Obat-obatan untuk asma terbagi menjadi dua kategori, yaitu obat pengontrol asma yang
berfungsi untuk menjaga agar gejala asma tidak kambuh dan obat asma reaksi cepat yang
berfungsi untuk melegakan pernapasan dikala serangan asma kumat/kambuh.
Flutias 125
Seretide
Nama generic : Salmeterol, Fluticasone propionate
Indikasi : Terapi reguler untuk penyakit obstruktif saluran napas yang
reversibel termasuk asma
Dosis : Dewasa & anak ≥4 thn = 2 inhalasi Seretide Inhaler 50 atau 125 atau
1 inhalasi Seretide Diskus 100, 250, atau 500.
Efek samping : Serak atau disfonia, sakit kepala, kandidiasis mulut &
tenggorokan, iritasi tenggorokan, palpitasi, tremor, bronkospasme
paradoksikal, artralgia; kram otot.
Kortikosteroid
Obat ini berfungsi untuk mencegah dan mengurangi peradangan di dalam saluran
napas. Contoh obatnya :
Obucort Swinghaler
Nama generic : Budesonide
Indikasi : Digunakan untuk mengobati Asma bronkial.
Dosis : 200-400 mcg dua kali sehari (pagi dan malam), dapat ditingkatkan
hingga 1.200 mcg pada asma berat.
Efek samping : gatal ringan pada trakea di tenggorokan dan suara serak.
Pulmicort Respules
Flixotide Evohaler
Nama generic : Fluticasone propionate
Indikasi : Meredakan gejala & eksaserbasi asma pada pasien yang
sebelumnya diterapi dengan bronkodilator saja atau dengan terapi profilaksis
lain.
Dosis : Dewasa & remaja >16 tahun 500-2000 mcg 2 x/hr, anak-anak dan
remaja 4-16 tahun 1000 mcg 2 x/hr.
Efek samping : Kandidiasis pada mulut & tenggorokan, suara serak, kontusio.
Accolate
Nama generic : Zafirlukast
Indikasi : profilaksis asma dan penatalaksanaan asma kronik.
Dosis : Dewasa dan anak >12 tahun = 20 mg dua kali sehari.
Efek samping : Gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia, reaksi
hipersensitivitas termasuk angioudem dan reaksi pada kulit, atralgia, mialgia,
hepatitis, hiperbilirubinnemia, trombositopenia.
Ventolin Inhaler
Antikolinergik
Antikolinergik inhalasi bekerja dengan cara memblok efek pelepasan asetilkolin
dari saraf kolinergik pada jalan nafas yang dapat menimbulkan bronkodilatasi
dengan menurunkan tonus kolinergik vagal intrinsic, selain itu juga menghambat
reflek bronkokonstriksi yang disebabkan oleh iritan. Contoh obat golongan ini :
Atrovent
Nama generic : Ipratropium bromide
Indikasi : pengobatan asma bronkial dan terutama bronkitis kronik dengan
atau tanpa emfisema.
Dosis : dewasa dan anak ≥ 12 tahun : 4 x sehari 2 puffs/semprot/hembusan
Efek samping : Gangguan motilitas saluran cerna, mulut kering, sakit kepala,
takikardi (meningkatnya kecepatan denyut jantung), palpitasi (kondisi
berdebar-debar, dengan denyut jantung cepat atau tidak beraturan), takikardi
supraventrikular (meningkatnya kecepatan denyut jantung karena aktivitas
listrik yang tidak semestinya pada bagian atas jantung), fibrilasi atrial
(kondisi ketika serambi (atrium) jantung berdenyut dengan tidak beraturan
dan cepat), gangguan akomodasi mata, retensi urin (gangguan pada kandung
kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urine),
bronkospasme ( gangguan yang terjadi otot bronkus yang rentan terjadi pada
orang dengan penyakit asma atau alergi) yang diinduksi oleh inhalasi.
Berodual
Nama generic : Ipratropium bromide, Fenoterol
Indikasi : Mencegah & mengobati gejala gangguan saluran nafas obstruktif
kronik yang disertai bronkospasme reversibel seperti asma bronkial,
khususnya bronkitis kronik dengan atau tanpa emfisema.
Dosis : asma akut dewasa & anak >6 tahun = 2 semprot. Pada kasus lebih
berat, jika pernapasan tidak kelihatan membaik sesudah 5 menit, berikan 2
semprot lagi.
Efek samping : Batuk, mulut kering, sakit kepala, tremor, faringitis, mual,
pusing, dysphonia, takikardia, palpitasi, muntah, gugup.
Teofilin
Obat ini digunakan sebagai obat tambahan untuk gejala asma yang tidak dapat
diatasi dengan obat lainnya. Cara kerja teofilin, yaitu membantu melebarkan
saluran pernapasan dengan mengendurkan otot-otot di sekitarnya, sehingga pasien
asma dapat bernapas dengan lancar. Contoh obatnya :
Asmadex
Nama generic : Theophylline anhydrous, Ephedrine HCl.
Indikasi : Digunakan untuk mengobati asma bronkhial dan bronkitis karena
influenza dan alergi.
Dosis : Dewasa = 3 kali sehari 1-2 tablet, anak-anak = 2 kali sehari 1/2 tablet.
Efek samping : mengantuk, pusing, mulut kering, kejang seperti epileptik
(pada penggunaan dengan dosis besar), gangguan saluran pencernaan,
perdarahan saluran pencernaan, insomnia (sulit tidur), sakit kepala, cemas,
dan berdebar.
Bronsolvan
Retaphyl SR
Nama generic : Theophylline
Indikasi : Asma bronkial.
Dosis : Dewasa = 1 kaplet, anak > 6 tahun = ½ kaplet. Diberikan 2x/hari, pagi
dan malam
Efek samping : Mual, muntah, sakit kepala, diare, palpitasi, insomnia. Pada
anak : hematemesis, perangsangan SSP, diaforesis, demam.
Kortikosteoid
Selain untuk mencegah kekambuhan gejala asma, kortikosteroid juga dapat
digunakan untuk membantu mengobati serangan asma ketika kumat. Hanya saja
bedanya terdapat pada dosis pemberiannya. Dosis obat kortikosteroid yang
digunakan untuk mengobati gejala asma yang sedang kambuh biasanya lebih
tinggi dibandingkan dosis kortikosteroid sebagai pencegah gejala asma.
DAFTAR PUSTAKA
BPOM.http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/31-antiasma-dan-
bronkodilator [Diakses 18 November]
BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/zafirlukast [Diakses 18 November]
Katzung, B. G. 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik : Reseptor-reseptor Obat dan
Farmakodinamik. Penerbit Buku Kedokteran EGC. pp. 699
MIMS.2020. Astharol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/astharol?
type=brief&lang=id [Diakses 18 November]
MIMS.2020. Berodual. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/berodual?
type=brief&lang=id [Diakses 18 November]
MIMS. 2020. Flixotide Inhaler. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/flixotide
%20inhaler?type=brief&lang=id [Diakses 18 November]
MIMS. 2020. Flutias. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/flutias%20125?
type=brief&lang=id [Diakses 18 November]
MIMS. 2020. Pulmicort. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pulmicort [Diakses
18 November]
MIMS. 2020. Retaphyl. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/retaphyl%20sr?
type=brief&lang=id [Diakses 18 November]
MIMS. 2020. Singulair. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/singulair?
type=brief&lang=id [Diakses 18 November]
MIMS. 2020. Symbicort. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/symbicort?
type=brief&lang=id [Diakses 18 November]