Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FARMASI KOMUNITAS

Dosen : Apt. Elvina Triana Putri, M.Farm


Nama : Sang Ayu Hutami Putri Wibmantari
NPM : 20340033
Kelas : A

Soal
1. Apa pengertian dari Pharmaceutical care..
a. Sebuah parradigma baru pelayanan kefarmasian yang merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan (health care) dan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan
obat yang rasional, aman, dan efisien demi mencappai peningkatan kualitas hidup
manusia
b. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien dapat hidup normal
tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
c. Sebuah pekerjaan baru didalam dunia farmasi
d. Suatu instansi tertentu yang bergerak di bidang farmasi
e. Suatu gerakan yang dibentuk oleh farmasi
2. Fungsi Pharmaceutical care antara lain, kecuali…
a. Identifikasi actual dan potensial masalah yang berhubungan dengan obat
b. Mencegah terjadinya masalah yang berhubungan dengan obat
c. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan obat
d. Mendapatkan omset yang tinggi
e. Terlaksananya pendampingan pasien oleh apoteker untuk mendukung efektifitas,
keamanan, dan kesinambungan pengobatan
3. Manfaat Home Pharmaceutical care bagi apoteker yaitu…
a. Terjaminnya keamanan, efektifitas dan keterjangkauan biaya pengobatan
b. Meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan dan penggunaan obat dan/atau alat
kesehatan
c. Pengakuan profesi farmasi oleh masyarakat kesehatan, masyarakat umum dan
pemerintah
d. Terhindarnya reaksi obat yang tidak diinginkan
e. Terselesaikannya masalah penggunaan obat dan/atau alat kesehatan dalam situasi
tertentu
4. Apoteker secara terus menerus bertanggung jawab melakukan pemantauan terapi obat
dan evaluasi penggunaan obat pasien sesuai rencana pelayanan kefarmasian dan
disampaikan semua hasilnya kepada tenaga kesehatan yang terlibat dalam pengobatan
pasien, merupakan keciatan Home Pharmaceutical care..
a. MESO
b. PTO
c. Edukasi dan Konseling
d. Melakukan pengaturan dalam penyiapan pengiriman, penyimpanan dan cara
pemberian obat
e. Melakukan koordinasi penyediaan pelayanan
5. Monitoring dan evaluasi yaitu…
a. Dilakukan untuk melihat dan meningkatkan keberhasilan terapi
b. Dilakukan untuk menentukan efek samping obat
c. Dilakukan untuk mengetahui seluk beluk pasien
d. Untuk mengobati suatu penyakit
e. Dilakukan untuk mengetahui keresahan yang dirasakan oleh pasien
6. Bentuk dari pemberian edukasi adalah, kecuali…
a. Komunikasi atau nasehat saat berobat
b. Saling tertutup
c. Leaflet, brosur, buku bacaan
d. Tukar menukar informasi (sharing off information group)
e. Petunjuk cara pemberian obat

7. Dalam melakukan edukasi dan konseling pasien informasi yang diberikan oleh apoteker
meliputi,kecuali..
a. Gambaran pengobatan
b. Tujuan pengobatan
c. Teknik penilaian untuk monitoring efektivitas terapi
d. Harga obat
e. Indikator tujuan pengobatan
8. Dibawah ini menyatakan mengapa dokumentasi dalam HPC penting, kecuali..
a. Memberikan bukti dan kepastian hukum bagi apoteker dan pasien
b. Dapat mengetahui kondisi keuangan pasien
c. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pelayanan kefarmasian di
rumah bagi apoteker dengan standar kualitas yang sama
d. Data yang terdapat dalam dokumen dapat digunakan untuk penelitian
e. Mengetahui riwayat penyakit pasien
9. Dibawah ini merupakan hal yang harus didokumentasikan dalam HPC, kecuali…
a. Prosedur tetap pelayanan kefarmasian di rumah
b. Catatan penggunaan obat pasien
c. Lembar Persetujuan (informed consent) untuk apoteker dan pasien
d. Kartu Kunjungan
e. Catatan kegiatan sehari-hari pasien
10. Lembar persetujuan (Informed Consent) harus memuat, kecuali…
a. Permasalahan yang dihadapi oleh pasien
b. Bentuk pelayanan kefarmasian yang direncanakan apoteker
c. Bentuk pelayanan kefarmasian yang diinginkan oleh pasien
d. Hak dan kewajiban apoteker
e. Hak dan kewajiban pasien

Anda mungkin juga menyukai