ) dan penggunaan obatsalah (drug misuse)
b. Pola makan yang salah
c. Pola hidup yang salah
d. Pola hidup yang salah
198. Menunjang penggunaan Obat yang rasional merupakan bagian dari?
a. Tujuan Pelayanan informasi obat
b. Kegiatan pelayanan informasi obat
c. Faktor-faktor dalam pelayanan informasi obat
d. Tujuan konseling
199. Untuk mengoptimalkan hasil terapi, meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak
dikehendaki (ROTD), dan meningkatkan cost-effectiveness yang pada akhirnya
meningkatkan keamanan penggunaan Obat bagi pasien (patient safety) merupakan
tujuan dari?
a. Pelayanan informasi obat
b. Pemberian konseling obat
c. Visite
d. Pelayanan resep
200. Dibawah ini yang termasuk kedalam sarana dan peralatan dalam konseling yaitu?
a. Makanan
b. Minuman
c. Ruangan atau tempat konseling
d. Obat
e. Apoteker
201. Kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan Apoteker secara mandiri
atau bersama tim tenaga kesehatan unyuk mengamati kondisi klinis pasien secara
langsung disebut...
a. Visite
b. PIO
c. Konseling
d. Kuratif

202. PTO merupakan singkatan dari....


a. Pemantauan Terapi Obat
b. Pengawasan Tinjauan Operasional
c. Pemantauan Teknis Obat
d. Pemantauan Teknis Operasional
203. Di bawah ini adalah persyaratan administrasi yang benardimiliki oleh seorang apo
teker adalah…..
a. Ijasah farmasi S1
b. STRA
c. STRTTK
d. Serkom yang masih berlaku
e. SIPA
204. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan…….
a. Anggaran yang tersedia
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
d. Rencana pengembangan
e. Semua benar
205. Sediaan farmasi yang dapat diproduksi di rumah sakitkecuali….
a. Sediaan farmasi yang tidak ada dipasaran
b. Sediaan farmasi yang lebih murah jika diproduksisendiri
c. Sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih besar
d. Sediaan farmasi untuk penelitian
e. Sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil
206. Kajian administratif yang ada pada pelayananfarmasi klinik di apotek salah satuny
ameliputi….
a. Stabilitas
b. Bentuk sediaan
c. Nomor surat izin praktik
d. Lama penggunaan obat
e. Ijasah apoteker
207. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian darihasil pengkajian resep, maka yang har
usdihubungi adalah….
a. Perawat pemberi obat
b. Dokter pembuat resep
c. Dokter spesialis
d. Bidan
e. Dokter jaga

208. Pelayanan Informasi Obat (PIO) sebagai kegiatanpenyediaan dan pemberian infor
masi,rekomendasi obatyang independen, akurat, tidak bias, terkini dan
komprehensif yang dilakukan oleh farmasis kepada dokter, farmasis, perawat, profesi ke
sehatan lainnya serta pasiendan pihak lain
di luar Rumah Sakit. Pernyataan tersebutmerupakan definisi PIO berdasarkan dari …
a. Peraturan Menteri Kesehatan No.58 Tahun 2014
b. Peraturan Menteri Kesehatan No.59 Tahun 2014
c. Peraturan Menteri Kesehatan No.57 Tahun 2014
d. Peraturan Menteri Kesehatan No.60 Tahun 2014
209. Pelayanan informasi obat (PIO) dilatarbelakangi oleh, kecuali…
a. Banyaknya jumlah obat yang ada di pasaran
b. Banyaknya sumber informasi yang beredar
c. Terbatasnya ilmu tenaga kesehatan
d. Terbatasnya waktu tenaga kesehatan
210. Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas dimuat dalam…
a. Permenkes No. 72 tahun 2016
b. Permenkes No. 73 tahun 2016
c. Permenkes No. 74 tahun 2016
d. Permenkes No. 72 tahun 2017
211. Pesan yang berisi penyampaian informasi dan fakta-fakta, kemudian melakukan
pengambilan keputusan adalah pesan yang bersifat….
a. Koersif
b. Informatif
c. Persuasif
d. Naratif
e. Deakriptif
212. Manfaat konseling bagi pasien yaitu
a. Menjamin keamanan dan efektivitas pengobatan
b. Mendapatkan penjelasan tambahan mengenai penyakit
c. Meningkatkan kepatuhan
d. Membantu dalam merawat kesehatan
e. Semua benar
213. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat, yaitu .... 
a.  Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan obat, terutama bagi panitia / komite farmasi dan terapi. 
b.  Mendapatkan laba yang sangat besar dan meminimalisir kerugian 
c.  Mendapat kepercayaan pasien sehingga mau membeli obay yang sudah di
resepkan
d.  Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling 
e.  Apoteker profesionalisme semakin berkurang
214. Yang tidak termasuk kegiatan PIO adalah .... 
a. Mendistribusikan obat yang akan digunakan pasien rawat inap
b. Menjawab pertanyaan 
c. Menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
d. Menyediakan informasi bagi Panitia Farmasi dan Terapi sehubungan dengan
penyusunan Formularium Rumah Sakit
215. Untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan pelayanan informasi obat,
indikator apa saja yang dapat digunakan....
a. Meningkatkan jumlah pertanyaan yang diajukan.
b. Menurunnya kualitas kinerja pelayanan.
c. Meningkatnya kualitas kinerja pelayanan.
d. Meningkatnya pertanyaan berdasarkan jenis pertanyaan dan tingkat kesulitan.
216. Informasi apa saja yang perlu disampaikan pada pasien dalam Pelayanan
Informasi Obat...
A. Khasiat keamanan obat
B. Efek samping obat
C. Pabrik yang memproduksi obat
D. Alasan mengapa obat tidak dapat dipergunakan untuk semua penyakit
217. Tujuan dari PIO antara lain, kecuali......

A. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi kepada

pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain.

B. Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan, dan

pihak lain.

C. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan

dengan obat.

D. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan

dengan keuangan.

218. Hambatan apa saja yang sering kali saat berkomunikasidengan pasien atau

keluarga pasien....

A. Waktu untuk memberikan informasi terbatas.

B. Petunjuk yang diberikan tidak dipahami.

C. Petunjuk diberikan secara tidak lengkap.

D. Petunjuk yang diberikan mudah dipahami

219. Apa yang dimaksud dengn pelayanan informasi obat menurut pemenkes No. 35


tahun  2014 ....
A. Merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalam pemberian informasi
mengenai obat yang tidak memihak dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti
terbaik dalam segala aspek penggunaannya obat kepada profesi kesehatan lain,
pasien atau masyarakat 
B. Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi
organisme saat dikonsumsi
C. Informasi merupakan sekumpulan data atau fakta yang telah atau sudah diproses serta
dikelola sedemikian rupa sehingga hal tersebut menjadi sesuatu yang mudah dimengerti
serta juga dapat bermanfaat bagi penerimanya.
D. Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktifitas seseorang, sekelompok
atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan.  
220. Menurut keputusan menteri RI No. 1197/MENKES/2004 tentang standar
pelayanan kefarmasian di RS, pelayanan  informasi obat .......    
a. A.kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan
informasi secara akurat, tidakbisa dan terkini
kepada apoteker,dokter,perawat, profesi keseharan lainnya .
b. Mendapat pengalaman yang lebih efisien memantau terapi  
c. Memperbaiki komunikasi dan interaksi antara farmasisdengan profesi kesehatan 
221. Apa saja yang termasuk dalam hambatan PIO ( Pelayana Informasi Obat ) ? …
a. Kurangnya SDM
b. Kurangnya rasa percaya diri
c. Kurangnya fasilitas yang menunjang pelaksanaan PIO
d. Kurangnya rasa empati
e. Kurangnya sarana yang menunjang dalam pelaksanaan PIO
222. Hal – hal apa saja yang tidak perlu di perhatikan dalam dokumentasi PIO ? …
a. Isi jawaban dan referensi
b. Identitas apoteker dan sifat jawaban
c. Nomor, waktu dan metode pertanyaan
d. Metode pertanyaan dan jenis jawaban
e. Jenis pertanyaan dan metode jawaban 

223. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasilpengkajian resep, maka yang har
us dihubungiadalah….
a. Perawat pemberi obat
b. Dokter pembuat resep
c.Dokter spesialis
224. Dalam pelayanan farmasi klinik di apotek, untukpengkajian resep ada 3 hal yang 
perlu dikaji, salahsatunya adalah kesesuaian farmasetika.
Di dalamkajian kesesuaian farmasetika salah satunyaadalah kontabilitas yang diartikan s
ebagai….
a. SOP
b. Terapi obat
c. Kesesuaian obat
d. Penggandaan obat
e. Ketercampuran obat
225. Pedoman perencanaan harusmempertimbangkan…….
a. Anggaran yang tersedia
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
d. Rencana pengembangan
e.  Semua benar
226. Yang bukan 3 pertanyaan dasar yang disampaikan kepada pasien sebelum
melakukan 
PIO adalah ....
A. apa yang telah dokter katakan tentang obat Anda?
B. apa yang dokter jelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
C. bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum obat ini?
D. apa dokter jelaskan tentang harga obat yang Anda akan beli
227. Sumber informasi obat yang termasuk kategori pustaka primer adalah .... 
A. Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat 
B. Laporan kasus
C. International Pharmaceutikal Abstract yang berisi abstrak penelitian kefarmasian
D. Poster, leaflet
228. Pelayanan informasi obat (PIO) dilatarbelakangi oleh ....
A. sumber informasi obat yang kurang 
B. banyaknya jumlah obat yang ada di pasaran 
C. Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan di RS
D. harga obat terlalu mahal
229. Yang termasuk metode PIO adalah....
A.  PIO dilayani oleh farmsis pada jam kerja, sedang di luar jam kerja dilayani oleh
farmasis instalasi farmasi yang sedang tugas jaga.
B. PIO dilayani oleh petugas farmasi pada jam kerja dan diluar jam kerja
C. PIO dilayani oleh petugas farmasi dan seluruh petugas rumah sakit yang sedang
bertugas
D. B dan C benar
230. Yang termasuk sasaran PIO adalah...
A. Pasien
B. Dokter
C. Farmasi
D. Semua benar
231. Informasi obat meliputi ....
a. Dosis, bentuk sediaan, efek samping, rute dan metode pemberian
b. Topik, tanggal resep dan data pasien
c. Penilaian, identifikasi, konsultasi, pengobatan
d. Penyimpanan, pembuatan resep, penyerahan obat
e. Penyiapan, penyerahan, dan pemberian informasi obat 
232. Apa kriteria pasien atau keluarga pasien yang perlu diberikan konseling ....
a. Pasien dengan keluhan nyeri gigi
b. Pasien dengan keluhan nyeri pada kaki
c. Pasien dengan terapi jangka panjang / penyakit kronis
d. Pasien yang sedang mengalami sakit kepala
e. Pasien yang ingin membeli paracetamol 
233. Satu unit atau departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan pencucian,
pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang membutuhkan kondisi steril
adalah ....
a. PICU
b. CSSD
c. MICU
d. ICCU
e. IGD
234. Apa saja hambatan dalam PIO 
a. Kurangnya SDM
b. Kurangnya rasa percaya diri dari apoteker
c. Kurangnya fasilitas dan sarana yang menunjang dalampelaksanaan PIO
d. A,B,C benar
e. A,B,C salah
235. Kegiatan PIO di Apotek yaitu

a. membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet, 

b. pemberdayaan masyarakat (penyuluhan)

c. memberikan informasi dan edukasi kepada pasien

d. memberikan pengetahuan dan keterampilan kepadamahasiswa farmasi yang sedang prakti
k profesi

e. jawaban A,B,C,D benar

236. Kegiatan PIO di Rumah Sakit yaitu

a. menjawab pertanyaan menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter


b. menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapisehubungan dengan penyusunan For
mularium RumahSakit bersama dengan Tim Penyuluhan KesehatanRumah Sakit (PKRS) 

c. Jawaban A,B,D,E benar

d. melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalandan rawat inap

e. melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenagakefarmasian dan tenaga kesehatan lainny
a melakukanpenelitian.

 
237. Apa saja macam macam pustaka

a. pustaka primer

b. pustaka sekunder

c. pustaka tersier

d. jawaban A,B,C salah

e. jawaban A,B,C benar

238. Manakah yang bukan termasuk ke dalam definisi pelayanan informasi obat ......


A. Pengkajian
B. Penyimpanan
C. Pertukaran
D. Pengorganisasian
E. Pendistribusian
 
239. Informasi obat untuk pasien atau keluarga pasien pada umumnya mencakup.......
A. Cara penggunaan dan jangka waktu penggunaan obat.
B. Memberi saran mengganti obat
C. Memberi tau untuk menggunakan antibiotik
D. Menginformasikan ketersediaan obat
E. Memasukkan data pasien
240. Yang bukan termasuk sasaran pelayanan informasi obat adalah.....
A. Tenaga kesehatan
B. Dokter 
C. Apoteker 
D. Pasien dan keluarga pasien
E. Masyarakat 
 
241. Pengertian dari pharmaceutical care adalah .....
A. Pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien.
B. Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar.
C. Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi.
D. Menyiapkan obat sesuai dengan kebutuhan resep.
E. Untuk melakukan swamedikasi yang benar.
 
245. Apa saja yang termasuk kedalam fasilitas pelayanan kefarmasian, kecuali ...
A. Apotek
B. Puskesmas
C. Klinik
D. Toko Obat
E. Bidan

246 Hal – hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasipelayanan informasi obat adalah :
a. Topik pertanyaan, tanggal dan waktu, metode PIO, data pasien, dll

b. Menjawab pertanyaan lisan maupun tulisan

c. Melakukan program jaminan mutu

247. Metode pelayanan informasi obat adalah :

a. Lisan

b. Tertulis

c. Tertulis, Lisan, Lewat Telepon

248. Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)
yang menjelaskantentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit adalah ....

A. No.58 Tahun 2014 

B. No.1333 Tahun 1999 

C. No.1198 Tahun 2004 
D. No.36 Tahun 2014 

249. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai …. bagi t
enaga kefarmasian dalammenyelenggarakan pelayanan kefarmasian. 

A. tantangan

B. pedoman

C. sikap

D. motivasi

250. Peristiwa di mana kerja obat dipengaruhi oleh obat lain ataumakanan dan minuman yan
g diberikan bersamaan atau hampirbersamaan disebut ....

A. Efek samping obat

B. Reaksi obat merugikan

C. Interaksi obat

D. Kejadian obat merugikan 

250.Penggunaan …. harus diminum sampai habis selama satukurun pengobatan, meskipun g
ejala klinik sudah mereda ataumenghilang sama sekali .... 

A. Analgetika

B. Antihistamin@n Farmasi Rumah Sakit dan Klinik @n 60 

C. Antihipertensi

D. Antibiotik

251.…. sebagai suatu praktik pelayanan kefarmasian di manafarmasis bertanggung jawab ter
hadap terapi obat yang digunakan pasien dan mempunyai komitmen dan integritasterhadap p
raktik tersebut

A. Asuhan kefarmasian

B. Asuhan kebidanan

C. Asuhan keperawatan

D. Asuhan fisioterapi 
252.Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untukmemberi informasi secara akura
t, tidak biasa dan terkinikepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnyadan pasi
en merupakan pengertian dari ….

A. Pelayanan Informasi Obat

B. Informasi Kesehatan

C. Pelayanan pasien

D. Pelayanan di Apotek

E. Informasi masyarakat

 
2. Adapun ciri-ciri pelayanan informasi obat meliputi, kecuali….

 
A. Objektif

B. Mandiri

C. Data

D. Ilmiah

E. Seimbang

 
3. Tercapainya tujuan terapi secara optimal, termasuk jugaefektivitas biaya,
yang ditandai dengan keluaran positiflebih besar daripada keluaran negatif, merupakanpenge
rtian dari tujuan Pelayanan Informasi Obat, yaitu….

 
A. Aman

B. Rasional

C. Efektif

D. Manfaat

E. Hasil
 
4. Fungsi pelayanan informasi obat antara lain:

A. Mengumpulkan latar belakang masalah

B. Meningkatkan professionalism apoteker

C. Memberikan pelayanan fungsi obat pada pasien

D. Menjaga efektivitas informasi

E. Memberikan informasi masyarakat

 
5. Pustaka berupa sistem indeks yang umumnya berupa sistemindeks abstra dari berbagai jur
nal, merupakan pengertianpustaka obat yaitu….

 
A. Data

B. Rasional

C. Sekunder

D. Terserah

E. Primer

 
1. Dalam menganalisa perbekalan farmasi persediaan 
   Dikatagorikan vital bila:
 A. Banyak digunakan dalam tindakan
B. Efektif untuk digunakan melawan penyakit  
(C). Untuk pelayanan kesehatan dasar 
 D. Digunakan untuk pengobatan penyakit
 E. Penting untuk kondisi penyakit tertentu
 
2. Untuk seleksi kebutuhan obat dirumah sakit  (
  (A). Obat yang dipilih aman dan manjur
  B. Obat yang banyak digunakan masyarakat
   C. Obat yang banyak digunakan dirumah sakit
   D. Khasiat maksimal efek samping minimal
  E. Pilihan obat kombinasi
 
3. Penempatan menggunaan obat DOEN dalam pelayanan kesehatanuntuk meningkatkan
  A. Ketepatan pemberian
  (B). Ketepatan keamanan
 C. Ketepatan infromative
 D. Pemerataan jangkauan pelayanan
 E. Pemberian obat
 
  4. Obat yang diresepkan harus tersedia dalam kondisikondisi
     (A). Layak pakai tidak kadaluarsa atau rusak
    B. Tidak layak dipakai 
    C. Formal
   D. Rusak
   E. Harus kadaluarsa
 
5. Yang termasuk kedalam petugas penyerahan obat adalah..... 
 A. Nama obat
 B. Tanggal obat
(C). Menjamin obat disimpan pada tempat yang benar dan meriksatanggal kadaluarsa
D. Masukkan data resep
E. Nama pasien
4.   Apa saja yang termasuk dalam hambatan PIO ( Pelayana Informasi Obat ) ? …
a.  Kurangnya SDM
b.  Kurangnya rasa percaya diri
c.  Kurangnya fasilitas yang menunjang pelaksanaan PIO
d.  Kurangnya rasa empati
e.  Kurangnya sarana yang menunjang dalam pelaksanaan PIO
 
5.  Hal – hal apa saja yang tidak perlu di perhatikan dalam dokumentasi PIO ? …
a.  Isi jawaban dan referensi
b.  Identitas apoteker dan sifat jawaban
c.  Nomor, waktu dan metode pertanyaan
d.  Metode pertanyaan dan jenis jawaban
e.  Jenis pertanyaan dan metode jawaban

1. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat, yaitu…

a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijjakan yang berhubungan


dengan obat, terutama bagi panitia/komite farmasi dan terapi

b. Mendapatkan laba yang sebesar besarnya dan meminimalisir kerugian

c. Mendapatkan kepercayaan pasien sehingga mau membeli obat yang sudah diresepkan

d. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukan konseling

e. Profesionalisme apoteker menjadi berkurang

2 . Seorang apoteker melakukan PIO kepada pasien X, dengan cara menyediakan dan


memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain. Dibawah ini
menjadi alasan mengapa dibutuhkan PIO..
 
a. Membantu memuktahirkan dan memelihara formarium rumah sakit

b. Memudahkan dokter dalam mengambil keputusan sendiri

c. Menjadikan apoteker di RS lebih berkuasa dari dokter dan mendiagnosa pasien 

d. Keperluan dari berbagai fungsi PFT

e. Semua jawaban benar

1. Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan salah satupelayanan yang dilakukan dirumah s
akit atau  di unit pelayananfarmasi. Untuk memperoleh informasi obat diperlukan sumberya
ng tepat, salah satu sumber informasi obat adalah kategoripustaka primer. Apa sumber yang 
tepat dari kategori tersebut ?
a.       Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat
b.      Laporan kasus
c.       International Pharmaceutical Abstract yang berisi AbstrakPenelitian Kefarmasian
d.      Poster, leaflet
e.       Buku teks atau database
jawabannya : b. laporan kasus
2. Pelayanan farmasi rumah sakit telah mengalami perubahanpelayanan ke paradigma baru y
ang berorientasi pada….
a.       sediaan Farmasi
b.      Pasien
c.       Obat
d.      Alat kesehatan
jawabannya : b, pasien

1. Untuk mengawali konseling, apoteker menggunakan three primer
question. Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilairendah, perlu dilanjutkan dengan….

a. Diskusi

b. Health belief model

c. Konseling

d. Guidience

e. Bimbingan penyuluhan
 
2. Aspek yang berpengaruh terhadap pemilihan sediaanfarmasi dan perbekalan kesehatan ad
alah…..

a. Pemilihan pabrik obat

b. Harga

c. Kualitas obat

d. Keinginan dokter (IFRS)

e. Sisa persediaan

 
3. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan…….

a. Anggaran yang tersedia

b. Penetapan prioritas

c. Sisa persediaan

d. Rencana pengembangan

e. Semua benar

 
4. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dalam pelayananfarmasi klinik di apotek adalah…
.(Kecuali)

a. Pengkajian resep

b. Diapensing

c. Pelayanan informasi obat

d. Perencanaan

e. Konseling

5.  Bagian yang termasuk dalam persyaratan klinik padapengkajian resep adalah…

a. Alamat pasien
b. Nama obat

c. Alergi dan reaksi obat yang tidak dikehendaki(ROTD)

d. Kekuatan sediaan

e. Tanggal resep

4. Kegiatan PIO berupa penyediaan dan pemberian informasi obat yang bersifat….

a. Aktif

b. Pasif

c. Non aktif

d. Aktif dan pasif

e. Hiperaktif

(Anonim, 2014)

5. Dibawah ini manakah yang merupakan tipe pelayanan informasi obat….

a. Formal dan informal

b. Formal

c. Informal

d. Semi formal

e. Sangat formal

(Trisna, 2005)

 
1. Proses timbal balik antara komunikator sebagai pengirim dan komunikan sebagai
penerima pesan yang menciptakan pengertian dan penerimaan yang sama, serta
menghasilkan suatu tindakan yang sama untuk mencapai tujuan, adalah pengertian dari
Sebuah.
A.  Proses Komunikasi
B. Komunikasi 

C. Prinsip Komunikasi 

D. Konseling

E. Komunikator

2. Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang
yang terlibat dalam komunikasi, adalah maksud dari .. 

A. Proses Komunikasi

B. Komunikasi 

C. Prinsip Komunikasi 

D. Konseling

E. Komunikasi Efektif

1. Apa yang disebut dengan PIO (Pelayanan Informasi Obat)menurut Menkes 2014?
a. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatanpenyediaan dan pemberian informasi 
obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh apoteker kepad
a pasien, masyarakat, profesional kesehatan lain, dan pihak-pihak yang memerlukan

b. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatanpenyediaan dan pemberian informasi 
obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh apoteker kepad
a perawat dan dokter saja

c. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatanpenyediaan dan pemberian informasi 
obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh apoteker kepad
a masyarakat.

JAWAB : a. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakankegiatan penyediaan dan pemberia
n informasi obat, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini, oleh apo
teker kepada pasien, masyarakat, profesionalkesehatan lain, dan pihak-pihak yang memerluk
an. (Menkes, 2014)

2. Di bawah ini yang merupakan salah satu tujuan daripelayanan informasi obat?
a. Menyiapkan obat untuk pasien

b. Menyediakan layanan konseling untuk pasien dan kepadamasyarakat

c. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi pada pasien, ten
aga kesehatan, danpihak lain

JAWAB : c. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obatyang rasional, berorientasi pada p
asien, tenaga kesehatan, danpihak lain. (Kurniawan dan Chabib, 2010)

3. Apa saja metode utama untuk menjawab pertanyaaninformasi?
a. Jawaban  lisan(oral) dan audio

b. Jawaban tertulis dan jawaban lisan (oral) 

c. Jawaban audio dan jawaban tertulis

JAWAB : b. jawaban tertulis dan jawaban lisan (oral). (Siregar, 2004)

4. Dibawah ini yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikandalam dokumentasi pelayan
an informasi obat yang benar adalah…
a. Topik pertanyaan, tanggal dan waktu pelayanan informasiobat, metode pelayanan

b. Jenis kelamin, alamat pasien, topik pertanyaan

c. Jawaban pertanyaan, alamat pasien, metode pemberianjawaban

JAWAB : a. Topik pertanyaan, tanggal dan waktu pelayananinformasi obat, metode pelayan
an (PERMENKES RI)

5. Di bawah ini yang termasuk definisi pelayanan obat yang benar adalah..
a. Pengumpulan, pengkajian, pendistribusian, dan penyebaran

b. Pengumpulan, pengkajian, pengevalusian, pengorganisasian, penyimpanan, peringkasan, 
pendistribusian, penyebaran serta penyampaian obat
c. Pengumpulan, pengkajian, peringkasan, serta penyebaranobat

JAWAB : b. Pengumpulan, pengkajian, pengevalusian, pengorganisasian, penyimpanan, peri
ngkasan, pendistribusian, penyebaran serta penyampaian obat. (Siregar, 2004)

 
1. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi, Frekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif
yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya
serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit. Merupakan pengertian menurut?

a. PERMENKES RI No 58 tahun 2014

b. PERMENKES RI No 58 tahun 2016

c. PERMENKES RI No 59 tahun 2014

d. PERMENKES RI No 57 tahun 2016

e. PERMENKES RI No 58 tahun 2019

Jawab: a. PERMENKES RI No 58 tahun 2014


2. Tujuan dari Pelayanan informasi obat dibawah ini yang benar menurut PERMENKES RI
No 58 tahun 2014 adalah:

a. Meningkatkan kemampuan pasien memecahkan masalahnya dalam hal terapi

b. Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan

c. Meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki (ROTD)

d. Meningkatkan cost-effectiveness yang pada akhirnya meningkatkan keamanan


penggunaan Obat bagi pasien (patient safety)

e. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada pasien dan tenaga kesehatan di


lingkungan Rumah Sakit dan pihak lain di luar Rumah Sakit

Jawab: e. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada pasien dan tenaga kesehatan
di lingkungan Rumah Sakit dan pihak lain di luar Rumah Sakit
3. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam PIO menurut PERMENKES RI No 58 tahun
2014 yaitu

a. Makanan
b. Minuman

c. Sumber daya manusia

d. Obat

e. Apoteker

Jawab: c. Sumber daya manusia

4. Faktor yang perlu diperhatikan dalam konseling Obat:

a. Kriteria Pasien

b. Apoteker

c. Obat

            d. Makanan 

            e. Minuman 

Jawab: a. Kriteria Pasien

5. Faktor yang perlu diperhatikan dalam konseling Obat dalam kriteria Pasien yang termasuk
dalam pasien kondisi khusus adalah: 

a. DM

b. Epilepsi

c. TB

d. Pediatri

e. Jantung kronis

Jawab: d. Pediatri
1. perbekalan farmasi yangdikelola oleh Apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian,
adalah definisi menurut :

A. KepMenkes RI no 1332/Menkes/SK/2002
B. PP 51 Tahun 2009
C. KepMenkes RI no.1027/Menkes/SK/20024
D. PP 61 Tahun 2009
E. PP 25 Tahun 1980 

2. Apa yg dimaksud dengan pelayanan informasi obat menurut Permenkes No. 35 Tahun
2014

A. Merupakan kegiatan yg dilakukan apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yg


tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek
penggunaannya obat kpd profesi kesehatan lain, pasien dan masyarakat

B. merupakan kegiatan yg dilakukan asisten apoteker dalam pemberian informasi mengenai


obatyang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala
aspek penggunaannya obat kpd profesi kesehatan lain, pasien dan masyarakat

C. Merupakan kegiatan yg dilakukan apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yg


tidak memihak, tidak dievaluasi dengan kritis dan bukti terbaik dlaam aspek penggunaannya
dobat kpd profesi kesehatan lain, pasien dan masyarakat

D. Merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalam mengobat pasien, di evaluasi dengan
kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunannya obat kpd profesi kesehatan
lain, pasien dan masyarakat.

