Anda di halaman 1dari 11

SOAL UAS UUD JUNI

1. Dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di apotek ada peraturan khusus yang harus diikuti agar
tidak menimbulkan masalah hingga membuat surat izin apotek. Salah satu factor penyebab
pencabutan surat izin apotek adalah ?
a. Apoteker tidak terlibat dalam pemberian informasi obat
b. Sisitem pelayanan apotek tidak prima
c. Apoteker sudah tidak lagi memenuhi ketentuan
d. Apotek tidak menyediakan stok obat yang cukup

2. Pekerjaan Kefarmasian harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dalam
pendidikan termasuk pendidikan berkelanjutan maupun pengalaman serta etika profesi disebut juga
dengan :
a. Nilai ilmuwan
b. Nilai ilmlah (pp No 51 tahun 2009)
c. nilai nilal ilmu pengetahuan
d. teman ilmiah
e. nilai ilmiah dalam bentuk terapan
3. Untuk Menjamin kualitas pelayanan kefarmasian,sediaan farmasi harus melalui jalur resmi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undang. Kegiatan ini dikenal dengan…..
a. Perencanaan (memperhatikan pola penyakit,konsumsi, budaya dan kemampuan masyarakat)
b. Penerimaan (Kegiatan untuk menjamin kesesuain jenis, spesifikasi ,jumlah mutu, waktu
penyerahan dan harga yang tertera dalam kontrak/sp dg kondisi fisik yg dietrima. Semua dok
terkait penerimaan barang harus tersimpan dengan baik)
c. Pengadaan (untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan sediaan
farmasi harus melalui jalur resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-undang) 
PMK NO 35 TH 2014 STANDAR YANFAR DIAPOTEK
d. Penyimpanan(harus dpt menjamin kualitas dan keamanan sedfar,alkes dan bmhp sesuai dg
persyaratan kefarmasian(persyaratan stabilitas, keamanan
sanitasi,cahaya,kelembapan,ventilasi dan penggolongan jenis sed farm,alkes dan bmhp)
e. Pemusnahan dan
4. Toko Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat bebas terbatas dan obat bebas
untuk di jual secara eceran. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pelayanan
perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik Sektor Kesehatan, adalah:
a. PMK Nomor 24 tahun 2018 (ttg izin dan penyelenggaraan prktk tenagakesehatan tradisional
jamu)
b. PMK Nomor 25 tahun 2019 (penerapan manajemen, resiko terintergrasi di ling kemenkes)
c. PMK Ncmor 26 tahun 2020 (perubahan atas pmk no 72 th 2016 ttg yanfar puskes)
d. PMK Nomor 26 tuhun 2018 (pel. Perizinan berusaha terintegrasi sec elektronik sek
kesehatan)
e. PMK Nomor 26 tahun 2019 (ttg keperawatan)

5. Etik adalah usaha atau pandangan hdup dan pedoman tentang bagaimana seyogyanya berperilaku Jika
perbuatan manusia yg dilakukan dgn sengaja yang tidak sesuai dengan aturan organisasi diberi sanksi
oleh:
a. Tuhan
b. Diri sendiri
c. Masyarakat serara resmi
d. Masyarakat tidak resmi
e. Organisasi itu seindiri
6. Jika apotek tetap buka tanpa ada APA, apoteker pendamping ataupun apoteker pengganti,
memungkinkan praktik kefarmaslan didelegasikan kepada tenaga yang tidak memiliki kewenangan.
Praktik kefarmasian yang dilaksanakan oleh tenaga yang tidak memiliki kewenangan dapat
meningkatkan kejadian medication error. Peraturan yang dilanggar oleh Apoteker/Apotek jika diilhat
dari peraturan per undang undangan :
a. PMK NO. 74 Tahun 2016
b. Kode Etik Apoteker
c. Pedoman Displin
d. UU NO. 44 tahun 2004

7. manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan surat izin kerja apoteker menurut PMK RI Nomor
889 / Menkes/per/v/2011
a. SIKA untuk APA hanya diberikan untuk satu tempat fasilitas kefarmasian
b. SIKA dapat diperoleh jika sudah memiliki SIA
c. SIKA merupakan Izin yang diberikan oleh organisasi profesi
d. SIKA tidak terbatas
e. SIKA yang dikeluarkan oleh BPOM

