Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KHUSUS INDIVIDU PRAKTEK KERJA PROFESI

APOTEKER
APOTEK

Dosen Pembimbing : apt. Theodora., M.Farm

Disusun Oleh :

Hermila Nopianti (21340053)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2022

1
BATUK

Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari
saluran napas. Batuk juga membantu melindungi paru dari aspirasi yaitu masuknya benda
asing dari saluran cerna atau saluran napas bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran
napas mulai dari tenggorokan, trakhea, bronkhus, bronkhiolisampai ke jaringan paru.
(Guyton,et all.2008). Batuk merupakan gejala klinis dari gangguan pada saluran pernapasan.
Batuk bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan manifestasi dari penyakit yang
menyerang saluran pernafasan. Penyakit yang bisa menyebabkan batuk sangat banyaksekali
mulai dari infeksi, alergi, inflamasi bahkan keganasan. (Kumar ,et all.2007).

Berdasarkan sebabnya batuk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, batuk kering dan batuk
berdahak. Batuk Kering yaitu batuk yang tidak mengeluarkan dahak. Pada batuk jenis ini
tenggorokan akan terasa gatal, sehingga merangsang timbulnya batuk dan Batuk Berdahak
yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk berdahak disebabkan
oleh paparan debu, lembab berlebih, alergi dan lainnya. Batuk berdahak merupakan
mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat-zat asing dari saluran nafas, termasuk dahak.
Batuk jenis ini terjadi relatif singkat..

salah satu obat untuk penyakit degeneratif yang paling banyak di beli di apotek gaharu
depok adalah ambroxol. Obat ini adalah golongan mukolitik yang berguna untuk mengatasi
penyakit pernafasan akut maupun kronis yang disertai peningkatan produksi lendir secara
berlebih seperti batuk berdahak. Mekanisme kerja obat ini adalah mengencerkan lendir
dengan cara memecah ikatan asam mukopolisakarida pada lendir sehingga menjadi lebih
encer dan mudah dikeluarkan melalui batuk. Disamping itu sifat sekretolitik dan
sekretomotorik obat ini mampu mengembalikan mekanisme pembersihan fisiologis pada
saluran pernapasan yang memegang peranan penting dalam sistem pertahanan tubuh dengan
cara menstimulasi terbentuknya surfaktan pneumosit tipe II dan aktivitas mukosiliari.
Surfaktan tersebut berfungsi untuk mengurangi daya lekat lendir pada dinding
tenggorokan serta melindungi dari infeksi dan iritasi, sedangkan aktivitas pembersihan
mukosiliari mampu meningakatkan transport lendir.
Dengan begitu obat ini mampu mengencerkan lendir yang kental kemudian
mengeluarkannya dengan cara memudahkan berdahak dan batuk sehingga mencegah
penyumbatan dan melegakan saluran pernapasan.

Mekanisme Batuk Secara Umum

Pada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase inspirasi,
fase kompresi dan fase ekspirasi. Batuk biasanya bermula dari inhalasi sejumlah udara,
kemudian glotis akan menutup dan tekanan di dalam paru akan meningkat yang akhirnya
diikuti dengan pembukaan glotis secara tiba-tiba dan ekspirasi sejumlah udara dalam

3
kecepatan tertentu. Fase inspirasi dimulai dengan inspirasi singkat dan cepat dari sejumlah
besar udara, pada saat ini glotis secara refleks sudah terbuka. Volume udara yang diinspirasi
sangat bervariasi jumlahnya, berkisar antara 200 sampai 3500 ml di atas kapasitas residu
fungsional. Penelitian lain menyebutkan jumlah udara yang dihisap berkisar antara 50% dari
tidal volume sampai 50% dari kapasitas vital. Ada dua manfaat utama dihisapnya sejumlah
besar volume ini. Pertama, volume yang besar akan memperkuat fase ekspirasi nantinya dan
dapat menghasilkan ekspirasi yang lebih cepat dan lebih kuat. Manfaat kedua, volume yang
besar akan memperkecil rongga udara yang tertutup sehingga pengeluaran sekret akan lebih
mudah.