3. Menurut Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 1197/MENKES/SK/2004 tentang standar


pelayanan kefarmasian di RS, Pelayanan informasi obat adalah

A. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara
akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya

B. Kegiatan pelyanan yg dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara tidak
akurat, tidak bias dan terkini, kpd dokter, apoteker, perawat dan profesi kesehatan lainnya

C. Kegiatan pelyanan yg dilakukan oleh dokter untuk memberikan informasi secara akurat,
tidak bias dan terkini kepada dokter, apooteker, perawat dan profesi kesehatan lainnya
D. Kegiatan pelayanan yg dilakukan oleh asisten apoteker untuk memberikan informasi
secara akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter, apooteker, perawat dan profesi kesehatan
lainnya

Sumber: PERMENKES RI

 
4. Kelompok penasihat dari staf medik dan bertidak sebagai garis komunikasi organisasi
antara staf medik dan instalasi farmasi rumah sakit disebut?

A.       Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS)

B.      Komite medik (KM)

C.       Instalasi rawat darurat (IRD)

D.      Staf medik fungsional

E.       Panitia farmasi terapi (PFT)

5. Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk, kecuali…

A. Mengidentifikasi masalah terkait obat

B. Mencegah masalah terkait obat

C. Menangkal masalah terkait obat

D. Menyelesaikan masalah terkait obat

E. Membebaskan masalah terkait obat

1. Menjawab pertanyaan merupakan kegiatan dari:

a. Pelayanan informasi obat

b. Konseling

c. Visite

d. Pemantauan terapi obat


e. Evaluasi penggunaan obat

Jawab: a. Pelayanan informasi obat


2. Pelayanan informasi obat termasuk kedalam pelayanan?

a. Pelayanan farmasi industri

b. Pelayanan farmasi klinik

c. Pelayanan farmasi rumah sakit

d. Pelayanan farmasi apotek

e. Pelayanan farmasi puskesmas

Jawab: B. Pelayanan farmasi klinik


3. Suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi Obat dari Apoteker (konselor)
kepada pasien dan/atau keluarganya merupakan pengertian dari?

a. Pelayanan informasi obat

b. Visite

c. Konseling

d. Pelayanan resep

e. Pemantauan terapi obat

Jawab: c. Konseling
4. Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk, kecuali…

a. Mengidentifikasi masalah terkait obat

b. Mencegah masalah terkait obat

c. Menangkal masalah terkait obat

d. Menyelesaikan masalah terkait obat

e. Membebaskan masalah terkait obat

Jawab: e.  Membebaskan masalah terkait obat

 
5. Secara khusus konseling Obat ditujukan untuk, kecuali..

a. Meningkatkan hubungan kepercayaan antara Apoteker dan pasien

b. Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien

c. Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan Obat

d. Mencegah atau meminimalkan masalah terkait Obat

e. Menunjukkan sikap antipati kepada pasien

Jawab: e.  Menunjukkan sikap antipati kepada pasien

1. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dalam pelayananfarmasi klinik di apotek adalah…
.(Kecuali)
a. Pengkajian resep
b. Diapensing
c. Pelayanan informasi obat
d. Perencanaan
e. Konseling

Jawabnnya : d, perencanaan
2. Kajian administratif yang ada pada pelayanan farmasiklinik di apotek salah satunya melip
uti….
a. Stabilitas
b. Bentuk sediaan
c. Nomor surat izin praktik
d. Lama penggunaan obat
e. Ijasah apoteker 

Jawabannya : c. nmor surat izin praktik
3. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasilpengkajian resep, maka yang harus dihu
bungi adalah….
a. Perawat pemberi obat
b. Dokter pembuat resep
c. Dokter spesialis
d. Bidan
e. Dokter jaga 

Jawabnnya : c dokter spesialis
4. Dalam pelayanan farmasi klinik di apotek, untukpengkajian resep ada 3 hal yang perlu dik
aji, salah satunyaadalah kesesuaian farmasetika.
Di dalam kajian kesesuaianfarmasetika salah satunya adalah kontabilitas yang diartikan seba
gai…. 

a. SOP

b. Terapi obat 

c. Kesesuaian obat 

d. Penggandaan obat

e. Ketercampuran obat

Jawabannya : e, ketercampuran obat
5. Di bawah ini adalah persyaratan administrasi yang benardimiliki oleh seorang apoteker ad
alah…..
a. Ijasah farmasi S1
b. STRA
c. STRTTK
d. Serkom yang masih berlaku
e. SIPA

Jawabnnya : c. stistik
 
6. Untuk mengawali konseling, apoteker menggunakan three primer
question. Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilairendah, perlu dilanjutkan dengan….
a. Diskusi
b. Health belief model
c. Konseling
d. Guidience
e. Bimbingan penyuluhan 

Jawabnnya : b 
 
7. pelayanan informasi obat (PIO) adalah…
a.    Visite

b.    Pemantauan terapi obat

c.    Menerbitkan buletin
d.   Monitoring efek samping obat

jawabannya : c. menerbitkan bulletin

1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan informasi obatmenurut Permenkes No.
35 tahun 2014…..

a. Merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalampemberian informasi mengenai 
obat yang tidakmemihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan buktiterbaik dalam sega
la aspek penggunaannya obatkepada profesi kesehatan lain, pasien, ataumasyarakat.

b. Merupakan kegiatan yang dilakukan asisten apoteker dalam pemberian informasi mengen
ai obat yang tidakmemihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan buktiterbaik dalam segala a
spek penggunaannya obat kepadaprofesi kesehatan lain, pasien, atau masyarakat.

c. Merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalampemberian informasi mengenai obat y
ang tidakmemihak, tidak dievaluasi dengan kritis dan denganbukti terbaik dalam segala aspe
k penggunaannya obatkepada profesi kesehatan lain, pasien, atau masyarakat.

d. Merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalammengobati pasien, dievaluasi dengan 
kritis dan denganbukti terbaik dalam segala aspek penggunaannya obatkepada profesi keseh
atan lain, pasien, atau masyarakat.

e. Merupakan kegiatan yang dilakukan dokter dalampemberian informasi mengenai obat yan
g tidakmemihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan buktiterbaik dalam segala aspek pengg
unaannya obat kepadaprofesi kesehatan lain, pasien, atau masyarakat.

2. Menurut keputusan menteri kesehatan RI No.
1197/MENKES/SK/2004 tentang standar pelayanankefarmasian di
RS, pelayanan informasi obat adalah……

a. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untukmemberikan informasi secara tida
k akurat, tidak bias danterkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesikesehatan lainnya, d
an asisten.

b. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh dokter untukmemberikan informasi secara akurat
, tidak bias danterkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesikesehatan lainnya, dan asiste
n.
c. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apotekeruntuk memberikan informasi seca
ra akurat, tidakbias dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan l
ainnya, dan asisten.

d. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh asisten apotekeruntuk memberikan informasi sec
ara akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesikesehatan lainnya, 
dan asisten.

e. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untukmemberikan informasi secara aku
rat, tidak bias danterkini kepada pasien saja.

1. PIO bagi professional Kesehatan akan meningkatkan peran apoteker dalam perawatan
Kesehatan antara lain ….

a. Pengetahuan apoteker tentang obat terpakai

b. Apoteker menjadi lebih aktif dalam pelayanan Kesehatan

c. Peran apoteker dapat membuka fungsi klinis lain misalnya kunjungan pasien

d. Peningkatan terapi rasional dapat tercapai

e. Jawaban benar semua 

Jawaban yang benar E

Referensi: Kurniawan dan Chabib 2010. Dalam jurnal Sri Yani. UMP. 2015

 
2. Suatu proses komunikasi 2 arah yang sistematik antara apoteker dan pasien untuk
mengidentifikasi dan meemcahkan masalah yang berkaitan dengan obat dan pengobatan. Ini
adalah pengertian dari …

a. Pasien dan apoteker

b. Konseling

c. PIO dan konseling

d. Jawaban salah semua

e. Berdiskusi

Jawaban yang benarB


Referensi: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004

1. Apa yang dimaksud Pelayanan informasi obat di Apotek ?

a. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan


oleh dokter dalam pemberian informasi mengenai obat yang memihak, dievaluasi dengan
kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi
kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat
bebas dan herbal.

b. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


Apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi
dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada
profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk
obat resep, obat bebas dan herbal.

c. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan


oleh perawat/bidandalam pemberian informasi mengenai ibu hamil dan menyusui yang tidak
memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan
obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. 

d. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan


oleh masyarakat dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi
dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi
kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat
bebas dan herbal.

e. Pelayanan informasi obat di Apotek merupakan kegiatan yang dilakukan


oleh relawan dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi
dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi
kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat
bebas dan herbal.

JAWABAN : B
2. Apa saja Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek ?

a. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, menjawab pertanyaan baik


lisan maupun tulisan, membuat dan menyebarkan buletin, brosur, leaflet,
pemberdayaan masyarakat (penyuluhan). Memberikan informasi dan edukasi kepada
pasien, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa farmasi yang
sedang praktik profesi, melakukan penelitian penggunaan obat, membuat atau
menyampaikan makalah dalam forum ilmiah, melakukan program jaminan mutu.

b. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, penginputan data dan lain-lain.

c. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, menjawab pertanyaan baik lisan
maupun tulisan.

d. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek meliputi, membuat dan menyebarkan


buletin, brosur, leaflet, pemberdayaan masyarakat (penyuluhan). 

e. Kegiatan pelayanan informasi obat di apotek Memberikan informasi dan edukasi kepada
pasien, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa farmasi yang sedang
praktik profesi, melakukan penelitian penggunaan obat, membuat atau menyampaikan
makalah dalam forum ilmiah, melakukan program jaminan mutu.