8. Pelayanan Kefarmasian di Apotek diselenggarakan oleh Apoteker, dapat dibantu oleh Apoteker
pendamping dan/atau Tenaga Teknis Kefarmasian. Kriteria yang Wajib harus dipenuhi Apoteker
adalah : (benar semua PMK no 73 tahun 2016 BAB 1V)
a. Menggunakan atribut praktik antara lain baju praktik, tanda pengenal
b. Mengikuti pendidikon berkelanjutan/Contiruing Professional Development (CPD)
c. Memberikan pelatihan yang berkesinambungan.
d. Mengidentifikasi kebutuhan akan pengembangan diri, baik melalul pelatihan, seminar,
workshop. Pendidikan berkelanjutan atau mandiri.
e. Memahami dan melaksanakan serta patuh terhadap paraturan perundang-undangan sumpah
Apoteker, standar profesi
9. Kemampuan mengelola apotek dengan baik dalam hal pelayanan, pengelolaan manajemen apotek,
pengelolaan tenaga kerja dan administrasi keuangan adalah salah satu kompetensi Apoteker yang
dikenal dengan:
a. Decision Maker (mampu menetukan pilihan atau keputusan terkait bid. Farmasi seperti
penentuan dosis, pengantian obat)
b. Leader (apt mampu menjadi seorang pemimpin di apotek demi kelangsungan hidup apotek)
c. Manager
d. Comunicator (mampu berkomunikasi dg baik dg pihak customer dan pihak tng keshtn lain)
e. Teacher (apt harus mampu mnjdi guru, pembimbing bagi stafnya)
10. usaha untuk menyempurmakan kualitas pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan
pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dikenal
dengan istilah:
a. Observasi
b. Monitoring
c. Evaluasi
d. Review
e. Audit (pmk no 30 th 2014)
11. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian seorang apoteker harus menjalankan peran. Apoteker harus
mengikuti kemajuan teknologi informasi dan bersedia berbagi informasi tentang obat dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan obat adalah peran apoteker sebagai…
a. Pemberi layanan
b. Pengambil keputusan
c. Sebagai pemimpin
d. Sebagai pengelola (pmk no 73 th 2016)
e. Peneliti (apt sebagai peneliti guna mengembangkan ilmu pengetahuan)

12. Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit diselenggarakan dengan mengacu pada?
a. Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009 (ttg kesehatan)
b. Peraturan mentri kesehatan no.72 tahun 2016 (ttg yanfar di RS)
c. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 (ttg RS)
d. PP no. 51 tahun 2009 (ttg pekerjaan kefarmasian)
e. PMK no. 56 tahun 2014(klasifikasikasi perizinan RS)
13. Perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat,
dikenal dengan …
a. Nilai
b. Etika (nilai2 prilaku yg ditunjukkan oleh seseorang/ organisasi trtnttu dlm interaksinya dg
lingkungan)
c. Moral (smgt atau drngan batin dlm diri ssorg u/tk melakukan/ tdk mlkukan ssuatu)
d. Norma (ukuran atau patokan bgi ssorng untuk berprilaku dlm masyarkt)
e. Moralitas
14. Pelanggaran disiplin apoteker adalah pelanggaran terhadap aturan-aturan dan/ketentuan penerapan
keilmuan apoteker. Bentuk pelanggaran “ Tidak memberikan informasi, dokumen dan alat bukti
lainnya yan diperlukan MEDAI untuk pemeriksaan atas pengaduan dugaan pelanggaran disiplin disini
adalah …
a. Seorang apoteker memberikan data rahasia Rumah sakit ke MEDAI
b. Bertindak acuh bahkan bersikap tidak semestinya dalam menyediakan informasi,
dokumen dan alat bukti lainnya pada pemeriksaan yang dilakukan oleh MEDAI
c. Apoteker menjadi jujur dan terbuka
d. Mengganggap dirinya benar, tidak bersalah dan lain
15. Secara umum apoteker diharapkan dapat mengaktualisasi prinsip etika profesi dengan derajat yang
lebih tinggi dibanding orang lain. Memahami dan perhatian terhadap masalah orang lain,
merupakan hal yang pokok dalam praktek pengobatan, hal ini dikenal dengan prinsip etika
profesi …
a. Belas kasih
b. Kompetisi
c. Otonomi
d. Professional
e. Profesionalitas
16. Setiap tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang melakukan pekerjaan
kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat tanda registrasi. Surat tanda registrasi yang
diperuntukan bagi tenaga teknis kefarmasian adalah berupa….
a. SRTTTTK
b. STRTTK
c. SRTTTK
d. SRTTRK
e. STRTTTK
17. Sebagai salah satu profesi kesehatan sudah seharusnya berperan sebagai pemberi informasi (drug
informer) khususnya untuk obat-obat yang digunakan dalam swamedikasi. Siapa yang mempunyai
peran diatas …
a. Direktur
b. Dokter
c. Apoteker
d. Perawat
e. Bidan
18. Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian memiliki sesuatu standar untuk menjadi patokan
dalam berpraktik. Implementasi dari pedoman apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya
sesuai kompetensi apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip
kemanusiaan dalam menjalankan kewajibannya (BAB 1 Pasal 3 kode etik)
a. Melaksanakan praktik profesi sesuai landasan praktik profesi yaitu ilmu hukum dan etik(PASAL
1)
b. Seorang apoteker tidak akan menyalahgunakan kemampuan profesionalnya kepada orang
lain(PASAL 6)
c. Bilamana suatu saat seorang apoteker dihadapkan kepada konflik tanggung jawab
professional,maka dari berbagai opsi yang ada,seorang apoteker harus memilih resiko yang
paling kecil dan paling tepat untuk kepentingan pasien serta masyarakat
d. Bilamana seorang apoteker menemui hal-hal yang kurang tepat dari pelayanan profesi kesehatan
lainnya maka apoteker tersebut harus mampu mengkomunikasikannya dengan baik kepada tenaga
profesi tersebut tanpa yang bersangkutan merasa dipermalukan(PASAL 13)
e. Bilamana seorang apoteker melihat sejawatnya melanggar kode etik dengan cara yang santun dia
harus melakukan komunikasi dengan sejawatnya tersebut untuk mengingatkan kekeliruan
tersebut(PASAL 11)
19. Surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan Pendidikan profesi
sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang Tenaga Kesehatan adalah …
a. Surat keterangan tanda lulus
b. Uji kompetensi (proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan prilaku psrta didik pda
perguruan tinggi yg menyelenggrakan pendididkan dibidang kshtn))
c. Sertifikat kompetensi (surat tanda pengakuan terhadap Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk dapat
menjalankan praktik di seluruh Indonesia setelah lulus uji Kompetensi)
d. Sertifikat sumpah profesi
e. Sertifikat profesi (surat tnda pengakuan untuk melakukan praktik profesi yg diperoleh
lulusan pendidikan profesi)
20. Norma-norma yang harus di indahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan di dalam
melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya bermasyarakat, disebut …
a. Kode etik
b. Kode etik profesi
c. Perilaku profesi
d. Kompetensi etik
e. Kemahiran
21. setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanana kesehatan wajib menyimpan rahasia
kesehatan, aturan ini tertulis pada pasal 73 pada
a. UU No. 36 tahun 2004 ttg anggran pendapatan dan belanja negara
b. UU No.36 tahun 2014 ttg tenaga kesehatan
c. UU No.44 tahun 2004 ttg perencanaan kehutanan
d. PP No. 51 tahun 2004 ttg baku mutu air laut
e. UU No. 24 tahun 2004 ttg lembaga penjamin simpanan

22. toko obat diselenggarakan oleh pelaku usaha perseorang. Yang bukan persyratan untuk memperoleh
izin toko obat sebagaimana dimksud :
a. Surat izin praktik tenagan teknis kefarmasian sebagai penanggung jawab teknis
b. STRTTK
c. gambar bangunan
d. berita acara pemeriksaan
e. semua benar
23. Apoteker berada dalam posisi ideal untuk menjelaskan resep kepada pasien. Memberikan informasi
dan edukasi kepada pasien untuk mempercepat proses penyembuhan, pencegahan komplikasi atau
bertambah parahnya penyakit. Mencegah kambuhnya penyakit.peran ini disebut sebagi
a. Aplikator
b. inisiator
c. Komunikator (PMK 73 TH 2016 TTG YANFAR APOTEK BAB IV)
d. Komunikan
e. kontributor
24. menurut Pmk 919 tahun 1993 (TTG KRITERIA OBAT YANG DAPAT DISERAHKAN
TANPA RESEP) pasal 2 obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus memenuhi kriteria sebagai
berikut kecuali…
a. obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggujawabkan untuk
pengobatan sendiri
b. penggunaan tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus dilakuakn oleh tenaga
kesehatan
c. pengobatan sendiri dengan obat dimaksudkan tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit
d. dikontraindikasikan untuk penggunaan untuk wanita hamil, anak dibawah usia tahun dan
lansia
e. tidak dikontraindikasika untuk penggunaan pada wanita hamil, anak dibawah usia tahun dan
lansia
25. Alasan pemusnahan sediaan farmasi dan BMHP karena ?
a. Produk tidak memenuhi persyaratan, telah kadaluarsa (PMK 72 th 2016 ttg yanfar
apotek)
b. obat kadaluarsa, obat stabilitas stabil
c. Sudah sobek pada kemasan, banyak yang mencari
d. dicabut izin edarnya, obat belum lunas
e. obat tidak laku, produk tidak memenuhi persyaratan
26. Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayana keseahtan yang
maksimal kepada masyarakat agar masryarakat mampu unutuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat. Kemampuan yang dimiliki seseorang Tenaga Kesehatan
berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional untuk dapat menjalankan
praktik adalah
a. Sertifikasi Profesi

