Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shafira Kurnia Warianti

NIM : I4061192016

Dekongestan

Dekongestan dapat mengobati sinus dan hidung tersumbat. Penggunaan dekongestan


dosisnya harus dan dibatasi tidak lebih dari 3 sampai 5 hari untuk menghindari rhinitis
medicamentosa. Dekongestan adalah agonis adrenergik (simpatomimetik). Mekanisme
aksinya, stimulasi dari reseptor α-adrenergik menarik pembuluh darah, sehingga menurunkan
pembengkakan pembuluh sinus dan edema mukosa. Aksi langsung dekongestan
(phenylephrine, oxymetazoline, tetrahydrozoline) mengikat reseptor adrenergik (Berardi,
2004). Untuk farmakokinetiknya, dekongestan sistemik dengan cepat dimetabolisme oleh
monoamine oxidase dan katekol-O-methyltransferase di gastrointestinal (GI) mukosa, hati,
dan jaringan lain. Pseuodoephedrine diserap dengan baik setelah pemberian oral,
penylephrine memiliki bioavailabilitas oral rendah. Pseuodoephedrine dan penylephrine
memiliki distribusi volume besar (2,6-5 L/kg) dan durasi pendek (6 jam untuk pseudoefedrin
dan 2,5 jam untuk phenylephrine), konsentrasi puncak untuk kedua obat terjadi pada 0,5 jam
sampai 2 jam setelah pemberian oral. Indikasi dari dekongestan untuk mengurangi rasa sakit
dari hidung serta untuk hidung tersumbat. Efek samping yang ditimbulkan dekongestan
seperti takikardi (frekuensi denyut janting berlebihan, aritmia (penyimpangan irama jantung),
peningkatan tekanan darah atau stimulasi susunan saraf pusat (Depkes RI, 2007).

1. Common cold
a. Dekongestan topical
 Indikasi: Mengurangi sekret hidung yang menyumbat
 Dosis: Oksimetazolin (tetes hidung): Dewasa 2-3 tetes/semprot oksimetazolin
0,05% setiap lubang hidung. Anak 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,025%
setiap lubang hidung. Obat digunakan pada pagi dan malam menjelang tidur
(tidak boleh melebihi 2 kali per hari).
 Kontra indikasi: Ibu hamil muda.
 Peringatan: Penggunaan dosis sesuai yang dianjurkan, penggunaan harus tepat
diteteskan kedalam lubang hidung, penggunaan tidak boleh lebih dari 7-10
hari, setelah penggunaan obat dianjurkan minum untuk megencerkan obat
yang tertelan.
 Efek samping: Merusak mukosa hidung karena hidung tersumbat makin parah,
rasa seperti terbakar dan kering disekitar hidung.
b. Dekongestan Oral
 Indikasi: Mengurangi hidung tersumbat
 Dosis: Fenilpropanolamina: Dewasa maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali
sehari. Anak maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari. Fenilefrin: Dewasa
10 mg 3 kali sehari. Anak 5 mg 3 kali sehari. Pseudoefedrin: Dewasa 60 mg 3–
4 kali sehari. Anak 1-1,5 mg/kgBB dalam 3 dosis. Efedrin: Dewasa 25–30 mg
setiap 3–4 jam. Anak sehari 3 mg/kgBB dibagi dalam 4–6 dosis yang sama.
 Kontra indikasi: Obat tidak boleh digunakan pada penderita insomnia (sulit
tidur) dan pasien yang menggunakan MAO inhibitor.
 Peringatan: Hati-hati penggunaan pada penderita diabet juvenil karena bisa
meningkatkan kadar gula darah. Segera berkonsultasi ke Dokter atau
Apoteker, jika perlu.
 Efek samping: Menaikkan tekanan darah, aritmia terutama pada penderita
penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Rhinitis Alergi
Obat-obatan dekongestan hidung menyebabkan vasokonstriksi karena efeknya
pada reseptor α-adrenergik. Efek vasokonstriksi terjadi dalam 10 menit, berlangsung
selama 1 sampai 12 jam. Pemakaian topikal sangat efektif menghilangkan sumbatan
hidung, tetapi tidak efektif untuk keluhan bersin dan rinore. Pemakaiannya terbatas
selama 10 hari. Kombinasi antihistamin dan dekongestan oral dimaksud untuk
mengatasi obstruksi hidung yang tidak dipengaruhi oleh antihistamin.
a. Pseudoefedrine
Dosis :
 Dewasa : 60 mg, 4-6 jam maks. 240 mg/hari (120 mg/12 jam atau 240 mg/24
jam)
 Anak : Usia > 12 tahun, dosis sama dengan dewasa
Kontraindikasi pada anak < 12 tahun
b. Budesonide
Dosis
 Dewasa : 46 mcg/dosis atau 2 semprotan/cavum nasi (pagi hari)
 Anak : Usia ≥ 6 tahun, dosis sama dengan dewasa

Tabel 2. Contoh dekongestan

1. Nasal Dekongestan  Ephedrine


 Cyclopentamine
 Asam kromulin
 Azelastine
 Budesonide
 Beclomethasone
 Fluticasone
2. Ophthalmic Dekpngestan  Atropine
 Bromfenac
 Asam kromulin
 Emedastine
 Epinastine

Anda mungkin juga menyukai