JAWABAN : A
3. Manakah Hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi
Obat secara lengkap ?

a. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :

- Topik Pertanyaan 

- Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan. 

- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 

- Jawaban pertanyaan 

- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.

b. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :

- Topik Pertanyaan 

- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 

- Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat alergi, apakah
pasien sedang hamil atau menyusui, data laboratorium) 

- Uraian pertanyaan 

- Jawaban pertanyaan 

- Referensi 
c. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :

- Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan. 

- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 

- Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat alergi, apakah
pasien sedang hamil atau menyusui, data laboratorium) 

- Jawaban pertanyaan 

- Referensi 

- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.

d. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :

- Topik Pertanyaan 

- Tanggal dan waktu pelayanan informasi obat diberikan. 

- Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon). 

- Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat alergi,
apakah pasien sedang hamil atau menyusui, data laboratorium) 

- Uraian pertanyaan 

- Jawaban pertanyaan 

- Referensi 

- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.

e. hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan Informasi Obat :

- Topik Pertanyaan 

- Metode pemberian jawaban (lisan, tertulis, per telepon) dan data Apoteker yang
memberikan Pelayanan Informasi Obat.

JAWABAN : D
4. – mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
– mengamati perilaku pelanggan
– mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
Pernyataan tersebut di atas merupakan bentuk-bentuk pelayanan prima berdasarkan
konsep….
A. Attention
B. Attitude
C. Action
D. Afektif
E. Attached

JAWABAN : A

5. Jika anda sebagai petugas administrasi apotek, dasar mengelompokan resep adalah …
A. Berdasarkan bentuk sediaan
B. Berdasarkan efek farmakologi
C. Berdasarkan alfabetis
D. Berdasarkan tanggal
E. Berdasarkan penggolongan obat

JAWABAN : BLITERATUR

Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. 

Permenkes Nomor 35 Tahun 2014 dan Permenkes Nomor 35 Tahun 2016. Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek masih belum memenuhi kebutuhan hukum di
sehingga perlu dilakukan perubahan

1.kegiatan otonomi yang mengolah bah an mentah a tau barang jasa yang menghasilkan nilai
tambah adalah 
a.industri
b.produksi
c.invest
d.organisasi
Jawaban : industrial
 
2.Penerapan psikologi di bidang industri, antara lain, kecuali …
   A. periklanan
   B. kejiwaan dan stres 
   C. efisiensi industri 
   D. manajemen ilmiah
     Jawaban : b
3. Pesawat tilpon pijit bukan kenop/putar, pendingin ruangan otomatis, tombol-tombol
keyboard, dan lain-lain
   merupakan hasil …
   A. pabrikan
   B. perekayasaan manusia
   C. reformasi ekonomi
   D. liberalisasi
Jawaban : b
 
4. . Masalah kritis pada penimbangan karya adalah pada …
    A. orang yang dinilai 
   B. orang yang menilai
   C. sistem/teknik
   D. rekan-rekan kerja
Jawaban : B
 
5. Unsur validitas dalam penilaian adalah …
 A. adanya hubungan antara hasil penilaian – prestasi kerja 
B. kualitas penilaian
C. kuantitas penilaian 
D. teknik penilaian
Jawaban : a
1. Aspek yang berpengaruh terhadap pemilihan sediaan farmasidan perbekalan kesehatan ad
alah…..
a. Pemilihan pabrik obat
b. Harga
c. Kualitas obat
d. Keinginan dokter (IFRS)
e. Sisa persediaan
2. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan…….
a. Anggaran yang tersedia
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
d. Rencana pengembangan
e. Semua benar
3. Kriteria pemilihan obat untuk masuk formularium rumah sakitadalah….
a. Mengutamakan penggunaan obat paten
b. Memiliki rasio manfaat-resiko yang menguntungkanpenderita
c. Harga obat serendah mungkin
d. Memiliki rasio manfaat-resiko yang menguntungkan keluargapenderita
e. Susah dicari di pasaran
4. Kajian administratif yang ada pada pelayanan farmasiklinik di apotek salah satunya melip
uti….

a. Stabilitas

b. Bentuk sediaan

c. Nomor surat izin praktik

d. Lama penggunaan obat

e. Ijasah apoteker

 
5. Di bawah ini adalah persyaratan administrasi yang benardimiliki oleh seorang apoteker ad
alah…..
a. Ijasah farmasi S1
b. STRA
c. STRTTK
d. Serkom yang masih berlaku
e. SIPA

 
 
1. Yang termasuk Standar pelayanan kefarmasian di apotek adalah,kecuali…

a. Pengelolaan sumber daya manusia

b. Sarana dan prasarana

c. Pelayanan Resep

d. promosi dan edukasi

e. COD (Cash on delivery)

     2.  Pelayanan kefarmasian yang bersifat kerumah, khususnya untuk kelompok

         lansia dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis merupakan salah satu
pelayanan…

         a. Pelayanan residen

         b. PIO

         c. Promosi dan Edukasi

         d. konseling

         e. Pemantauan terapi obat

1. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dalam pelayananfarmasi klinik di apotek adalah…
.(Kecuali)
a. Pengkajian resep
b. Diapensing
c. Pelayanan informasi obat
d. Perencanaan
e. Konseling

2. Kajian administratif yang ada pada pelayanan farmasi klinikdi apotek salah satunya melip
uti….
a. Stabilitas
b. Bentuk sediaan
c. Nomor surat izin praktik
d. Lama penggunaan obat
e. Ijasah apoteker
1. Yang bukan merupakan kegiatan pelayanan informasi obat yaitu?

a. Menjawab pertanyaan

b. Membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet, pemberdayaan masyarakat


(penyuluhan)

c. Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien

d. Melakukan peracikan obat

e. Melakukan program jaminan mutu

 
2. Pasien dan atau keluarga pasien, tenaga kesehatan, pihak manajemen, tim/kepanitiaan
klinik, dan lain-lain merupakan...

a. Sasaran informasi obat

b. Tujuan pelayanan informasi obat

c. Kegiatan pelayanan informasi obat

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam dokumentasi PIO

e. Hambatan dalam pelayanan informasi obat

4. Pelayanan paripurna meliputi 


     A. Promotif, preventive, kuratif, pola hidup sehat. 
     B. Promotif, terapi, kuratif, rehabilitatif 
     C. Promotif, kuratif, kontrol kesehatan 
    D. Promotif, preventive, kuratif, rehabilitatif. 
     E. Promotif, preventive, rehabilitatif 
5. Berikut ini yang menjadi kategori penggolongan pustaka obat  yaitu
     A. Pustaka primer, sekunder, tersier
     B. Pustaka sekunder, kuartener
     C.  Pustaka primer, kuartener 
     D. Pustaka kuartener 
     E. Semua benar
1. PIO bertujuan untuk, kecuali…..

a. Menunjang penggunaan obat yang rasional

b. Menyediakan informasi untuk membuatkebijakan yang berhubungan dengan obat atausedi
aan farmasi

c. Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenagakefarmasian dan tenaga kesehatan lainny
a

d. Menyediakan informasi mengenai obat kepadapasien dan tenaga kesehatan di lingkungan 
rumahsakit dan pihak lain diluar rumah sakit

e. Menyediakan informasi untuk membuatkebijakan yang berhubungan dengan alatkesehata
n dan bahan medis habis pakai, terutamabagi tim farmasi dan terapi

Jawaban : C. Melakukan pendidikanberkelanjutan bagi tenaga

     kefarmasian dan tenagakesehatan lainnya

 
2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam PIO yaitu, kecuali…..

a. Sumber daya manusia

b. Tempat

c. Perlengkapan

d. Sumber informasi obat

e. Melakukan penelitian

Jawaban : E. Melakukan penelitian

1. Tujuan pencatatan kartu stock adalah…


A. Memelihara mutu obat
B. Menghindari kehilangan
C. Memudahkan pencarian
D. Mengetahui barang masuk dan keluar
E. Tertib administrasi mengetahui keluar masuknya barang sehingga mencegah hilangnya
sejarah obat
 
2. Buku yang berfungsi mencatat barang yang hampir habis adalah…
A. Gudang
B. Pembelian
C. Defecta
D. Buku Retur
E. Buku Jurnal

 
3. Isi dari SP ( surat pesanan ) apotek untuk PBF adalah sebagai berikut, kecuali…..
A. Harga
B. Nama Obat
C. Jumlah
D. Satuan/jenis barang
E. Nama PBF

 
4. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dalam pelayanan farmasi klinik di apotek
adalah….(Kecuali)
a. Pengkajian resep
b. Diapensing
c. Pelayanan informasi obat
d. Perencanaan
e. Konseling

 
5. Manajemen apotek meliputi pengelolaan gudang, persediaan barang racikan dan resep
adalah ..
a.    Manajemen Penjualan
b.  Manajemen Keuangan
c.  Manajemen Pemasaran
d.  Manajemen Persediaan
e.   Manajemen Pembelian

4. Kegiatan yang dilakukan pada pelayanan informasiobat (PIO) adalah…

a.    Visite

b.    Pemantauan terapi obat
c.    Menerbitkan buletin

d.   Monitoring efek samping obat

e.pemantauan terapi obat

5. .  Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat independen, akurat,
tidak bias, terkini da komprehensif yang dilakukan oleh farmasi disebut...