b. Profesi

c. Uji komptensi

d. Kompetensi (uu 36 th 2014 ttg tnga kesehatan)

e. Uji Profesionalisme

27. Pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien dilakukan
untuk pasien,. Yang tidak termasuk pada keadaan ini, adalah

a. Informasi obat
b. Penyerahan obat
c. Saranan Prasaranan Kesehatan
d. Peracikan obat
e. Penerimaan Resep
28. Dalam PERMENKES No 73 Tahun 2016, dijelaskan mengenai pelayanan farmasi klinik yang dapat
dilakukan.dalam proses pelayanan kefarmasian di Apotek salah satunya tentang pengelolaan sediaan
farmasi,alkes dan BMHP yang termasuk dalam Pengelolaan sediaan farmasi ,alkes dan BMHP
adalah……
a. Dispensing
b. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
c. Pencatatan & Pelaporan
d. SDM dan STRA
29. Seorang pasien dating keapotek dengan membawa resep concor 5 mg, sedangkan persediaan di apotek
adalah generiknya yaitu bisoprolol 5 mg. apa yang harus dilakukan seorang seorang apoteker
berdasarkan peraturan pemerintah no 51 tahun 2009?
a. Mengganti obat tanpa sepengetahuan pasien dan dokter
b. Mengganti obat dengan persetujuan pasien
c. Mengganti obat dengan obat lain yang segolongan
d. Mengganti obat dengan obat lain yang sama harga nya
e. Menyarankan pasien pulang
30. Apoteker sebagai “A Life Long Learner” Sebagai tenaga keseahtan professional, apoteker harus terus
menerus meningkatkan keilmuan baik dibidang farmasi pada khususnya maupun bidang kesehatan
pada umumnya. Karakteristik yang secara umum dimiliki oleh Life Long Learner dalam melakukan
kegiatan termasuk belajar kita harus memiliki pikiran seperti ahli adalah :

a. Memiliki pola pikir yang tertata


b. Fleksibel dan dapat beradaptasi dengan baik
c. Selalu mempelajari sesuatu
d. Penuh rasa keingintahuan
e. Menjadi sumber ilmu

31. Produk obat yang tidak bisa di swamedikasikan adalah


I. Obat Psikotropika
II. Obat Bebas
III. Obat Bebas terbatas
IV. Obat wajib apotek

a. Antasida Doen
b. Khlordiazepoksida tablet
c. Diphendydramin Syrup
d. Asam Mefenamat
e. Obat batuk hitam
32. Pasien mendapatkan resep dari poliklinik Rumah sakit X Tetapi informasi obat yang diberikan
apoteker kepada pasien belum jelas dan benar sehingga dapat memberi efek yang fatal atau buruk,
karena seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya. Penyelesaian
yang baik dan benar :
a. Terlaksananya praktik KIE dalam pelayanan kesehatan di Rumah sakit
b. Ada kebijakan kegiatan riset dan pengembangan secar menyeluruh
c. Adanya kebijakan tentang pelayanan farmasi klinis dari pimpinan sakit bersangkutan
d. Adanya auditing sebagi proses evaluasi dari badan eksternal (blm jls)

