Anda di halaman 1dari 14

Stabilo kuning, Kl ada biru, biru. Kl ada titik, pilih titik……….

Kl ada titik, titik

1. Peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian di rumah sakit diselenggarakan dengan


mengacu pada?
a. Undang-undang kesehatan no 36 tahun 2009
b. Peraturan menteri kesehatan no 72 tahun 2016 ●
c. Undang-undang nomor 44 tahun 2009
d. PP no 51 tahun 2009
e. PMK no 56 tahun 2014

2. Kemampuan mengelola apotek dengan baik dalam hal pelayanan, pengelolaan


manajemen apotek, pengelolaan tenaga kerja dan administrasi keuangan adalah
salah satu kompetensi Apoteker yang dikenal dengan
a. Decision maker
b. Leader
c. Manager ● dari soal a dan b yg dibahas
d. Communicator
e. Teacher

3. Bentuk pelanggaran disiplin dengan tidak membuat catatan dan atau pelaporan
sediaan farmasi yang tidak baik dan tidak benar dapat dilihat dari contoh berikut
a. Catatan dan atau pelaporan sediaan farmasi yang sesuai dengan standar praktek
Profesi / standar kompetensi yang benar
b. Membuat laporan pemakaian obat apa adanya sesuai dengan kenyataan
c. Melakukan pemesanan / pembelian obat agar mendapatkan imbalan dari sales
perusahaan farmasi karena sediaan masih cukup
d. Melakukan pemalsuan data demi kepentingan perusahaan ●
e. Membuat kesepakatan dengan perusahaan farmasi / apotek lain

4. Alasan pemusnahan sediaan farmasi dan BMHP karena?


a. Produk tidak memenuhi persyaratan, telah kedaluarsa ●
b. Obat kedaluarsa, obat stabilitas stabil
c. Sudah sobek pada kemasan, banyak yang mencari
d. Dicabut izin edarnya, obat belum lunas
e. Obat tidak laku, produk tidak memenuhi persyaratan

5. Semangat atau dorongan batin dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu disebut dengan:
a. Moralitas
b. Norma
c. Nilai
d. Moral ● dari soal a dan b yg dibahas
e. Etika

6. Upaya pengobatan yang dilakukan sendiri. Dalam penatalaksanaan, masyarakat


memerlukan pedoman yang terpadu agar tidak terjadi kesalahan pengobatan
(medication error ) yang dimaksud dengan
a. Pelayanan obat bebas dan obat bebas terbatas
b. Pelayanan obat tradisional
c. Pelayanan Farmasi Klinik
d. Swamedikasi ●
e. Pengobatan sendiri

7. Organisasi yang dapat memberikan sanksi disiplin kepada Apoteker yang melanggar
kode etik adalah
a. IAI
b. Pengadilan
c. Kemkes
d. Medai IAI ●
e. BPOM

8. Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang Pelayanan Kefarmasian di


Apotek?
a. PMK 72 tahun 2016
b. PMK 73 tahun 2016 ●
c. PMK 74 tahun 2016
d. PMK 72 tahun 2014
e. PMK 73 tahun 2014
9. Untuk menjamin kualitas Pelayanan Kefarmasian, Sediaan Farmasi harus melalui
jalur resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini dikenal
dengan :
a. Perencanaan
b. Penerimaan
c. Pengadaan ●
d. Penyimpanan
e. Pemusnahan

10. Pelayanan Kefarmasian di Apotek diselenggarakan oleh Apoteker, dapat dibantu oleh
Apoteker pendamping dan/ atau Tenaga Teknis Kefarmasian. Kriteria yang Wajib
harus dipenuhi oleh Apoteker adalah :
a. Menggunakan atribut praktik antara lain baju praktik, tanda pengenal
b. Mengikuti pendidikan berkelanjutan / Continuing Professional Development
(CPD)
c. Memberikan pelatihan yang berkesinambungan.
d. Mengidentifikasi kebutuhan akan pengembangan diri, baik melalui pelatihan,
seminar, workshop, pendidikan berkelanjutan atau mandiri
e. Mamahami dan melaksanakan serta patuh terhadap peraturan perundang
undangan, sumpah Apoteker, standar profesi