a.       PIO

b.      EPO

c.       PKMRS

d.      MESO

e.       ADR

1. Pelayanan Paripurna meliputi ...

a. Promotif, preventif, kuratif, pola hidup sehat

b. Promotif, terapi, kuratif, rehabilitatif

c. Promotif, preventif, kuratif, kontrol kesehatan

d. Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif

e. Promotif, preventif, rehabilitatif

 
2. Manfaat konseling bagi pasien, yaitu...

a. Kepatuhan pasien

b. Memperoleh informasi tambahan

c. Swamedikasi

d. Kebutuhan emosional

e. Semua benar
 
1. Data berikut ini diperlukan dalam menghitung hargapembayaran resep yang dilayani di ap
otek
A. Daftar harga obat
B. Kalkulator
C. Buku pembelian
D. Faktur
E. Buku defecta

 
2. Perbedaan dari Surat Pesanan obat-obat Narkotikadibandingkan obat atau perbekalan kese
hatan yang lain adalah…
A. Surat Pesanan boleh terdiri dari beberapa item obatNarkotika
B. Surat Pesanan hanya terdiri dari satu item obatNarkotika
C.
Surat Pesanan boleh terdiri dari campuran obatNarkotika dan obat bebas/ bebas terbatas asal
kan masihsatu distributor
D. Surat Pesanan Narkotika boleh di tandatanganiolehAsisten Apoteker
E. Satu
Surat Pesanan Psikotropika boleh terdiri daricampuran obat psikotropika dan obat  narkotika 
asalkanmasih satu distributor.

 
 
3. Sistem alur obat untuk pasien rawat inap di rumah sakitadalah bibawah ini …
A. OUDD
B. IUD
C. Gudang
D. FIFO
E. FEFO

 
4. Putaran persediaan yang terlalu tinggi dapat berpengaruhpada …

A. Persediaan berlebih

B. Penyimpanan meningkat

C. Liquiditas terganggu

D. Investasi pada Gudang
E. Gangguan waktu tenggang

 
 
5. Dalam menganalisa perbekalan farmasi, persediaandikategorikan vital bila…

A. Banyak digunakan dalam Tindakan

B. Efektif untuk melawan penyakit

C. Untuk pelayanan Kesehatan dasar

D. Digunakan untuk pengobatan penyakit terbanyak

E. Penting untuk kondisi penyakit tertentu

1. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasilpengkajian resep, maka yang harus dihu
bungiadalah….
a. Perawat pemberi obat
b. Dokter pembuat resep
c. Dokter spesialis
d. Bidan
e. Dokter jaga

2. Dalam pelayanan farmasi klinik di apotek, untukpengkajian resep ada 3 hal yang perlu dik
aji, salahsatunya adalah kesesuaian farmasetika.
Di dalamkajian kesesuaian farmasetika salah satunyaadalah kontabilitas yang diartikan seba
gai….

a. SOP
b. Terapi obat
c. Kesesuaian obat
d. Penggandaan obat
e. Ketercampuran obat

3. Berikut tujuan pelayanan informasi  obat yang tepatadalah….
a. Lebih mengenal penyakit pasien
b. Lebih mengenal pasien
c. Agar dosis obat tepat
d. Pasien segera sembuh
e. Menunjang penggunaan obat yang rasional

4. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dalam pelayananfarmasi klinik di apotek adalah…
.(Kecuali)

a. Pengkajian resep

b. Diapensing

c. Pelayanan informasi obat

d. Perencanaan

e. Konseling

 
5. Putaran tersediaan yang terlalu tinggi dapat berpengaruhpada ?..

a. Persediaan berlebih

b. Biaya penyimpanan meningkat

c. Liquiditas terganggu

d. Investasi pada gudang

e. Gangguan waktu terganggu

1. PIO memerlukan integrasi pengetahuan dan keahlian diantaranya sebagai berikut


kecuali….

a. Pengetahuan farmakologi terapi

b. Pengetahuan penyakit

c. Keterampilan informasi dan konseling

d. Pengetahuan interpretasi uji lab dan diagnosis

e. Semua benar

2. Yang termasuk kategori permintaan informasi obat oleh pasien….


a. Aspek farmakokinetik

b. Efek samping obat 

c. Dosis

d. Efektifitas 

e. Semua benar

 
1. Mengapa Parasetamol yang bisa menyebabkan nekrosispada hati

a. Paracetamol bersifat anlgesik yang dapat menurunkanpanas

b. asetaminofen mengalami N-hidroksilasi membentukN-hidroksiasetaminofen dan secara sp
ontanmengalami dehidrasi pada gugus N-hidroksilamid, yang menghasilkan N-
asetilimidokuinon yang sangatreaktif.N- asetilimidokuinon inilah yang dapatmembentuk ikat
an kovalen dengan makromolekul hatisehingga terjadi nekrosis.

c. Paracetamol merupakan antibiotik berspektrum luassudah bagus untuk menghindari masu
knya bakteri kesistemik.

d. Untuk meredakan nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500


mg biasanya diminum setiap 4-6 jam sekali.

e. Efek samping dari paracetamol juga bisa berupa urinberwarna gelap, feses berwarna pucat
, dan kuningpada kulit serta mata.

2. Apa efek samping dari kaptopril

a. hipotensi; pusing, sakit kepala, letih, astenia, mual

b. hiponatremia

c. leukositosis;

d. infark miokard,

e. diare

3. Dibawah ini adalah bidang yang termasuk dalam ruanglingkup PIO, kecuali

a. Kinerja kerja

b. Rekrutmen dan seleksi
c. Analisa jabatan

d. Riset bisnis

e. Penilaian kinerja

4. Kontra indikasi dari valsartan adalah

a. kehamilan; gangguan fungsi hati berat, sirosis,

b. gagal ginjal,serangan jantung

c. stroke ringan. Hipotensi simtomatik termasuk pusing

d. infeksi saluran kemih (termasuk sistitis)

e. gangguan pada saluran pencernaan

5. Indikasi dari kandesartan

a. hipertensi; kombinasi dengan HCT: Pengobatanhipertensi

b. Hipotensi simtomatik termasuk pusing

c. Sakit kepala; sangat jarang mual, hepatitis, kerusakandarah,

d. profilaksis dan pengobatan angina; hipertensi.

e. syok kardiogenik; stenosis aorta

1. 1.Topik Pertanyaan;  

2.Tanggal dan waktu Pelayanan Informasi Obat diberikan; 

3.Metode Pelayanan Informasi Obat (lisan, tertulis, lewat telepon);

4.Data pasien (umur, jenis kelamin, berat badan, informasi lain seperti riwayat    alergi,    
apakah    pasien    sedang    hamil/menyusui,    data    laboratorium)

Merupakan Hal-hal   yang   harus   diperhatikan   dalam   dokumentasi   pelayanan?


A. Pelayanan farmasi 

B. Pelayanan apoteker

C. Pelayanan informasi obat 


 
2. Pelayanan  Informasi  Obat harus  didokumentasikan  untuk…

A. membantu penelusuran   kembali   dalam   waktu   yang   relatif   singkat   dengan


menggunakan Formulir 6 sebagaimana terlampir

B. membantu penelusuran   kembali   dalam   waktu   yang   relatif   lama 

C. membantu penyuluhan pada masyarakat

1. Penyimpanan sediaan bentuk supositoria yang tepat adalah di…


A. Raklemari  gudang  dansuhudiatur
B. Lemariestetapibukandifrezer
C. Lemariesdan di freezer
D. Etalasebagiandepan
E. Etalaseterlindungdarisinarmatahari

 
2. Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas dimuatdalam…
A. Permenkes No. 72 tahun 2016
B. Permenkes No. 73 tahun 2016
C. Permenkes No. 74 tahun 2016
D. Permenkes No. 72 tahun 2017
E. Permenkes No. 73 tahun 2017

 
 
3. Jika pasien mengambil resep yang pertama kali tapi hanyadiambil separuh saja,
maka keterangan pada copy resep nyaadalah….

A. Detorig + did
B. Detorig
C. Det in dimidio
D. Detiter 1x
E. Detiter 2x
 
4. Yang merupakan kategori permintaan informasi ialah ?

A. Dosis Regimen
B. Detorig 
C. Penanyaan 
D. Pertanyaan 
E. Umpan Balik 
5. Dilakukan melalui telepon atau secara langsung penyaan  merupakan formulasi jawaban
secara 
A. Verbal 
B. Tertulis 
C. Tanggapan 
D. Kesimpulan 
E. Lain –lain 

1. Yang  termasuk informasi obat yang diperlukan pasien adalah

a. Waktu penggunaan obat

b. Lama penggunaan obat

c. Cara penggunaan obat yang benar

d. Semua benar

 
2. Lingkup jenis pelayanan informasi obat yang benar adalah

a. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi penggunaan obat

b. Pelayanan informasi obat dalam studi obat investigasi

c. Semua benar

d. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi

 
4.  Yang tidak termasuk ruang lingkup PIO adalah ?
 
a.     pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan terapi
b.     pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi
c.    pelayanan informasi obat untuk edukasi
d.    pelayanan informasi obat untuk fasilitas ruangan di RS
e.     semua benar
 
Siregar, Charles. JP,. 2004. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Cetakan. I. Jakarta:
Penerbit EGC.
 