33. Adanya pengetahuan khusus, biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat Diklat dan
Pengalaman yang bertahun-tahun, merupakan ciri-ciri dari “

a. Profesi
b. Ahli
c. Profesional
d. Kompeten
e. Mahir

34. Apa yang dimaksud dengan rahasia kefarmasian ;

a. Penyelenggaraaan Pekerjaan Kefarmasian harus mampu memberikan pelayanan yang adil dan
merata kepada setiap orang dengan biaya yang terjangkau serta pelayanan yang bermutu
b. Pekerjaan Kefarmasian yang menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan proses
pelayanan dari sediaan farmasi yang tidak boleh diketahui oleh umum sesuai dengan
ketentuan peratauran perundang-undangan (pp no 51 th 2009 ttg pekerjaan kefarmasian
pasal 1 no 25)
c. Pekerjaan Kefarmasian harus tetap menjaga keserasian serta keselarasan antara kepentingan
individu dan masyarakat
d. Pekerjaan kefarmasian tidak hanya memberikan pelayanan semata, tetapi harus mampu
memberikan pengingkatan derajat kesehatan pasien
e. Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kafarmasian pada fasilitas pelayanan
kefarmasian wajib mengikuti paradigma

35. Semangat atau dorongan batin dalam diri seseorang untuk melalkukan atau tidak melakukan sesuatu
disebut dengan :

a. Moralitas
b. Norma
c. Nilai
d. Moral
e. Etika

36. Mengankat seorang Apoteker pendamping yang memiliki SIPA dalam pekerjaan kefarmasian tertuang
dalam PP nomor 51 tahun 2009 khususnya pada pasal ?

a. Pasal 20 (Dalam menjalankan Pekerjaan kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker
dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/ atau Tenaga Teknis Kefarmasian)
b. Pasal 21 (Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker harus
menerapkan standar pelayanan kefarmasian)
c. Pasal 22 (Dalam hal di daerah terpencil yang tidak ada apotek, dokter atau dokter gigi yang telah memiliki
Surat Tanda Registrasi mempunyai wewenang meracik dan menyerahkan obat kepada pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan )
d. Pasal 23 (apoteker harus menetapkan Standar Prosedur Operasional)
e. Pasal 24

37. Pelayanan farmasi klinik di Apotek salah satunya adalah kegiatan pengkajian resep. Bentuk dan
kekuatan sediaan : stabilitas ; dan Kompatibilitas (ketercampuran obat) merupakan kegiatan
pengkajian resep dalam tahapan :

a. Kajian administratif
b. Kajian Penulisan Resep
c. Kajian Kesesuaian Farmasetika
d. Kajian Pertimbangan Klinis
e. Kajian Penyelesaian Resep

38. Organisasai yang dapat memberikan sanksi disiplin kepada Apoteker yang melanggar kode etik
adalah

a. IAI
b. Pengadilan
c. Kemkes
d. Medai IAI
e. BPOM

39. Apa yang dimaksud dengan rahasia kefarmasian ;

a. Penyelenggaraaan Pekerjaan Kefarmasian harus mampu memberikan pelayanan yang adil dan
merata kepada setiap orang dengan biaya yang terjangkau serta pelayanan yang bermutu
b. Pekerjaan Kefarmasian yang menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan proses
pelayanan dari sediaan farmasi yang tidak boleh diketahui oleh umum sesuai dengan
ketentuan peratauran perundang-undangan
c. Pekerjaan Kefarmasian harus tetap menjaga keserasian serta keselarasan antara kepentingan
individu dan masyarakat
d. Pekerjaan kefarmasian tidak hanya memberikan pelayanan semata, tetapi harus mampu
memberikan pengingkatan derajat kesehatan pasien
e. Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kafarmasian pada fasilitas pelayanan
kefarmasian wajib mengikuti paradigma

40. Pmk no dan tahun berapakah Regulasi yang mengatur perubahan penggolongan narkotika :

a. PMK 44 thn 2019


b. Pmk 43 thn 2019 ttg pusat kesehatan masyarakat
c. PMK 42 Thn 2019 ttg pendelegasian sbg wewenang menkes
d. PMK 41 Thn 2019 ttg penghapusan dan penarikan alkes
e. PMK 41 Thn 2018 ttg pelaksanaan deteksi dini dan pemberian obat antimalaria

41. Pelayanan farmasi klinik di Apotek merupakan bagian dari Pelayanan kefarmasian yang langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan
Medis Habis Pakai. Maksud dari pelayanan farmasi adalah

a. Tersedianya sediaan farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis habis Pakai yang baik
b. Tersedianya Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang baik dan
lengkap
c. Mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (pmk 73 th 2016 pasal
1)
d. Tersedianya sarana dan Prasarana untuk pasien
e. Mendapatkan kemudahan bagi pasien atas pelayanan kefarmasian