11. Pelayanan Kefarmasian di Apotek merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian


yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Maksud dari pelayanan
Farmasi ini adalah :
a. Tersediaanya Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang baik ●
b. Tersedianya Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang
baik dan lengkap
c. Mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
d. Tersedianya sarana dan prasarana untuk pasien
e. Mendapatkan kemudahan bagi pasien atas Pelayanan Kefarmasian

12. Tenaga kesehatan memiliki peranan pennting untuk meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat.
Kemampuan yang dimiliki seseorang Tenaga Kesehatan berdasarkan ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap professional untuk dapat menjalankan praktik
adalah :
a. Sertifikat Profesi
b. Profesi
c. Uji Kompetensi
d. Kompetensi ● dari soal a dan b yg dibahas

13. Apoteker dalam pelakukan praktik kefarmasian memiliki suatu standar untuk
menjadi patokan dalam berpraktik. Implementasi dari pedoman Apoteker harus
senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta
selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam
melaksanakan kewajibannya
a. Melaksanakan praktik profesi sesuai landasan praktik profesi yaitu ilmu hukum
dan etik
b. Seorang Apoteker tidak akan menyalahgunakan kemampuan profesionalnya
kepada orang lain
c. Bilamana suatu saat seorang Apoteker dihadapkan kepada konflik tanggung
jawab profesional, maka dari berbagai opsi yang ada, seorang Apoteker harus
memilih resiko yang paling kecil dan paling tepat untuk kepentingan pasien serta
masyarakat
d.

14. Setiap Tenaga Kefarmasian yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian di Indonesia


wajib memiliki surat tanda registrasi. Surat tanda registrasi yang diperuntukkan bagi
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah berupa :
a. SRTTTK
b. STRTTK ●
c. SRTTTK
d. SRTTRK
e. STRTTTK

15. Mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki SIPA dalam pekerjaan
kefarmasian tertuang dalam PP nomor 51 tahun 2009 khususnya pada pasal?
a. Pasal 20
b. Pasal 21
c. Pasal 22
d. Pasal 23
e. Pasal 24 ●

16. Usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi
yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan
standar yang dikehendaki dikenal dengan istilah :
a. Observasi
b. Monitoring
c. Evaluasi
d. Review
e. Audit ●

17. Apoteker berada dalam posisi ideal untuk menjelaskan resep kepada pasien.
Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien untuk mempercepat proses
penyembuhan, pencegahan komplikasi atau bertambah parahnya penyakit,
mencegah kambuhnya penyakit. Peran ini disebut sebagai :
a. Aplikator
b. Inisiator
c. Komunikator ●
d. Komunikan
e. kontributor

18. Dalam melakukan pelayan kefarmasian seorang Apoteker harus menjalankan peran
Apoteker harus mengikuti kemajuan teknologi informasi dan bersedia berbagai
informasi tentang obat dan hal-hal lain yang berhubungan dengan obat adalah peran
Apoteker sebagai :
a. Pemberi layanan
b. Pengambil keputusan
c. Sebagai pemimpin
d. Sebagai pengelola ●
e. Peneli
19. Dalam PERMENKES No. 73 Tahun 2016, dijelaskan mengenai pelayan farmasi klinik
yang dapat dilakukan. Dalam proses Pelayanan Kefarmasian di apotek salah satunya
tentang Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai.
Yang termasuk dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai adalah
a. Dispensing
b. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
c. Pencatatan & Pelaporan ●
d. SDM dengan STRA

20. Toko Obat diselenggarakan oleh Pelaku Usaha perseorangan. Yang bukan
Persyaratan untuk memperoleh izin Toko Obat sebagaimana dimaksud :
a. Surat izin praktik tenaga kefarmasian sebagai penanggung jawab teknis
b. Strttk
c. Gambar bangunan
d. Berita acara pemeriksaan

21. Dalam menjalankan Pekerjaan Kefarmasian di apotek ada peraturan khusus yang
harus diikuti agar tidak menimbulkan masalah hingga membuat surat izin apotek
dicabut. Salah satu faktor penyebab pencabutan surat izin apotek adalah
a. Apoteker tidak terlibat dalam pemberian Informasi Obat
b. Sistem pelayanan apotek tidak prima
c. Apoteker sudah tidak lagi memenuhi ketentuan
d. Apotek tidak menyediakan stok obat yang cukup