Setelah udara di inspirasi, maka mulailah fase kompresi dimana glotis akan tertutup
selama 0,2 detik. Pada masa ini, tekanan di paru dan abdomen akan meningkat sampai 50 –
100 mmHg. Tertutupnya glotis merupakan ciri khas batuk, yang membedakannya dengan
manuver ekspirasi paksa lain karena akan menghasilkan tenaga yang berbeda. Tekanan yang
didapatkan bila glotis tertutup adalah 10 sampai 100% lebih besar daripada cara ekspirasi
paksa yang lain. Di pihak lain, batuk juga dapat terjadi tanpa penutupan glotis. Kemudian,
secara aktif glotis akan terbuka dan berlangsunglah fase ekspirasi. Udara akan keluar dan
menggetarkan jaringan saluran napas serta udara yang ada sehingga menimbulkan suara
batuk yang kita kenal. Arus udara ekspirasi yang maksimal akan tercapai dalam waktu 30–
50 detik setelah glotis terbuka, yang kemudian diikuti dengan arus yang menetap' Kecepatan
udara yang dihasilkan dapat mencapai 16.000 sampai 24.000 cm per menit, dan pada fase ini
dapat dijumpai pengurangan diameter trakea sampai 80%.
Penatalaksana Terapi Batuk

A. Farmakologi

Menurut beers (2003) batuk memiliki peran utama dalam mengeluarkan dahak dan
membersihkan saluran pernafasan. Menurut KKM (2007) sangat penting untuk mengobati
batuk dengan jenis batuk yang benar. Menurut Beer (2003) pengobatan batuk secara
umumnya dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis batuknya berdahak atau tidak. Jenis-jenis
obat batuk sebagai berikut :

 Mukolitik

Mukolitik merupakan obat yang berkerja dengan cara mengecerkan secret saluran
pernafasan dengan jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari
sputum (Estuningtyas, 2008). Agen mukolitik bekerja dengan cara merubah viskositas
sputum melaui aksi kimia langsung pada ikatan komponen mukoprotein. Agen mukolitik
yang terdapat dipasaran adalah bromheksin, ambroksol dan asetilsistein (Estuningtyas,
2008).

Nama obat Dosis dan interval

Anak-anak Dewasa

Asetilsistein 2-6th= 100mg 2-4xsehari 200mg 3xsehari atau 600 mg


(untuk sediaan effervescent)
>6th = 200mg, 2-3kali sehari
sekali sehari. Dosis
maksimal 600mg perhari

Karbosistein 2-5th = 250-500mg perhari Dosis awal= 2,25mg perhari,


dibagi dalam 3-4 dosis dibagi menjadi 3-4 dosis
6-12th = 750mg perhari dibagi Dosis lanjutan = 1,5gram
dalam 3 dosis perhari, dibagi menjadi 3-4
dosis jika gejala membaik

Ambroxol HCl  Sediaan tablet  Sediaan tablet


6-11th = 15mg 2-3xsehari Dewasa dan anak usia >12

5
 Sediaan sirup th= 30mg 2-3xsehari. Dosis
dapat ditingkatkan hingga
Anak <2th= 2,5ml 2xsehari 60mg 2xsehari. Dosis
Anak 2-5th = 2,5 ml 3xsehari maksimal 120mg perhari

Anak 6-11th = 5ml 2-3xsehari  Sediaan sirup


Dewasa dan anak >12th =
10ml 2-3xsehari

Bromheksin Anak-anak 2-5th = 4mg Dewasa dan anak-anak>12th


2xsehari = 8-16mg 3xsehari
Anak-anak 6-11th = 8mg
3xsehari

 Antitusif

Antitusif memiliki mekanisme kerja dengan menekan refleks batuk. Obat golongan
antitusif terdiri dari derivat senyawa opiate (noskapin, etilmorfin, dan kodein) dan juga
dekstrometrofan. Dekstrometrofan merupakan jenis obat yang mirip obat opiate yaitu
sebagai antagonis reseptor NMDA (N-Methyl D-Aspartate) glutamatergic dan merupakan
agonis bagi reseptor opioid.

nama obat Dosis dan interval


Dewasa Anak-anak
Kodein 15-30mg 3x4sehari

Noskapin  Obat tetes oral  Obat tetes oral


10 tetes, 3-4xsehari 6-12th = 5tetes, 3-4xsehari

 Obat bentuk kapsul  Obat bentuk kapsul


1-2 kapsul 25mg, 4xsehari atau Anak usia 7-9th = 1kapsul
1 kapsul 50mg, 4xsehari 25mg, 3xsehari
Anak usia 10-15th = 25mg,
4xsehari
Dekstrometrofan 60mg tiap 12jam, dosis tidak Anak-anak usia 6-12th =
30mg tiap 12jam. Dosis tidak
boleh lebih dari 120mg perhari boleh lebih dari 60mg perhari
Anak-anak usia 4-6th =
15mg tiap 12jam. Dosis tidak
boleh lebih dari 20mg
perhari.

 Ekspektoran
Obat yang bekerja mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan,
sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Dengan begitu, nafas menjadi lebih
lega dan batuk lebih cepat sembuh. Ekspektoransia dapat ditemukab dalam bentuk obat
tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain didalam produk obat flu dan batuk pilek.

Anda mungkin juga menyukai