42. Bila terjadi pelanggaran disiplin dan etika, Pencabutan SIPA atau SIKA dialkukan oleh :...

a. Pengadilan
b. Badan POM
c. Menteri Kesehatan
d. Kepala Dinas Kesehatan Kota/kabupaten
e. Organisasi Profesi IAI

43. Peraturan Menteri kesehatan yang mengatur tentang pelayanan kefarmasian di Apotek ?

a. PMK 72 Tahun 2016 (Pelayanan YanFar RS)


b. PMK 73 Tahun 2016 (Pelayanan Yanfar Apotek)
c. PMK 74 Tahun 2016 (Pelayanan Yanfar PKM)
d. PMK 72 Tahun 2014
e. PMK 73 Tahun 2014
44. Tugas dan Fungsi Apotek adalah tempat penyelenggaraan pelayanan kefarmasian harus menjamin
ketersediaan sediaan farmasi,alkes dan BMHP yang aman,bermutu,bermanfaat dan terjangkau dan
tempat pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi,alkes dan BMHP yang tidak
atau jarang dilakukan di Apotek adalah kegiatan?
a. Perencanaan
b. Pemilihan
c. Pengadaan
d. Penerimaan
e. penyimpanan
45. Upaya Pengobatan yang dilakukan sendiri. Dalam penatalaksanaan, masyarakat memerlukna
pedoman yang terpadu agar tidak terjadi kesalahan pengobatan (medication error) yang dimaksud
dengan :

a. Pelayanan obat bebas dan obat bebas terbatas


b. Pelayanan obat tradisional
c. Pelayanan Farmasi Klinik
d. Swamedikasi
e. Pengobatan Sendiri

46. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002. Kepala Dinas kesehatan dapat
mencabut surat izin apotek apabila

a. Apoteker memenuhi ketentuan atau persyaratan sebagai apoteker pengelola apotek


b. Apoteker memenuhi kewajiban dalam menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan
farmasi yang bermutu baik dan terjamin
c. Apoteker pengelola apotek melakukan tugasnya lebih dari 2 tahun secara terus-menerus
d. Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Perundang-undangan mengenai
narkotika obat keras, psikotropika serta ketentuan peraturan perundaang-undangan
lainnya
e. Apotek memenuhi persyaratan sebagai apotek

47. Setiap Tenaga Kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk memenuhi Standar Profesi
Tenaga kesehatan, yang tidak termasuk Standar terkait Profesi Apoteker adalah

a. Standar Kompetensi
b. Kode Etik
c. Standar Administrasi
d. Standar Pendidikan
e. Standar/Pedoman Praktik apoteker

48. Bentuk Pelanggaran Disiplin dengan tidak membuat catatan dan/atau pelaporan sediaan farmasi yang
tidak baik dan tidak benar dapat dilihat dari contoh berikut :

a. Catatan dan atau pelaporan sediaan farmasi yang sesuai dengan standar praktek Profesi/standar
Kompetensi yang benar
b. Membuat laporan pemakaian obat apa adanya sesuai dengan kenyataan
c. Melakukan pemesanan/pembelian obat agar mendapatkan imbalan dari Sales Perusahaan Farmasi
karena sediaan masih cukup
d. Melakukan pemalsuan data demi kepentingan perusahaan
e. Membuat kesepakatan dengan perusahaan farmasi/apotek lain

49. Apoteker yang sedang menderita flu berat datang ke Apotek, namum mendelegasikan tugas kepada
Tenanga Teknis Kefarmasian untuk melayani resep obat. Berdasarakan ketentuannya berhak melayani
dan menyerahkan obat keras daftar G ataupun Obat keras daftar W adalah seorang Apoteker.
Bagaimana penyelesainaya ?

a. Tetap melaksanakan tugas dengan keterbatasan


b. Pendelegasian wewenang kepada Tenaga Teknis Kefarmasian
c. Minta bantuan sejawat Apoteker Lain
d. Melaksanakan tugas kefarmasian dengan metode Phyical distance
e. Melaksanakan tugas setealah minum obat flu

50. Mempunya fungsi regulasi yang penting untuk perlindungan dan penguatan pada anggota profesi dan
masyararkat, merupakan fungsi dari ?

a. Undang-undang
b. Peraturan Presiden
c. Peraturan Profesi
d. Aturan dan Fungsi Organisasi Profesi
e. Kode Etik dari Organisasi Profesi

Anda mungkin juga menyukai