5. Sumber informasi obat yang termasuk kategori pustaka tersier adalah
a.    Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat
b.    Laporan kasus
c.    International Pharmaceutikal Abstract yang berisi abstrak penelitian kefarmasian
d.    Poster, leaflet
e.    semua salah
 
1. Salah satu tujuan dari pelayanan informasi obat, yaitu…

a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijjakan yang berhubungan dengan o
bat, terutama bagipanitia/komite farmasi dan terapi

b. Mendapatkan laba yang sebesar besarnya dan meminimalisir kerugian

c. Mendapatkan kepercayaan pasien sehingga mau membeliobat yang sudah diresepkan

d. Agar mendapatkan bonus karena sudah melakukankonseling

e. Profesionalisme apoteker menjadi berkurang

 
Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman KonselingPelayanan Kefarmasian di Sarana
Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.
 
2. Berikut kegiatan yang dilakukan pada saat melakukanpelayanan informasi obat PIO, kecu
ali…

a. Pembuatan leaflet, brosur maupun poster terkaitinformasi kesehatan
b. Penyuluhan

c. Pendataan pasien

d. Pengabdian masyarakat

e. Jawaban C dan D benar

 
Anonim,    2004,    Standar    Pelayanan    Farmasi    Di    Rumah    Sakit,    Kepmenkes    RI
No.1197/MENKES/ SK/ X/ 2004.
 
 
 
Jawaban  :
 
1. a. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijjakan yang berhubungan denga
n obat, terutamabagi panitia/komite farmasi dan terapi

2. e. Jawaban C dan D benar

4. Sarana pelayanan obat tercantum tentang PekerjaanKefarmasian, dinyatakan bahwa saran
a pelayanan obatmeliputi apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, 
dan praktek bersama,tercantum pada  ….

a. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009

b. Undang-Undang RI Nomor No. 8 Tahun 1999

c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009

d. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014

e. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 

Jawaban : c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun2009

Sumber : Sudibyo Supardi, Harimat Hendarwan, dan Andy Leny Susyanti.2019. Kajian

                 Kebijakan tentang Informasi dan Pelayanan Obatyang Mendukung

                  Pengobatan Sendiri di Masyarakat.DOI:  
                              https://doi.org/10.22435/mpk.v29i2.481

 
5. Kegiatan yang harus dijalankan dalam pelayanan informasiobat antara lain sebagai berikut
,kecuali….

a. memberikan dan menyebarkan informasi kepadakonsumen secara aktif dan pasif

b. menjawab pertanyaan dengan memilih-milih pasien 

c. membuat buletin, leaflet, label obat. 

d. melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasidan tenaga kesehatan lainnya. 

e. mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatanpelayanan kefarmasian.

Jawaban : b.Menjawab pertanyan dengan memilih-milihpasien

Sumber: Kepmenkes,2004

1. Apa yang dimaksud dengan Pelayanan Informasi Obatmenurut Permenkes No.35 tahun 2
014 ?

a. Pelayanan Informasi Obat adalah kegiatan yang dilakukandokter dalam pemberian inform
asi kepada pasien

b. Pelayanan Informasi Obat adalah merupakan kegiatanyang dilakukan apoteker dalam pem
berian informasimengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengankritis dan dengan buk
ti terbaik dalam segala aspekpenggunaannya obat kepada profesi kesehatan lain, pasienatau 
masyarakat.

c. Pelayanan Informasi Obat adalah merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalam pe
mberian informasi mengenaiobat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dandengan b
ukti terbaik dalam segala aspek penggunaannyaobat hanya kepada pasien

d. Pelayanan Informasi Obat adalah kegiatan memberikaninformasi obat kepada tenaga kese
hatan lain

e. Pelayanan Informasi Obat adalah kegiatan apoteker dalammenjelaskan obat hanya kepada 
pasien yang belummengerti cara meminum obat.

Sumber : Republik  Indonesia,  “Peraturan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia
Nomor  35  Tahun  2014 Tetang Pelayanan Informasi Obat Di Rumah Sakit,”
 

2. Tujuan dari Standart Pelayanan Kesehatan Farmasi di Rumah sakit menurut Permenkes  R
I  No.  58  tahun  2014 ialah..

a. untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian  di
rumah  sakit  yang berorientasi  pada  keselamatan  pasien.

b. untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian  di
rumah  sakit  yang berorientasi  pada  keselamatan  petugasrumah sakit

c. untuk meningkatkan kunjungan pasien terhadap rumahsakit

d. untuk meringankan pekerjaan petugas pelayanankefarmasian

e. untuk memberi kenyamanan pada pasien

Sumber : Republik  Indonesia,  “Peraturan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia
Nomor  58  Tahun  2014 Tetang  Standar  Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit,” PhD
Propos., vol. 1, p. 24, 2015

 
3. Tujuan Praktek pelayanan kefarmasian ialah..

a. Untuk memudahkan pasien dalam menebus obat

b. Untuk memudahkan apoteker dalam mendapatkankepercayaan pasien agar membeli obat l
agi diapotek

c. Untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikanmasalah obat dan masalah yang ber
hubungan dengankesehatan.

d. Untuk  meningkatkan kunjungan pasien ke apotek ataurumahsakit

e. Untuk mempermudah petugas kesehatan dalam melayanipasien

Sumber : Anonim.
2004. Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit. Direktorat jendral pengawasan obat dan
makanan. Jakarta: Depkes RI

 
4. Pustaka utama yang digunakan sebagai sumber informasiobat adalah …..

a. Pustaka primer

b. Pustaka sekunder

c. Pustaka tersier

d. Pustaka quarter

e. Semua jawaban benar

Sumber : Permenkes RI No.58 Tahun 2014

 
5. Yang tidak termasuk ruang lingkung PIO adalah…..

a. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatanpanitia farmasi dan terapi

b. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi

c. Pelayanan informasi obat untuk edukasi

d. Pelayanan informasi obat untuk fasilitas ruangan di RS

e. Semua jawaban benar

Sumber : Permenkes RI No.58 Tahun 2014

1. Pengelolaaan melalui resep berdasarkan system formulariumyang diguankan setiap rumah 
sakit seyogianya ditinjau dari 3 aspek. Apa saja aspek yang dimaksud ?

a.       Aman, biaya terjangkau dan terjamin efek farmakologinya

b.      Penilaian, peresepan dan pemberian informasi obat

c.       Evaluasi, penilaian dan pemilihan obat

d.      Aman, peresepan dan evaluasi

e.       Pemeliharaan formularium, biaya terjangkau dan aman

2. Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan salah satu pelayananyang dilakukan dirumah s
akit atau  di unit pelayanan farmasi. Untuk memperoleh informasi obat diperlukan sumber y
ang tepat, salah satu sumber informasi obat adalah kategori pustakaprimer. Apa sumber yang 
tepat dari kategori tersebut ?

a.       Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat

b.      Laporan kasus

c.       International Pharmaceutical Abstract yang berisi AbstrakPenelitian Kefarmasian

d.      Poster, leaflet

e.       Buku teks atau database

1) Dibawag ini yang termasuk indikator  yang
dapatdigunakan untuk mengukur tingkat keberhasilanpenerapan pelayanan informasi obat ?

                        A]Meningkatkan jumlah pertanyaan yang diajukan

                        B}Meningkatkan jumlah pertannyaan yang tidakdapat dijawa

                        C]Meningkatkan  keluhan atas pelayanan

                       D]Menurunkan jumlah pertanyaan yang diajukan

                       E] Bersifat netral

➢ JAWABAN: [A]

                                                                                             [Depkes,RI,2006]

        
2} Dibawah ini yang termasuk salah satu tujuankhusus dari pedoman infomasi obatyang ada  

Di rumah sakit?

                         A]Terjadinya acuan dalam ranggka pelayananinformasi obat di Rumah sakit

                         B]Terjadinya acuan dalam ranggka pelayananinformasi obat di apotek

                         C]Terjadinya acuan dalam rangka pelayananinformasi obat di puskesmas
                   
D]Terjadinya acuan dalam rangka pelayananinformasi obat penyuluhan ke rumah –rumah

                         E]Semua jawan salah

➢ JAWABAN :[A}

                                                                                                [Depkes,RI,2006]

                      3]Dibawah ini yang termasuk tipe –
tipe pustaka,Sumber informasi menurut Ditjen  
pelayanan kefarmasian danAlat kesehat tahun[2006 kecuali….

                                A]Pustaka primer

                                B]Pustaka sekunder

                                C]Pustaka tersier

                                D]Pusataka umum

                                E]Pusraka primer dan Pustaka sekunder

➢ JAWABAN:[D]

                                                                                                 [Depkes, RI,2006]

  4]Dibawah ini yang termasuk pelayanan farmasi kliniskecuali….

               A]Pengkajian dan pelayanan resep

               B]Penelusuran riwayat penggunaan obat

               C]Rekonsiliasi

               D]Independen
               E]Semua jawan Benar

➢ JAWABANNYA:[D]

                                                                                     [Permenkes NO,58 ,2014]

              5]Menurut[ Depkes ,RI 2006 ]
.Evaluasi sumberinformasi yang digunakan yaitu salah satunya evaluasi pustaka sekunder ,h
al –hal yang harus diperhatikan dalam pemilihanevaluasi pustaka sekunder yaitu kecuali……
.

                            A]Jurnal pustaka cakupan

                            B] waktu [jarak artikel itu diterbitkan]

                            C]Membaca kritik tertulis

                            D] Selektivitas pengindeksan/pengabstrakan

                            E] Harga

➢ JAWABAN:[C]

                                                                                           [Depkes,RI 2006]

1. Ruang lingkup jenis pelayanan informasi rumah sakit di suatu rumah sakit, antara lain,
KECUALI

a. Pelayanan informasi obat untuk menjawab pertanyaan

b. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatanpanitia farmasi dan terapi.

c. Pelayanan Informasi obat dalam mencari keuntunganbisnis

d. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi.
e. Pelayanan informasi obat untuk edukasi.