22. Apoteker sebagai “A Life Long Learner” Sebagai tenaga kesehatan profesional,
Apoteker harus terus menerus meningkatkan keilmuan baik di bidang farmasi pada
khususnya maupun bidang kesehatan pada umumnya. Karakteristik yang secara
umum dimiliki oleh life long learner dalam melakukan kegiatan termasuk belajar kita
harus memiliki pikirang seperti seorang ahli adalah
a. Memiliki pola pikir yang tertata
b. Fleksibel dan dapat beradaptasi dengan baik
c. Selalu mempelajari sesuatu ●
d. Penuh rasa keingintahuan
e. Menjadi sumber ilmu
23. Pelanggaran disiplin Apoteker adalah pelanggaran terhadap aturan-aturan dan/ atau
ketentuan penerapan keilmuan Apoteker. Bentuk pelanggaran “Tidak memberikan
informasi, dokumen dan alat bukti lainnya yang diperlukan MEDAI untuk
pemeriksaan atas pengaduan dugaan pelanggaran disiplin”. Yang termasuk ke dalam
pelanggaran disiplin adalah :
a. Seorang Apoteker memberikan data rahasia Rumah Sakit ke Medai
b. Bertindak acuh bahkan bersikap tidak semestinya dalam menyediakan informasi,
dokumen dan alat bukti lainnya pada pemeriksaan yang dilakukan oleh MEDAI ●
c. Apoteker menjadi jujur dan terbuka
d. Menganggap dirinya benar, tidak bersalah dan lain sebagainya

24. PMK no dan tahun berapakah Regulasi yang mengatur perobahan penggolongan
narkotika
a. PMK 44 tahun 2019 ●
b. PMK 43 tahun 2019
c. PMK 42 tahun 2019
d. PMK 41 tahun 2019
e. PMK 41 tahun 2018

25. Perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima dalam
masyarakat, dikenal dengan :
a. Nilai ●
b. Etika
c. Moral
d. Norma
e. Moralitas

26. Apoteker yang sedang menderita flu berat datak ke apotek, namun mendelegasikan
tugas kepada Tenaga Teknis Kefarmasian untuk melayani resep obat keras.
Berdasarkan ketentuannya berhak melayani dan menyerahkan obat keras daftar G
ataupun obat keras daftar W adalah seorang Apoteker. Bagaimana penyelesaiannya
…?
a. Tetap melaksanakan tugas dengan keterbatasan
b. Pendelegasian wewenang kepada Tenaga Teknis Kefarmasian
c. Minta bantuan sejawat Apoteker lain
d. Melaksanakan tugas kefarmasian dengan metode Phisical Distance
e. Melaksanakan tugas setelah minum obat flu

27. Yang dimaksud dengan Rahasia Kefarmasian adalah


a. Sesuatu yang berkaitan dengan praktik kedokteran yang tidak boleh diketahui
oleh umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Pekerjaan kefarmasian yang menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan
proses pelayanan dari Sediaan Farmasi yang tidak boleh diketahui oleh umum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ●
c. Pekerjaan kefarmasian yang menyangkut proses penyaluran dan proses
pelayanan dari Sediaan Farmasi yang boleh diketahui oleh umum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
d. Pekerjaan kefarmasian yang menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan
proses pelayanan dari Sediaan Farmasi yang boleh diketahui oleh umum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

28. Pasien mendapatkan resep dari poliklinik Rumah Sakit X tetapi informasi obat yang
diberikan Apoteker kepada pasien belum jelas dan benar sehingga dapat memberi
efek yang fatal atau buruk, karena seorang Apoteker harus menjadi sumber
informasi sesuai dengan profesinya. Penyelesaian yang baik dan benar :
a. Terlaksananya praktik KIE dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit
b. Ada kebijakan kegiatan riset dan pengembangan secara menyeluruh
c. Adanya kebijakan tentang pelayanan farmasi klinis dari pimpinan rumah sakit
bersangkutan
d. Adanya auditing sebagai proses evaluasi dari bahan eksternal
e. Melaksanakan peningkatan sumber daya rumah sakit secara umum

29. Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep concor 5mg, sedangkan
persediaan di apotek adalah bentuk generiknya yaitu bisoprolol 5mg. apa yang harus
dilakukan seorang Apoteker berdasarkan peraturan pemerintah no. 51 tahun 2009?
a. Mengganti obat tanpa sepengetahuan pasien dan dokter
b. Mengganti obat dengan persetujuan pasien ●
c. Mengganti obat dengan obat lain yang segolongan
d. Mengganti obat dengan obat lain yang sama harganya
e. Menyarankan pasien untuk pulang

30. Secara umum Apoteker diharapkan dapat mengakualisasikan prinsip etika profesi
dengan derajat yang lebih tinggi dibanding orang lain. Memahami dan perhatian
terhadap masalah orang lain, merupakan hal yang pokok dalam praktek pengobatan,
hal ini dikenal dengan Prinsip etika profesi :
a. Belas kasih ●
b. Kompetensi
c. Otonomi
d. Profesional
e. Profesionalitas

31. Mempunyai fungsi regulasi yang penting untuk perlindungan dan penguatan pada
anggota profesi dan masyarakat, merupakan fungsi dari :
a. Undang Undang
b. Peraturan Presiden
c. Peraturan Profesi
d. Aturan dan Fungsi Organisasi Profesi ● dari soal a dan b yg dibahas
e. Kode Etik dari Organisasi Profesi

32. Pelayanan farmasi klinik di Apotek salah satunya adalah kegiatan pengkajian resep.
Bentuk dan kekuatan sediaan, stabilitas, dan kompatibilitas (ketercampuran obat)
merupakan kegiatan pengkajian resep dalam tahapan :
a. Kajian administrative
b. Kajian penulisan resep
c. Kajian kesesuaian farmasetika ●
d. Kajian pertimbangan klinis
e. Kajian penyelesaian resep

33. Etik adalah usaha atau pandangan hidup dan pedoman tentang bagaimana
seyogyanya berperilaku. Jika perbuatan manusia yang dilakukan dengan sengaja
yang tidak sesuai dengan aturan organisasi diberi sanksi oleh :
a. Tuhan
b. Diri sendiri
c. Masyarakat secara resmi
d. Masyarakat secara tidak resmi
e. Organisasi itu sendiri ● dari soal a dan b yg dibahas

34. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002, Kepala Dinas


Kesehatan dapat mencabut surat izin apotek apabila…
a. Apoteker memenuhi ketentuan persyaratan sebagai Apoteker pengelola apotek
b. Apoteker memenuhi kewajiban dalam menyediakan, menyimpan dan
menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin
c. Apoteker pengelola apotek melakukan tugasnya lebih dari 2 tahun secara terus-
menerus
d. Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Perundang-undangan
mengenai narkotika, obat keras, psikotropika serta ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.

35. Setiap Tenaga Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan wajib


menyimpan rahasia kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan, aturan ini tertulis
pada Pasal 73 pada
a. UU No. 36 Tahun 2009
b. UU No. 36 Tahun 2014
c. UU No. 44 Tahun 2009
d. UU No. 51 Tahun 2009 ●
e. UU No. 29 Tahun 2004

36. Tugas dan Fungsi Apotek adalah tempat Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian
harus menjamin ketersediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau dan tempat Pelayanan Farmasi
Klinik. Kegiatan Pengelolaan sediaan farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis yang
tidak atau jarang dilakukan di Apotek adalah kegiatan :
a. Perencanaan
b. Pemilihan ●
c. Pengadaan
d. Penerimaan
e. Penyimpanan
37. Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)
menurut PMK RI NO 889/MENKES/PER/2011 …
a. SIKA untuk APA hanya diberikan untuk 1 (satu) tempat fasilitas kefarmasian
b. SIKA dapat diperoleh jika sudah memiliki SIA
c. SIKA merupakan izin yang diberikan oleh organisasi profesi ●
d. SIKA Tidak terbatas
e. SIKA yang dikeluarkan oleh BPOM

38. Toko Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat bebas terbatas
dan obat bebas untuk dijual secara eceran. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia tentang Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik
Sektor Kesehatan, adalah :
a. PMK Nomor 24 tahun 2016
b. PMK Nomor 25 tahun 2019
c. PMK Nomor 26 tahun 2020 ●
d. PMK Nomor 26 tahun 2018
e. PMK Nomor 24 tahun 2019