Jawaban : C

Sumber :

➢ Siregar dkk.2003.Farmasi Rumash Sakit Teori danPenerapan. Buku Kedokteran EGC :
Jakarta

 
2. Manakah dibawah ini yang merupakan pernyataan yang tidak benar ?

a. sumber pustaka primer adalah artikel orisinil yang dipublikasikan atau yang tidak
dipublikasikan penulis atau peneliti, yang memperkenalkan pengetahuan baru
atau peningkatan pengetahuan yang telah ada tentangsuatu persoalan

 
b. Pustaka sekunder memuat berbagi abstrak, yang merupakan sistem penelusuran
kembali untuk pustaka primer dan digunakan untukmenemukan artikel pustaka
primer

c. sumber pustaka tersier adalah acuan pustaka yang palingumum digunakan,
mudah dimasuki, dan biasanya dapat memenuhikebanyakan permintaan
informasi obat spesifik penderita

d. keterbatasan utama dari pustaka tersier adalahketinggalan waktu beberapa bulan
bahkan sampai mungkin beberapa tahun.

e. kelebihan utama dari pustaka tersier adalah ketinggalanwaktu beberapa bulan
bahkan sampai mungkin beberapa tahun.

Jawaban : E

Sumber :

➢ Siregar, Charles.2006.Farmasi Klinik, teori danpenerapan. EGC : Jakarta

➢ Kurniawan, W.K., dan Chabib, I.,


2010 PelayananInformasi Obat Teori dan Praktik, Graha Ilmu, Yogyakarta 

 
1. Kegiatan yang dilakukan pada pelayanan informasi obat (PIO) adalah…
a.    Visite
b.    Pemantauan terapi obat
c.    Menerbitkan buletin 
d.   Monitoring efek samping obat
Jawaban (c)
2. Seorang TKK melakukan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi
obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensip. Tindakan yang
dilakukan TKK disebut....
a.    EPO
b.    PIO
c.    MESO
d.   PKMRS
e.    ROTD
(B)
3. Siapakah yg boleh memberikan pelayanan informasi obat : 
A. Pasien 
B. Penjaga rumah sakit
C. Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian 
D. Keluarga pasien 
E. Perawat
Jawaban : (c)
4. Dalam suatu rumah sakit dilakukan suatu kegiatan  oleh apoteker kepada dokter, apoteker,
perawat dan tenaga kesehatan dimana informasi yang diberikan akurat dan independen.
termaksud dalam apakah itu?
a.       pengadaan dan pelayanan
b.      pengadaan dan pemberian informasi
c.       penyediaan dan pendistribusian
d.      penyediaan dan pemberian informasi
Jawaban (D)
5. Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat independen, akurat,
tidak bias, terkini da komprehensif yang dilakukan oleh farmasi disebut...
a.       PIO
b.      EPO
c.       PKMRS
d.      MESO
e.       ADR
Jawaban (A)

1. Ada berapakah  dinamika perubahan dan perkembangan carlrogerr ...


    a.          1
    b.          2
   c.          3
    d.          4
Ratcliff,D.E., Wichern,F.B., Minirth,F.B., & Meier,P.D., (2004). Pengantar Psikologi &
Konseling Kristen 2. Yogyakarta; Andi Publisher.
2. Tahap dalam konseling kelompok adalah sebagai berikut ...
a.      Tahap pembentukan
b.      Tahap pengenalan
c.      Tahap pembahasan
d.      Tahap permulaan
Gunarsa, S.D., (1992). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta ;Gunung Mulia.
3. Pendekatan afektif menekankan pada asumsi ...
    a. Perubahan perasaan akan diikuti perubahan perilaku dan tindakan
    b. Perubahan perilaku akan diikuti perubahan perasaan dan pikiran
    c. Perubahan pikiran akan diikuti perubahan perasaan dan kemudian tindakan.
    d. Perubahan konsep diri akan diikuti perubahan perilaku
Surya,M., (2009). Psikologi konseling. Bandung ; Maestro
4. Dibawah ini merupakan ciri-ciri kualitas konselor yang efektif, kecuali ...
a.        Memiliki Intellectual competence
b.        Energi
c.         Flexibility
d.        Memiliki emotionally detached pada klien
Meier,P.D., (2004). Pengantar Psikologi & Konseling Kristen 2. Yogyakarta; Andi
Publisher.
5. Langkah - langkah praktis untuk melalukan pendekatan terpusat pada pribadi yang
dikutip oleh Thomposn dan Roudolph, kecuali ...
                 a.          Mendengarkan pasif atau aktif
                 b.          Pemantulan fikiran dan prasaan
                c.          Uraian seperlunya
                d.          Tidak ada penasehat

1. Di bawah ini yang menjadi prioritas pelayanan informasi obat, yaitu...

a. Pengobatan pasien rawat tinggal dengan masalah terapi obat khusus

b. Jawaban A dan C benar

c. Bantuan kepada staf profesional kesehatan untuk penyelesaian tanggung jawab

d. Semua benar

e. Jawaban A salah

Jawaban : b. Jawaban A dan C benar

2. Manfaat konseling bagi psien, yaitu...

a. Kepatuhan pasien

b. Memperoleh informasi tambahan

c. Swa medika

d. Kebutuhan emosional

e. Semua benar
Jawaban : e. Semua benar

3. Yang bukan merupakan kegiatan pelayanan informasi obat di apotek, yaitu kecuali...

a. Jawaban B dan C benar

b. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat farmasi yang sedang


praktek profesi

c. Membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet, pemberdayaan masyarakat


(penyuluhan)

d. Tidak perlu memberikan swamedikasi, langsung memberikan obat seauai yang telah
diminta

e. Langsung mendiagnosa penyakit

Jawab : a. Jawaban B dan C benar

     4. Sediaan farmasi menurut kefarmasian pasal 15 adalah...

a. Sediaan farmasi adalah obat keras, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika

b. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat sintetika dan kosmetika

c. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika

d. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan alat kesehatan

e. Sediaan farmasi adalah obat, bahan medis habis pakai, obat tradisional dan kosmetika

Jawab : c. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika

     5. Berikut ini yang menjadi kategori penggolongan pustaka obat, yaitu...

a. Pustaka primer, sekunder, tersier

b. Pustaka sekunder, kuartener

c. Pustaka primer, kuartener

d. Pustaka kuartener 

e. semua salah

Jawab : pustaka primer, sekunder, tersier


4. Berikut ini yang menjadi kategori penggolongan pustakaobat yaitu …
A. Pustaka primer, sekunder, tersier

B. Pustaka  sekunder dan kuarterner

C. Pustaka primer dan kuarterner

D. Pustaka kuarterner

E. Semua jawaban salah

Jawaban : A

       5. Berikut ini adalah hal-
hal yang perlu diperhatikan dalamdokumentasi PIO yaitu, kecuali..
A. Sifat jawaban (cito /ditunda)

B. Isi jawaban

C. Identitas apoteker yang memberikan jawaban

D. Waktu dan metode jawaban

E. Mendiagnosa pasien

Jawaban :E

4. Dibawah ini manfaat konseling bagi pasien, kecuali

A. Kepathuan pasien

B. Memperoleh informasi tambahan

C. Swa medikasi

D. Kebutuhan Emosional

E. Menakuti Pasien

Jawaban : B                      

5. Dibawah ini kegiatan yang dilakukan saat pelayanan informasi obat, kecuali

A. Memberikan games
B. Penyuluhan

C. Pendataan pasien

D. Membuat leaflet, brosur, tentang informasi obat

E. Pengabdian masyarakat

JAWABAN : A

1. Pelayanan kefarmasian dirumah sakit meliputi kegiatan…
a.       Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
b.      farmasi klinik
c.       monitoring dan evaluasi
d.      manajerial dan farmasi klinik
 
2. Metode penyimpanan obat dapat dilakukan berdasarkan kelasterapi, bentuk sediaan,
jenis sediaan farmasi dan pembekalankesehatan dan disusun secara alfabetis dengan menera
pkanprinsip First Expired First Out (FEF0), First in first Out ( FIFO) atau Last In first Out
(LIFO) disertai sitem informasimanajemen. Metode apakah yang digunakan ketika  Obat ya
ng datang kemudian diletakan dibelakang obat yang terdahulu.?
a.       FEFO
b.      LIFO
c.       FIFO 
d.      LEFO

1) Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) yang menjelaskan tentang standar pelayanan


kefarmasian di rumah sakit adalah .... 
A. No.58 Tahun 2014
B. No.1333 Tahun 1999 
C. No.1198 Tahun 2004
D. No.36 Tahun 2014
 
2.)Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai …. bagi
tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. 
A. tantangan 
B. pedoman 
C. sikap 
D. motivasi
 
3.) Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi .... 
A. Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staff
dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu 
B. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan
Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan 
C. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Pengembangan
Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu 
D. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan
Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
 
4.) Instalasi Farmasi Rumah Sakit dipimpin oleh ....
A. Asisten Apoteker
B. Apoteker
C. Dokter
D. Analis Kesehatan
 
5.) Yang bukan tujuan dari pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan adalah ....
A. Mengelola sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang efektif dan efisien
B. Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan
C. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi
D. Melakukan perencanaan yang akurat

Anda mungkin juga menyukai