39. Bila terjadi pelanggaran disiplin dan etika. Pencabutan SIPA atau SIKA dilakukan oleh
….
a. Pengadilan
b. Badan POM
c. Menteri Kesehatan
d. Kepala Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten ●
e. Organisasi Profesi IAI

40. Apa yang dimaksud dengan Rahasia kefarmasian :


a. Penyelenggaraan Pekerjaan Kefarmasian harus mampu memberikan pelayanan
yang adil dan merata kepada setiap orang dengan biaya yang terjangkau serta
pelayanan yang bermutu
b. Pekerjaan kefarmasian yang menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan
proses pelayanan dari Sediaan Farmasi yang tidak boleh diketahui oleh umum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Pekerjaan kefarmasian harus tetap menjaga keserasian serta keselarasan antara
kepentingan individu dan masyarakat
d. Pekerjaan kefarmasian tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan semata,
tetapi harus mampu memberikan peningkatan derajat kesehatan pasien

41. Norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan
di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya bermasyarakat,
disebut :
a. Kode etik
b. Kode Etik Profesi ● soal A dan B
c. Perilaku Profesi
d. Kompetensi Etik
e. Kemahiran

42. Produk obat yang tidak bisa diswamedikasi adalah


A. Obat Psikotropika
B. Obat Bebas
C. Obat bebas terbatas
D. Obat wajib apotek
a. Antasia DOEN
b. Khlordiazepoksida tablet
c. Diphenhydramine Syrup
d. Asam Mefenamat
e. Obat batuk hitam

43. Sebagai salah satu profesi kesehatan sudah seharusnya berperan sebagai pemberi
informasi (drug informer) khususnya untuk obat-obat yang digunakan dalam
swamedikasi. Siapa yang mempunyai peran peran di atas :
a. Direktur
b. Dokter
c. Apoteker ●
d. Perawat
e. Bidan

44. Setiap Tenaga Kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk memenuhi
Standar Profesi Tenaga Kesehatan, yang tidak termasuk Standar terkait Profesi
Apoteker adalah
a. Standar Kompetensi
b. Kode Etik
c. Standar Administrasi
d. Standar Pendidikan
e. Standar / Pedoman Praktik Apoteker

45. Adanya pengetahuan khusus, biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
Diklat & pengalaman yang bertahun-tahun, merupakan ciri-ciri dari :
a. Profesi
b. Ahli
c. Profesional ● dari soal A dan B
d. Kompeten
e. Mahir

46. Pekerjaan Kefarmasian harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diperoleh dalam pendidikan termasuk pendidikan berkelanjutan maupun
pengalaman serta etika profesi disebut juga dengan :
a. Nilai ilmuwan
b. Nilai ilmiah ●
c. Nilai nilai ilmu pengetahuan
d. Temuan ilmiah
e. Nilai ilmiah dalam bentuk terapan

47. Jika apotek tetap buka tanpa ada APA, apoteker pendamping ataupun apoteker
pengganti, memungkinkan praktik kefarmasian didelegasikan kepada tenaga yang
tidak memiliki kewenangan. Praktik kefarmasian yang dilaksanakan oleh tenaga yang
tidak memiliki kewenangan dapat meningkatkan kejadian medication error.
Peraturan yang dilanggar oleh Apoteker / Apotek jika dilihat dari peraturan
perundang-undangan :
a. PMK No. 74 Tahun 2016 ●
b. Kode Etik Apoteker
c. Pedoman Disiplin
d. UU No. 44 tahun 2009
e. UU No. 8 tahun 1998
48. Surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan
pendidikan profesi sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Tenaga
Kesehatan adalah :
a. Surat Keterangan Tanda lulus
b. Uji kompetensi
c. Sertifikat kompetensi
d. Sertifikat sumpah Profesi
e. Sertifikat Profesi ●

49. Menurut PMK 919 tahun 1993 pasal 2 Obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus
memenuhi kriteria sebagai berikut, kecuali …
a. Obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
b. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
c. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada
kelanjutan penyakit
d. Dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia
tahun dan lansia ●
e. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah
usia tahun dan lansia

50. Pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan denagan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien yang dilakukan untuk pasien. Yang tidak termasuk pada
keadaan ini, adalah..
a. Informasi obat
b. Penyerahan obat
c. Sarana dan prasarana kesehatan
d. Peracikan obat
e. Penerimaan resep.

Anda mungkin juga menyukai